IG Live KEB Ngobrol @emak2blogger with Katerina @travelerien Tema Jalani Hobi Traveling Tanpa Mengabaikan Keluarga


 

KEB Ngobrol with Katerina

Tema: “Jalani Hobi Traveling Tanpa Mengabaikan Keluarga"

Kamis, 24 Desember 2020 Pukul 16:00 - 17:00 WIB

Host: Chichie @akuchichie

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙


Hi, Mba Katerina. Boleh diceritain nggak saat ini kesibukannya apa saja nih?

Hi Mbak Chichie. Saat ini sibuknya aku tuh cuma 3. Sibuk ngurus keluarga, ngurus rumah, dan ngurus kanal-kanal digitalku kayak blog, IG, FB, Twitter, dan Youtube Channel.

Sibuk ngurus keluarga

Seperti biasa ngurus anak-anak dan suami. Ngurus kebutuhan mereka sehari-hari, dari keperluan makan, pakaian, belajar, bekerja, istirahat, dan kesehatan. Apalagi di masa pandemi begini, kesehatan keluarga jadi prioritas paling tinggi. Jadi, aku menjaga mereka dari segala hal yang tak diinginkan. Mengolah makanan sehat, membuat ramuan herbal buat obat dan daya tahan tubuh, dan itu tiap hari kulakukan.

Sibuk ngurus rumah

Kelar ngurus anak dan suami, aku ngurus rumah. Bersih-bersih tiap hari, ngurus tanaman, nyuci baju dan piring. Soalnya nggak pakai pembantu, apalagi pandemi gini, aku nggak masukin orang ke rumah. Semua serba sendiri. 

Sibuk ngurus kanal-kanal digital

Nah, kelar ngurus keluarga dan rumah, baru deh ngurus kanal-kanal digital aku. Dari blog, medsos, youtube. Bikin konten tiap hari jika ada waktu.

Nah, bicara soal traveling, nulis, dan fotografi. Awalnya gimana kok bisa memutuskan jadi seorang travel blogger?  

Sebenarnya ini semua memang berangkat dari hobi aku. Aku tuh sangat menggemari aktivitas menulis, Jalan-jalan, dan Fotografi. 

Nah, ketiga kegemaran inilah yang menginspirasi aku untuk membuat travel blog. Ketika aku menulis hal-hal yang aku sukai, aku merasa aku lebih menjiwai, dan aku bisa menulis dengan hati. 

Kata orang, Kalau menulis dengan hati, tulisan jadi lebih hidup dan ada rohnya. Makanya bisa sampai ke hati yang baca. 

Aku sih berharap, dari setiap pengalaman yang aku tulis, bermanfaat buat orang lain, entah sebagai informasi maupun jadi inspirasi.

Alhamdulillah aku merasa puas dan bahagia dengan menjadi travel blogger. Karena dari menulis di blog jalanku menjadi travel writer terbentang lebar, sehingga aku juga menjadi penulis perjalanan di koran-koran, majalah, majalah pesawat dan buku. 

Alhamdulillah di blog sudah ada 870 artikel (per Desember 2020) dan di media cetak tepat 80 artikel yang pernah dimuat. 

Aku nggak nyangka dengan menjadi travel blogger bakal banyak rejeki menghampiri, alhamdulillah nggak putus-putus sampai sekarang.

Mungkin inilah yang disebut orang dengan hobi yang menghasilkan. Tapi yang lebih penting buat aku adalah dengan menjadi travel blogger aku mendapat banyak pengalaman berharga yang membuatku tak sama lagi ketika belum menjadi seorang blogger.

Sudah pernah mengunjungi kota mana saja di Indonesia? Destinasi yang paling berkesan kemana?  

Ada banyak kota dari Sabang sampai Tidore. Belum ke Merauke karena belum ada kesempatan menginjak Papua. Pernah ada 3 kali ditawari tapi selalu belum bisa karena waktunya tak tepat. 

Terakhir bulan Agustus 2020 kemarin ada tawaran untukku mengikuti kegiatan di Papua, namun sayangnya aku belum berani pergi karena sedang pandemi dan suami juga baru abis sakit, aku belum bisa meninggalkan dia karena tiap hari aku mesti membuat ramuan herbal untuk kesehatannya.

Kalau ditanya ada berapa banyak yang sudah didatangi, jawabku banyak, tapi tentu saja lebih banyak lagi yang belum karena Indonesia itu sangat luas. Ada begitu banyak kota dan destinasi wisata yang tak abis-abis untuk didatangi

Tentang Destinasi yang Paling Berkesan

Semua perjalanan wisata yang pernah kulakukan berkesan dan punya cerita menarik masing-masing. Namun jika harus sebutkan satu saja, maka Sailing Komodo paling berkesan karena kental dengan petualangan.

Objek wisata yang dikunjungi komplit. Dari daratan hingga lautan. Di darat jelajah pulau, bukit, dan ketemu Komodo. Di laut jelajah bawah laut, snorkeling, diving, sampai ketemu Manta si ikan pari raksasa.

Selama 3D2N jelajah Taman Nasional Komodo aku dan kawan-kawan menginap di kapal semi phinisi, di kamar-kamar ber-AC, di atas ranjang bertingkat. Makan enak 3x sehari dengan menu-menu bervariasi, dimasak oleh chef kapal, semua enak dan mengenyangkan. 

Banyak senangnya, tapi ada juga seramnya sewaktu cuaca buruk, hujan deras disertai angin kencang, kapal basah, bahkan air masuk kamar. Berjam-jam dihantam gelombang tinggi, kapal oleng, dan aku mabok sampai muntah-muntah. Aku sudah siap dengan keadaan terburuk, sudah pasang jaket pelampung, siap terjun jika kapal terbalik, dan sudah siapkan HP dalam tas kedap air, siap telpon siapapun jika sudah dapat sinyal hehe

Alhamdulillah selamat dan kami bisa kembali ke Labuan Bajo. Pengalaman ini hampir serupa dengan tour Krakatau 2016, kapal nyasar berjam-jam kami terombang ambing di laut, dan tim SAR kabarnya sudah disiapkan buat mencari kami. Untunglah selamat meski sudah pusing dan kelaparan karena berjam-jam tidak makan dan sudah kehabisan tenaga dan kehilangan kosentrasi.

Lalu bagaimana caranya bisa traveling berkeliling Indonesia? Ada budget khusus nggak yang disiapkan untuk traveling? 

Pertama, niatkan dengan komitmen tinggi. Jangan tergoda dengan tujuan lain. Lalu bikin rencana perjalanan. Set prioritas destinasi. Jangan banyak mau. Pilih 1 aja dulu dan wujudkan. Atur Jadwal tapi flexible.

Kedua, peluang keliling Indonesia cukup besar ketika jadi travel blogger. Selama ini yang aku tahu ada banyak lomba Blog/Photo/Video berhadiah jalan-jalan yang bisa diikuti. 

Ada pula berbagai undangan trip maupun tawaran kerja sama dari suatu institusi, perusahaan, maupun brand yang membuat kita bisa jalan-jalan ke berbagai kota.

Soal budget, iya itu pasti ada karena traveling itu sudah termasuk kebutuhan. Selalu ada jadwal dan pasti harus ada budget khusus pula. Traveling nggak akan terwujud tanpa budget khusus

Aku bikin budget traveling bersama keluarga, teman/sahabat, komunitas. Kubeda-bedakan.

Saat traveling, lebih suka gaya backpackeran, mewah, atau justru malah ikut kaya travel agent gitu, mbak?

Masing-masing gaya traveling itu ada kelebihan dan kekurangannya. Aku justru penasaran dengan masing-masing kelebihan dan kekurangan itu. Jadi aku pernah mencoba dua gaya itu, dengan begitu aku merasa pengalamanku akan lebih kaya.

Kalau sedang rajin untuk serba mandiri, pilih backpackeran. Kalau nggak mau repot dan sanggup bayar lebih ya pilih paket trip.

Kalaupun harus memilih, aku pilih berdasarkan situasi. Misal, pergi ke India, aku nggak mau backpackeran. Aku mau cari aman dan nyaman, maka aku pakai travel agent, biar ada yang urus dan dampingi. Kalau pergi ke Bali bersama keluarga, bawa anak-anak, aku pinginnya traveling mewah. Kalau pergi ke Bromo bersama teman, aku maunya backpackeran.

Jadi gayaku akan tergantung dengan situasi saat akan melakukan perjalanan, dengan siapa dan sikon seperti apa yang ada di tempat tujuan. 

Pernah menemukan sesuatu yang tidak sesuai ekspektasi saat traveling, mbak? Bagaimana Mbak Katerina menyiasatinya?

Pernah dong. Misalnya ada hotel yang nggak sebersih ulasan orang lain. Makanan khas yang nggak seenak yang diceritakan orang-orang. Pulau yang nggak seindah digambarkan orang lain. Transportasi yang nggak selalu tersedia seperti yang diceritakan. 

Tapi ada juga yang sebaliknya, misal kata orang-orang sailing komodo itu kapalnya nggak ada yang nyaman ternyata pas aku ke sana dapat kapal yang bagus dengan fasilitas yang baik. Aku pernah mengira kalau melancong di pantai-pantai di Jatim itu nggak ada bagus-bagusnya, ternyata pas ke Gili Ketapang, Jember, dan Banyuwangi, bagus-bagus aja kok.  

Hal lainnya yang nggak sesuai ekspektasi terkait diri pribadi misalnya saat aku mengira bakal sukses dan lancar aja selama liburan, ternyata baru hari pertama di tempat tujuan aku jatuh sakit, kelelahan dan merepotkan orang. Padahal sudah siapkan stamina dengan daya tahan tubuh yang oke sejak sebelum berangkat. Ternyata tumbang juga akibat memforsir tenaga dan makan nggak tepat waktu.

Pernah pula merasa suatu kota yang aku datangi aman dan orangnya baik-baik, ternyata aku harus kehilangan dompet beserta isinya he he

Bahas soal fotografi nih, foto-foto mbak Katerina itu kan keren-keren ya. Berapa lama sih belajar fotografi sampai bisa menghasil kan foto perjalanan yang luar biasa? Pasti kaya gini kan harus selalu praktek.

Berapa lama? Tergantung berapa lama dna berapa banyak pegang kamera buat dipakai motret.

Punya kamera udah 10 tahun. Tapi kalau dihitung dengan jari pegangnya hanya 10 kali, itu pun jarang-jarang cuma pas lebaran doang, gimana bisa menghasilkan foto bagus?

Aku sudah beberapa kali belajar sama ahlinya secara langsung, private, maupun lewat workshop, berbayar maupun gratis, trus baca buku kayak bukunya Jerry Aurum suami Denada, belajar dari youtube, udah semua. Tapi semua itu sia-sia ketika aku ga banyak pegang kamera, dan nggak praktek. Ilmunya sebatas teori.

Jadi, selama ini aku sebetulnya banyak belajar otodidak aja. 

Kunci suksesnya banyak-banyak pegang kamera, biar makin kawin dengan kamera di tangan. Banyak-banyak praktek, biar makin peka dengan objek yang hendak dijepret.

Biasanya ada waktu khusus nggak, mbak, untuk melakukan hobi ini? Dan sekali melakukan perjalanan, apakah dibatasi waktunya misal maksimal seminggu gitu.

Oh iya, ada waktu khusus. Khusus di sini adalah khusus nggak ganggu urusan keluarga, nggak ganggu pekerjaan suami, gak ganggu jadwal anak di sekolah.

Waktu khusus adalah waktu yang aman buat keluarga. Jadi waktunya bisa kapan saja. Jika bulan depan waktunya aman, ya aku jalan. 

Kalau bepergian, 1 minggu bagiku udah kelamaan. Lain halnya bagi mereka yang masih single, maksudku yang belum punya anak ya, mungkin bebas aja pergi dalam waktu lama nggak ada yang dipikirin di rumah. 

Kalau aku enggak. 4 hari aja udah ga betah, keingat rumah. Bahkan jika sudah ada keluarga yang bantu urus di rumah pun tetap kepikiran. Pernah sampai 9 hari pas ke Maluku Utara, wah bukan main kepikiran haha 

Ga tega sama keluarga kalau pergi kelamaan. Beda dengan dulu pas masih gadis, caw ke sana kemari enak tanpa beban. 

Nah, berbicara soal membagi waktu antara hobi dan keluarga. Traveling, menulis, dan fotografi itu kan hobi yang cukup menyita waktu, bagaimana caranya membagi waktu dengan kewajiban sebagai ibu di rumah, mbak? 

Aku dahulukan keperluan keluarga dulu baru hobi.

Mau nulis nih misalnya, aku gak bisa nulis saat masih banyak urusan rumah yang belum kelar. Aku kalau nulis butuh tenang. Nah tenangnya aku itu saat anak-anak sudah makan, sudah mandi, sudah duduk manis di kamarnya atau di meja belajarnya, dan suami sudah berangkat kerja. Baru deh aku pergi ke kamarku, semedi, bikin tulisan. Biasanya sore dan malam. Tapi nggak malam banget ya, karena aku tipe orang yang tidur sebelum jam 9 malam.

Kalau misal bepergian, aku sesuaikan dengan situasi di rumah. Jadi bukan urusan rumah yang menyesuaikan waktuku bepergian. Misalnya nih, minggu ini anak-anak ujian, ya aku nggak akan berangkat, tunggu sampai mereka selesai. Atau minggu ini suamiku tugas keluar kota, aku tunggu sampai suamiku balik, baru aku pergi.

Kalau misal perginya karena undangan yang sudah terjadwal oleh orang lain, selama jadwalnya gak ganggu urusanku dengan keluarga, ya aku datang. Kalau bentrok, ya bye!

Trus misal ada tawaran traveling nih, gratis, dikasih duit pula, gede. Masa aku nggak mau ya kan? Tapi jika jadwalnya ganggu urusan di keluarga, ya aku lepas, aku tolak. Ngapain pergi atas nama kesenangan dan duit tapi ada anak yang sedih karena pentas seninya ga dihadiri? 

Jadi, secinta-cintanya aku sama hobiku, keluarga jadi pembatasnya.

Apalagi Mbak Katerina ini sepertinya dekat sekali dengan keluarga, beberapa kali juga menuliskan soal keluarga, pernah nggak diprotes karena mungkin banyak jalan-jalannya nih dari pada di rumah? Atau di rumah tapi justru sibuk menulis dan motret misalnya?

Enggak pernah!

Sesungguhnya aku tuh yang banyak itu bukan jalan-jalannya tapi postingannya. 1 kali jalan bisa jadi puluhan bahkan ratusan konten jalan-jalan, jadi kayak banyak banget ya 😂

Jadi gini seperti yang aku bilang tadi, aku jalan-jalan itu hanya di waktu-waktu aman bagi keluarga. 

Jadi, aku nggak membuat jadwal berlebihan. Setidaknya 1 kali saja dalam sebulan, itu cukup. Kalau mau lebih, aku pergi bersama keluarga. 

Nggak ada protes dalam keluarga karena jadwalku memang ga berlebihan, malah suami kadang nanya, me time nya kapan dan kemana lagi ma? Jadi, dianggapnya kalau aku traveling dan foto-foto itu memang buat aku me time, malah disarankan. Karena kata suamiku, jika aku bahagia melakukan hobiku, maka kebahagiaannya akan terbawa ke keluarga, ke anak-anak jadi penuh kasih sayang, ke suami jadi penuh cinta.

Anakku yang gede dan suamiku sama-sama hobi pegang kamera. Suami hobi motret, anak hobi videoan. Jadi ketika dirumah pada pegang kamera, ya nggak heran. Nggak saling protes kecuali lupa waktu ya, misal sampai nunda-nunda makan atau waktu salat, ya protes keras.

Seperti aku bilang tadi, aku tuh ngonten kalau urusan keluarga udah selesai. Jadi nggak pernah ganggu waktuku buat keluarga. Lagipula anak-anak sudah pada besar, udah pada mandiri. Waktu khusus untuk mereka selalu ada, jadi nggak kekurangan waktu bersamaku.

Awalnya bagaimana memberi pengertian ke suami dan anak-anak kalau Mbak Katerina punya hobi traveling dan harus sering bepergian? Apalagi traveling itu pasti butuh budget yang nggak sedikit.

Aku nggak harus berjuang keras untuk memberikan pengertian ke keluarga soal hobiku, karena sebetulnya anak-anak dan suamiku juga punya hobi yang sama. Hanya saja waktuku lebih banyak daripada mereka. Meski begitu, kami sering pergi bersama, dan sisanya baru aku sendiri bersama teman atau komunitasku. 

Dulu semasa SMA hingga kuliah, suamiku merupakan pencinta alam yang tiap minggu traveling untuk mendaki gunung, kemping, arung jeram, dan kegiatan-kegiatan ekstrem di alam bebas. Jadi, soal hobi, udah pada sama-sama tahu.

Keluargaku tahu aku bahagia dengan hobiku, jadi mereka mendukung. Kalau aku bahagia, mereka juga bahagia. Mereka juga nyaman karena ibu yang bahagia akan mengurus mereka dengan baik, sehingga keluarga bisa semangat dan gembira dalam menjalani hari-hari,

Aku juga menyimpan dan memajang hasil karyaku di rumah, seperti majalah, koran, dan buku yang memuat tulisanku. Keluarga membacanya, dan sering melihatnya, jadi mereka tahu kalau ibunya ini bukan cuma keluar untuk bersenang-senang, tapi membuat karya yang bermanfaat. Hal ini juga jadi semacam caraku menjelaskan seperti apa hobiku.

Dulu sebelum punya penghasilan dari blog, suamiku malah kasih aku uang buat jalan. Sejak aku punya penghasilan dari blog, suami tetap kasih haha. Duit dari suami aku simpan, perginya pakai duit sendiri.

Kami punya budget khusus buat jalan-jalan, baik bersama keluarga, maupun untuk aku sendiri.

Pernah melakukan perjalanan wisata bareng keluarga nggak, mbak? Kemana saja? 

Wah bukan pernah, tapi sering. Seringnya ke Bandung, nginep di Lembang sering banget. Bandung paling ideal karena dekat, destinasinya banyak dan cocok buat keluarga. 

Beberapa kali keluar pulau pernah ke Bangka, pernah juga ke Belitung dan Palembang. Pernah offroad juga ke Jatim dan Jateng. Kalau yang dekat-dekat ke Anyer dan Bogor. Anyer paling sering, sejak anak-anak masih kecil sampai mereka udah besar kami beberapa kali berlibur di Anyer.

Pernah nggak ketika sedang traveling tiba-tiba dihubungi keluarga karena ada sesuatu yang urgent lalu bagaimana menyiasati hal seperti itu? 

Pernah, tapi soal duit, suami minta aku tolong transfer sesuatu kemana gitu karena ATM yang duitnya banyakan (banyakan yaaa haha) kebawa ama aku. Dan suamiku nggak lihai pakai internet banking, jadinya minta tolong aku. 

Kalau misal ada yang darurat ya, menyangkut nyawa misalnya, aku pasti langsung pulang, ga pake nunggu.

Kalau soal anak sakit, seingatku pernah 1 kali. Nggak tenang sih waktu itu, tapi bisa kutangani dari jauh karena sakitnya cuma demam. Aku minta suami rawat dengan kasih obat, awasi makan, kasih vitamin, dan suruh istirahat. Kalau demam gak turun, segera bawa dokter. Alhamdulillah demam turun dan aku tenang lagi, sampai 2 hari kemudian aku balik, anakku udah nggak sakit lagi.

Pernah sampai harus membatalkan perjalanan karena keluarga tidak mengijinkan nggak?

Pernah, dan biasanya karena ada kejadian berkaitan dengan situasi di destinasi.

Misalnya aku udah beli tiket ke Bromo, taunya di sana lagi ditutup karena sedang erupsi. Suami khawatir, ya udah nggak jadi pergi. Aku pun nggak masalah, karena lebih aman jika nggak pergi. Pernah juga aku sudah pesan paket trip ke Kepulauan Seribu, tiba-tiba ada kejadian tsunami di Banten, otomatis trip ke Kepulauan Seribu jadi ikut diwaspadai, aku pun batal pergi karena suami khawatir.

Pesan untuk emak-emak dan teman-teman yang juga hobi traveling dong, mbak. Biar bisa melakukan banyak hobi tapi tetap keluarga yang utama.

Memiliki keluarga dan memiliki hobi baik yang bisa dilakukan adalah anugerah. Anugerah yang keduanya sama-sama merebut perhatian setiap saat, setiap waktu. 

Pinginnya sih semuanya sukses, tapi memang sulit kalau harus dilakukan secara bersamaan, jadi kuncinya harus cerdas mengatur waktu.

Caraku mengatur waktu biasanya membiasakan diri dengan skala prioritas. Mana yang penting, urgent, tidak urgent, tidak penting.

  • Penting dan urgent: harus dikerjakan sekarang, jangan ditunda. Harus selesai secepat mungkin.
  • Penting tapi tidak urgent: bikin jadwal, misal meeting sama klien, pelatihan
  • Urgent tapi tidak penting: minta tolong orang utk kerjakan, delegasikan.
  • Tidak urgent & tidak penting: ngapain dipikirin/hindari, jangan buang waktu.

Sebab waktu tak bisa diulang maka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. 

Untuk keluarga, lakukan saja yang terbaik dengan ikhlas dan penuh cinta. Untuk hobi, lakukan dengan gembira supaya hasilnya bahagia. Jangan lupa, dukungan keluarga adalah yang terbaik, dan gunakan support itu untuk mendapatkan hal terbaik dari yang baik-baik.

TERIMA KASIH KEB 

Video IG Live dapat ditonton di IGTV Instagram @emak2blogger

Link: https://www.instagram.com/p/CJLSsviIddc/

Atribut saat ngobrol, biar ada suasana liburan gitu, meskipun halu dulu 😂

Hostnya juga pakai atribut kaca mata hitam biar kek sedang liburan 😂



IG Live PSBB @Pigijo x Katerina @travelerien : Cerita Traveler Cantik Keliling Indonesia


IG live @Pigijo_ 
Di acara PSBB (Pigijo Sharing Bareng-Bareng)
Rabu, 16 Desember 2020
Host: Regina
Pigijo Online Travel Planner
website: www.pigijo.com

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

1. Perkenalan Pribadi (Katerina) 

Namaku Katerina. Boleh panggil Kate atau Rien. Aku asli Sumsel, sekarang berdomisili di BSD City Serpong kurang lebih telah 20an tahun.

Aku seorang Blogger yang suka menulis cerita perjalanan di www.travelerien.com

Semua kanal digitalku pakai nama Travelerien (FB Pages, Twitter, Instagram). Aku juga punya channel di Youtube bernama Katerina. S

2. Apa alasan menyukai dan aktif traveling? 

Pertama, traveling itu menyenangkan

Ada banyak kesenangan, bahkan sejak dimulai dari perencanaan, packing, berangkat dan selama perjalanan, selama di destinasi, hingga perjalanan pulang dan membawa pengalaman. Kegiatan ini membuatku aktif, bergerak, berpikir, dan melakukan banyak hal.

Kedua, traveling itu mendatangkan kepuasan. Sebab traveling adalah hobiku, suatu kegemaran yang nggak bisa dibeli. Aku merasa puas ketika bisa melakukannya.

Ketiga, traveling itu untuk pengalaman akan hal-hal baru; bertemu orang-orang baru, melihat tempat baru, mendengar cerita-cerita baru, merasakan hal-hal baru. Untuk setiap hal baru dan berbeda tersebut, ada banyak hal yang membuat pengalaman semakin kaya, hidup semakin berwarna, hari-hari jadi lebih indah

Keempat, untuk menaklukan tantangan; karena aku sebenarnya penakut. Takut masuk lift, takut basement, takut tidur sendirian di hotel, takut masuk goa, takut masuk kedalaman air. Semuanya membuatku seperti terjepit, terhimpit, tertimpa, dan semua hal yang membuatku seolah mau mati. Dengan bepergian, aku tertantang untuk melakukan apa yang aku takuti itu.

3. Destinasi wisata yang pernah dikunjungi di Indonesia? 

Ada banyak. Dari Sabang sampai Tidore. Kenapa Tidore? Karena aku belum pernah menginjak tanah Papua. Pernah ada 3 kali kesempatan untuk ke sana, tapi belum jodoh. 

Terakhir bulan Agustus 2020 ini, ada tawaran untuk suatu kegiatan di Papua. Tapi situasinya lain nggak tepat. Pertama karena masih pandemi, bulan Agustus itu aku masih belum berani bepergian, meski dikatakan pergi dengan protokol kesehatan. 

Kedua, karena waktu itu suamiku baru abis sakit dan masih intens perawatan dari rumah. Pengobatan dengan herbal tiap hari, dan aku bikin jamu tiap hari. Kalau aku pergi, siapa yang membuatkan ramuan obat suamiku? 

Biarlah sampai saat ini Indonesia Timur terjauh yang kusambangi baru Maluku Utara. Semoga kalau bumi ini sudah aman dari Corona, aku bisa dapat kesempatan lagi biar nanti kalau ditanya sudah ke mana aja selama keliling Indonesia, maka aku bisa jawab dari Sabang sampai Merauke.

4. Perjalanan wisata yang paling berkesan dan tak terlupakan? 

Semua perjalanan wisata yang pernah kulakukan berkesan dan punya cerita menarik masing-masing. Namun jika harus sebutkan satu saja, maka Sailing Komodo paling berkesan karena kental dengan petualangan.

Objek wisata yang dikunjungi komplit. Dari daratan hingga lautan. Di darat jelajah pulau, bukit, dan ketemu Komodo. Di laut jelajah bawah laut, snorkeling, diving, sampai ketemu Manta si ikan pari raksasa.

Selama 3D2N jelajah Taman Nasional Komodo aku dan kawan-kawan menginap di kapal semi phinisi, di kamar-kamar ber-AC, di atas ranjang bertingkat. Makan enak 3x sehari dengan menu-menu bervariasi, dimasak oleh chef kapal, semua enak dan mengenyangkan. 

Banyak senangnya, tapi ada juga seramnya sewaktu cuaca buruk, hujan deras disertai angin kencang, kapal basah, bahkan air masuk kamar. Berjam-jam dihantam gelombang tinggi, kapal oleng, dan aku mabok sampai muntah-muntah. Aku sudah siap dengan keadaan terburuk, sudah pasang jaket pelampung, siap terjun jika kapal terbalik, dan sudah siapkan HP dalam tas kedap air, siap telpon siapapun jika sudah dapat sinyal hehe

Alhamdulillah selamat dan kami bisa kembali ke Labuan Bajo. Pengalaman ini hampir serupa dengan tour Krakatau 2016, kapal nyasar berjam-jam kami terombang ambing di laut, dan tim SAR kabarnya sudah disiapkan buat mencari kami. Untunglah selamat meski sudah pusing dan kelaparan karena berjam-jam tidak makan dan sudah kehabisan tenaga dan kosentrasi.

5. Rekomendasi Destinasi yang wajib dikunjungi sebelum 2020 berakhir. 

Belitung dan Labuan Bajo.

Belitung itu terbaik buat liburan keluarga. Biaya ke sana pun tak mahal. Naik pesawat PP di bulan November lalu cuma 700ribuan. Aku merasa aman kalau bawa keluarga ke sana karena di sana dilaporkan sebagai daerah dengan kasus covid terendah. Objek wisatanya pun terbuka. Pantai-pantainya bersih. Akomodasi mudah dan bagus, harganya pun nggak nguras kantong. 

Kalau buat adventure, Labuan Bajo cocok buat wisatawan dewasa bukan keluarga dengan anak-anak. Tiket memang mahal, biaya tour di sana juga nggak murah, tapi dijamin memuaskan.

6. Bagaimana cara Katerina bisa traveling keliling Indonesia?

Pertama “jalur mandiri”

Artinya, niatkan dengan komitmen tinggi. Kalau sudah menetapkan bulan depan mau ke Bali, ya sudah lakukan. Jangan tergoda untuk beli tiket atau jadwal konser BTS, bikin biaya buat ke Bali ludes. Langsung buat rencana perjalanan. Set prioritas destinasi. Jangan banyak mau ke sana ke sini malah nggak jadi. Pilih 1 aja dulu dan wujudkan. Atur jadwal tapi flexible.

Kedua, peluang keliling Indonesia cukup besar ketika jadi travel blogger, maka jadilah travel blogger hehe. Ada banyak lomba Blog/Photo/Video berhadiah jalan-jalan. Ada pula berbagai undangan trip maupun tawaran kerja sama dari suatu institusi, perusahaan, maupun brand yang membuat kita bisa jalan-jalan ke berbagai kota.

7. Aktivitas apa saja yang wajib dilakukan saat sedang traveling? 

Memotret dan membuat video. Betapa hambarnya jalan-jalan tanpa melakukan hal ini bukan? Apalagi punya hobi fotografi, sudah pasti memotret jadi kegiatan wajib.

Mencoba Kuliner Khas. Nggak afdol datang ke suatu tempat tanpa mencicipi kuliner khas setempat.

Berinteraksi dengan warga lokal. Biasanya paling enak dilakukan di pasar-pasar tradisional. Bisa ngobrol langsung tanya-tanya apa saja tentang kehidupan masyarakat setempat, atau bahkan nguping berbagai hal yang mungkin nggak bisa didengar ketika hanya rebahan di hotel saja hehe

8. Bagaimana cara Katerina mengatasi setiap masalah yang muncul saat traveling? 

Ada dua aja sih masalah yang pernah terjadi ketika traveling, dan itu kuharap banget nggak pernah terjadi lagi. 

Pertama masalah kehilangan barang pribadi yaitu dompet beserta isinya. Panik dan kesal banget rasanya. Tapi jadi pelajaran berharga buat traveling berikutnya aku nggak pernah lagi menyimpan uang, ATM, dan kartu identitas di satu tempat. Kubagi-bagi di beberapa tempat seperti dompet, koper, ransel, dan di tas kamera. Begitu juga kartu identitas, kufoto copy dan kusebar di beberapa tempat, bahkan untuk kartu identitas semacam KTP dan paspor aku scan dan file nya aku simpan secara digital di penyimpanan pribadi yang rahasia. Jadi kalau misal hilang di jalan dan dibutuhkan, sementara bisa tunjukkan versi digitalnya.

Kedua Masalah Kesehatan, ini ngeselin banget pas lagi enak-enaknya jalan-jalan tiba-tiba demam tinggi dan nggak bisa kemana-mana. Ketika teman-teman berkunjung ke sana kemari, akunya di hotel merawat diri sendiri sambil minum obat. INi gara-gara aku terlalu capek, makan kurang, kalaupun makan ga liat kondisi perut, main hajar aja sampai maag kambuh. Kejadiannya di Belitung sih, udah lama banget. Tapi sejak itu aku kalau jalan-jalan nggak mau forsir diri, kalau udah capek langsung stop. Kalau sakit apa enaknya, boro-boro menikmati perjalanan, yang ada malah repot dan merepotkan orang :D

9. Apakah Katerina menyiapkan budget khusus untuk kegiatan traveling? 

Iya itu pasti, karen traveling itu sudah termasuk kebutuhan. Selalu ada jadwal dan pasti harus ada budget khusus pula. Traveling nggak akan terwujud tanpa budget khusus

Aku bikin budget traveling bersama keluarga, teman/sahabat, komunitas. Kubeda-bedakan.

10. Bagaimana traveling yang sesuai dengan budget? 

  • Harus terencana dengan baik
  • Pilih destinasi sesuai budget
  • Traveling di luar masa liburan
  • Beli tiket dari jauh hari
  • Pilih penginapan yang murah tapi nyaman
  • Belanja oleh2 dengan cerdas
  • Naik transportasi umum.

11. Bagaimana cara membagi waktu traveling dengan seluruh kegiatan yang dilakukan? 

Semua jadwal traveling disesuaikan dengan situasi/urusan di keluarga. Bisa kapan saja tanpa cuti atau memilih hari tergantung apakah waktunya aman buat keluarga yang ditinggal. Kalau aman, langsung bikin jadwal.

12. Apa saja yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan saat ingin traveling? 

Kesehatan dan duit paling penting.

Punya duit banyak bisa buat ke sana kemari nginap di sana di situ tapi nggak sehat? Apa enaknya? Emang bisa menikmati traveling? Nggak!

13. Lebih menyukai backpackeran/ ikut paket trip wisata? Kenapa? 

Dua-duanya tergantung situasi. Kalau sedang rajin untuk serba mandiri, pilih backpackeran. Kalau nggak mau repot dan sanggup bayar lebih ya pilih paket trip.

14. Awal mula menjadi seorang penulis kegiatan traveling (travel blogger), hobi/passion? 

HOBI. Semua berangkat dari HOBI. Dari dulu hobi nulis, motret, dan jalan. Setelah punya blog ternyata yang paling cocok untuk ditulis adalah hal-hal yang aku sukai. 

15. Bagaimana cara membuat travel blog? 

Pertama tentu saja harus bikin blog dulu, bisa di Blogger punya Google. Gratis kok. Nanti baru bikin domain sendiri pakai nama yang paling mencirikan identitas kita. Kalau blog sudah jadi, tinggal isi dengan semua hal yang berhubungan dengan dunia traveling. Kita bisa menulis tentang hotel, resto, belanja/oleh-oleh, transportasi, destinasi, festival, pameran, kuliner dll. Isi terus dengan konten perjalanan, dan harus konsisten.

16. Bagaimana cara Katerine mendapatkan inspirasi saat menulis buku/blog? 

Tentunya dari pengalaman dan setiap hal yang terjadi selama perjalanan. 

17. Hal apa yang selalu ingin Katerina dapatkan saat traveling?

Meningkatnya Rasa syukur pada Tuhan. Menjadi lebih menghargai orang lain dan setiap perbedaan. Menjadi lebih sehat dan bahagia. Lebih bijaksana dalam menilai sesuatu. 

18. Bagaimana Katerina mengatasi keinginan/kerinduan traveling selama pandemi seperti sekarang? 

Sepanjang 2019 aku sibuk bepergian, banyak bahan tulisan/foto/video yang belum sempat diolah. Nah selama pandemi 2020 ini malah jadi kesempatan yang bagus buatku mengolah materi yang didapat selama 2019 buat jadi konten di semua kanal digitalku. Kesibukan inilah yang bikin kerinduan travelingku terobati. Setidaknya nggak sampai ditikam rindu lah ya he he

19. Harapan Katerina untuk pariwisata di Indonesia saat keadaan pandemic seperti sekarang?

Harapanku pariwisata Indonesia bangkit lagi, ramai lagi, semarak lagi.

Tetapi, di situasi seperti sekarang kesehatan diri dan keluarga masih jadi prioritas tertinggi. Buatku itu nggak bisa diubah. Jadi, kalau misal pelaku wisata berharap orang-orang harus banyak-banyak berkunjung ke sana kemari berwisata buat bantu meramaikan pariwisata, aku belum bisa dan belum mau.

Buat pelaku wisata, yang perlu diubah adalah strategi pemasaran menjadi serba digital. Lebih realistis dan lebih aman. Misalnya dengan tur virtual ke berbagai spot wisata. 

Kemudian, fokuslah pada pelanggan lama. Diajak interaksi mengenai rencana perjalanan kedepannya. 

Dan penting untuk memaksimalkan pemasaran digital dengan mengajak para pengguna youtube, blog, IG, dll untuk membuat kontenkonten wisata yang bermanfaat. Semoga dengan cara-cara itu periode krisis bisa dilalui. 

Kalau untuk teman2 travel blogger, selain berkontribusi dengan membuat konten wisata, bisa bantu dengan cara aman dan mudah seperti pergi ke tempat wisata alam yang terbuka, staycation di hotel terdekat, dan tanggapi ajakan untuk tur virtual.

Masih ada harapan untuk masa depan pariwisata Indonesia setelah pandemi. Hal yang terpenting dilakukan saat ini adalah fokus pada pengendalian pandemi secara agresif: tes, tracing, isolasi, dan perawatan pasien. Pemulihan ekonomi akan mudah dilakukan kemudian ketika jumlah kasus melandai dan menunjukkan tren positif. 


TERIMA KASIH PIGIJO!

Video IG Live dapat ditonton di IGTV Instagram @pigijo_ 

Link: https://www.instagram.com/p/CI2JKDIHUZ2/

Di Balik Layar Video ROG Phone 3 Onedox, Bikin Konten Nggak Pakai Ribet dengan BARDI Extention Power Strip

Tetap Produktif! Solusi Mudah dan Aman dengan BARDI Extention Power Strip

Tetap Aktif dan Produktif di Masa Pandemi

Pandemi boleh jadi telah membatasi ruang gerak dan aktivitas di luar rumah, tapi tidak dengan produktivitas. Bagi mereka yang aktif dan memiliki kreativitas tinggi, tetap bisa produktif meskipun dari rumah saja.

Alief anakku, pemilik channel ONEDOX yang biasanya membuat video di luar rumah dengan melibatkan beberapa kawan dekat sekolahnya, sejak pandemi ia videoan sendiri dan dilakukan di rumah saja. 

Apakah kemudian karya Alief jadi tidak menarik dan membosankan? Atau malah semakin baik dan mengalami kemajuan? 

Penonton setia video Onedox tentu bisa menilai sendiri. Berdasarkan catatanku, jumlah video Alief yang tayang sejak Maret sampai Desember 2020 mencapai 26 video dengan rincian sbb:

  1. Fakboi/Badyboy Sekolahan (80K views) 
  2. Giveaway 20K Subs (1K views) 
  3. Tas Gamers ROG Ranger Bacpack (962 views) 
  4. PUBG Mobile (508 views) 
  5. Kelakuan Quarantine (1,1K views) 
  6. Koper Kok Gini? ROG Superpack (1,2K) 
  7. Cara Dapat Duit Dari Rumah (1K views) 
  8. Cara Keren di Sekolah (6K views) 
  9. Alasan Cowok Ditolak Cewek (1K views) 
  10. Akhirnya Ketemu Kelemahan ROG phone 2 (17K views) 
  11. Tipe Tipe Cowok Bales Chat (1,4K views) 
  12. ASUS TUF Gaming A15 (1,6K views) 
  13. Style Sekolah Lama vs Sekolah 2020 (2,7K views) 
  14. Tipe Tipe Murid Baru Jamet VS Normal (3,1K views) 
  15. Laptop Kencang Seringan Kertas ASUS ExpertBook B9 (78K views) 
  16. Tipe Tipe Kelas Online (1,1K views) 
  17. ROG Zephyrus Duo 15 (416 views) 
  18. Laptop Profesional ASUS Pro Art (245 views) 
  19. ZenBook UX425 Ultrabook Mewah (2,8K views) 
  20. Ciri-Ciri Cewek Matre (541 views) 
  21. ASUS ZenBok UM425 AMD Ryzen (2,1K views) 
  22. Laptop Stylish dan Bertenaga VivoBook Ultra 14 (530 views) 
  23. Ciri-Ciri Fakboi (834 views) 
  24. ROG Phone 3 vs ROG Phone 2 (3,2K views) 
  25. ASUS ROG Zephyrus G14 (301 views) 
  26. Beli ROG Zephyrus M15 Bisa Dapet Motor (409 views)

Channel Onedox (screenshot 18Des2020)

Tetap Ngonten Jelang Tutup Tahun 2020

Dalam 9 bulan selama pandemi, rata-rata ada 3 video yang Alief buat di tiap bulannya. 

Oh ya, bulan Desember belum berakhir lho. Alief masih punya daftar 5 video lagi yang akan diproduksi sebelum tahun 2020 berakhir yaitu ROG Phone 3 + Aksesoris, Bardi Smarthome, realme narzo 20 pro, gaming mouse, dan ASUS VivoBook 14 A416.

Jika dihitung sejak Januari sampai saat tulisan ini dibuat total ada 32 video di channel Onedox. Jika 5 video yang baru akan dibuat berhasil tayang, total jadi 37 video. Kurang lebih memang ada 3 video tiap bulannya sepanjang 2020 ini.

Semoga saja semua bisa diselesaikan pada bulan Desember ini supaya Januari 2021 nanti Alief sudah bisa rehat dan fokus dengan operasi lepas pen yang akan dijalani. 

Nah saat ini, Alief sedang mengerjakan video ROG Phone 3 + aksesoris. Pembuatan sudah digarap sejak tgl. 14 Des, hingga hari ini (18/14) masih dalam proses editing. Dan aku, seperti biasa jadi satu-satunya kru yang diandalkan oleh Alief untuk jadi asisten serba bisa 😂

Padahal, tahu sendiri kan, aku ini tiap hari juga ngonten untuk blog, medsos, dan channelku di Youtube. Ketika jadi asisten si youtuber, maka makin sibuklah aku. Sibuk tapi asyik dan SERU!! 

Mau tahu cerita rumah konten kami? OK aku ceritain.

Di balik layar konten video Onedox, ada mama yang jadi asisten serba bisa 😂

Rumah Konten dan Aku Jadi Asisten Serba Bisa

Video selama pandemi yang dibuat Alief maupun olehku tidak 100% dibuat di dalam rumah, ada juga di luar seperti di taman komplek atau di jalan. Hanya saja, sesuai situasi yang lagi berbahaya, shootingnya pilih-pilih waktu, dan nggak bersama orang lain.

Alief baru belakangan ini saja sejak new normal mulai shoot video lagi bersama teman-temannya di luar rumah, tentunya dengan penuh kehati-hatian, seperti pada video teranyar berjudul: Beli ROG Zephyrus M15 Bisa Dapet Motor! dia shooting dengan Charlie, Arka, Rafi, dan Raja. Mereka adalah kawan sekolah Alief.

Shooting di rumah tentu saja paling sering. Nah, untuk hal inilah aku mau cerita, bahwa pandemi ini tuh malah bikin aku sibuk mendekor ruangan buat Alief videoan. Ya semacam bikin studio gitu lah, tapi karena kami ini masih kelas amatir, jadi hasil dekornya cuma ala-ala saja hehe

Yang aku siapkan mulai dari meja kursi yang nyaman buat Alief bikin video review, pernak-pernik, hingga peralatan shooting seperti standing mic, mic meja, tripod mic, lampu RGB, Ring Light kecil, Ring Light besar, sejumlah power extention, kabel, lampu-lampu, beberapa tripod (nggak cukup 1 tripod lhooo), dan lain sebagainya sesuai yang diperlukan untuk menghasilkan suatu karya cetar badai memesona haha

Ternyata ya, kami yang masih amatiran ini aja udah harus rajin beli ini itu, kebayang mereka yang udah profesional kayak David Gadgetin, DK ID, Anjas Maradita, dll, woah...pasti lebih kece lagi perlengkapannya. Studio mereka mah ga usah ditanya, keren parah, tapi penghasilan mereka juga aduhai. Kalau Alief mah belum ada apa-apanya dibanding mereka, tapi aku yakin bila berdoa dan berusaha, nanti Alief juga bisa kayak mereka. AAMIIN!!!

Tugasku tak hanya dalam hal pengadaan peralatan, tapi jadi penulis skrip, penata peralatan, sutradara, penata busana, pengoreksi gaya, tukang pencet tombol on dan off kamera, mencatat apa-apa yang diperlukan lalu membelinya di toko online, bahkan jadi bagian keuangan yang membuat tagihan dan mengecek pembayaran masuk wkwkw. 

Begitulah. Capek? Nggak ada kata capek bagi kami yang hobinya memang  ada di sini.

Rumah Konten 😃

Peralatan Untuk Membuat Konten

Laptop, Smartphone, dan Kamera adalah perangkat paling utama untuk Alief membuat konten. Dari kamera gambar direkam, dengan laptop rekaman disimpan dan diedit, lalu diolah menjadi video yang kemudian siap diupload di channel.

Selain perangkat utama tersebut ada peralatan lainnya yang kami gunakan, di antaranya
- 2 unit ring light (kecil dan besar). Yang kecil lebih sering dipakai berhadapan dengan muka, sedangkan yang besar biasanya buat pencahayaan dari atas kepala. Aku sendiri nggak tahu tadinya kenapa harus pakai ini, tapi kata Alief buat menggantikan lampu shooting profesional yang biasanya pakai led panjang hehe. Lampu studio mahal cuy, penghasilan Alief kudu dihemat biar jadi beberapa alat lainnya.

- 2 buah lampu RGB (20 warna). Ini sebenarnya lampu taman yang bisa disetel dengan 1 warna saja sesuai kesukaan, atau 20 warna sekaligus tapi menyala bergantian. Alief suka banget dengan cahaya warna-warni yang jadi latar video, makanya dia beli lampu ini. Aku sih nggak kepikiran, dianya yang kreatif pakai lampu taman haha

- 3 buah Tripod. Sudah jelas buat pasang kamera ya, tapi yang 2 lagi fungsinya beda. 1 buat narok HP, tempat baca bahan yang akan disampaikan dalam video. Semacam screen text di studio berita gitu. Satunya lagi tripod mini buat mic yang dipakai saat cuap-cuap depan kamera.

- 2 mic. 1 standing mic yang bisa didirikan di atas meja, satunya lagi mesti pakai tripod. 

2 table phone holder stand. Alat ini belakangan menggantikan fungsi tripod yang dijadikan tempat narok HP yang dijadikan layar teks pada saat videoan.

- 3 Extention Power. Banyak yang harus dicolokin ketika shooting, dari ring light, lampu RGB, dan tentu saja kadang sambil ngecas laptop, hp, dan batre kamera cadangan. Tadinya aku pakai colokan biasa, apa adanya di rumah. Tapi sekarang sejak punya BARDI Extention Power Strip, colokan smart ini lebih ideal buat keperluan shooting karena lengkap. 

 - Tanaman artificial dan tanaman hidup. Di antara peralatan elektronik, tanaman ikut nyempil dalam video. Tentu saja sebagai pemanis yang menyegarkan. Tanaman artificialnya kecil saja, biasanya ditarok di meja, di antara produk yang direview. Kalau tanaman hidup biasanya nyempil di latar belakang. Rasanya seger aja gitu kalau ada tanaman masuk frame.

Itu saja peralatan kami saat ini. Masih jauh dari standar sebuah studio, tapi kami bersyukur dengan peralatan seadanya ini kami tetap bisa menghasilkan karya.

Dalam  proses pembuatan video ROG Phone 3

Bardi Smart Extention Power Strip

Di antara peralatan shooting Alief, power extention termasuk peralatan pokok yang paling sering digunakan saat shooting.

Sumber listrik yang menempel di dinding rumah nggak semuanya dekat dengan letak meja yang dipakai untuk membuat video review, jadi perlu tambahan power extention cable yang bisa mendekati titik shooting.

Di luar sana, ada beragam colokan kabel, tapi yang kucari adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan shooting. Maksudku, extentionnya banyak dan canggih biar nggak bikin ribet. 

Ada nggak tuh? Ada dong, namanya Bardi Smart Extention Strip. Kalau baca nama BARDI, tentu sudah tahu ya kalau ini tuh produk smart home. 

Apa saja kelebihan BARDI Smart Extention Power Strip? sbb:

  • Bardi Smart Power Strip adalah stop kontak extension pintar yang bisa di mati nyalakan melalui aplikasi.
  • Dengan Power Extention ini, segala perangkat dengan daya listrik 220v dan 5v dapat di putus sambung arus sesuai keinginan.
  • Power Extention Bardi memiliki 4 soket eu 220v dengan max 10A tiap soket dan 3 soket usb 5v dengan 2.1A tiap soket. Lengkap dengan fitur grounding standar Eropa.
  • Power Extention Bardi sangat mudah di pasang, tinggal hubungkan ke soket EU yang paling umum di Indonesia dan istimewanya tiap soket EU 220v nya dapat di nyalamatikan secara individu di app.

BARDI Smart Extention Strip
 
Spesifikasi BARDI Extention Power Strip 
  • Warna: Putih
  • Voltase: 90V-240V 50/60Hz
  • WiFi Frekuensi: IEEE 802.11b/g/n
  • WiFi Standard: 2.4GHz 802.11 b/g/n
  • Suhu Kerja: -20-70 derajat celcius
  • Sistem Support: IOS/Android
  • Masa Pakai: 100.000 kali

Cara Menghubungkan BARDI Smart Extention Power Strip ke Smartphone
  1. Pertama siapkan Bardi Smart Power Extention Strip dan Smartphone
  2. Pastikan WiFi menyala dan sinyal bagus
  3. Install aplikasi BARDI Smart Home di smartphone bagi yang belum pernah install. Lalu registrasi. 
  4. Tambah perangkat dengan menekan ikon plus (+) di pojok kanan atas. Nanti akan keluar produk-produk Bardi. Lalu pilih "Power Extention Strip"
  5. Selanjutnya tahap pemasangan perangkat. Sesuai petunjuk, pastikan power extention sudah terhubung dengan listrik, lalu tekan tombol power 5 detik sampai lampu berkedip-kedip. 
  6. Tekan "Confirm indicator rapidly blink", lalu proses pemasangan akan berjalan, dan tunggu sampai selesai.
  7. Jika sukses akan muncul "Device added succesfully"
  8. Bardi Smart Power Extention siap digunakan dan dikendalikan dari ponsel 
Proses pemasangan perangkat hingga terhubung ke ponsel

BARDI Smart Power Extention siap dikendalikan dari ponsel, aku tinggal tekan tombol power untuk menyalakan atau mematikan keseluruhan extention. Aku juga bisa memilih extention mana saja yang mau dinyalakan/dimatikan. Fungsi pengaturan ini bisa dilakukan di HP dari mana saja aku berada bahkan saat jauh dari rumah.

 
Teknologi Smart Home Bikin Hidup di Rumah Lebih Mudah dan Nyaman

Sebagai generasi yang lahir di tahun 70-an aku bersyukur bisa mengecap manisnya kemajuan teknologi yang membuat hidup semakin mudah dan nyaman. Dari perangkat komunikasi hingga perangkat rumah tangga, manusia zaman now begitu dimanjakan.

Apabila 40-an tahun yang lalu semua masih serba manual, kini di zaman milenial semua serba digital. Kontrol rumah pun kini hanya dari smartphone di genggaman. 

Betapa rumah telah menjadi pintar sejak sejumlah perangkat dicipta dengan sensor dan fitur yang terhubung dengan Internet of Things (IoT) yang dapat dimonitor, dikendalikan, dan diakses dari jauh. 

Sampai tulisan ini dibuat, ada 6 produk BARDI Smart Home yang aku gunakan di rumahku, 2 di antaranya adalah IP Camera indoor dan IP Camera outdoor. Keduanya telah aku ulas di blog, bisa baca di sini : Kontrol Rumah dari Jauh Pakai Smartphone dengan BARDI Smart IP Static Camera.

Setelah ini aku akan menceritakan pengalamanku menggunakan Smart IR Remote, Smart Plug, dan Smart Light Bulb. 
Teknologi Smart Home bikin hidup di rumah lebih mudah dan nyaman


Tonton Video Terbaru ROG Phone 3 di Youtube Onedox

Total 5 hari video ROG Phone 3 dibuat sejak Senin (14/12) hingga Jumat (hari ini 18/12). Dari shooting, voice, editing, hingga upload yang mungkin baru akan dilakukan pada Sabtu besok (19/12).

Meskipun video kelar dibuat, namun peralatan tidak akan dipindahkan karena video berikutnya sudah menanti untuk dibuat. Di rumah kami tidak ada anak kecil, semua sudah besar, jadi peralatan akan aman di tempatnya. 

Bagiku dan Alief, melakukan hobi adalah kepuasan, apalagi menghasilkan karya bermanfaat, rasanya bahagia. Soal nanti menghasilkan, itu adalah bonus. Yang penting tekuni saja pada apa yang disukai, biarlah karya itu akan menemukan sendiri rejekinya.

Jika sudah tiba rejekinya, bukan tak mungkin nanti bisa beli tempat yang cocok, unit apartemen misalnya, lalu dijadikan studio pribadi. Maka itu aku bilang ke Alief, berapapun penghasilan yang didapat jangan lupa ditabung dan disedekahkan, keduanya sama-sama menjadi jalan untuk mendapat rejeki yang lebih banyak, jika bukan dalam bentuk materi, bisa dalam bentuk amal untuk dibuka di akhirat nanti.

Mau lihat video Alief? Tonton di channel ONEDOX. Jangan lupa Subscribe ya 💚



Butuh Laptop Untuk PJJ? Ada ASUS VivoBook 14 (A416) yang Cocok Untuk Semua Kalangan

ASUS VIVOBOOK 14 (A416)

VivoBook 14 (A416) Gathering

Hari Minggu tgl. 13 Desember 2020 saya hadir di acara Micro Gathering New VivoBook Series yang diadakan di Hotel Artotel Jakarta. Acara ini digelar selama 3 hari sejak Jumat (11/12) sampai Minggu (13/12), dan saya baru bisa hadir di hari terakhir, hari di mana undangan untuk para youtuber saja, sedangkan blogger jadwalnya di hari Sabtu. Jadi ceritanya saya salah hari 😂

Saya datang bersama Alief yang diundang sebagai youtuber. Jadilah saya blogger yang nyempil di antara youtuber he he. Eh, ada Askar juga ding. Jadi ada 2 blogger nyempil di antara youtuber ya 😃

Seperti namanya, micro gathering, maka acara ini digelar terbatas. Selain memang masih dalam situasi pandemi, undangan dibatasi maksimal 20 orang saja perhari. Meski demikian, jumlah yang hadir di hari Minggu tak sampai 20 orang. 

Insha Allah kami aman. Yang hadir taat dengan prokes; jaga jarak dan pakai masker. Pada saat makanpun, disediakan sarung tangan buat ambil makanan, itu pun dibantu pelayan resto. Ruangan ga padat orang, malah terkesan lengang. 

Dan yang pasti, jadi santai nggak rebutan saat liat-liat produk laptop yang dipajang. Nah, seperti apa laptopnya? Ok aku ceritakan.

Aku, Mas Danu ASUS, Askar Blogger, Onedox Youtuber
 

ASUS VivoBook 14 (A416) Laptop Andalan Untuk Semua Kalangan

Jelang minggu ke-2 bulan Desember ini, ASUS memperkenalkan VivoBook 14 (A416), sebuah laptop serba bisa yang dapat digunakan oleh semua kalangan. 

VivoBook 14 (A416) juga merupakan salah satu laptop all-round paling ringkas di dunia yang telah ditenagai oleh prosesor hingga 10th Gen Intel Core, GPU NVIDIA GeForce, serta hadir dengan Office Pre-Installed. VivoBook 14 (A416) juga hadir dengan berbagai konfigurasi spesifikasi sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Hadir dengan konfigurasi spesifikasi beragam serta fitur modern, VivoBook 14 (A416) merupakan laptop yang siap diandalkan oleh berbagai kalangan. 

"Sebagai produsen laptop terdepan di Indonesia, ASUS berkomitmen selalu menghadirkan perangkat dengan kualitas tinggi sehingga pengguna bisa mendapatkan pengalaman penggunaan terbaik," ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia. "VivoBook 14 (A416) merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam menghadirkan laptop berkualitas tinggi untuk semua kalangan. Didukung oleh berbagai teknologi serta fitur terkini, VivoBook 14 (A416) merupakan laptop yang selalu dapat diandalkan oleh siapapun, kapanpun dan di manapun."

 
 
Hadir dengan Spesifikasi Beragam serta Fitur Modern

ASUS VivoBook 14 (A416) dirancang sebagai perangkat andalan bagi semua kalangan. Selain memiliki fitur dan teknologi terkini, VivoBook 14 (A416) juga tampil dengan beragam konfigurasi spesifikasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan berbagai kalangan penggunanya. Untuk kebutuhan bekerja atau bermain, VivoBook 14 (A416) merupakan laptop yang memberikan kinerja dan visual imersif.

Simpel dan Ringkas Untuk Mobilitas Tinggi

Hadir dengan bodi yang ringkas dan ringan. Bobotnya hanya 1,6 kilogram dan ketebalannya hanya 19.9mm membuat laptop ini mudah untuk dibawa bepergian. 

Tidak hanya itu, ASUS bahkan menyediakan charger yang sangat ringkas dan mudah untuk dimasukkan ke berbagai kompartemen di dalam tas.

Salah satu rahasia mengapa VivoBook 14 (A416) dapat memiliki bodi yang lebih ringkas dibandingkan dengan laptop 14 inci pada umumnya adalah berkat teknologi NanoEdge Display. Teknologi eksklusif dari ASUS tersebut memungkinkan bezel layar pada VivoBook 14 (A416) dapat tampil sangat tipis, sehingga laptop ini dapat memiliki screen-to-body ratio hingga 82%.



Layar 14 Inci, Anti Glare, Beresolusi Full HD

Berbicara soal layar, VivoBook 14 (A416) juga telah dibekali dengan layar berukuran 14 inci dengan resolusi hingga Full HD. 

Layar tersebut sangat cocok digunakan baik untuk bekerja maupun untuk menikmati konten multimedia karena sudah dilapisi dengan lapisan anti-silau (anti-glare) serta memiliki sudut pandang hingga 178 derajat.

Praktis, Ergonomis, dan Siap untuk Berbagai Kegiatan

ASUS VivoBook 14 (A416) dibekali dengan keyboard full-size yang telah dilengkapi backlit, membuat laptop ini tetap dapat digunakan meski dalam kondisi gelap. 

Keyboard VivoBook 14 (A416) juga didesain secara ergonomis dan lebih kokoh. Setiap tombol keyboard-nya memiliki key travel sejauh 1,4mm yang sangat ideal untuk mengetik.

Selain keyboard yang nyaman, beberapa varian VivoBook 14 (A416) juga telah dilengkapi dengan keamanan biometrik melalui fingerprint sensor. Fitur yang biasanya terdapat di laptop kelas premium tersebut memungkinkan pengguna VivoBook 14 (A416) dapat masuk ke dalam sistem Windows 10 Home melalui Windows Hello, sehingga tidak perlu lagi mengetikkan password.

ASUS telah membekali VivoBook 14 (A416) dengan satu kamera sehingga laptop ini sudah bisa diandalkan sebagai perangkat untuk bekerja atau belajar di rumah. 


 
Sudah Dilengkapi Microsoft Office Pre-Installed, Siap Digunakan

Pada saat kamu membeli VivoBook 14 (A416), kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli software office karena laptop ini sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Pre-Installed.

Microsoft Office merupakan aplikasi office terbaik di dunia dan digunakan sebagai aplikasi standar dalam pengolahan data dan dokumen kantor oleh sebagian besar institusi di dunia. 

Microsoft Office Home & Student 2019 terdiri dari tiga aplikasi utama yaitu Word, Excel, dan PowerPoint. Selain dilengkapi dengan fitur Office terkini, Microsoft Office Home & Student 2019 juga dapat terus di-update sehingga pengguna dapat terbebas dari berbagai ancaman celah keamanan dan malware. 

Microsoft Office Home & Student 2019 tersedia secara cuma-cuma atau tanpa biaya tambahan. 


Fitur Konektivitas

VivoBook 14 (A416) dirancang sebagai laptop modern dan mengedepankan mobilitas. Untuk itulah VivoBook 14 (A416) dibekali dengan serangkaian fitur konektivitas mulai dari port USB Type-C, USB Type-A, HDMI, serta combo audio jack untuk memenuhi kebutuhan konektivitas sehari-hari. 

Sementara di sisi konektivitas nirkabel, VivoBook 14 (A416) dibekali dengan WiFi 5 (802.11ac) untuk terhubung dengan jaringan internet, serta Bluetooth 4.1 sehingga penggunanya dapat menghubungkan berbagai aksesori nirkabel.


Perlindungan Ekstra

ASUS VivoBook 14 (A416) memiliki konstruksi yang tangguh. Berbagai bagian pada laptop ini, seperti pada chasis utama dan rangka layar, terbuat dari bahan logam untuk memperkuat keseluruhan konstruksi bodinya. 

ASUS juga menghadirkan perlindungan ekstra untuk HDD di VivoBook 14 (A416) bernama E-A-R HDD Protection. Perlindungan tersebut dapat menyerap getaran yang dihasilkan saat perangkat terguncang dan menyelamatkan HDD yang ada di dalamnya.

Lebih Kencang dan Gesit

ASUS VivoBook 14 (A416) ditenagai oleh prosesor hingga 10th Gen Intel Core, prosesor modern dengan serangkaian fitur dan teknologi terkini. Varian tertingginya hadir dengan prosesor Intel Core i5-1035G1 yang memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread, serta boost clock hingga 3,6GHz. 

Konfigurasi dan kemampuan prosesor ersebut membuat VivoBook 14 (A416) dapat diandalkan untuk berbagai kegiatan mulai dari bekerja, berselancar di internet, atau menikmati konten multimedia.


Ditenagai oleh chip grafis NVIDIA GeForce MX330

Beberapa varian VivoBook 14 (A416) juga ditenagai oleh chip grafis NVIDIA GeForce MX330 untuk pengguna yang membutuhkan performa grafis ekstra. 

Kehadiran NVIDIA GeForce MX330 memungkinkan VivoBook 14 (A416) dapat menjalankan berbagai aplikasi yang membutuhkan performa grafis ekstra seperti aplikasi photo editing, video editing, hingga game kasual.

Agar dapat memenuhi kebutuhan semua kalangan, VivoBook 14 (A416) hadir dengan konfigurasi hardware yang beragam, termasuk pada jenis media penyimpanan data serta memori. 

VivoBook 14 (A416) telah menggunakan memori DDR4 yang merupakan standar laptop modern dengan kapasitas yang dapat di-upgrade hingga 16GB. Sementara untuk penyimpanannya, laptop ini mengandalkan dua jenis penyimpanan yaitu 2.5” SATA dan M.2 PCIe. Tergantung konfigurasinya, Anda dapat menyematkan SSD dan HDD ke dalam laptop ini.


Lebih Mudah dengan MyASUS

Satu lagi kelebihan VivoBook 14 (A416) adalah hadirnya MyASUS, sebuah aplikasi bawaan yang merupakan pusat kontrol untuk laptop ini. Melalui MyASUS, pengguna VivoBook 14 (A416) dapat memantau status laptopnya sekaligus melakukan troubleshooting. 

MyASUS juga menyediakan fasilitas agar penggunanya dapat memindai sistem laptop, menemukan masalah, dan memperbaikinya secara otomatis. Tidak hanya itu, MyASUS juga dapat memperlihatkan status garansi perangkat serta fasilitas untuk menghubungi layanan konsumen ASUS.

Yang paling menarik dari MyASUS adalah fitur bernama Link to MyASUS. Fitur tersebut memungkinkan pengguna VivoBook 14 (A416) untuk menghubungkan smartphone-nya dengan laptop agar dapat beraktivitas secara lebih produktif. 

Link to MyASUS memiliki beberapa fungsi mulai dari menampilkan pesan dan notifikasi dari smartphone ke layar laptop, melakukan panggilan telepon langsung dari laptop, hingga membuat smartphone menjadi layar kedua untuk laptop. Link to MyASUS bahkan menyediakan fasilitas untuk berbagi file secara instan antara laptop dengan smartphone.



Main Spec.

VivoBook 14 (A416)

CPU

Intel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz)

Intel® Core™ i3-1005G1 Processor 1.2 GHz (4M Cache, up to 3.4 GHz)

Intel® Celeron N4020 Processor 1.1GHz (4M Cache, up to 2.8GHz)

Operating System

Windows 10

Memory

4GB DDR4 RAM

Storage

1TB 5400 rpm SATA HDD

256GB PCIe® Gen3 x2 SSD

512GB PCIe® Gen3 x2 SSD

1TB HDD + 256GB SSD

Display

14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) IPS Anti-Glare

14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare

14.0" (16:9) LED backlit HD (1366x768) Anti-Glare

Graphics

NVIDIA GeForce MX350 (optional)

Intel UHD Graphics 

Input/Output

1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C, 2x USB 2.0 Type-A, Micro SD card reader

Camera

VGA Web Camera

Connectivity

Wi-Fi 5 (802.11ac), Bluetooth 4.1

Audio

SonicMaster, Audio by ICEpower®, Built-in speaker, Built-in microphone

Battery

37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion

Dimension

32.54 x 21.60 x 1.99 ~ 1.99 cm

Weight

1,6 Kg

Colors

Transparent Silver, Slate Grey

Price

Rp4.799.000 (Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD)

Rp4.899.000 (Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 4GB / 256GB PCIe SSD)

Rp6.699.000 (Core i3 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD)

Rp7.099.000 (Core i3 / Intel UHD Graphics / 4GB / 512GB PCIe SSD)

Rp7.499.000 (Core i3 / GeForce MX330 / 4GB / 256GB PCIe SSD)

Rp10.099.000 (Core i5 / GeForce MX330 / 4GB / 512GB PCIe SSD)

Rp10.799.000 (Core i5 / GeForce MX330 / 4GB / 1TB HDD + 256GB PCIe SSD)

Warranty

2 tahun garansi global