17 tahun Tentang Salatmu, Semoga Sweet di Berapapun Usia

sweet seventeen
Barakallah fii umrik

 Jumat, 26 Juni 2020 Pukul 02.06AM 

Ada sebuah pesan di Whatsapp.....

🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸

"Alief terbangun karena belum salat Magrib dan Isya 💗"

🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸🍀🌸

Dini hari saat itu, aku terbangun di kamarku, sendirian. Pesan itu kubaca berulang kali, dari suamiku yang sedang berada di RS Permata Pamulang. Perlahan namun pasti, ada yang menghangat di mata, hingga kusadari kemudian mataku berkaca-kaca. Jutaan rasa menyelimuti, dan yang terbesar adalah rasa syukurku, betapa dalam keadaan lemah dan sakit, anak laki-laki itu ingat pada kewajibannya. Tak lalai meski lunglai. 


Kamis 25 Juni 2020 di RS Permata Pamulang, pukul 14.00 WIB

Alief dijemput di ruang perawatan, ia dibawa ke ruang operasi. Seorang laki-laki petugas keamanan RS menarik bed dari depan, sementara 2 suster mendorong bed dari belakang. Aku mengikuti mereka. Ruang operasi tak jauh dari kamar perawatan. Masih satu lantai dan berjarak kurang lebih 20-30 meter saja.

Langkahku terhenti persis di depan pintu ruang operasi. Alief dibawa masuk, dan aku berdiri di depan pintu. Kucoba mengintip dari kaca yang tak berpenghalang agar tetap bisa melihatnya. Namun Alief dibawa ke ruang lain, ia lenyap dari pandanganku. Aku merasa tegang, sekaligus cemas. Ini operasi pertama kali yang akan dijalani oleh Alief.

Suster bilang, operasi berjalan kurang lebih 2 jam saja. Bagiku, itu tak lama, aku bersedia menunggu sampai selesai. Tetapi faktanya Alief baru keluar dari ruang operasi pukul 19. 

Baca juga: Alief Kecelakaan Motor


Kamis Malam 25 Juni 2020 Pukul 20.00 WIB

Operasi selesai, aku jadi lega dan tenang lagi. Alief kembali dibawa ke ruang perawatan, aku dan suami terus bersamanya. Tapi malam itu aku harus pulang karena selama pandemi RS hanya mengijinkan 1 orang saja untuk menunggu pasien. Berat untuk pulang, rasanya ingin terus di samping Alief. Tapi aku percaya, suami bisa mengurus segala sesuatunya.

Setelah aku di rumah, tiap hal yang terjadi di Alief dilaporkan oleh suami lewat Whatsapp. Soal Alief sudah makan, lalu muntah, lemas, tertidur, dan lain sebagainya, semua ia ceritakan. Hingga akhirnya aku tertidur....lalu terbangun di jam 2 pagi keesokan hari.. 

Oh hari sudah berganti Jumat rupanya.

Aku langsung mengecek Whatsapp. Sebuah foto dan pesan terbaca olehku, mengawali Jumat Berkah...


"
Alief terbangun karena belum salat Magrib dan Isya 💗"



Tak Lalai Meski Lunglai

Tentang salat yang terlewat itu, ada 2 waktu salat yang Alief lewatkan karena menjalani operasi.

🌻Pertama, salat Ashar. Dia masuk ruang operasi pukul 14, sudah salat Dzuhur dulu, tapi tidak jama Ashar. Karena dia pikir operasi hanya 2 jam saja, jadi pas keluar nanti masih bisa salat Ashar. Ternyata, Alief baru keluar ruang operasi pukul 19.

🌻Kedua, salat Magrib. Jelas terlewat karena saat magrib Alief masih di ruang operasi.

Ketika waktu Isya tiba, dia baru pindahan dari ruang operasi ke kamar perawatan. Suster dan kami masih beberes segala sesuatu. Hingga akhirnya aku pulang, dan selanjutnya Alief bersama papanya. Seperti yang diceritakan suami, Alief makan, lalu muntah, dan lemas akhirnya tertidur. Mungkin masih dalam pengaruh obat bius atau obat lainnya.

Berdasarkan cerita suamiku, pukul 1 dini hari Alief bangun, minta dibantu tayamum karena mau salat Magrib dan Isya yang terlewatkan saat dia operasi.

Soal salat Ashar yang dia lewatkan saat masih menjalani operasi, tetap dikerjakan sesuai ketentuan mengerjakan salat yang tertinggal.

Masha Allah. Sepatuh itu nak....

onedox ulang tahun

Prestasi di dunia memang membuat tampak hebat di mata manusia, tapi sungguh, bagiku prestasi hebat Alief adalah saat dia tahu bahwa hebat itu untuk di mata Tuhan. Dia tahu lalai salat itu dosa, bukan prestasi, jadi dia tak suka jika ada salat yang terlewatkan. Jika tak sengaja terlewat, ia bergegas mengerjakannya.

Aku pernah memergoki Alief menasihati adiknya begini: "Rugi amat telat salat, padahal kalau di awal waktu lebih baik, ngapain aja adek nunda-nunda salat?"

Aku menguping pembicaraan kakak beradik itu. Adiknya yang saat itu masih SD jadi ngambek saat dinasihati kakaknya. Ya, waktu itu.

Kuakui, suamiku punya peran besar dalam membentuk kecerdasan spiritual Alief. 

Sejak kecil suamiku dekat dengannya. Alief biasa diajak salat 5 waktu berjamaah di masjid atau di musala dekat rumah. Kebiasaan sejak umur 3 tahun itu terus ada sampai sekarang, dengan atau tanpa suamiku.

Teman baca Alquran di rumah siapa lagi kalau bukan papanya, biasanya rutin baca usai salat subuh dan Isya. Kadang salah satu saja karena suami gantian baca Alquran dengan Aisyah, adiknya.

Aku, ibu yang biasa-biasa saja. Kami semua, juga keluarga yang biasa-biasa saja. Masuk dalam kelompok amat religius dan alim belum lah. Tapi tentu, kami adalah orang tua yang punya banyak harapan baik untuk anak-anak kami, harapan yang luar biasa dan istimewa.


17 tahun kini umur Alief

Harapanku, ia selalu menjadi anak yang soleh dan makin bertaqwa kepada Allah SWT.

Semoga tidak ditimpa musibah dan celaka lagi, panjang umur dan selalu sehat, lebih banyak kemudahan dan rejeki, lancar pendidikan dan segala urusan, bahagia dan sejahtera, serta punya hati yang penuh kasih sayang kepada siapapun.

Kado?
Doa adalah paling utama.

Lainnya?
KTP dan SIM... itu saja.


Doa baik adalah kado utama dan terindah untuk Alief.  

Kami juga berdoa untuk diri kami sendiri, semoga selalu menjadikan teladan Rasul sebagai teladan paling baik untuk menjadi orang tua yang baik dalam mendidik anak-anak.

Bukankah ada 3 hal yang bisa menyelamatkan hidup kita di kehidupan mendatang?

1. Doa anak soleh

2. Amal Jariyah

3. Ilmu bermanfaat

Dengan memiliki ilmu maka Insya Allah kita bisa dan mampu mendidik anak-anak jadi insan sholeh/sholeha. Dengan ilmu yang kita punya lalu ditularkan supaya beemanfaat bagi orang lain dan sekitar maka akan jadi amalan yang tak pernah terputus.

Bismillah. Semoga ini bisa jadi pengingat, terutama untuk diriku sendiri agar lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan mawas diri. Aamiin YRA

tumpeng ultah

Tumpeng Ultah order di IG @dapoerdjoedes

Di hari ulang tahun Alief kali ini, aku memesan sebuah tumpeng cantik di tetanggaku, sebuah kue, dan aku juga mendekor ruangan dengan balon-balon. Tentu saja, ini bukan tradisi yang biasa kami lakukan tiap tahun. Aku beli tumpeng dan kue sekadar peramai acara bersama keluarga saja. Toh bakal tetap makan siang juga ya kan hehe. Tak ada pesta foya-foya... 

Ultah di rumah, berlima saja dengan anak dan suami serta ibu. Ada sejumlah syukur yang aku sampaikan kali ini;

💙 atas usia dan kesehatan Alief, alhamdulillah selamat dari kecelakaan dan sembuh dari luka-luka yang dialami --> Alief Kecelakaan Motor

💜 alhamdulillah sudah lulus tes masuk kuliah Binus University

💛 alhamdulillah dapat beasiswa Binus --> Lulus Tes Masuk Kuliah di Binus Alief Raih Beasiswa Widia Scholarship 

💚 alhamdulillah atas anugerah yang begitu indah

Tetap sweet di berapapun usia, bukan pas seventeen aja 😍





Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

16 komentar

  1. Masya Allah Tabarakallah...berkah anak soleh yang dididik dan diberi teladan sejak kecil, Mbak
    Semoga ananda Alief sehat selalu, panjang umur, soleh , tercapai apa yang dicita-citakan jadi permata penyejuk mata Ayah Bundanya. Aamiin
    Happy milad Alief, Barakallah fii umrik!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya robbal alamin. Alhamdulillah. Terima kasih banyak telah mendoakan Alief ya mbak. Kami berikan doa yang sama buat mbak Dian dan keluarga, semoga Allah kabulkan. Aamiin.

      Hapus
  2. Happy Milad, Mas Alief!! Selalu jadi anak shalih, sehat, cerdas dan membahagiakan keluarga ya

    Nulaaarr kebaikannya ke anakku, aamiiin

    Memang mendidik anak jaman now super challenging. Aku belajar banyaaakkk dari mba Rien

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Nurul. Aamiin ya Allah. Saling mendoakan ya mbak, untuk anak-anak kita. Aku pun masih belajar dan terus belajar jadi orang tua yang baik. Saling mengingatkan ya mbak :)

      Hapus
  3. Selamat ulang tahun mas Alief
    terus menjadi anak baik dan berkarya positif ya
    Sukseeeees

    BalasHapus
  4. Ahh, keren mas Alief...
    Selamat ulang tahun ya mas...
    Selalu jadi anak sholeh yaa

    BalasHapus
  5. Barrakallah fii umrik Alief... Semoga menjadi anak yang sholeh kebanggaan orang tua ya Nak. MasyaaAllah takjub mbak Rien, diusia 17 tahun gitu biasa anak sedang bandel-bandelnya ini malah bikin bangga ya mbak. Selamat atas segala pencapaiannya Alief

    BalasHapus
  6. Barakallahu fi umrik ya Alief tetaplah sholeh, betapa bahagia hati orangtuamu semoga kedua jagoanku juga demikian adanya aamiinn

    BalasHapus
  7. Barakallah Alief. Jadi teringat yangkung dulu. Meskipun masuk ICU, tetep sholat 5 waktu.
    Semoga nular ke anak-anakku ya. PR mendidik anak kedepannya pasti berat, yang utama prinsip dasar agama harus dipegang bener ya mba Rien.

    BalasHapus
  8. Wah sepantaran dengan anak saya. Tapi 17'nya baru taun depan sih hehe. Wish you all the best Alief.

    BalasHapus
  9. Alhamdulilah punya anak soleh Mbak Rien
    Sampai ikut meneteskan air mata
    Karena kerasa banget, pendidikan tinggi, karier sukses, ngga ada artinya jika anak meninggalkan salat.
    Pada Tuhan lupa, apalagi pada kita, orangtuanya
    Semoga Alief selalu soleh dan membanggakan ya mbak
    Sehat dan sukses penuh berkah dalam meraih masa depan

    BalasHapus
  10. MasyaAllah, salut
    Semoga istiqomah
    HBD ya, moga sehat dan bahagia selalu 😀🙏

    BalasHapus
  11. Masya Allah, Aku sedih pas baca bagian Alief yang terus muntah habis makan. Sedih banget pasti keluarga yg melihatnya..
    MET Milad ya Alief, semoga berkah usianya dan bisa menjadi kebanggaan bagi keluarga

    BalasHapus
  12. Barakallah Fii Umrik, Nanda Alief. Selama ini lihat konten dia di Youtube dan IG, kagum banget..keren banget nih anak. Trus makin kagum pas baca gimana dia menasihati adiknya untuk shalat tepat waktu di atas. Aihh kerennya nambah berkalikali lipat. Masya Allah Tabarakallah..

    BalasHapus
  13. selamat tahun Alief panjang umur dan sehat selalu ya... jangan sampe sakit sayang. aku bacanya sedih banget ketika alief terus muntah setelah makan

    BalasHapus
  14. Masya Allah..ini yang selalu membuat saya salut : keberhasilan orangtua menanamkan nilai kesadaran, terutama ketakwaan. Selamat untuk Alif, semoga Allah selalu melindungi perjalananmu. Dan selamat untuk Mbak Katerina dan suami sebagai orangtua yang saleh..

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!