PJJ Tak Seindah Yang Dipikirkan? Learn From Home Tanpa Drama, Bisa Kok!

Pandemi Covid-19 telah memaksa dunia untuk berubah dan menyesuaikan diri. Dalam hitungan bulan saja perubahan terjadi hampir di segala aspek kehidupan manusia, mempengaruhi kebiasaan dalam berkumpul, belajar, bekerja, bahkan berbelanja. Masyarakat lebih banyak tinggal di rumah. Beribadah juga diperintahkan dari rumah. Sulitnya tak bisa dihindari, namun bisa diatasi dengan adaptasi sebagai kunci menjalani hidup di masa pandemi. 
Weekend keluarga di taman komplek aja 😀

Sampai saat ini, nona Corona belum pergi juga, bukan maen deh... malah tambah tinggi jumlah korban perhari. Hih! Yak situasi memang belum aman, tapi orang-orang sepertinya banyak yang mulai nggak sabar, tak sedikit yang abai di luar sana, keluar tanpa masker, tidak jaga jarak, dan tidak patuh lagi menerapkan protokol kesehatan. Sedih hiks.

Oh itu di foto kami nggak maskeran karena dicopot dulu buat foto he he

Sejak bulan Juli suamiku WFH 2 hari, WFO 3 hari, sisanya 2 hari santuy di rumah. Tapi suamiku bukan tipe orang yang suka santai-santai saja mager nggak ada kegiatan. Jadi meskipun dibilang santuy, tetap saja dia melakukan berbagai aktivitas di rumah bersama kami, entah itu menemani saya beberes apa aja, menemani anak mengerjakan PR yang belum selesai, menemani belanja, dan lainnya.

Bagaimana dengan anak-anak?

Anak-anak tiap hari mengikuti kelas online bertemu guru dan teman sekelasnya di Zoom berjam-jam, banyak tugas di Google Classroom, banyak setoran hafalan, Sabtu Minggu kadang mereka hampir tepar karena tetap harus mengerjakan PR yang nggak kelar-kelar 🤣


Rutinitas PJJ Kelasnya Aisyah

Sejak duduk di kelas 7, tiap hari guru anakku sudah standby di WA sejak jam 7.30. Ohya, setiap hari saat PJJ, anak-anak harus berseragam sekolah lengkap. Guru akan memeriksa seragam siswanya dengan melihat posisi anak dalam keadaan berdiri di Zoom.

Ok, rutinitas kelasnya begini:
🍀 Pagi-pagi siswa dikirimi link buat absen dulu di Google Form 
🍀 Lanjut link Zoom untuk doa dan tadarus bersama
🍀 Setelah itu dapat link Zoom lagi untuk mata pelajaran pertama misalnya Science, langsung dengan guru bidang studi ybs.  
🍀 Kelar mata pelajaran pertama, dapat link Zoom lagi untuk pelajaran berikutnya. Jika pelajaran Math, ya guru Math yang hadir.
🍀 Kelar Math, lanjut dikasih link Zoom pelajaran ke-3, misalnya English, tentu dengan guru yang berbeda. 
🍀 Kelar English lanjut mata pelajaran terakhir, dapat link Zoom lagi dengan guru berikutnya, misalnya PPKN, ya guru bidang studi PPKN.
🍀 Terakhir penutupan, ada link Zoom lagi kumpul dengan wali kelas yang mengingatkan soal tugas-tugas di Google Classroom. Ditutup dengan doa bersama.
🍀 Jam 12 kelas selesai. 

Wali kelas biasanya lanjut kirim laporan ke ortu, misal jika ada anaknya yang "bolos" saat zoom, atau ada anaknya yang belum mengerjakan tugas di Google Classroom.

Usai isoma, biasanya anaknya masih lanjut belajar mengerjakan tugas yang DL nya kadang malam hari, besok, ada juga yang minggu depannya lagi. Dan tentunya, tiap hari ada setoran hafalan yang harus dikirim dalam bentu video, kadang live video call WA.

Sekarang, Sabtu Minggu anak-anak kadang masih ngerjain tugas. Jika 1 hari ada 4 mata pelajaran, maka ada 4 tugas. Jika 5 hari tiap hari ada tugas, hitung aja ada berapa tugas. Eh tapi tugasnya diperingan dengan cara digabung untuk 2 pelajaran sekaligus.  

Misalnya, tugas membuat Peta Pahlawan, itu tugas untuk IPS dan PPKN. Tugas membuat jangka sorong untuk  Math dan Science. Menggambar kreativitas, itu tugas SBK dan Prakarya. Ada pula kreasi memasak cah brokoli dan membuat minuman sehat, digabung untuk 2 pelajaran sekaligus. Jadi antara guru bidang studi yang satu dengan yang lain, saling bekerja sama dalam memberikan tugas ke siswanya. Siswanya juga jadi nggak kebanyakan tugas kalau begini. 
Tugas IPS dan PPKN

Untuk pelajaran Science dan Math

SBK dan Prakarya. Dikirim dalam bentuk video berupa proses pembuatan gambar sejak awal dari akhir

Difoto satu persatu dari awal sampai jadi

Sesi enterpreneuship

Aku yakin cara baru dalam belajar ini bukan hanya sulit bagi si siswa, tapi juga orang tua dan guru. Ini berlaku bagi sekolah yang benar-benar menerapkan PJJ dengan konsisten ya. 

Anakku yang laki-laki, si Alief, gak serapi ini jam belajarnya. Kadang pernah zoom kelas cuma seminggu 1 kali doang hahaha Entahlah, mungkin ada beda yang sekolah swasta dan negeri. Soalnya SMA swasta di yayasan tempat anakku yang cewek, sama tertib jam belajarnya dengan yang SD dan SMP.

Mengadopsi cara baru dalam belajar itu gak mudah. Adaptasi untuk hal yang adoptif juga ga mudah ya karena terjadi dalam waktu yang singkat dan dipraktekkan secara real life. Sama-sama harus mau melalui tahapan awareness, interest, evaluation, dan trial, maka akan terjadi adopsi. Adopsi lalu adaptasi, juga ada tahapannya.
Sesi meet and greet dengan aturan ketat



Menurutku, pihak sekolah/guru, anak2/siswa, dan orang tua, di sini sama-sama berjuang supaya KBM tetap lancar selama pandemi. Ini tugas bersama. Demi anak kita juga. 

Yang aku heran, ortu-ortu mampu yang menyekolahkan anaknya di sekolah bagus, masih banyak yang ngomel dengan tugas-tugas sekolah anaknya. Ocehannya macam-macam, soal zoom tiap hari berjam-jam, Whatsapp seharian, semua dianggap menyusahkan. Padahal...

Ah sudahlah...

Kalau buat aku, anak-anak dapat tugas itu bagus kok, lagipula tugasnya bisa dikerjakan dengan menyenangkan, gak  monoton dan membosankan.  Waktu yang dipunya si anak bisa diisi dengan hal yang produktif. Gadget benar-benar dipakai buat hal yang berguna.

Kalau mau protes, proteslah jika ada sekolah yang tetap mengadakan kegiatan belajar di sekolah. Hari gini saat pandemi masih merajalela dan berbahaya malah harus masuk sekolah.

POTONGAN BIAYA SEKOLAH selama PANDEMI

Situasi pandemi membuat pihak sekolah anakku yang cewek memberikan kebijakan potongan biaya SPP sebesar Rp200ribu tiap bulannya. Lumayan lah, anakku yang waktu itu sudah semester 2 kelas 6 dan sebentar lagi ujian, akhirnya dapat keringanan dari yayasan. 

Kalau anakku yang SMA, karena sekolah di negeri yang SPP nya gratis, ya nggak ada potongan apa-apa. Tidak pula ada bantuan kuota untuk PJJ.

Sekarang setelah anakku yang cewek duduk di kelas 7, kembali dapat potongan biaya yaitu potongan untuk SPP dan KBM tahunan. Biaya masuk SMP anakku yang cewek, kurang lebih 21 juta. Tapi aku hanya membayar kurang lebih 14 juta karena mendaftar paling awal pada gelombang pertama dan karena berasal dari SD dari yayasan yang sama dengan SMP yang dituju, maka dapat diskon hampir 30%. 

Setelah biaya-biaya masuk itu dibayar, ternyata situasi masih pandemi dan anak-anak tetap lanjut sekolah dari rumah, akhirnya ada kebijakan potongan lagi dari sekolah, yaitu potongan SPP dan KBM. 

SPP bulanan dipotong Rp200ribu dan KBM setahun dipotong Rp1juta. Alhamdulillah lumayan banget.

Menurutku, pantaslah sekolah anakku yang cewek itu sistem belajarnya bagus banget, rapi, dan kelas ga pernah kosong, karena bayar sekolah mahal memang ada gunanya, ga sekadar mahal saja. Anakku yang cowok sampai kesal dengan kelasnya karena menurutnya beda banget dengan sekolah swasta tempat adeknya. Ya dia dulu udah ngalami sendiri bersekolah di SD dan SMP swasta, memang beda perhatian guru/sekolah pada siswa.... hufft... Emang sih sekolah gratis, tapi kan.... 


Semangat ya anak-anak

Semoga pandemi ini segera berlalu, biar semuanya kembali normal. 


Lulus Tes Kuliah di Binus University Onedox Raih Widia Scholarship dengan Beasiswa 100%

BINUS University - Alam Sutra Serpong 


Bulan Agustus ini hadir sejumlah kebahagiaan. 

Pertama, tentu tentang kesehatan yang semakin baik untuk dua laki-laki kesayanganku, Mas Arif dan Alief. 

Kedua, tentang pendidikan Alief di jenjang berikutnya setelah SMA, dia lulus tes masuk kuliah di Binus University dan meraih Widia Scholarship for Outstanding Achievers dengan beasiswa 100%. Alhamdulillah.



Status Alief saat ini masih pelajar SMA Kelas XII IPA. Baru akan lulus di tahun 2021, tapi sudah terdaftar sebagai calon mahasiswa di Binus University dan mulai kuliah Agustus tahun 2021. Saat ini dia sudah menjadi Binusian, sebutan untuk para mahasiswa yang berkuliah di Binus. 

Bulan Juni 2020, sekolah masih libur kenaikan kelas ketika Alief mulai membicarakan soal rencana kuliah. Saya dan suami mendengarkan maunya, ingin masuk jurusan apa, dan kuliah di mana. Ada 3 yang dia tuju: ITB, Binus University, dan Telkom University. Jurusan yang diminati adalah DKV - New Media. Kami merestui pilihannya. Membiarkannya kuliah di jurusan yang dia minati berarti melegakan kami sendiri sebagai orang tua yang tidak kaku dan memaksa, tentunya juga membahagiakan Alief sendiri sebagai orang yang akan menjalani kuliah. Sejak itu, Alief mulai memantau semua informasi pendaftaran, dan Binus yang paling dulu.

Hadir di Open House BINUS 1 Minggu Pasca Operasi 

3 hari pasca operasi tangan (25/6) akibat kecelakaan motor, Alief membaca informasi On Screen Open House 2021/2022 BINUS di instagram @binus_alsut (28/6). Akun ini memang sudah dipantau sejak lama, wajar jika dia selalu update. Saat itu tangan bekas operasi masih sakit, luka-luka lain yang ada di badan masih diperban, dia belum bisa mengetik apapun di laptop. Tentu saja, saya dan suami yang membantunya mendaftar untuk mengikuti Open House Binus yang akan dilaksanakan pada tgl. 1 Juli 2020.



Open House dan Trial Class Online

Akhirnya Alief hadir di acara open house Binus. Acara digelar online, Alief mengikuti dari ruang tidurnya. Saya dan suami sibuk menyiapkan semua keperluannya. Memasang kursi yang nyaman dengan beberapa bantal sebagai sandaran. Meletakkan kursi kecil tambahan untuk meletakan kaki yang masih diperban sana-sini. Menaruh bantal kecil buat tatakan tangan kanan yang masih diperban bekas operasi. Meletakkan laptop pada posisi yang tepat. Pokoknya, semua hal yang dapat membuatnya nyaman selama hadir di open house, kami lakukan.

Kegiatan saat open house adalah mengikuti trial class sesuai jurusan yang dipilih. Seingat saya ada 5 jurusan yang dipilih Alief dengan jadwal trial tiap hari sejak tgl. 1 Juli sampai 3 Juli. Saya tahu Alief masih butuh bedrest, jadi saya tidak memaksanya untuk hadir sampai selesai. Sayangnya, anaknya malah ingin hadir sejak awal sampai akhir. Okay deh.



Pendaftaran Widia Scholarship

Setelah sesi trial class selama 3 hari, Alief akhirnya fix memilih jurusan DKV-New Media. Hasil dari berpetualang mencari info sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya tentang DKV, saya dan suami  akhirnya setuju dengan pilihan Alief. Selanjutnya Alief mulai membayar formulir pendaftaran sebesar Rp 250.000 dan mulai memilih jenis pendaftaran. 

Nah, ada beberapa pilihan jenis pendaftaran, di antaranya Partial Scholarship, Widia Scholarship, dan Widia Scholarship for Outstanding Achievers. Kalau saya lihat di web-nya, ada pula Primary Teacher Education Full Scholarship, Direct Admission Binus International School, Binusian Community Scholarship

Alief mendaftar jalur Widia Scholarship for Outstanding Achievers. Untuk pilihannya ini, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya:

  • Kompetisi Internasional : Pemenang/ Finalis Olimpiade/ Kejuaraan Internasional 
  • Kompetisi Nasional : Pemenang/ Finalis kejuaraan Nasional 
  • Wakil Indonesia : mewakili Indonesia di tingkat Internasional 
  • Mengikuti Tes Potensi Keberhasilan Studi (TPKS)

Serta dokumen tambahan berupa: Fotokopi sertifikat atau piagam kompetisi, Fotokopi rapor SMA/sederajat yang dilegalisir asli oleh kepala sekolah. 

Apa sih keuntungan dari jalur Widia Scholarship for Outstanding Achievers?
  • Bebas Biaya Sumbangan (DP3) 
  • Bebas Biaya Peralatan 
  • Bebas Biaya BP3 untuk semester 1 dan 2 
  • Bebas Biaya SKS semester 1 dan 2 
  • Bebas biaya Daftar ulang 
  • Bebas Biaya Laboratorium 
  • Bebas Biaya Seragam (Khusus program Hotel Management, Business Hotel Management, Tourism dan Primary Teacher Education)  


Mengikuti TPKS Online Ada Tes Menggambar

Tgl. 1 Agustus 2020 Alief mengikuti TPKS seharian. Salah satu tes yang dilakukan adalah menggambar. Nah, kondisi tangan Alief memang sudah pulih, untuk mengetik di laptop, tidak ada masalah. Tetapi untuk menggambar? 😁 Syukurnya Alief tidak mneyerah, dia tetap berusaha semampunya.

Kegiatan TPKS ini cukup ketat aturannya. Peserta mengikuti tes dengan dua video. 1 video dari laptop saat mengerjakan soal-soal, satu video dari handphone untuk memantau posisi si peserta saat ujian. Semacam CCTV gitu kali ya. Biar keliatan anaknya mengerjakan tugas tanpa bantuan he he.

Pokoknya, Alief menggambar sebisa mungkin. Tema gambar adalah kompetisi di masa depan. Alief menggambar tema e-sport. Saya nggak bisa komentar hasilnya bagus atau enggak, pokoknya melihat ide dan gambar yang dibuatnya saja saya sudah senang. Pokoknya Bismillah.

Hasil TPKS diumumkan tgl. 6 Agustus 2020 melalui email dan akun Binus. Kami semua menunggu dengan harapan terbaik. Ternyata, hari itu tidak ada pengumuman untuk Alief. Bukan karena tidak lulus, tapi karena dia mendaftar lewat jalur Widia Scholarship for Outstanding Achievers, maka ada proses verifikasi sertifikat dulu. Menurut konselornya, kemungkinan baru 4 - 6 minggu lagi baru ada hasilnya. Wah, lama juga. Tapi ternyata, tak perlu menunggu selama itu, pada tgl. 13 Agustus 2020, hasil tes Alief keluar. Alief dinyatakan lulus. Dan pada tgl. 14 Agustus 2020, Alief dinyatakan meraih beasiswa 100%. Masha Allah.



Lulus Tes dan Meraih Widia Scholarship for Outstanding Achievers

Alhamdulillah. Semua dimudahkan dan dilancarkan. Rejeki Alief lulus tes di kampus idaman, dapat beasiswa pula. Senang hati saya, bukan main gembira. Jika Binus ini memang jodohnya, semoga ini yang terbaik. Saya tidak menuntut banyak sama Alief, yang penting dia bertanggung jawab pada apa yang dipilihnya. Kalau dia senang dengan pilihannya, Insha Allah akan lancar apa-apa yang akan dijalaninya nanti. 

Seperti sekarang, saya pikir sulit untuk mencapai apa yang dia mau. Dia mendaftar dan mengikuti tes saat masih dalam kondisi belum benar-benar pulih sejak kecelakaan pada bulan Juni. Persiapan kurang, tangan pun belum stabil untuk tes menggambar. Tapi kenyataan bicara lain, dia lulus tes dan dapat beasiswa. 

Di kondisi seperti sekarang, dapat beasiswa alhamdulillah banget. Biaya masuk kuliah DKV di Binus yang harusnya 74 jutaan benar-benar jadi sangat ringan. Namanya abis kena musibah ya, duit baru abis banyak rasanya gimana gitu. Situasi juga lagi kurang baik, masih pandemi, dan masih dalam ancaman krisis. Bersyukur banget Alief ada rejekinya. Sungguh, ada kemudahan setelah kesulitan....


Sudah diterima di Binus dan dapat beasiswa, masih mau daftar PTN nggak?
Awalnya, sebelum daftar ke BINUS itu, Alief bilang nanti kalau sudah lulus SMA akan daftar ke ITB. Tapi kemudian dia berubah pikiran, lalu secara tegas dan mantap dia hanya akan memilih Binus, tidak mau ke lain pilihan lagi. Apapun itu, mudah-mudahan yang terbaik buat Alief.

Kenapa BINUS?
Berapa biaya kuliah di Binus?

Kualitas pendidikan di BINUS tak diragukan lagi. Dari segi fasilitas pun serba terbaru dan terdepan, setimpal dengan biaya kuliah yang memang nggak murah.

BINUS merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta di Indonesia yang kerap masuk peringkat dunia dalam beberapa kategori.

Masih banyak alasan lainnya yang disebutkan Alief, bakal panjang bila dituliskan di sini. 





Baca juga:


Tentang DKV New Media BINUS
SCHOOL OF DESIGN
Link --> DKV New Media BINUS

Introduction
Students are provided with unique capabilities of information technology that can support the scientific development of Visual Communication Design into Digital Design, Interactive and Print Media. Students can apply their knowledge in many case studies such as branding, information design, design for public, photography, illustration, typography and web design into dynamic interactive through digital and print media.

Vision
A world-class Visual Communication Design Department, delivering world class designers with distinctive local values and information technology capabilities.

Mission
The  mission of Visual Communication Design Department is to contribute to the global community through the provision of world-class education by:

  1. Educating visual communicators who highly exemplify the creative spirit and a commitment to professional attitudes in the fields of new media, animation and creative advertising.
  2. Preparing students for strategic positions in service industries with a strong sense of ethics and entrepreneurship and who can make a contribution to society.
  3. Improving the quality of life of Indonesians and the international community through good design.
  4. Recognizing and rewarding the most creative and value-adding talents.
  5. Designing creative products and conducting professional services in visual communication design with an emphasis on application of knowledge to the society.

Program Concentration
The objectives of the program are:

  • To provide students with the principal know-how of creative visual communication, it’s historical and cultural significance, and its core technology. Together these areas of study will establish in each student a solid ground for well-informed practice or further study.
  • To educate graduates who are capable of producing new media portfolios that vividly demonstrates workmanship, creativity, conceptual insights, and attitudes of a professional design standard.
Perspective Career
  • Brand Designer
  • Web Design and Development
  • Game Design Visualisation
  • Publication Design
  • Illustrator
  • Graphic Design Studio
  • Corporate & Retail Industry
  • Government Institutions
  • In-house Designer
  • Photographer
  • Television and Broadcast Studio

Tes Mata Tidak Buta Warna

Salah satu syarat wajib masuk DKV adalah tidak buta warna. Untuk syarat ini harus dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter spesialis mata dan surat keterangannya harus dicap oleh dokter yang menyatakan, ada nama lengkap dan gelar Sp.M, serta cap dari Rumah Sakit. Jadi pemeriksaan bukan oleh dokter non spesialis mata. 

Untuk mendapatkan surat keterangan tersebut Alief periksa mata di RS Medika BSD dengan dr. Puti Ayu Tiara, Sp.M. Jadi waktu itu saat masih sibuk kontrol paska operasi tangan, sibuk pula mengurus berbagai surat keterangan sehat, salah satunya sehat mata tidak buta warna. Lumayan juga persiapan di tengah kondisi yang belum stabil dari segala segi 😁

Sertifikat Kompetisi

Ada sejumlah syarat mendaftar masuk kuliah lewat jalur Widia Scholarship for Outstanding Achievers, salah satunya adalah sertifikat dari kompetisi yang diikuti. Nah, mengajukan beberapa. Salah dua nya adalah sertifikat lomba video ASUS yang pernah dia menangi. 

Selama ini saya tidak mengira jika kemenangan Alief di lomba ASUS bakal berguna untuk mendukungnya mendaftar masuk kuliah, ternyata sangat diperhitungkan karena dinilai sebagai lomba nasional yang diselenggarakan oleh perusahaan kaliber internasional. Ya, mungkin ini jadi salah satu faktor kelulusan Alief sehingga dapat beasiswa.

Jadi saya sangat menyarankan pada orang tua mana saja, jika anak punya minat pada bidang tertentu, dukung sebaik-sebaiknya, dan dorong ia untuk berkarya dan berprestasi serta berkompetisi. Prestasi non akademik ini tidak hanya akan menjadi pengalaman buat dia pribadi tapi juga memberi nilai lebih ketika dia ingin menapaki masa depan, entah saat menempuh pendidikan, atau pun nanti di dunia kerja. 


Semua informasi mengenai kuliah di BINUS dapat di baca pada web berikut:
Binus University: 
https://binus.ac.id/

Instagram: https://www.instagram.com/binus_alsut/
Contact Binus dan cara pendaftaran: https://binus.ac.id/contact-us/ 

Alief memilih kampus di Alam Sutera. Lumayan dekat dari BSD, masih sama-sama di Serpong. Kami tak perlu menyewa apartemen (dekat kampus) buat dia tinggal, karena bisa bolak-balik pulang ke rumah dengan mudah dan cepat.

Kabarnya, BINUS juga akan membangun kampus baru di BSD. Saya gembira dengan itu. Siapa tahu nanti saat Aisyah (adiknya Alief) kuliah, kampusnya sudah jadi. Bisa lebih dekat lagi dari rumah.

Anak-anak saya memang minat semua kuliah di BINUS. 

Semoga dimudahkan semuanya. 

Gedung BINUS di Alam Sutera ini merupakan salah satu bangunan paling futuristik dan paling di Indonesia


ASUS ExpertBook B9450: Laptop Bisnis Paling Canggih. Solusi Hebat di Masa Krisis!

laptop bisnis asus expertbook b9450

Pandemi virus corona masih melanda dunia, menghantui setiap manusia di muka bumi, mengancam kesejahteraan hidup, dan menimbulkan luka ekonomi. Kepanikan dan kecemasan telah berbulan-bulan mendera, deritanya lahir dan batin. Jutaan manusia terkena dampak, tak terkecuali aku dan keluargaku. Betapa dahsyat ulah si virus. Keberadaannya telah mempengaruhi perilaku kehidupan dan cara berinteraksi di masyarakat, serta memaksa dunia untuk berubah dan menyesuaikan diri. 

Dalam hitungan bulan saja perubahan terjadi hampir di segala aspek kehidupan manusia, sulitnya tak bisa dihindari, namun bisa diatasi dengan adaptasi sebagai kunci menjalani hidup di masa pandemi. 

Para ahli dan epidemiologis sepakat demi mengurangi penyebaran virus mematikan maka kebijakan physical distancing menjadi salah satu keniscayaan dan mengikuti protokol kesehatan menjadi sebuah keharusan. 
Pola hidup bersih dan sehat baru benar-benar diterapkan oleh lebih banyak orang sebagai new normal. Kini budaya mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker menjadi hal utama. Tanpa masker tidak bisa sembarangan keluar rumah, apalagi saat harus berinteraksi dengan orang lain. Orang-orang senantiasa waspada dan merasa diawasi. Setiap keluar rumah membekali diri dengan hand sanitizer, tak lupa pakai kostum lengkap bak hendak pergi perang. Sebelum masuk kembali ke rumah harus mencuci tangan, lalu mandi untuk memastikan diri benar-benar telah bersih, terakhir mencuci pakaian yang habis dikenakan. Semenakutkan itu Covid-19. 


Selain mempengaruhi kebiasaan pola hidup bersih, pandemi Covid-19 juga telah mempengaruhi kebiasaan dalam berkumpul, belajar, bekerja, bahkan berbelanja. Masyarakat lebih banyak tinggal di rumah. Beribadah juga diperintahkan dari rumah. Tanpa menunggu diperintah, orang takut mati sepertiku otomatis bakal stay at home bersama keluarga, bukan bersama mantan. Ya iyalaaah 😆

Salah satu perubahan yang terjadi dalam aspek kehidupan adalah cara bekerja. Pandemi telah memaksa para pegawai kantoran untuk mengadopsi pola kerja baru secara remote dari rumah masing-masing (remote working) atau populer dengan istilah Work from Home (WFH)

Pemberlakuan WFH di Jakarta sudah sejak tgl. 16 Maret 2020. Di kantor tempat suamiku bekerja WFH baru diterapkan satu minggu kemudian. Aku senang suamiku di rumah. Rasanya lebih tenang melihatnya terhindar dari kumpulan orang-orang, nggak perlu menghadapi kemacetan dalam perjalanan ke kantor, punya quality time lebih banyak bersama keluarga, dan aku bisa lebih sering kelon-kelonan dengannya. Plak!! 😂 Ah iya, di balik rasa senangku karena suami bisa WFH ada sisi prihatinku terhadap beberapa rekan kerja suami yang sedang bertugas di daerah jauh seperti Natuna, Papua, dan lainnya. Mereka tak bisa kembali ke Jakarta dengan mudah, tertahan di tempat tugas terhalang aturan travel selama pandemi. Masa-masa WFH ini, tak semuanya dalam situasi yang menguntungkan bukan? Banyak yang terpaksa tetap bekerja jauh dari kantor dan rumah.
work from home

Apa sih WFH? Eta terangkanlah!

WFH berarti melakukan pekerjaan kantor, rapat, diskusi, dan koordinasi dengan rekan dan atau mitra kerja dari rumah masing-masing secara online. Bukan di rumah mantan lho! 😆

Nah, untuk pilihan media WFH di antaranya voice call, chat/text messenger, dan conference call audio/video. Pilihan aplikasi video conference pun tak kalah beragam seperti Google Meet, Microsoft Team, Zoom, Skype dan lain sebagainya. Di rumahku anak-anak dan suami biasa pakai Zoom, sesekali Microsoft Team dan Google Meet.

Aku bukan seorang pegawai, hanya ibu rumah tangga dengan sejumlah hobi. Hobiku kerap mendatangkan pekerjaan yang bisa kukerjakan dari rumah. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga sekaligus menyelesaikan pekerjaan sampingan tidaklah semudah kelihatannya. Tanpa menguasai manajemen waktu dan disiplin memotivasi diri, pekerjaan bisa berantakan, nggak ada yang beres. Alhamdulillah selama ini aku sangat nyaman bekerja dari rumah, dan semua pekerjaan bisa kuselesaikan dengan mudah. 

Lantas, saat suamiku WFH karena pandemi, apa bekerja dari rumah baginya akan sama mudah sepertiku? Hoooo.....beradaptasi untuk hal yang adoptif ternyata bukanlah hal yang mudah karena terjadi dalam waktu yang sangat singkat, serta langsung dipraktekkan secara real-life

motivasi work from home

Implementasi WFH itu sendiri perlu diawali dengan motivasi, prakteknya tampak sederhana tapi penting dilaksanakan supaya performa bekerja tidak menurun. Makanya nih, ketika suamiku WFH, tugasku malah bertambah. Setiap hari aku memastikannya melakukan hal-hal berikut:
  • Tetap mandi pagi sebagaimana biasa akan berangkat kerja ke kantor. Percayalah, jika semua orang menyadari bahwa tujuan mandi sebenarnya bukan karena untuk bekerja, dunia ini indah! Mandi itu untuk membersihkan diri, jika dilakukan sebelum beraktivitas dampaknya bagus buat kesehatan tubuh; sebagai meditasi, membuat pikiran jadi fokus, dan mengembalikan energi. Mau brainstorming? Mandi! Jika tubuh rileks saat otak mulai bekerja, ide kreatif mudah muncul.
  • Tetap mengenakan pakaian yang nyaman, sopan dan rapi. Kerja cuma pakai kaos oblong bawahannya sarungan doang dengan pakai celana panjang atasannya kemeja rapi bawaannya pasti beda. Anak-anakku saat PJJ tetap berseragam lengkap, yang WFH mestinya gitu juga. Bila perlu bersepatu dan berdasi segala 😃
  • Tetap sarapan sebelum bekerja. Biar kuat hadapi kenyataan beratnya beban kerja online. Apa kata corona kalau tiba-tiba gedubrak jatuh pingsan saat video conference 😂

Beradaptasi sudah dipastikan tidak mudah, namun tidak ada pilihan yang banyak. Itu baru soal pelaksanaan WFH, masih ada lagi yang namanya kendala WFH. 

Kerja di rumah menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, karyawan, maupun sebagai individu untuk beradaptasi secara cepat dengan pola kerja baru.  


Implementasi WFH yang diperkuat dengan penerapan PSBB telah menghasilkan pengalaman yang berbeda-beda bagi karyawan, termasuk suamiku
. Berikut ini beberapa pengalaman pribadi suami seputar WFH, beberapa lainnya hasil mendengar curhatan orang-orang yang menerapkan WFH 😃
  • Sulit kosentrasi karena banyaknya distraksi ("gangguan orang rumah"); 
  • Koordinasi tidak selancar ketika tatap muka langsung; 
  • Kehilangan suasana kerja dan munculnya kebosanan;
  • Ritme dan jam kerja tidak teratur; 
  • Gangguan teknis seperti internet tidak stabil; 
  • Device tidak mumpuni; 
  • Bengkaknya biaya komunikasi; 
  • hinggga permasalahan administrasi;
tantangan wfh

Masalah apa yang paling sering kudengar dari para pelaku WFH? Distraksi dan device, disusul bengkaknya biaya komunikasi dan internet tidak stabil. Kalau suamiku, masalah utamanya cuma device. Nah, blogpost ini membuatku punya kesempatan untuk menggosipkan kisahnya 😂

Cerita soal distraksi dulu ya, device kemudian.

Banyak hal yang bisa jadi distraksi hingga mengganggu konsentrasi. Seperti suara anak-anak saat mengikuti kelas online, saat mereka bercakap-cakap dengan guru dan teman sekelas, saat melakukan sesi tanya jawab, bahkan saat setoran hafalan. Jika anak-anak berada dalam satu ruangan yang sama dengan suamiku, jelas akan mengganggunya bekerja. 

Belum lagi notifikasi ponsel, keributan sekitar rumah seperti suara anjing tetangga yang menggonggong tak kenal waktu, hingga panggilan-panggilan tak terduga, entah dari anak, orang tua, tetangga, maupun teriakan tukang paket. Memang sepele sih, tapi bisa membuat pekerjaan selesai dalam waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan performa di kantor.


Banyaknya distraksi jelas mengganggu kinerja, itu sebabnya sejak awal WFH anak-anak kupisahkan dari suami. Mereka kuminta belajar di kamar masing-masing, tutup pintu, pakai laptop masing-masing dan pakai headphone selama online class

Bagaimana dengan suami, kerja di mana? Terserah deh mau di mana, di kamar, di ruang tamu, di dapur, di tempat jemuran atau di atas genteng asal nyaman buat dia dan nggak terganggu oleh anak-anak 😅 

Persoalan device nggak kalah mengganggu..

Sebuah laptop menjadi prasyarat berlangsungnya bekerja dari rumah. Saat ini masih banyak pegawai yang bekerja di kantor hanya mengandalkan perangkat yang ada di kantor, sehingga minat beli untuk pemakaian pribadi di rumah tidak terlalu tinggi. Toh kerja biar di kantor saja, di rumah buat istirahat. Ketika WFH, ternyata butuh pake banget. Syukur jika device di kantor boleh dibawa pulang ke rumah. Kalau enggak? Gimana caranya kerja? Ya beli lah. Duh! 

Begitu pula dengan anak-anak. Selama pandemi mereka perlu laptop buat belajar dari rumah untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah di Google Classroom, berinteraksi di Zoom, dan melakukan berbagai kegiatan belajar lainnya. 


Tanpa laptop bekerja dan belajar bisa berantakan. Katakanlah punya laptop pribadi buat kerja dari rumah, tapi kurang mumpuni untuk kebutuhan kerja, akibatnya menghambat kinerja. Aku aja yang cuma ibu rumah tangga butuh laptop memadai lho buat blogging, bikin konten, bahkan untuk nonton drakor. Pandemi kan bikin nggak bisa kemana-mana, nonton hiburan di laptop itu penting buat menetralisir kecemasan, membuang kebosanan dan menjaga kewarasan😁 

laptop bisnis di masa krisis

Laptop sangat memudahkan dalam kegiatan belajar dan bekerja, terlebih di masa pandemi saat ini. Anak-anakku masih pelajar, yang cewek baru masuk SMP pakai laptop untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah, untuk browsing, membuat perhitungan dengan Ms. Excel, bermain game ringan, editing foto/video ringan, menikmati hiburan dan yang lainnya. Anakku yang cowok kelas 12 SMA lain lagi, selain untuk belajar juga dipakai untuk mendukung hobinya dalam membuat konten video untuk Youtube. Nah, kalau suamiku selama WFH ini laptop sangat membantunya untuk:

  • Meningkatkan produktivitas 
  • Memudahkan koordinasi secara online
  • Mempersiapkan bahan-bahan koordinasi yang lengkap dan mudah di akses
  • Mengikuti online meeting yang terjadwal dan tepat waktu
  • Untuk tetap dapat melakukan kontak dengan rekan kerja
  • dan lain sebagainya

Sudah punya laptop tapi tetap mengeluh, penyebabnya beragam. Versi emak-emak yang tiap hari mendampingi anaknya PJJ ocehannya melulu soal kegiatan belajar mengajar yang nyusahin. Mulai dari masalah pertemuan kelas berjam-jam di Zoom, hingga tugas-tugas bejibun di Google Classroom. Versi bapak-bapak WFH lain lagi, ada banyak yang merasa ribet bekerja di rumah, paling sering mengeluhkan device yang nggak mendukung, dan ada pula versi karyawan yang kerepotan karena tetap kerja di lapangan di saat pandemi.



Performa kerja menurun saat WFH bukan mustahil terjadi. Bagi yang terbiasa bekerja dengan PC kantor yang sudah dibekali dengan standar spesifikasi yang sesuai dengan pekerjaannya, saat WFH difasilitasi laptop dengan kualitas seadanya, performa langsung terganggu, lalu mencak-mencak.  

Suamiku nggak sampai begitu sih ya, karena selama ini dia sudah dibekali laptop yang cukup untuk kebutuhannya bekerja dan boleh dibawa bepergian mengikuti kemana pekerjaan membawa, entah untuk seminar, rapat, presentasi, bertemu klien, visit site/platform, serah terima laporan, survey, dan tugas-tugas lainnya yang membuatnya kerap bepergian dengan berkendara mobil, kereta, pesawat, helikopter, dan kapal

Laptop suami bukan laptop canggih keluaran terbaru seperti yang banyak beredar saat ini. Dimensinya besar dan agak berat. Spesifikasinya pun tidak terlalu tinggi, malahan masih HDD. Tapi kata suami setidaknya punya kapasitas penyimpanan yang cukup untuk pekerjaan menganalisis gambar dari flir camera software yang digunakannya. Software apaan tuh? Coba di google he he. Software itu bisa dibeli oleh siapa saja untuk di-install di laptop, harganya murah 7 jutaan saja, flir camera-nya yang mahal seharga ratusan juta hingga milyaran rupiah. Nah, hasil analisis gambar hanya bisa diterima dan dinyatakan sah jika dikerjakan oleh analis yang sudah mengantongi sertifikat level 2 yang ujiannya dilakukan di negara tetangga dan sertifikatnya disahkan di Swedia. Di Indonesia, analis gambar flir camera level 2 sangat terbatas tapi pengguna hasil analisis tidak terbatas. Kendati peluang proyek pekerjaan sangat besar dan luas, tapi suamiku hanya menangani untuk sektor industri energi saja. Seberapa setia laptop suami menemani bekerja? Seberapa penting perannya bagi keselamatan sebuah pabrik di darat dan platform di laut? Mari kukisahkan 😃


Sekumpulan data yang dibuat oleh seorang analis dapat menyelamatkan hidup sebuah site di darat dan platform/rig di laut atau di mana pun kilang migas berada. Ada keselamatan berarti ada hidup yang akan terus berjalan bagi perusahaan, pegawai, dan seluruh pengguna energi di dunia, khususnya Indonesia. Sepenting itu hasil kerja seorang analis. Untuk setiap data yang dibuat, tentu ada peran camera, laptop, dan software yang setia menemani kemanapun seorang analis bekerja. Jika camera melekat di tangan thermographer, maka laptop dan software di jantungnya suamiku. Aiiih 😅

2 tahun bersama laptop merk L yang disediakan oleh perusahaan, tak pernah ada kendala, suami bisa bekerja dengan bahagia. Tapi adakah yang tahu sekuat apa seorang analis menjaga sebuah laptop? Tak terjelaskan. Bukan karena laptopnya yang mahal, tapi datanya yang berharga. Jika hilang karena dicuri orang atau lenyap karena faktor rusaknya laptop, bakal nangis bombay. Selain itu, proses pengerjaan sejak sebelum dan sesudah amat panjang dan berbiaya sangat mahal. Itu sebabnya jika pekerjaan mengolah data sedang berjalan, si analis dan perangkatnya harus selalu dalam kondisi sehat dan bugar supaya bisa lancar.

Tapi siapa yang bisa menjamin kondisi sehat dan tangguh bisa sepanjang waktu? Saat WFH laptop suamiku malah ngadat dan akhirnya mati, ditambah suamiku sakit parah sampai dirawat lama di RS. Semua pekerjaan jadi terbengkalai. Oh Tuhan. Andaikan sebel dan ngedumel itu bisa dijadikan duit, aku sudah kaya. Tapi apa guna, jadi duit enggak, jadi dosa iya. Cuma bisa bilang, oh ini ujian...
laptop bisnis

Laptop menyerah payah di waktu yang tak tepat. Mungkin terlalu menderita ketimpa beratnya beban kerja.

Problem WFH ada saja. Kendati demikian, hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk berhenti produktif. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tetap bisa produktif saat WFH. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan gadget penunjang produktivitas untuk bisnis seperti Laptop ASUS ExpertBook B9.


The Master of Lightness and Power - Begitulah slogan yang diusung oleh laptop ASUS ExpertBook B9 sebagai juaranya laptop paling ringan dan kuat di kelasnya. Laptop ini diluncurkan pertama kali pada tgl. 2 Juni 2020 melalui live streaming Youtube.

Jujur, aku sendiri baru tahu ASUS punya laptop ExpertBook. Selama ini hanya tahu VivoBook, ZenBook, ROG, dan TUF. Nah, laptop-laptop tersebut punya segmennya sendiri seperti ZenBook untuk content creator, dan ROG untuk gamer. Sedangkan ExpertBook laptop untuk bisnis profesional.

Ada tujuan sangat jelas dari hadirnya ASUS ExpertBook B9 yaitu untuk menjawab kebutuhan para pengguna laptop di masa pandemi seperti sekarang. Jadi dengan model bisnis dan bekerja yang saat ini terpaksa berubah, laptop seperti ExpertBook B9 ini jadi solusi yang tepat untuk segmen bisnis profesional.

Dengan sejumlah fitur keamanan yang disediakan, bahkan sampai fasilitas yang sangat memudahkan untuk video conference, seperti webcam resolusi tinggi dan ada fitur sekuriti, hingga microphone yang punya fitur noise cancellation dan juga baterai berkapasitas besar. Laptop ExpertBook B9 tentu sangat berguna buat mereka yang remote working ataupun WFH.
laptop bisnis
ASUS ExpertBook B9450
Sejak awal kehadirannya, ASUS ExpertBook B9 sudah membuatku sangat excited. Bagiku ia terasa berbeda dari produk laptop lainnya. Tampil dengan desain low profile, dimensi ringkas, bobot super ringan, tapi performanya sungguh juara. Aku jatuh cinta!

Perasaanku pada ExpertBook B9 tidak pernah sama dengan laptop ASUS lainnya seperti VivoBook yang telah meluncur lebih dulu maupun keluarga ROG yang menyusul hadir sebagai laptop gaming paling inovatif. ExpertBook B9 ini kayak ada setrum-setrumnya gitu 😁 Ini bukan soal mana yang lebih baik, tapi soal selera yang sesuai dengan kebutuhan jiwa dan kerja. Saat kebutuhan bertemu dengan karakter idamannya, di situ akan ada cinta yang bersemi, mekar dan mewangi, seperti rasaku pada ExpertBook B9. Uhuuk 😍

Kadang cinta tak bisa didefinisikan, tapi apa yang didambakan agar menjadi cinta bisa diuraikan. Gamer dan content creator misalnya, mereka lebih membutuhkan laptop dengan performa yang kencang serta memiliki spesifikasi terbaik. Sedangkan para pebisnis lebih membutuhkan laptop bisnis yang mengedepankan security, durability, portabilitas, long life battery, dan pastinya performa kencang. Karena orang bisnis itu nggak mau ribet, butuh device yang ringan, dan yang paling penting harus aman karena security-nya harus ketat. 

ASUS ExpertBook B9 ini lebih cocok untuk diidamkan oleh suamiku. Tapi di sini, aku turut jatuh cinta, padahal aku bukan pebisnis profesional, hanya seseorang yang tergolong mobile dan dinamis. Nyambung kan? Jadi bolehlah ya berharap ada titik temu...😄
laptop bisnis

Pucuk dicinta ulam pun tiba. ASUS ExpertBook B9450 tiba-tiba mendarat di rumahku. Kukira mimpi di siang bolong, ternyata kenyataan dari titik temu yang diimpikan, walau cuma pinjaman haha. Yak, anakku Alief dapat kiriman ExpertBook B9450 untuk keperluan video review di channel-nya. Wah kebetulan, aku jadi bisa numpang lihat dan pakai. 

Sekadar info, ExpertBook B9450 ini model paling premium di antara model lainnya. Konfigurasi speknya bermacam-macam. Nah, setelah pemakaian secara langsung, aku sadar aku memang tak pernah salah dalam mengidamkan sesuatu. Mari kujelaskan.


Laptop bisnis ASUS ExpertBook B9450 sangat menarik perhatianku lantaran desainnya yang ringkas sangat mengedepankan durability dan portability sehingga mempermudah kegiatan bisnis.

ASUS ExpertBook B9450 hanya berbobot 870 gram. Tentu sangat nyaman dijadikan teman dalam setiap perjalanan, baik untuk perjalanan bisnis maupun lainnya. Belum lagi ketipisan 14,9 milimeter, dijamin laptop ini tidak membuat tas penuh sesak. Bahkan, sangat memungkinkan terhindar dari cedera otot.

ASUS ExpertBook B9450 memiliki desain bingkai NanoEdge sehingga membuat bezel layarnya menjadi sangat tipis. Dengan bentangan layar 14 inci, ASUS ExpertBook B9450 memiliki screen-to-body ratio hingga 94% membuat layar seolah-olah seperti 12 inci.

Ringan identik dengan ringkih. Faktanya, laptop ini ringan tapi kokoh. Apa rahasianya?
laptop tipis ringan

Rahasia ringan pada ASUS ExpertBook B9450 berkat bahan khusus yang digunakan yaitu magnesium lithium yang memiliki tingkat kepadatan hanya 1,51 gram per centimeter kubik. Material inilah yang membuat laptop sangat ringan, namun solid dan padat. Jadi saat bodi luar aku sentuh dengan cara ditekan-tekan, sama sekali tidak terasa ada area seperti mudah patah atau pun penyok. 

Kemudian finishing-nya menggunakan metode Micro-Arc Oxidation (MAO) Compostie Coating yang menjaga bodi magnesium lithium terhindar dari korosi dan oksidasi jangka panjang. Nggak hanya itu, struktur manufakturing dari laptop ini juga melalui proses yang sangat kompleks sehingga setiap konektivitasnya terlindungi dengan baik. 

Ada satu fitur di laptop ini yang sangat aku sukai yaitu fitur spill-resistant. Seumur-umur aku tahu laptop, baru sekarang aku lihat ada fitur begini. Fitur spill-resistant ini untuk melindungi laptop dari kejadian tak terduga, misalnya ketumpahan air saat sedang mengetik, dijamin keyboard nggak akan langsung rusak, begitu juga komponen lainnya seperti engsel, port dan bagian rentan lainnya juga terlindungi.

laptop bisnis tipis
Lawan kerusakan akibat ketumpahan cairan dengan fitur spill-resistant 

ASUS ExpertBook B9450 sangat mudah dipegang dengan satu tangan bahkan dengan 2 jari saja. Ungkapan seringan dan setipis kertas mungkin agak berlebihan, tapi kalau soal dimensi ukuran laptop ini memang lebih kecil dari kertas A4.

Di tanganku laptop ini terasa seringan powerbank yang biasa aku pakai. Untuk ketipisan laptop aku bandingkan dengan dompetku, ternyata hanya sepertiganya. Makanya laptop ini lebih mudah masuk dan keluar tas ketimbang dompet yang lebih sering makan tempat. Sebagai gambaran, ketebalan laptop tidak lebih dari baterai AA (posisi baterai berbaring). Udah bisa dibayangkan? Jangan bayangkan dompetku kenapa bisa tebal ya he he. Isinya lebih banyak struk belanja ketimbang duitnya 😀

Jadi ini laptop apa mainan kok tipis, ringan, dan kecil amat? Pastinya bukan mainan, yang ada Laptop Hebat Bukan Main.
Santuy di tangan kiri. Seringan itu!


Sebagai pengguna ZenBook UX331UAL yang berbobot 985 gram, aku tahu gimana nyamannya ketika laptop ringan dibawa bepergian untuk bekerja seharian di manapun dan kapan pun. Bebas pegal, no koyo-koyo dan nggak bikin loyo. Jadi buat orang bisnis yang nggak mau ribet, device ringan seperti ExpertBook B9450 ini jelas sangat memudahkan bekerja yang berpindah-pindah tempat. 

Beban hidup sudah berat, terlebih di masa krisis seperti saat ini. Beban kerja juga ikut berat. Jangan ditambah lagi dengan laptop berat. Kalau rasa cinta, harus banget berat. Apaan deh 😅 

Aku bilang sama suamiku, kalau kantor mau membelikannya laptop baru, sarankan ExpertBook B9450 ini aja. Jangan bikin punggung dan bahu yang udah nyeri jadi tambah nyeri. Kurang-kurangi hal-hal yang membuat otot jadi cedera. Apalagi usia udah mau kakek-kakek ya kan? hihi

Gampang masuk dan keluar tas, nggak makan tempat
Nah, kalau aku pribadi laptop ringan ini gambaran diriku banget. Caelaaah 😁 

Ringkas tanpa kompromi adalah karakter hebat dari pribadi yang gesit, enerjik, bebas dan serba cepat dalam bergerak, berpikir, dan mengambil keputusan. Kalau bisa ringan, kenapa harus yang berat? Ringan bukan sembarang ringan, tapi berisi dan penuh kekuatan. Nggak percaya? Aku jelasin.


Laptop bisnis tentu mengedepankan performa. Nah, dapur pacu ExpertBook B9450 ini tidak perlu diragukan. Meskipun tampil dengan desain ringkas dan ultra-portable, laptop ini memiliki kehandalan dalam kinerja yang memang diciptakan untuk orang bisnis yang nggak mau ribet. 

Jadi ASUS ExpertBook B9450 ini merupakan salah satu laptop yang telah lulus uji standar kualifikasi Intel Project Athena. Project Athena sendiri merupakan sebuah inisiatif dari Intel untuk menghadirkan standar baru di dunia komputasi meliputi fitur, performa, responsitivitas, hingga daya tahan baterai. Hasilnya? ASUS ExpertBook B9450 hadir dengan standar mobilitas tinggi untuk pengguna di seluruh dunia.




ASUS ExpertBook B9450 menggunakan Prosesor 10th Gen Intel Core i7-10510U serta berjalan di atas sistem operasi Windows 10 Pro. Dengan dapur pacu seperti ini, dijamin seluruh kegiatan bisnis dapat berjalan tanpa hambatan. 

Prosesor terbaru dari intel tersebut tidak hanya powerful tetapi juga hemat daya, serta telah dilengkapi dengan berbagai fitur modern, seperti dukungan terhadap Wi-Fi 6 (802.11ax) dan Thunderbolt 3. 

Prosesor 10th Gen Intel Core yang digunakan di ExpertBook B9450 tampil dengan cTDP sebesar 10 hingga 25 Watt, membuat daya tahan baterai lebih panjang berkat konsumsi dayanya yang rendah. 

ASUS ExpertBook B9450 didukung oleh memori berkapasitas besar hingga 16GB yang mendukung fitur dual channel, serta dua buah media penyimpanan menggunakan NVMe PCIe x4 SSD dengan kapasitas hingga 2TB. Kombinasi komponen tersebut membuat ExpertBook B9450 memiliki performa dan responsivitas kencang, serta daya tahan baterai yang panjang sesuai dengan visi Project Athena. 
Powerful dengan Prosesor 10th Gen Intel Core i7-10510U 
Dengan memiliki kapasitas yang lega, serta performa penyimpanan yang jauh lebih kencang membuat ExpertBook B9450 semakin responsif saat digunakan sehingga sangat menunjang proses multitasking. 

Buat bisnis, jangan deh ya pakai laptop yang masih HDD seperti laptop suamiku. Mungkin baik-baik saja diawal pemakaian. Tapi kemudian karena beban kerja tinggi dan mobilitas yang tinggi, laptop yang terus dibawa bepergian naik mobil, kereta, pesawat, helikopter, bahkan kapal cepat, jadi sangat menderita dan makin parah saat WFH, jadi super lemot, panas, dan akhirnya bye....

Laptop kencang itu idaman. Istri kencang juga idaman, kan? 😂

Kebayang kalau jadi perempuan serba lemot, banyak urusan hidup di keseharian jadi berantakan. Selama pandemi ini aku kena musibah, suami sakit dan anak kecelakaan. Dua-duanya masuk rumah sakit, dirawat lama dan aku kudu bolak-balik ke banyak tempat. Banyak pergi ke sana kemari menghadapi berbagai persoalan, lalu mengurus segala sesuatunya sendirian. Kebayang kalau nggak punya stock kesabaran, kekuatan dan kecepatan, bakal tepar dan terkapar. 


Daya pikat dari sebuah laptop untuk pengguna yang amat mobile adalah baterai kuat dan tahan lama. Baterai ASUS ExpertBook B9450 sangat bisa di andalkan. Apakah si laptop minum jamu perkasa? 

Enggak! Yang ada aku yang minum jamu supaya tetep melek mengikuti laptop yang tetap menyala setelah 18 jam aku gunakan 😁 Yak, ceritanya aku testing baterai laptop ini sejak pukul 6 pagi hingga pukul 12 malam. Kupakai buat menyelesaikan sejumlah pekerjaan, bermedia sosial, blogging, browsing, editing video ringan, mendengarkan lagu di youtube, hingga menonton 2 episode drama It's Okay Not To Be Okay di Netflix. Sesekali kutinggal tapi laptop kubiarkan tetap menyala. Hasilnya? Jelang tengah malam aku yang terkantuk-kantuk dan akhirnya tertidur, sedangkan laptopnya tetep josss dengan baterai yang tersisa kurang lebih 25%. 

Fast charging, baterai tahan lama

ASUS ExpertBook B9450 yang aku pakai ini memang menggunakan Baterai 66Wh yang diklaim dapat bertahan hingga 24 jam penggunaan. Kalau seawet ini, dijamin nggak khawatir kehabisan baterai meski dalam perjalanan panjang berdurasi seharian. Gak ada ceritanya buang waktu mencari terminal listrik agar terhubung dengan sumber listrik. 

Sebagai tambahan info, type charger laptop yakni 45 Watt berinterface USB-C. Nah charger ini juga dipakai oleh ExpertBook B9450 yang menggunakan baterai berkapasitas lebih kecil yaitu 33Wh. Disebutkan bahwa durasi pengisian baterai dari 0 - 60% kurang lebih 39 menit. Charging-nya secepat itu....wow! 

Penasaran apa rahasia baterai laptop ini kok bisa hemat? Rahasianya ada pada teknologi Panel Self Refresh (PSR) yang memungkinkan layar pada ExpertBook B9450 mengkonsumsi daya jauh lebih rendah dari layar standar yang digunakan di laptop pada umumnya. Pada tahu kan salah satu komponen dengan konsumsi daya paling tinggi di sebuah laptop ada pada layar? Nah, laptop ini beda, layarnya malah nggak bikin baterai cepat habis.
Baterai hemat, kuat dan tahan lama saat kerja di mana aja

Laptop andalan baterainya kuat. Istri andalan fisik dan mentalnya kuat. Baterai laptop di-charge pakai listrik, kalau istri di-charge pakai makanan sehat dan kebahagiaan. Laptop ExpertBook B9450 dicharge 1 jam penuh, istri "dicharge" berapa lama coba supaya penuh? 😁 Bebas deh berapa lama, yang penting joss buat beraktivitas seharian he he. 

Orang bisnis itu datanya jauh lebih berharga dari laptopnya. Bener apa bener? 😁Bener dong. Makanya, laptop bisnis juga harus mengedepankan segi security. Nah, ASUS ExpertBook B9450 memiliki serangkaian fitur keamanan kelas enterprise dari segi hardware dan software yang membuat laptop punya keamanan berlapis-lapis. 

Fitur Windows Hello buat masuk ke sistem tanpa mengetik password. Fitur ini menawarkan dua opsi berupa fingerprint sensor dan facial recognition sensor. Login nggak pakai ribet, tinggal hadapkan wajah ke layar laptop atau tinggal sentuh dengan satu jari sistem langsung kebuka dengan cepat, secepat mengedipkan mata. Cuma memang pastikan muka sedang dalam keadaan ori bukan sedang pakai masker atau pakai make-up setebal sandaran sofa hehe. Jari juga dalam keadaan bersih, kalau sedang belepotan sambel ya cuci dulu lah. 
finger print
Aman dengan finger print, login secepat mengedipkan mata

Sistem Proteksi Password untuk penguncian BIOS dan SSD buat jaga-jaga jika suatu waktu laptop hilang atau dicuri, maka data tetap aman karena hanya bisa diakses dengan password kecuali kamu sengaja menyebar password ke seluruh dunia, ya wassalam 😃 

Fitur USB Storage Block yang memungkinkan pengguna tidak dapat menghubungkan USB flash disk atau penyimpanan eksternal lainnya tanpa ijin administrator. Jadi kalau ada orang jahat hendak memasukkan malware ke laptop, dijamin gagal total. Fitur ekstra ini bukan main lho, cuma ada di ExpertBook B9450, belum ada di laptop mainstream. Uwu banget kan? Woiyadong! 

Secure File Shredder. Apa lagi nih? Fitur ini buat menghancurkan file digital sampai nggak bisa dipulihkan dengan metode apapun. Sehebat apapun si peretas, data nggak kan bisa diakses bila sudah dihapus oleh fitur ini. Kalau punya mantan kelewatan kurang ajar dan pingin dihapus selamanya dari ingatan, coba hancurkan pakai fitur ini, dijamin berhasil haha.  

Fitur Trusted Platform Module. Nggak habis-habis ya fitur keamanannya??? Yoi. Jadi fitur ini tuh buat mengenkripsi data yang ada dalam laptop. Jadi di dalam ExpertBook B9450 ini ditanam chip khusus yang berisikan RSA encryption key unik yang hanya tersedia dan dapat digunakan oleh satu perangkat saja. Data yang dienkripsi di laptop ini tidak akan bisa dibaca dan diakses di perangkat lainnya.

Amankan laptop dari penjahat data!
Masih ada lagi lho fitur keamanan laptop ExpertBook B9450 ini. Biar makin takjub, kutambahkan ya. 

Seperti yang kita tahu, di saat pandemi sekarang ini menggunakan platform konferensi video atau video chat benar-benar menjadi kebiasaan baru. Oleh karena itu, dibutuhkan kamera webcam berkualitas baik. Sayangnya, kebanyakan kamera webcam bawaan laptop tidak begitu baik dalam menampilkan video saat konferensi. Selain itu, pernah dengar berita kamera webcam pada aplikasi messenger di laptop/PC diretas oleh orang tak bertanggungjawab beberapa tahun silam? 

Webcam ternyata bukan sekadar harus mumpuni tapi juga aman. Kini, ASUS ExpertBook B9450 hadir dengan fitur pendukung video conference yang bikin sesi meeting online lebih produktif dan tanpa gangguan.



ASUS ExpertBook B9450 menggunakan IR Camera yang nggak cuma mumpuni secara resolusi tapi juga punya fitur keamanan ekstra seperti dukungan fitur Windows Hello Facial Recognition supaya nggak sembarang orang bisa mengakses laptop, hingga Fitur Webcam Shield yang bikin camera bisa ditutup secara fisik untuk menjaga privasi. Cara tutupnya juga gampang banget, tinggal geser saja webcam shield yang ada di sisi camera, maka webcam-nya akan tertutup atau bisa juga dengan menekan tombol F10, webcam shield akan secara mekanik menonaktifkan webcam-nya

Dengan fitur security berlapis-lapis gini dijamin bikin penjahat data nangis 😛

Sedih banget kalau data hilang atau dicuri. Sewaktu laptop suamiku mati total. Dia sempat bimbang mau diservice di mana, apakah ke tempat service laptop umum, atau dimusiumkan saja ganti baru. Akhirnya service saja. Bukan perkara rugi di laptop harus beli baru, tapi data yang tersimpan yang harganya mahal. Tapi bukankah data jadi nggak aman kalau laptop berada di sembarang orang? Itu dia. 

Akhirnya, laptop diperbaiki sendiri oleh rekan sekantor, setidaknya supaya bisa menyelamatkan data dulu. Perkara software bisa di-download lagi dari web resmi flir, dan ternyata masih bisa login pakai nomor lisensi. Padahal tadinya sudah pusing mencari sandi yang raib dari ingatan dan catatan. Alhamdulillah masih tertolong. Ya meskipun laptop hidup lagi berarti masih bisa pakai laptop lama, alamat belum ada kesempatan bekerja dengan laptop baru yang lebih canggih dan mumpuni. Khawatir terulang mati lagi sih...

Kata suami kantor belum ada jadwal belanja gadget mungkin karena masih dalam situasi krisis. Tahu sendiri kan seperti yang terbaca di banyak berita, minyak dunia anjlok. Ribuan pekerja di perusahaan migas ketar-ketir. Alhamdulillah kondisi di perusahaan suami masih selamat tak ikut tumbang. Jadi mungkin karena situasi masih prihatin ya, terpaksa pakai perangkat seadanya dulu dan tetap bekerja meski dalam situasi penuh keterbatasan.

ASUS ExpertBook B9450 didesain khusus agar menjadi ExpertBook paling portable yang pernah dibuat. Mengacu pada prinsip tersebut, bobot menjadi prioritas utama saat perangkat ini diciptakan. Karena ringan biasa diidentikkan dengan ringkih, maka ketangguhan laptop ini pun dipertanyakan. 

Tenang! Meskipun ASUS ExpertBook B9450 punya tampilan yang sangat lembut, tapi dari sisi hardware laptop ini memiliki daya tahan berstandar military-grade MIL-STD 810G yang memastikan perangkat dapat dioperasikan di berbagai kondisi lingkungan. 

Tak hanya itu, laptop ini juga telah lolos 23 pengujian ekstrem di antaranya uji durabilitas engsel, uji durabilitas port, uji tekanan ekstrem pada bagian layar, uji durabilitas keyboard, uji jatuh dari ketinggian tertentu, uji getaran, hingga uji penggunaan di ketinggian, serta suhu ekstrem.

Laptop setangguh ASUS ExpertBook B9450 memang ditujukan untuk pengguna yang sangat mobile. Pastinya, sangat cocok digunakan oleh segmen korporasi industri manapun di mana kehandalan dan perlindungan data merupakan hal yang sangat esensial.

Bekerja sebagai analis membuatku suamiku kerap melakukan perjalanan bisnis. Laptop menjadi teman setia, bukan sekadar bersama dari rumah ke kantor atau pun sebaliknya. Tapi ke banyak tempat, dari yang dekat hingga yang jauh tak terlihat. Berkendara mobil, motor, kereta, pesawat, helikopter, bahkan kapal cepat, semua dilakoni. Kekhawatiran pada guncangan, benturan, bahkan suhu ekstrem bila sedang turun ke lapangan, semua menghantui perangkat andalan.

Tahu sendiri kan, kawasan kilang minyak dan gas itu panasnya bukan main. Di musim hujan dan angin, badai bahkan pernah menerpa dengan ganasnya saat suami dan tim visit ke rig di tengah laut yang sunyi. Kapal megah berfasilitas semewah hotel dihantam badai, berputar bagai gasing. Nyawa orang dan laptop beserta isinya dipertaruhkan. Sehebat itu pengalaman sebuah laptop di tangan suamiku, bertemu segala kondisi tak biasa. Aku kadang cemas kok suamiku hobi banget bepergian ke tempat macam itu. Tapi memang bikin kagum sih, pengalamannya jadi lebih keren dari petualangan para traveler yang onoh noh 😎


Jika sebuah laptop untuk bisnis hanya tertenteng indah memasuki kafe-kafe wangi, gedung-gedung tinggi berlantai mengkilat, kantor-kantor mewah di gedung megah, dari satu kota ke kota lainnya hanya dengan pesawat berkabin nyaman, itu belum apa-apa, tak semenderita laptop yang dipakai suamiku.

Dan iya benar, aku ceritakan hal ini karena aku kesal kenapa bukan laptop macam ASUS ExpertBook B9450 ini yang jadi teman setia suamiku 😂


ASUS ExpertBook B9450 memiliki konektivitas super lengkap dan modern meskipun dalam bodi yang super ringkas. Fitur konektivitas di laptop ini terdiri dari 2x Thunderbolt 3 USB Type-C, 1x HDMI, 1x RJ45 via Micro HDMI, 1x Kensington Lock, 1x USB 3.1 Gen2, dan 1x Audio Combo Jack.

Buat orang-orang yang sudah menggunakan berbagai perangkat kekinian dengan koneksi plug USB Type-C, hadirnya Thunderbolt 3 USB C di laptop ExpertBook B9450 sangat berguna untuk memudahkan berbagai kegiatan bisnis. Thunderbolt 3 USB C di laptop ExpertBook B9450 tidak hanya dapat digunakan untuk transfer data tapi punya fungsi lain sebagai 4K display output serta fasilitas pengisian daya. 

Buatku yang sering banget memindahkan data dari 2 perangkat yang sama-sama pakai USB Type-C yaitu ZenFone 5 dan OTG Card Reader Micro SD (ZenBook UX331UAL ku nggak punya port untuk Micro SD) jadi bisa dipakai bersamaan nggak perlu gantian. Biasanya ruteku memindahkan foto dari Micro SD tuh gini: dari card reader ke laptop dulu. Dari laptop baru ke external harddisk (EHD). Kenapa EHD nggak disambungkan via USB Type-A port? Karena dipakai oleh USB receiver mouse. Aku selalu pakai mouse saat menggunakan laptop karena kurang nyaman pakai touchpad. Port USB Type-A di ZenBook ku ada dua, EHD dan USB Receiver mouse mestinya bisa dipakai bareng dong? Nah, di ZenBookku susah. Masalahnya, port USB Type-C dan USB Type-A di ZenBook itu bersebelahan. Nggak muat jika dipasang bareng karena bodi Card Reader sama besar dengan bodi USB EHD. Jika dipaksa, salah satu atau malah dua-duanya beresiko patah. 
Ketika letak port USB type-A dan C bersebelahan (di ZenBook UX331UAL), salah satu harus mengalah
Port lawas USB Type-A di laptop ExpertBook B9450 ini menghilangkan kesulitan orang-orang macam aku yang masih punya perangkat lama dengan koneksi plug model lama. Jadi meski sekarang berbagai perangkat sudah memakai plug USB Type-C, port ini tetap ada karena memang masih berguna dan belum bisa digantikan sepenuhnya. Aku sendiri masih pakai External Harddisk dan Wireless Mouse dengan plug USB Type-A. Kabel data dari kamera DSLR dan Mirrorless juga masih Type-A. Aku sih berharap laptop-laptop terbaru tetap menghadirkan port ini ya.

ExpertBook B9450 juga menghadirkan RJ45 via Micro HDMI port. Apaan nih? He he. Aku juga tadinya nggak ngerti apaan, tapi karena belajar sama yang paham, aku jadi tahu fungsinya buat apa. Jadi gini, di ultrabook lain kalau mau konek ke LAN biasanya pakai dongle yang USB Type-CN. Nah, itu mac address-nya ada di dongle-nya. Sedangkan ExpertBook B9450 ini mac address ada di laptopnya, makanya dongle LAN-nya pakai micro HDMI biar nggak bentrok dengan yang lain. Mac address berguna buat remote access, biasanya dipakai oleh tim IT perusahaan buat manajemen inventaris jarak jauh seperti mengunci laptop dari jarak jauh, update BIOS / windows dari jarak jauh, dan lain sebagainya. 

[2x Thunderbolt 3 USB C, HDMI, RJ45 via Micro HDMI]
Port micro HDMI di laptop ini dapat dijadikan port RJ45 menggunakan dongle yang disertakan pada paket pembelian
Kensington Lock Slot, USB 3.1 Gen 2, Audio Combo Jack
Konektivitas pada sebuah latpop merupakan salah satu penilaian dalam Project Anthena. Oleh karena itu, ASUS memberikan konektivitas yang lengkap, salah satunya adalah Wi-Fi 6. Fitur Wi-Fi 6 ini adalah teknologi Wi-Fi terbaru dengan kecepatan transfer data lebih kencang serta koneksi yang lebih stabil. Selain Wi-Fi, ExpertBook B9 juga dibekali dengan Bluetooth 5.0 untuk sarana konektivitas ke berbagai perangkat nirkabel lainnya.

Orang-orang bisnis mesti berbahagia kalau pakai ExpertBook B9450 ini. Segala kegiatan bisnisnya dipermudah berkat konektivitas super lengkap dengan koneksi teknologi nirkabel  paling terkini. 

ASUS memberikan fitur kenyamanan dalam menggunakan ExpertBook B9450 seperti LED Numberpad, Backlit Keyboard, Spill-Resistant Keyboard, ErgoLift Hinge, dan Function Key.

Desain ErgoLift
ExpertBook B94
50 unggul karena desainnya yang inovatif. Pada laptopnya ini, ASUS mengandalkan desain ErgoLift Hinge yang modern. Pada saat layar laptop dibuka, secara mekanik bodi utama laptop dan keyboard akan terangkat membentuk sudut 5 derajat. Posisi keyboard jadi lebih nyaman untuk mengetik. 

Desain ErgoLift juga mendukung untuk sistem pedinginan dan kinerja audio. Rongga yang tercipta ketika bodi terangkat berfungsi untuk menghasilkan aliran udara pada sistem pendinginan sehingga laptop dapat bekerja lebih lama. Rongga tersebut juga dapat membuat speaker yang berada di bawah bodi laptop dapat tampil lebih kencang dan jelas. 

Laptop ZenBook yang aku pakai saat ini belum punya desain ErgoLift. Mungkin itu yang jadi salah satu faktor kenapa suhu panas selalu muncul saat aku menggunakan laptop hampir sepanjang waktu selama 12 jam dalam sehari dan baru bisa turun jika aku mematikan laptop. Menghambat kerja dong ah!

Desain ErgoLift sebenarnya sudah ada pada laptop-laptop ASUS lainnya seperti VivoBook dan ZenBook. Tetapi, desain ErgoLift pada ExpertBook B9450 berbeda dengan yang digunakan di laptop lain karena layar dapat dibuka hingga 180 derajat. Bukaan seluas ini memudahkan untuk berbagi tampilan layar dengan mudah dan cepat. 
Desain ErgoLift pada ExpertBook B9450 membuat layar terbuka 180 derajat. Kalau sedang presentasi bisa ditunjukkan dengan mudah tampilan layarnya.
Desain paling inovatif dari ASUS
LED NumberPad
Fitur numberpad berguna untuk pengguna yang sering memanfaatkan tombol numberpad pada keyboard untuk memasukkan data ataupun melakukan perhitungan lewat aplikasi kalkulator. Tombol-tombol numberpad dapat ditemukan pada touchpad. Fitur ini bisa menghemat space agar laptop tetap kompak. 

Desain numberpad di Laptop ini sangat inovatif dan terlihat futuristik. Cara mengaktifkannya sangat mudah. Tinggal tekan icon numberpad di pojok kanan atas touchpad sambil ditahan sebentar, lampu pada numberpad langsung menyala. 

Jadi meskipun berdimensi kecil, tapi touchpad laptop ini berukuran cukup lebar dan dalam sehingga terasa nyaman saat digunakan. Kemungkinan typo saat mengetik jadi kecil karena ukuran touchpad-nya cukup besar.
LED Numberpad
Backlit Keyboard
Keyboard laptop ExpertBook B9450 punya tampilan yang elegan dengan travel distance yang pendek, ditambah tuts yang besar, jadi enak buat ngetik dalam jangka lama. Menurutku, keryboardnya serupa dengan keyboard ZenBook UX331UAL yang biasa aku pakai. Tapi mungkin saja karet tuts ExpertBook B9450 ini adalah versi terbaik. Enak, nyaman, mengetik jadi mudah dan cepat. Bedanya, keyboard ZenBook ku belum backlit dan belum spill-resistant. Backlight pada keyboard sangat membantu ketika mengetik di ruang yang minim cahaya. Jika cahaya backlight terlalu cerah bisa dikurangi pakai tombol shortcut yang ada di keyboard bagian atas. 

Sayangnya backligth keyboard buatku nggak terlalu berguna karena sehari-hari di rumah atau di manapun aku lebih suka mengetik di ruang yang terang. Kalau minim cahaya, aku malah pilih tunda pakai laptop. Secara tampilan sih backlit keyboard bikin laptop terlihat keren. Apalagi kalau dipakai saat bertemu klien, atau saat duduk di kafe, terlihat elegan dan mahal bukan seperti laptop biasa pada umumnya. Ya iyalah memang bukan laptop biasa kok ini 😁

Spill-Resistant Keyboard
Fitur satu ini sudah aku bahas di atas di bagian Fitur Keamanan. Dengan fitur ini laptop dapat perlindungan lebih bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti ketumpahan cairan. Misalnya nggak sengaja gelas air minum tersenggol saat sedang mengetik, lalu mengenai keyboard, maka keyboard nggak langsung rusak. Bodi dan engsel laptop juga terlindungi oleh fitur spill-resistant ini.
Spill-resistant sih, tapi bukan buat ditumpahin dengan sengaja juga kaleee 😂
Kenyamanan apa lagi yang diberikan ASUS pada ExpertBook B9450 ini? Function Key. Jadi di laptop ini ada berbagai tombol shortcut untuk membantu mempermudah penggunaan, di antaranya tombol shortcut untuk menangkap layar, logout dari akun Windows yang sedang digunakan, menonaktifkan webcam, hingga membuka aplikasi MyASUS. 

Nah, bicara soal aplikasi MyASUS, jadi di laptop ini juga bisa memaksimalkan software yang disediakan oleh ASUS yaitu MyASUS yang bisa digunakan untuk terkoneksi dengan smartphone untuk keperluan transfer file dan URL, menerima pemberitahuan pop-up, membaca dan mengirim pesan, menerima atau melakukan panggilan, dan layar cermin, semua aktif pada ASUS ExpertBook B9 tanpa harus menggunakan kabel data ataupun menyentuhnya. Secanggih itu, wow!
Lebih produktif dengan Link to MyAsus
Ah iya, boleh dong ya aku infokan juga kalau tombol power di laptop ini tuh masih berdekatan dengan tombol delete dan backspace. Jadi, buat yang sering typo saat ngetik, mesti hati-hati saja menekan kedua tombol itu karena laptop bisa langsung mati. Tapi tenang, kita masih bisa lanjut kerja lagi kok. Tinggal sentuhkan jari pada sensor sidik jari, laptop akan menyala lagi dengan cepat, secepat melupakan mantan 😁 

Layar NanoEdge 14-inci tanpa bingkai pada ExpertBook B9 sangat mendukung mobilitas, ringkas tiada banding.

Asus ExpertBook B9450 hadir dengan layar NanoEdge berukuran 14 inci dan dapat dibuka hingga 180 derajat. Laptop ini memiliki bezel yang sangat tipis dengan rasio layar ke body mencapai 94 persen atau kurang lebih tebalnya hanya 4 mm. Faktor ketipisan layar inilah yang menjadikan ExpertBook B9450 berbobot sangat ringan.

Dengan layar beresolusi Full HD memberi pengalaman menonton yang mendalam dan hampir dari ujung ke ujung. Panel anti-silau juga mengurangi pantulan yang tidak diinginkan, memastikan visual yang cerah bahkan di lingkungan yang terang, dan mengurangi kejadian kelelahan mata bahkan setelah berjam-jam menatap layar. 

Mungkin berkat layar anti-glare inilah makanya mataku belum lelah menghabiskan 4 episode drakor It's Okay Not To Be Okay dalam sekali tonton 😛

Laptop bisnis dipakai buat nonton drakor? Ya kali sepanjang hari pakai laptop buat kerja mulu bagai kuda haha. Ada waktu jeda buat istirahat makan dan solat, ada pula buat santai menikmati hiburan. Nah karena ini laptop bisnis, jadinya ya buat bermain game ringan saja, mendengarkan musik, atau menonton film/drama kesukaan. Oke-oke aja kok. Intinya pas perlu aja, sisanya ya buat kerja lah. Sayang amat laptop mahal buat aktivitas santai gitu aja haha.  

Layaknya laptop ASUS lain, ASUS memiliki tim ASUS Golden Ear untuk bekerja sama dengan para pakar Harman Kardon untuk menjamin audio berkualitas sinema. Karena itu, audio yang disajikan ExpertBook B9450 juga jadi jagoan. 

ASUS menempatkan mikrofon pada tepi atas layar untuk menangkap suara dengan jelas dan menyingkirkan kebisingan saat video conference. Audio yang dihasilkan terasa luar biasa berkat perpaduan mikrofon omnidirectional far-field, speaker yang disertifikasi Harman Kardon dan teknologi amplifier pintar.

Berkat audio kualitas dunia, sesi "meeting online" bisa berjalan lebih lancar. 

Laptop dipakai kerja bagai kuda gimana nggak panas coba? 😂

Aku udah pengalaman gimana nggak enaknya pakai laptop berjam-jam, panasnya juga berjam-jam. Berasa sedang mengetik di atas wajan berisi telor sedang diceplok. Kalau ditarok di pangkuan berasa besoknya jadi hamil haha. Kalau nggak stop dan dimatikan dulu, nggak bakal dingin laptopnya. Kerja jadi terganggu dan lama kelarnya. Nah, laptop ExpertBook B9450 ini punya sistem pendingin yang canggih yang dilengkapi modul khusus sehingga dapat memastikan performa kencang dan stabil setiap waktu. 

ASUS menggunakan sistem pendingin Advanced Thermal Module pada ExpertBook B9450. Sistem pendingin satu ini memiliki 3 kelebihan utama, di antaranya:
1. Tilted heatsink design, dimana heatsink yang digunakan hadir dengan desain khusus sehingga dapat mengalirkan udara secara optimal. 
2. Struktur sistem pendingin dari heatpipe, heatsink, hingga case untuk kipas, merupakan satu bagian dan bukan terdiri dari beberapa bagian yang disambung. Menggunakan desain tersebut dapat meningkatkan performa pendinginan khususnya pada proses pelepasan panas dari komponen pendingin.
3. Setiap sirip (fin) yang ada di heatsink dibuat menggunakan bahan alluminium alloy. Bahan tersebut memiliki performa pelepasan panas yang sama dengan tembaga yang banyak digunakan di laptop pada umumnya, namun memiliki bobot yang lebih ringan.
Bekerja jadi aman dan tenang kalau laptopnya adem
Selain punya sistem pendingin, ExpertBook B9450 juga menghadirkan Graphite Sheet yaitu lapisan anti panas yang dipasang menutupi seluruh bagian bawah keyboard. Fungsi utama dari Graphite Sheet ini untuk mencegah panas berlebih dengan cara menyebarkan suhu panas agar tidak berkumpul di bagian keyboard saja.

Satu lagi yang sangat aku suka dari laptop ini, konsep ramah lingkungan yang diusungnya. 

Baterai laptop ExpertBook B9450 menggunakan baterai lithium ion yang sudah lolos uji lingkungan, dan telah mengantongi sertifikat standar penggunaan energi di laptop. Jadi laptopnya nggak bakal menyedot daya berlebih jika di-charge. Energy Star® R 7.1-bersertifikat dan diberi peringkat oleh EPEAT™ Gold.

Nah, kalau beli dan pakai laptop ini, otomatis pengguna turut berpartisipasi dalam misi penyelamatan lingkungan. Mungkin ini hanya langkah kecil, tapi dari hal kecil ini bila dilakukan dengan konsisten dan oleh banyak orang di dunia, bisa bermanfaat besar.

Jiwa ramah lingkunganku berbunga-bunga dengan adanya Green ASUS ini 💚🌳🍀🍁


ASUS ExpertBook B9450 adalah Laptop Bisnis yang Unik. 

Laptop yang didesain khusus agar menjadi ExpertBook paling portable yang pernah dibuat untuk kalangan bisnis profesional. Oleh karena itu, bobot menjadi prioritas utama saat perangkat ini diciptakan. 

Dalam bodinya yang sangat ringkas, tersimpan daya tahan yang kuat, membuat ExpertBook B9450 berhasil mematahkan stigma laptop tipis yang umumnya tidak bisa bertahan lama. 

Elegan dari segi tampilan, menawan dengan fitur-fiturnya yang mahal, memiliki fitur keamanan profesional, membuat laptop ini juga berhasil melawan kemustahilan yang berlaku di produk laptop kelas mainstream. 

ExpertBook B9450 merupakan pembuktian dari ASUS bahwa mereka punya tim yang solid dengan ide-ide cemerlang untuk menghadirkan produk IT berfitur unik yang ditujukan pada golongan pengguna yang tidak pernah mau lagi berkompromi dengan sulitnya beradaptasi dengan sebuah alat bantu kerja. 

Laptop Bisnis Untuk Bisnis Profesional
Demi kenyamanan selama bekerja dari mana saja, tentu nggak ada salahnya mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi laptop yang bisa digunakan untuk bekerja secara mobile, seperti ASUS ExpertBook B9450 ini, bisa jadi pilihan terbaik saat ini khususnya untuk kalangan bisnis profesional.

Aku sudah ajak suamiku mempelajari spesifikasi produk laptop ini, dan kuajak pula mencoba menggunakan laptopnya. Ya walaupun masih pinjaman, setidaknya sudah punya pengalaman merasakan hebatnya ASUS EzpertBook B9 saat digunakan untuk bekerja, baik saat WFH, WFO, maupun nanti ketika bekerja normal lagi setelah pandemi berlalu.

ASUS ExpertBook B9 adalah laptop profesional untuk berbisnis. Ia hadir untuk memenuhi kebutuhan para pengguna laptop di masa pandemi seperti sekarang. Jadi dengan model bisnis dan bekerja yang saat ini terpaksa berubah, laptop seperti ExpertBook B9 ini jadi solusi yang tepat untuk segmen bisnis profesional. 

Dengan sejumlah fitur keamanan yang disediakan, bahkan sampai fasilitas yang sangat memudahkan untuk video conference, seperti webcam resolusi tinggi dan ada fitur sekuriti, hingga microphone yang punya fitur noise cancellation dan juga baterai berkapasitas besar. Laptop ExpertBook B9 tentu sangat berguna buat mereka yang remote working ataupun WFH. 

Ada kualitas ada harga. Laptop bisnis mahal karena datanya mahal, di situ ada ide yang sangat berharga, ada data perusahaan yang sangat rahasia dan sifatnya sangat privacy. Orang bisnis butuh device yang nggak mudah rusak, bisa diandalkan di mana pun dan kapan pun. 

Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, tapi yang pasti ada perjuangan yang tidak boleh berakhir. 

Setiap orang punya perjuangannya masing-masing dalam menghadapi situasi seperti sekarang. Ada yang ringan bagai berlari di tengah hujan saja, ada yang berat bagai bergulung-gulung dalam pusaran angin badai. 

Tetaplah semangat bekerja mencari nafkah, tetaplah belajar menuntut ilmu, tetap lah rajin beribadah agar Tuhan senantiasa bersama kita untuk melindungi dan memberikan jalan yang mudah dalam menjalani kehidupan di stuasi sulit seperti sekarang. 

Semoga selalu aman, sehat, dan tetap bahagia.




ASUS ExpertBook B9450 bisa didapatkan melalui channel online berikut ini:



Daftar harga ASUS ExpertBook B9:
Rp27.499.000 (Core i5, 512GB SSD, 8GB RAM, 33Whr battery, Win 10 Home)
Rp28.499.000 (Core i5, 512GB SSD, 16GB RAM, 66Whr battery, Win 10 Home)
Rp30.999.000 (Core i5, 512GB SSD, 16GB RAM, 66Whr Battery, Win 10 Pro)
Rp32.499.000 (Core i7, 1TB SSD, 16GB RAM, 66Whr battery, Win 10 Home)
Rp34.999.000 (Core i7, 1TB SSD, 16GB RAM, 66Whr Battery, Win 10 Pro) 
Rp36.999.000 (Core i7, 2x1TB SSD, 16GB RAM, 66Whr Battery, Win 10 Pro)

Jadi, ASUS ExpertBook B9 mana yang ingin Anda beli?

Main Spec.
ASUS ExpertBook B9450
CPU
Intel® Core™ i5-10210U Processor 1.6 GHz (6M Cache, up to 4.2 GHz)
Intel® Core™ i7-10510U Processor 1.8 GHz (8M Cache, up to 4.9 GHz)
Operating System
Windows 10 Pro
Windows Home Solution
Memory
8GB / 16GB 2133MHz LPDDR3 onboard (dual channel support)
Storage
Dual M.2 NVMe PCIe® 3.0 x4
512GB / 1TB SSD (up to dual 1TB)
Display
14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare, 100% sRGB, 300 nits
Graphics
Intel UHD Graphics 620
Input/Output
2x Thunderbolt™ 3 Type-C, 1x USB 3.2 (Gen1) Type-A, 1x HDMI, 1 x RJ45 LAN via micro HDMI port, 1x Audio Jack, 1 x Kensington® lock slot
Camera
720p HD camera with microphone; IR camera with Windows Hello Support
Connectivity
Wi-Fi 6 (802.11ax), Bluetooth 5.0
Audio
2 Integrated stereo speakers certified by harman/ kardon, Array microphone with Cortana, Quad 360° far-field microphones (support noise cancellation)
Battery
4 -Cell 66Wh lithium-polymer long life rechargeable battery
2 -Cell 33Wh lithium-polymer long life rechargeable battery
Security
Trusted Platform Module TPM 2.0 embedded security chip, Windows Hello with facial recognition software, fingerprint sensor, webcam shield, kensington lock slot, ASUS Business Manager with secure drive setting and lock control to USB storage devices
Dimension
32.0(W) x 20.2(D) x 1.49(H) cm
Weight
0.870kg with 33W battery
0.995kg with 66W battery
Colors
Star Black
Warranty
3 tahun layanan garansi di tempat