Kemeja Telusur Kultur Motif Nusantara Karya Asli Seniman Indonesia

Pergi bersantai di luar sama suami pake kemeja @telusurkultur. Samaan dengan Mas @sandiuno, Mas @gibran_rakabuming dan dek @maudyayunda. Yeay!! 😍✨

Motifnya keren banget! Yang kami pake ini motif Raja Ampat dan motif Labuan Bajo. Keduanya koleksi Tanah Air.

Meskipun gak ada lengan panjang, tapi aku masih bisa pake. Dijadiin outer. Bawahannya bisa rok atau celana. Disesuaikan saja.

Kalo yang dipake Mas Sandi Uno itu motif Rasa Nusantara dari koleksi Asa dan Rasa.

Koleksinya kece-kece, khas Budaya Indonesia banget. Ada koleksi Roda-Roda Nusantara, Gelora Merdeka, Kisah Indonesia. Tiap koleksi punya pilihan motif yang keren-keren 😍

Karena aku suka wisata, jadi aku pilih koleksi Tanah Air motif Labuan Bajo dan Raja Ampat. Pas banget aku emang sangat suka sama Labuan Bajo. Kemejanya buat jadi obat rindu gituuu. Kalo yang Raja Ampat kebetulan emang mau ke Papua dalam waktu dekat eheeeem Insha Allah 😍

Selain motif yang keren, bahan kainnya tuh adem bangeeeet. Mungkin karena bahannya wool peach ya, makanya lembuut banget dipake. Ga mudah kusut, ga mudah bikin keringetan.

Penasaran gak siapa yang gambar produk Telusur Kultur?

Produk asli Telusur Kultur merupakan gambar asli dari seniman Indonesia Mas Hari Prast @harimerdeka ✨

Temen-temen juga bisa ikutan pake nih. Ukuran yang tersedia S,M,L,XL,XXL. Bisa didapatkan di Shopee, Tokopedia, Lazada, Whatsapp, atau langsung belanja di website nya biar bisa dapat ekstra diskon 10% dan 15%. Cek aja infonya di website www.telusurkultur.com

Bareng @telusurkultur berasa banget diajak kembali jelajah ragam alasan untuk cintai Indonesia lewat cita, rasa, dan rupa 🇮🇩

Happy pakai kemeja @telusurkultur! Busana berilustrasi nuansa Indonesia sebagai simbol identitas, kebanggaan, dan cinta terhadap Tanah Air.

Terima kasih Telusur Kultur!

#Travelerien #TelusurKultur #KemejaIndonesia #RodarodaNusantara #kemejailustrasi #harimerdeka #karyaindonesia

Teman-teman bisa lihat kemeja Telusur Kultur dalam video berikut ini:

Manfaat Serum untuk Kulit Wajah: Meningkatkan Kesehatan dan Kecantikan Kulit Wajah Anda

Manfaat Serum Untuk Kulit Wajah

Kulit wajah merupakan salah satu aspek penting dalam penampilan dan percaya diri seseorang. Untuk itu, banyak orang berusaha menjaga dan merawat kulit wajah mereka dengan berbagai produk perawatan, salah satunya adalah serum wajah. 

Serum wajah telah menjadi salah satu produk yang populer dalam industri perawatan kulit, diklaim mampu memberikan manfaat khusus untuk meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan apa itu serum wajah, bagaimana cara kerjanya, serta berbagai manfaat yang bisa teman-teman dapatkan dengan penggunaan serum secara teratur.

Pengenalan tentang Serum Wajah 

Serum wajah adalah produk perawatan kulit yang memiliki konsentrasi bahan aktif yang tinggi. Serum biasanya memiliki tekstur yang lebih ringan daripada krim wajah biasa, sehingga dapat dengan mudah meresap ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam. Konsentrasi bahan aktif yang tinggi dalam serum membuatnya efektif dalam memberikan manfaat tertentu secara lebih intensif dibandingkan produk perawatan kulit lainnya.

Cara Kerja Serum Wajah  

Serum wajah mengandung berbagai jenis bahan aktif, seperti vitamin, peptida, asam hialuronat, antioksidan, dan bahan alami lainnya. Setiap jenis serum umumnya diformulasikan untuk tujuan perawatan kulit tertentu, misalnya mencerahkan kulit, menghidrasi, mengurangi garis halus, atau mengatasi jerawat.

Karena molekul dalam serum lebih kecil daripada krim biasa, serum mampu menembus lapisan kulit yang lebih dalam, seperti yang banyak dibahas oleh situs ceklist.id dalam beberapa produk tentang serum wajah. Dengan adanya hal tersebut maka memungkinkan bahan aktif dalam serum bekerja langsung pada masalah kulit yang ingin diatasi. Misalnya, serum dengan kandungan vitamin C dapat membantu mencerahkan kulit dengan mengurangi produksi melanin secara berlebihan.

Baca juga: Produk Skincare Untuk Cerahkan Wajah


Manfaat Serum Wajah

1. Meningkatkan Hidrasi Kulit: Menjaga Kelembapan Optimal untuk Kulit yang Sehat

Salah satu manfaat utama serum wajah adalah kemampuannya untuk meningkatkan hidrasi kulit secara intensif. Banyak serum mengandung bahan aktif seperti asam hialuronat atau gliserin. Asam hialuronat adalah molekul yang mampu menyerap dan mengikat air dalam kulit, sehingga menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik. 

Sementara itu, gliserin berperan sebagai humektan, menarik kelembaban dari lingkungan sekitar dan menjaga agar kulit tidak kering. Dengan rutin menggunakan serum, lapisan kulit lebih dalam dapat dihidrasi dengan efektif, menghasilkan kulit yang terasa lebih kenyal, lembut, dan tampak sehat.

2. Mencerahkan Kulit: Mengatasi Hiperpigmentasi dan Mengembalikan Kecerahan Kulit

Serum wajah juga dikenal memiliki manfaat dalam mencerahkan kulit. Serum dengan kandungan vitamin C atau niacinamide (vitamin B3) memiliki efek positif dalam mengurangi hiperpigmentasi. Vitamin C, sebagai antioksidan, tidak hanya melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, tetapi juga menghambat produksi melanin yang berlebihan, yang dapat mengakibatkan noda hitam pada kulit. 

Selain itu, niacinamide membantu mengurangi produksi melanin dan mencerahkan noda gelap pada kulit. Penggunaan serum ini secara teratur dapat memberikan tampilan kulit yang lebih cerah, merata, dan bercahaya.

3. Meminimalkan Garis Halus dan Kerutan: Merawat Elastisitas Kulit dengan Peptida dan Retinol

Perawatan anti-penuaan juga merupakan salah satu manfaat penting dari serum wajah. Serum yang mengandung peptida atau retinol memiliki peran dalam merangsang produksi kolagen. Kolagen adalah protein yang menjaga kepadatan dan elastisitas kulit. Dengan bertambahnya usia, produksi kolagen berkurang, menyebabkan munculnya garis halus dan kerutan. 

Peptida dalam serum merangsang sel kulit untuk memproduksi lebih banyak kolagen, sehingga membantu menghaluskan permukaan kulit dan meminimalkan tampilan garis halus. Sementara itu, retinol, turunan dari vitamin A, merangsang regenerasi sel kulit baru dan membantu dalam mengurangi kerutan serta menjaga tekstur kulit tetap halus.

4. Melawan Radikal Bebas: Mengamankan Kulit dari Dampak Lingkungan yang Merusak

Serum wajah juga berperan sebagai perisai perlindungan bagi kulit. Kandungan antioksidan seperti vitamin E dan vitamin C dalam serum memiliki kemampuan untuk melawan radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Mereka dapat menyebabkan kerusakan seluler, penuaan dini, dan bahkan peningkatan risiko kanker kulit. 

Vitamin E berfungsi sebagai perisai lembut yang melindungi kulit dari kerusakan oksidatif, sedangkan vitamin C membantu meregenerasi vitamin E dan memberikan perlindungan tambahan. Dengan menggunakan serum mengandung antioksidan ini, kulit kita dapat lebih tahan terhadap dampak buruk lingkungan.

5. Mengatasi Masalah Kulit Tertentu: Solusi Khusus untuk Kebutuhan Kulit

Salah satu keunggulan serum wajah adalah kemampuannya untuk diatur sesuai dengan masalah kulit yang spesifik. Terdapat berbagai jenis serum yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat, kulit sensitif, atau kulit berminyak. Bahan aktif dalam serum tersebut memiliki sifat-sifat yang dapat meredakan peradangan, mengontrol produksi minyak berlebih, dan bahkan menyamarkan noda bekas jerawat. 

Misalnya, serum dengan asam salisilat atau niacinamide dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi risiko timbulnya jerawat, sementara serum dengan bahan berbasis aloe vera atau ceramides cocok untuk meredakan kulit yang sensitif. Dengan memilih serum yang sesuai, siapa pun dapat mengatasi permasalahan kulit dengan lebih efektif dan mendapatkan kulit yang lebih sehat dan cerah secara keseluruhan.

Sumber: Pexels

Kesimpulan

Penggunaan serum wajah dapat memberikan manfaat nyata untuk meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Namun, penting untuk memilih serum yang sesuai dengan jenis kulit dan masalah kulit yang ingin diatasi. 

Konsistensi dalam penggunaan juga penting untuk melihat hasil yang maksimal. Sebelum memulai penggunaan serum baru, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan guna memastikan bahwa produk tersebut cocok untuk kulit kita. Dengan perawatan yang tepat, serum wajah dapat menjadi sekutu yang efektif dalam merawat kulit wajah siapa pun agar tetap sehat dan bercahaya.

Salsasari Resto Hadirkan Aneka Kuliner untuk Keluarga dan Wisatawan Asing

salsasari resto gunung kidul yogyakarta

Wisata kuliner telah lama menjadi pendorong utama daya tarik pariwisata di berbagai destinasi di seluruh dunia. Saat ini setelah sukses mengembangkan berbagai paket wisata di Indonesia, SalsaWisata tengah mengubah wajah industri kuliner di kota Jogja, khususnya dengan perluasan yang menarik di Salsasari Resto

Restoran ini berlokasi di Jl. Nasional III No.4, Logandeng, Kec. Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia 55861 atau anda bisa menghubungi 0812-2722-2700 untuk pemesanan.

Salsasari Resto yang sebelumnya telah mencuri perhatian dengan hidangan otentiknya, telah mengambil langkah inovatif dengan meluncurkan berbagai menu makanan ala hotel bintang 5. Ini bukan hanya sekadar kunjungan untuk menikmati kuliner, tetapi sebuah petualangan lengkap yang memadukan cita rasa unik dengan keindahan alam Jogja.

Dengan kerjasama yang sinergis, SalsaWisata dengan layanan unggulannya paket wisata Jogja dan rental mobil Jogja telah dikenal sebagai pemimpin dalam menyediakan wisata dan transportasi berkualitas. Dalam paket wisata Jogja, wisatawan tidak hanya dapat menikmati kelezatan kuliner Salsasari Resto, tetapi juga dapat menjelajahi keindahan Jogja dengan nyaman dan praktis.

Para pelancong diajak untuk merasakan harmoni antara kelezatan kuliner dan pesona wisata Jogja. Dari jajanan khas hingga hidangan istimewa yang dihidangkan dengan sentuhan modern, Salsasari Resto membawa cita rasa otentik dan kreativitas bersama-sama dalam setiap hidangan yang disajikan.

Wisatawan tidak perlu khawatir tentang transportasi atau navigasi yang merepotkan. Semua logistik perjalanan diatur dengan baik, memungkinkan tamu untuk fokus sepenuhnya pada mengeksplorasi keindahan Jogja sambil menikmati kuliner tak tertandingi di Salsasari Resto tentunya dengan tour guide yang sangat seru dan asik.

SalsaWisata telah berhasil menggabungkan aspek-aspek yang berbeda ini menjadi satu pengalaman yang tak terlupakan. Mereka memahami bahwa kuliner bukan hanya tentang makanan itu sendiri, tetapi juga tentang cerita di balik setiap hidangan, lingkungan tempat makan, dan perjalanan yang ditempuh untuk mencapainya.

Tentu saja, konsep ini memberikan dampak yang signifikan pada pariwisata Jogja. Salsasari Resto telah menjadi magnet bagi wisatawan yang mencari pengalaman yang lebih dalam selama perjalanan mereka. Ini tidak lagi hanya tentang destinasi kuliner, tetapi tentang menggali budaya dan keindahan Jogja melalui setiap rasa yang dihidangkan.

Sebagai hasil dari kolaborasi yang cerdas dan pemahaman mendalam tentang pasar wisatawan Indonesia, SalsaWisata dan Salsasari Resto telah menciptakan formula yang menarik dan memudahkan para wisatawan indonesia. 

Dengan demikian, para pelancong Indonesia memiliki alternatif menarik untuk menjelajahi Jogja, menggali kekayaan budaya dan alam, sambil memanjakan lidah dengan hidangan tak terlupakan di Salsasari Resto. 

Masa depan paket wisata yang lengkap semacam ini terlihat cerah dan menjanjikan, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Makan di RM Gubug Gurame Usai Mengunjungi Masjid At Thohir Tapos Depok

RM. GUBUG GURAME, TAPOS, KOTA DEPOK

Kegiatan wisata kuliner di RM. Gubug Gurame ini sama sekali gak direncanakan. Aku dan keluarga jadi singgah makan usai mengunjungi Masjid At Thohir. Kunjungan ke Masjid At Thohir juga gak ada dalam rencana. Jadi, keduanya serba dadakan saja saat kami dalam perjalanan menuju rumah ibu mertua di Cimanggis, Depok.

Ada banyak jalan menuju rumah ibuku di Cimanggis. Bisa lewat jalan biasa dengan rute BSD-Pamulang-Sawangan-Depok, bisa lewat tol keluar Pasar Minggu lewat Tebet-Margonda, bisa lewat tol Jagorawi keluar Cibubur, bisa juga keluar Cijago, bahkan bisa keluar Cimanggis.

Nah, hari itu kami keluar Cimanggis, yang artinya kami melewati kawasan Podomoro. Di kawasan itulah letak Masjid At Thohir. Masjid yang keindahannya aku lihat pertama kali dalam video Reels Anggey Anggraini (@her_journeys) yang diposting tgl. 11 Mei 2022. Video yang aku maksud dapat ditonton pada tautan berikut: Reels Masjid At Thohir.

Masjid At Thohir sendiri diresmikan oleh Presiden Joko Widowo pada hari Rabu tgl. 9 Maret 2022. Sebagai informasi, Masjid At Thohir dibangun oleh keluarga Menteri BUMN Erick Thohir sebagai tanda bakti untuk sang ayah yakni Alm. Mohammad Teddy Thohir.

Masjid At Thohir berdiri di atas lahan seluas 2,8 hektar di kawasan komplek Podomoro,Tapos, Kota Depok. Kehadiran masjid yang didesain dengan arsitektur klasik modern ini sukses menarik perhatian masyarakat karena tampil megah dan memesona.

Warna putih menyelimuti keseluruhan bangunan masjid. Warna yang melambangkan kesucian, sejalan dengan makna At Thohir yang dalam bahasa Arab bermakna suci. 

Selain itu, masjid ini memiliki 29 kubah dengan ukuran berbeda, memiliki lampu warna-warni yang menggunakan kecanggihan teknologi video mapping, area imam dihiasi kaligrafi asmaul husna,  dan nama masjid yang dihiasi air mancur. 

Bagian dalam Masjid At Thohir berkapasitas 1.976 jamaah dan 1.395 jamaah pada fasilitas pendukung seperti plaza serbaguna.


Aku sendiri gak nyangka kalau masjid ini ternyata sangat mudah dicapai dari jalan yang sering aku lewati ketika hendak ke rumah ibu. Jaraknya dari jalan utama yang biasa kami lalui sangat dekat, kurang dari 5 menit berkendara mobil sudah sampai.

Suami sendiri tahu letak masjid ini juga ga sengaja, waktu jemput ponakanku di sekolah. Jadi, ponakanku itu (ibunya adalah adek suamiku) bersekolah di Sekolah Karakter Indonesia Heritage Foundation di Tapos, Depok. 

Mengenai sekolah tersebut, dapat dibaca lebih lanjut dalam link berikut: Sekolah karakter Indonesia Heritage Foundation

Letak sekolah dan masjid At Thohir ini berdekatan, bahkan saling terhubung. Meskipun jalan masuk utamanya lebih dulu sebelum masjid, tapi ada jalan lain berupa jembatan yang menghubungkan area parkir depan masjid dengan sekolahnya ponakanku. Kenapa jembatan? Karena di situ ada sungai.

Waktu suamiku jemput ponakanku, ternyata sekolahnya tuh menerapkan aturan denda bila telat jemput, kalau ga salah 20K jika telat 1 jam, dan sekian jika berjam-jam kemudian.

Selain sekolah dan masjid, aku juga melihat beberapa tower apartemen, semuanya merupakan bagian dari kawasan komplek Podomoro. 




Cuaca siang itu sangat terik, mataku terpicing-picing memandangi komplek Podomoro yang luas. Tak ada tempat ngadem selain di dalam mobil sendiri. Mau masuk masjid waktu salat Dzuhur belum tiba. Kami akhirnya pergi.

Jujur aku belum puas menikmati keindahan masjid ini. Makanya janji dalam hati suatu hari mau datang lagi, liat-liat dalamnya, dan salat tentu saja. Yang pasti, bisa jadi pilihan yang bagus buat wisata religi.

Setelah keluar dari komplek Podomoro itu kami mulai membahas makan siang. Suami bilang di sekitar situ ada beberapa rumah makan Sunda yang cocok buatku. Oh ya, selama Juli hingga Agustus ini aku sedang dalam proses nurunin kolesterol tinggi.

Yak, bulan Juli lalu aku MCU, semuanya baik kecuali kolesterol, ada di angka 308. Syok dong akunya haha. Hasil periksa sebelum-sebelumnya serba aman dan aku sehat, tiba-tiba kolesterol, tinggi banget pula, ya kaget. Udah gitu ga ada gejala apa-apa, gawat banget kan, tau-tau stroke aja, huhu naudzubillah.

Syukurlah suamiku support aku, jadi untuk makan pun dia pilihin yang sesuai dengan kondisiku. Makanya diajak ke rumah makan Sunda yang biasanya menyajikan menu yang bersahabat untuk penderita kolesterol tinggi.

Jadi di sekitar jalan Raya Tapos itu ada tiga rumah makan Sunda yang suamiku tahu, aku dan Aisyah diajak ke salah satunya. Katanya, bakal cocok dengan seleraku, ada nuansa wisata-wisatanya. Apa itu? Ternyata saung makan di atas kolam ikan haha. 

Nama rumah makannya Gubug Gurame.



Kata suamiku, dia dan rombongan karyawan di kantornya pernah makan di Gubug Gurame ini. Testimoni dari teman-temannya yang pernah makan bagus semua. Makanannya enak dan harganya wajar. Dalam artian sesuai, ga dimahal-mahalin, tapi bukan murah banget juga. Pas aja.

Lokasi Gubug Gurame ini kurang lebih 3,4 kilometer dari Masjid At Thohir yang terletak di kawasan Komplek Podomoro. Dapat dicapai dalam waktu kurang lebih 11 menit saja. Waktunya insha Allah akurat karena di sana bukan daerah macet.

Gubug Gurame beralamat di Jalan Raya Tapos No. 8, Cimpaeun, Kec. Tapos, Kota Depok.

Kalau jalan dari kawasan Podomoro tadi, letaknya sebelah kanan jalan dan agak masuk di dalam. Kurang lebih 20 meter dari jalan raya. Ternyata di dalamnya tuh luas, tempat parkirnya banyak. Kata suamiku kalau lagi rame, parkirannya bisa sampai ke jalan. Wah.

Setiba di Gubug Gurame, kami ga langsung liat saung-saung dan kolam ikannya. Ternyata mesti masuk dulu. Depannya sih kayak bangunan kekinian. Ga nampak ciri khas rumah makan Sunda yang biasanya tampil dengan nuansa tradisional.

Ternyata, saung makan ada di dalam, berjejer di  atas kolam ikan. Ada mbak-mbak yang menyambut di ujung jalan masuk, salah satu di antara mereka langsung mengarahkan ke saung makan di atas kolam. Bebas pilih. Kami pilih yang paling dekat, biar cepat duduk haha. Udah kepanasan dan laper soalnya.

Akang-akang dan teteh-teteh seliweran nganter makanan, salah satu mampir ke saung kami, langsung menawarkan menu. 


Ada banyak pilihan menu menggugah selera yang menarik untuk dicicipi di sini. Namun tentu saja ga mungkin semua harus dipesan. Kami memilih apa yang paling ingin dinikmati siang itu.

Aku dan suami sepakat untuk order Gurame Dabu-Dabu. Sebetulnya ada beberapa pilihan gurame dengan aneka sambal, tapi dabu-dabu itulah yang sedang kami inginkan. 

Kami juga memesan karedok dan jengkol goreng, lengkap dengan sambal dan lalapan sangat segar.

Ukuran guramenya besar, sangat cukup untuk dimakan berdua dengan suami. Bahkan bisa buat bertiga. Tapi Aisyah punya selera sendiri, pilihannya Ayam Teriyaki. Anakku tuh memang gitu, diajak makan diresto yang menyajikan menu tradisional, pesennya tetep makanan lain haha.

Untuk minumannya kami pesan 1 es teh sereh dan 2 jus alpukat. Untuk teh tawar hangat dihidangkan gratis.

Sebagai gambaran harga makanan yang kami pesan bisa dilihat pada struk pembayaran berikut.


Jujur aja tempatnya tuh enak, nyaman, dan BERSIH!

Yaaa walaupun secara penampakan biasa saja, malah terkesan jadul, depannya juga ga ada nuansa bangunan tradisional urang Sunda gitu, tapi aku betah di sana.

Air kolamnya rada butek, tapi bukan kotor, dan juga ga bau. Ikannya buanyak, dari yang kecil sampai gede banget. Saat diberi makan, ikannya pada muncul. Nah, kalau sudah liat ikan gitu, udah pasti jadi seru dan seneng. Apalagi Aisyah, wah dia mah pengen lama-lama, kalau perlu sampe sore hehe.

Kami menikmati kegiatan memberi makan ikan setelah makan. Karena sebelum makan itu kami fokus untuk bersegera makan saja, saking udah laper. Selain itu, restonya  memang gak bikin kami berlama-lama menunggu.  Tahu-tahu makanan diantar dan dihidangkan.

Senang rasanya kalau pas lagi lapar banget gitu kita ga perlu nunggu lama sampe bosen. Meskipun cepat terhidang, bukan berarti makanannya tersaji sembarangan.

Guramenya bener-bener segar. Terlihat dari bentuk dan tekstur dagingnya, serta rasa dagingnya yang gurih. 

Gurame Dabu-Dabu, tentunya bertabur dabu-dabu berupa potongan cabe merah dan hijau, serta potongan tomat hijau. Gurih daging gurame berpadu pedasnya dabu-dabu, terasa sungguh nikmat.

Sangat disarankan kalau ke Gubug Gurame makan masakan Gurame, karena di sini tuh memang andalannya, sesuai nama rumah makannya. 

Kita tinggal pilih menu gurame sesuai selera. Digoreng atau dibakar sama enak.

Untuk membuktikan kelezatan gurame Gubug Gurame, aku take away untuk ibuku, biar dicicipi oleh ibu. Hasilnya? Ibu bilang bagus gorengnya, rasanya pun sangat enak. 

Sembari menikmati gurame dabu-dabu, suamiku menghabiskan karedok yang dipesannya. Suamiku memang penggemar berat karedok dan sejenisnya seperti pecel dan gado-gado. Kalau di rumah makan Sunda, atau di pondok gurame seperti Gubug Gurame ini, karedok jarang dilewatkannya.

Jengkol goreng di sini enak, gurih, garing,dan minyaknya tidak berlebihan. Kami menjajal jengkol goreng Gubug Gurame karena ingin membandingkannya dengan jengkol goreng di tempat-tempat lain. Menurutku, sama enak dengan jengkol goreng versi warung pecel lele mas Slamet di Anggrek Loka BSD.

Aku paling suka liat lalapan segar di Gubug Gurame ini. Terlihat dari kesegarannya benar-benar pilihan. Timun dan tomat besar yang ga ada cacatnya, begitupun kacang panjang, kol, daun kemangi, dan daun tespongnya, ga terlihat ada bagian yang layu dan menghitam. Benar-benar dipilih yang bagus kualitasnya.

Aisyah bahagia dengan Ayam Teriyaki yang dipesannya. Sendirian ia menghabiskan seporsi Ayam Teriyaki, tanpa dibantu oleh siapa pun dari kami.

Aku ajak mencicipi gurame dabu-dabu ga  mau. Seperti biasa, takut pedas. Aisyah memang ga suka dan ga bisa makan pedas. Jadi ya udahlah, aku gak maksa. Sebahagianya Aisyah saja. Yang penting apa yang dia makan adalah makanan yang baik dan halal.

Kalau soal minuman, jus alpukat paling jadi favoritnya Aisyah.



Alhamdulillah senang rasanya makan di Gubug Gurame ini.

Makanan enak, tempatnya pun gak mengecewakan. Meskipun tempatnya tuh bukan yang spesial banget, setidaknya kalau sedang ingin kulineran santai sembari menikmati suasana tenang di atas kolam ikan, bonus bercengkerama dengan ikan-ikan, tempat ini bisa jadi pilihan.

Namun poin pentingnya adalah rumah makan ini bisa jadi pilihan tempat makan saat sedang berwisata religi ke Masjid At Thohir yang terkenal dengan keindahannya itu.

Pasalnya nih, dalam kawasan komplek Podomoro itu, tepatnya sekitaran masjid, ga ada tempat makan. Entah kalau jalan terus ke arah belakang masjid ya, aku belum sampai sana. Yang jelas, sejauh mata memandang dari area masjid itu, ga ada tempat jajan. Jadi, kudu keluar komplek buat cari makan.

Kamu udah pernah ke Tapos, Depok?

Masjid At Thohir dan Gubug Gurame ini bisa jadi tujuan wisata religi dan wisata kuliner di Depok.


Makan Enak Kerja Asyik di JUNI Bar & Lounge Cikini

JUNI Bar & Lounge Cikini Jakarta
  
JUNI Bar & Lounge, Cikini, Jakarta Pusat

Saat Olin (Caroline) menginformasikan nama tempat untuk meeting sekaligus bukber yang akan diadakan hari Kamis tgl. 30 Maret 2023, aku langsung gugling kepo karena nama tempatnya itu ada embel-embel bar.

Begini, dulu aku pernah tinggal beberapa tahun di Jakarta, saat masih gadis muda era 90'an. Waktu itu aku ber-KTP Jaksel. Selama beberapa waktu, ada beberapa tempat dan kejadian yang membuatku sampai sekarang masih dikuasai oleh anggapan bahwa bar identik sebagai tempat yang "baiknya lu hindari, Rien!" Gak kutampik jika ada yang sebut aku menggeneralisir bar 😂

Selain itu, si Askar (geng BlusReels) tiba-tiba nambahin: "Di situ kan ada After Hours."

Jreng! Auto kebayang tempat main bilyar yang di dalamnya tuh ada girls seksi-seksi, minuman keras, dan rokok beserta asap-asapnya.

Trus ada yang nimbrung: "Hey, itu mah beda sama Juni!"

Haha gegara kata bar jadi rusuh. Ya gimana ya, soalnya bakal jadi tempat bukber. "Mosok bukber di bar?" wkwk. 

"Makanannya gak ada menu babi, Mbak Kate. Tenang, menunya halal semua," ucap Olin meyakinkanku. "Gak kayak di GIOI kan?" kejarku lagi. "Enggak!"

Nyess..kerusuhan berakhir. wk wk wk

Baca juga: Makan di Restoran GIOI Senopati

 
Aku, Tami, Yesi, dan Amanda kompak naik KRL, tapi berangkat sendiri dari rumah masing-masing. Lalu janjian ketemu di stasiun Tanah Abang buat barengan naik Gocar ke JUNI Bar & Lounge di Cikini.

Dalam perjalanan naik Gocar kami ngobrolin soal musala buat nanti salat magrib. Askar bilang dekat JUNI ada masjid. Makanya pas Gocar udah deket JUNI mataku celingukan cari masjid. Hasilnya? Ga ada tuh penampakan masjid.

Keberadaan musala jadi bahasan serius. Karena menurut info Olin di JUNI itu ga ada musala, namun staff sempat menawarkan kemungkinan bisa numpang salat di ruang karyawan.

Ga punya Musala. Toiletnya ampun deh!

"Pak permisi. Dekat sini ada masjid?" tanyaku pada seorang laki-laki yang kebetulan aku temui sesaat setalah kami turun dari Gocar.

"Di situ belok kanan, tinggal jalan lurus, nanti sampai masjid," jawabnya sambil menunjuk ke arah belokan yang berjarak kurang lebih 100 meter dari tempat kami berdiri.

Ok, aku lega. Aku percaya sama petunjuk si bapak. Meskipun akhirnya, aku ga salat di masjid yang disebutkan oleh bapak itu, tapi solat di lantai dasar JUNI. Di situ ada basement (bukan bawa tanah), tempat parkir motor karyawan sekaligus parkiran mobil tamu. 

Sebetulnya bukan tempat solat sih, hanya tempat ngaso para karyawan yang bisa difungsikan sebagai tempat solat. Ruangannya di pojokan basement, agak berantakan. Yang bikin aku illfeel tuh tempat wudhunya. Ternyata toilet gaes hahaha. Toilet dengan kloset jongkok, lantainya dekil, ga ada sandal, tapi airnya banyak dan mengalir deras. Ga ada sandalnya itu yang bikin mau nangis 😅

Ada sih sandal, tapi Tami ngasihnya telat wkwk. Duh. Antara malas jalan jauh nyari masjid (ternyata kata Yesi masjidnya memang jauuuuh dari JUNI hahaha) sama mau yang dekat aja tapi tempat wudhunya dalam toilet yang ga nyaman banget diliat dan dirasa haha

Jujur aja sedih sih ya, JUNI itu aslinya bagus banget dalamnya (abis ini aku ceritain), tapi ga punya musala buat tamu. Toilet di basement juga menyedihkan. Toilet supir kali ya hiks. Beda banget sama toilet di dalam JUNI (ini pun nanti aku ceritain).

Dinding di belakang tangga itu akses ke JUNI di lantai 2

Aksesnya outdoor. Bisa kepanasan dan kehujanan!

Penampakan luar gedung JUNI tampak biasa. Bangunannya ga megah, ga mentereng, bahkan terlihat kecil. Bagian luar depan gedung ada tangga besar dan lebar menuju lantai atas. Sampai di lantai pertama, ada pintu kaca di bagian depannya. Kami kira itulah JUNI, ternyata...

"Ini After Hours mbak, Juni ada di atas."

Lhooo kok dia tahu kami mau ke JUNI? Padahal kami belum sebut soal JUNI. Apa karena penampilan kami gak mencirikan pengunjung After Hours? Bisa jadi wkwk. Emak-emak ga ada tampangnya main bilyar haha.

Nah, jalan buat lanjut naik tuh tetep di luar.

Meskipun begitu, akses naiknya enak, bukan kayak tangga berundak-undak yang bikin pegal. Kursi roda, scooter, bahkan sepeda pun bisa lewat. Sayangnya terbuka. Jadi kalau terik ya kepanasan. Kalau hujan ya basah. Kayak kami sore itu agak gerimis, jadi basah dikit deh pas  ke atas. 

Tapi tenang, di sini tuh udah disediakan payung. Mau naik atau turun bisa payungan. Kami aja yang gak ngeh ada payung. Baru tahu ada payung pas mau turun salat. Ada petugas di pintu sigap menyodori payung. Payungnya banyak, kami dipinjami satu-satu.

Tanjakan pertama setelah After Hours

Tanjakan kedua sudah di lantai tempat JUNI berada

Tempatnya LUAS! Sudah Reservasi?

Begitu pintu dibuka, staff JUNI langsung menyambut, lantas menanyakan soal sudah reservasi atau belum. Aku langsung sebut nama Olin dari ASUS, seketika staffnya langsung mempersilakan kami masuk.

Jadi ya, kalau datang ke sini memang langsung ditanya udah reservasi atau belum. Kenapa coba? Konon pengunjungnya selalu rame. Padahal tempatnya luas, tempat duduknya buanyak. Masa iya susah kebagian? Bisa jadi iya. Jadi tetep perlu reservasi biar aman. 

Tempatnya memang spacious. Ada indoor dan semi indoor. 

Sejak dari pintu masuk, kita bisa langsung pilih tempat duduk. Sebut saja ruangan pertama. Ruangannya agak memanjang ke belakang. Kalau mau cari tempat duduk lain, tinggal jalan ikuti bentuk ruangannya. Setelah mentok, lalu belok kanan, sampailah di area makan kedua. Jika di sini masih belum cocok, kita masih bisa cari meja di ruangan lainnya. Tinggal belok kiri, di situ ada ruangan ketiga.

Tiap ruangan letaknya bersebelahan tanpa sekat. Kalau pun disekat pakai kaca. Baik sebagai dinding maupun pintu. Konsep tempat makannya memang terbuka, ga ada privasi-privasian. 

Live Streaming Youtube dengan Tenang dan Lancar!

Ruangan ketiga dengan salah satu sisi dinding berupa kaca transparan yang menjadi akses masuk cahaya alami dari luar, makanya di sini paling terang. 

Setelah ruangan ketiga masih ada lagi yang keempat, dan ini yang paling belakang, tapi paling luas, dan menurutku paling nyaman. 

Untuk memasuki ruangan keempat mesti melewati pintu kaca. Orang yang duduk di ruangan ketiga bisa liat ke ruangan keempat, begitupun sebaliknya. 

The ambience was good. Suasananya tenang. Nyaman. Santai. 

Cocok banget buat janji temu, ngopi santai, bahkan kerja. Saking tenangnya, Olin live streaming Q&A di channel Youtube ASUS dari ruangan ketiga tadi. Yak, hari itu Olin jadi host. Jadi sebelum meeting sama kami, dia live dulu selama 1 jam.  Kami ngapain? Kerja dong 😂

Di JUNI ini, bukan cuma suasana tenangnya yang mendukung untuk live youtube, internetnya pun super kencang! Ga ada tuh patah-patah pas live (aku sempet nonton streaming-nya). 

Aku pun bisa akses medsosku dengan lancar pakai wifi JUNI.

Sewaktu kami datang, ruangan paling belakang itu sepi. Isinya cuma aku dan teman-teman peserta meeting, yakni Yesi, Tami, Amanda, Arief Pokto, dan Salman. 

Kami jadi sangat leluasa hands-on laptop ASUS. Bahkan, bisa bebas pindah-pindah tempat saat sesi bikin foto dan video laptop.

Mungkin karena bulan puasa, jadi ga ada yang makan siang-siang. Ada sih di ruangan pertama dan kedua, tapi kurang lebih 4 meja saja. Selebihnya ga ada. Makanya kosong banget. 

Nah, jam 5 sore baru deh orang-orang berdatangan. Satu persatu meja terisi dan akhirnya penuh! Tentunya, semua yang datang itu untuk bukber. Soalnya mereka sama kayak kami. Datang langsung pesan makanan, tapi makanannya baru disentuh pas waktu buka.

Banyak perempuan jilbaban datang ke sini. Seneng liatnya. Bukan apa-apa, kan awalnya aku sempet ragu dengan pemilihan JUNI ini sebagai tempat bukber. Bar gitu lho hahaha. Kan sempet mikir negatif, gara-gara after hours haha. Tapi ternyata, JUNI jadi pilihan banyak orang untuk tempat bukber.

Soal menu, ternyata memang ga ada makanan non halal di sini. Bisa dilihat dari buku menunya.

Soal minuman, nah di ruangan keempat tempat kami meeting itu ada bar. Rak di belakangnya memang berisi botol-botol minuman keras. Tapi barnya tutup. Semua makanan dan minuman bukan berasal dari bar itu, tapi tempat lain, beda ruangan. Barnya jauh di belakang, dapurnya mah jauh di depan.

JUNI tuh tempatnya ga cuma luas, tapi juga cantik. Gak sedikit spot instagramable buat foto-foto kece.  

AC di ruangan kami berfungsi dengan baik. Jadi, meskipun ruangannya luas, kesejukan udara stabil. Rasanya sangat nyaman selama bekerja dan bersantap. 

Toiletnya bagus, bersih, dan jaraknya sangat dekat. Bisa langsung diakses dari ruangan tempat kami kumpul. Jadi ga perlu pergi jauh ninggalin ruangan hanya demi mencari toilet.

Hospitality para karyawannya baik sekali. Semuanya ramah, informatif, dan gercep. Pelayanan nya oke banget lah.

Penyajian makanannya juga cakep-cakep.

Selama berada di dalam aku sempat lupa kalau bagian luar JUNI ini biasa aja hehe. Memang tampilan luarnya menipu sih. Karena dalamnya tuh sebagus itu.


Peserta meeting di JUNI ini ada aku, Askar, Mas Eko, Andre, Horas, Amanda, Yesi, Tami, Arief Pokto, dan Salman.

Tim PR ASUS yang datang ada Mas Firman, Olin, Fadhil, dan Mas Danu. Total semuanya 14 orang. 

Kami dikasih 2 meja supaya bisa duduk dekatan. Aku liat di sini memang ga ada meja panjang yang bisa muat banyak, jadi harus 2 meja. Itupun mejanya ga bisa didorong terlalu dekat. 

Apa saja yang kami bahas? Tentunya bahas laptop. Nah laptopnya apa saja dan gimana, bisa ditonton dalam video reels di IG kami.

Untuk menu berbuka puasa, Olin yang pesan. Kami tinggal makan. Ada dua hidangan yang disajikan bertahap. Menu berbuka dulu, abis itu menu makan malam.

Menu berbuka nya keliatan ringan, padahal berat euy haha. Aku jadi kenyang, tapi masih ingin makan lagi, nyobain menu-menu recommended yang katanya sangat berkesan di lidah.

Btw, makin malam cahaya lampu semakin redup. Entah sengaja diredupin atau enggak, yang jelas saat makan ada lampu diletakkan di meja. Penerangan kami mengandalkan lampu itu. Kalau gini mah berarti lampu ruangan emang sengaja diredupin. Biar romantis kali hehe.

Gimana aku gak kenyang kalau menu buka puasanya begini?



Namanya saja berbuka dengan cemilan ringan, hasilnya mah berat 😅

Gimana ga berat wong bukanya pakai Nachos, Pisang Goreng Coklat Keju, Roti Custard Kukus Pelangi (sausnya pelangi), Cumi goreng, Kentang goreng, dan lainnya aku lupa namanya apaan. 

Kenyang tapi tetep pengen makan nasi. Gimana dong? Ya ga gimana-gimana, tinggal pesan dan makan hihi

Pilihanku jatuh pada Nasi Goreng Kecombrang. Pas dihidangkan, astaga porsinya gede bener 😭

Porsi makanku itu cuma 3/4 dari porsi yang disajikan. Bayangin, gimana gak frustasi aku liatnya. Ngabisinnya gimana? Yang lain kan udah pada pesen masing-masing, dengan porsi yang juga pada gede-gede. Tapi akhirnya aku ga jadi frustasi, karena ada Salman dan Arief yang bantuin makan hahaha.

Alhamdulillah gak mubazir😁

Jujur aja, itu Nasi Kecombrangnya enak bener. Skala enaknya udah di level : enak banget! 

Berisi irisan kecombrang, irisan jantung pisang, ikan teri medan, dan potongan ayam kecil-kecil. Perpaduan rasa yang unik, khususnya karena kecombrangnya.

"Itu kan obat awet mudanya Mbak Kate," ujar Mas Eko ketika ada yang nanya apa itu kecombrang 😂

Nasi Goreng Kecombrang

Terus terang, dari pengalaman pertama ini, aku langsung suka dengan JUNI. Suka pada makanannya, tempatnya, dan para waiter/waitress nya.

Rasa dari semua makanan yang aku cicip ga ada yang gagal. Setiap menu hadir sempurna dari segi penyajian hingga citarasa.

Tempatnya bersih, cakep, dan pastinya nyaman. Bisa buat ngopi santai saja, bersantap bersama keluarga, meeting dengan klien, atau pun kumpul makan dengan para bestie.

Waiter/waitressnya pun ramah-ramah, sat set dan gercep to the maks, gak ada yang ngeselin.

Dari segi harga, worth it sih ya menurutku. 

Saat puas dengan apa yang dimakan, suasana yang didapat, sering kali jadi abai pada harga. Kalau pun harus diberi penilaian, mungkin ngarah ke gak murah tapi bukan termasuk yang mahal juga. 

Jadi soal harga boleh dibilang masih standar, tapi soal rasa udah di atas rata-rata standar.


Satu saja catatan kurang dari JUNI: musala.

Ada banyak pengunjung muslim. Aku perkirakan hari disaat aku makan di sana, jumlahnya mencapai 90%. Aku liatnya dari 2 hal. Pertama dari waktu makan yang dilakukan hanya setelah adzan magrib, kedua dari penampilan mereka yang sebagian besar perempuan berjilbab.

Jadi, penting menyediakan musala yang bersih dan nyaman, serta tempat wudhu yang baik, supaya pengunjung makin betah dengan adanya fasilitas ibadah selama berada di JUNI.

Gak harus besar, mulai dengan ukuran yang bisa nampung 4-5 orang salat sekaligus aja dulu.


Thanks buat Olin dan Mas Firman sudah ajak kami kerja asyik dan makan enak di JUNI. 

ASUS gak pernah gagal kalo ajak content creator kerja, makannya dinomor satukan euy!