Bumi Sriwijaya


Jalan-jalan ke Venice of the East hehe

Jembatan Ampera


Naik ketek, membelah Musi, mengobati rindu akan kejayaan Kesultanan Palembang di masa lampau.


Monpera

 Masjid Agung Palembang
2,5 abad usianya, namun masjid warisan Kesultanan Palembang ini makin berkharisma dan dicintai. Arsitektur masjid ini sangat unik dan tak banyak dimiliki oleh masjid-masjid tua lainnya yang ada di Indonesia sebab budaya luar dan lokal pada garis arsitekturnya tersemat dalam komposisi yang nyaris sempurna.
 Perpaduan unsur lokal, Cina, dan Eropa dalam arsitektur masjid

Masjid kebanggaan warga Palembang ini bukan hanya berfungsi sebagai rumah peribadatan umat Islam, tetapi juga sebagai bentuk konservasi bangunan kuno peninggalan kejayaan masa lalu yang patut dicontoh



Jelang akhir Ramadhan di Palembang, Juli 2014.

Dimuat di Harian Umum Pikiran Rakyat Sabtu 19 Juli 2014

Assalamu'alaikum Wr Wb,


Bangunan masjid ICS dibalut arsitektur beragam gaya, menghadirkan atmosfer khas negeri timur tengah yang kental. Julukan The Istanbul Van Borneo pun melekat padanya.

Alhamdulillah, keunikan arsitektur masjid ini mengilhami saya untuk menuangkannya ke dalam artikel. Dimuat di koran Pikiran Rakyat, hari Sabtu tanggal 19 Juli 2014.

Rubrik Pariwisata Pikiran Rakyat Sabtu 19/7/2014


Artikel

Dimuat Di Majalah Anakku Bulan Juni 2014

Assalamu'alaikum Wr Wb,

Alhamdulillah artikel saya tentang tempat rekreasi Batu Night Spectacular (BNS) di Kota Batu Malang, dimuat di majalah Anakku edisi Juni 2014. 

"Sesuai namanya, Batu Night Spectacular (BNS) merupakan tempat wisata yang hanya dapat dinikmati pada malam hari. Meskipun malam hari, pengunjung yang datang ke obyek wisata di areal seluas 3000 m² ini selalu ramai. Tata cahaya yang indah, wahana spektakuler, serta pemandangan malam Kota Batu, menjadi sajian menarik yang bisa dinikmati di BNS."

 Cover

 Artikel 

Artikel

Dimuat Di Majalah Flona Edisi Juli 2014

Assalamu'alaikum Wr Wb,

"Di Asia Tenggara, bekantan hanya ditemukan di Pulau Kalimantan (Indonesia, Malaysia, dan Brunei). Bekantan biasanya tinggal di belantara hutan, tetapi dapat pula dijumpai di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) di tengah keramaian Kota Tarakan. Bagi Kota Tarakan, bekantan merupakan ikon pariwisata. Sedangkan bagi Jakarta, bekantan merupakan maskot Duffan Ancol...."

Artikel berjudul Berjumpa Bekantan Di Tarakan ini dimuat di Majalah Flona edisi 139 bulan Juli 2014. Saya tulis berdasarkan pengalaman saya menjejak Bekantan Forest di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada bulan April 2014 lalu. Artikel lengkapnya bisa dibaca di majalahnya. Yuk beli majalahnya di toko-toko buku dan lapak koran/majalah terdekat :)

 Cover Majalah Flona Edisi Juli 2014

 Artikel

 Artikel