12 Tempat Wisata Kuliner di Belitung

wisata kuliner belitung
Wisata Kuliner Belitung

Belitung dengan segala pesonanya, tak diragukan lagi keindahannya. Pantai-pantainya menawan, panorama bawah lautnya pun menakjubkan. Sejarah dan budayanya menarik. Kuliner tradisionalnya beragam, citarasa lokalnya sedap tak terbantahkan. Orang-orangnya pun ramah, menyenangkan diajak bicara. Suasana kotanya tenang, setenang tempat tinggal saya sewaktu kecil di Komplek Pertamina Pendopo, Sumsel. Berada di Tanjung Pandan, seperti sedang pulang kampung. Mungkin hal inilah yang membuat saya betah, hingga tiga kali ke Belitung, tak jua bosan.

Cerita tentang wisata Belitung kali ini seputar tempat kuliner yang pernah saya kunjungi pada September 2015 (3 hari), Mei 2016 (5 hari), dan Juli 2016 (3 hari). Total 11 hari. Meski demikian, belum semua tempat kuliner di Belitung saya datangi. Tapi dengan informasi yang masih sedikit ini, semoga berguna untuk teman-teman yang berencana liburan ke Belitung.

Masakan Gangan dan Mie Belitung merupakan kuliner khas paling populer di Belitung. Kuliner ini bisa ditemui di banyak tempat. Coba juga makanan lainnya seperti Pempek Belitung dan aneka seafood. Minuman Es Jeruk Kunci Belitung amat segar untuk membasahi tenggorokan saat jalan-jalan di Belitung. Jangan lupa mampir ke warung kopi, nikmati Kopi O ala negeri seribu warung kopi dalam suasana hangat khas masyarakat Melayu.


Mie Belitung Atep
Jl. Sriwijaya No. 27 Tanjung Pandan Belitung Telp: 0719-21464

Tiga kali ke Belitung, saya selalu berangkat dari Jakarta dengan penerbangan pagi. Sesampainya di Bandara H.A.S Hanandjoeddin, biasanya langsung diajak meluncur ke pusat Kota Tanjung Pandan untuk menyantap Mie Belitung. Menu ini memang cocok untuk sarapan, jadi bekal sebelum memulai perjalanan wisata keliling Belitung. 

Mie Belitung terbuat dari mie kuning yang disiram dengan kuah kaldu udang. Dalam mie ada campuran udang, potongan tahu, tauge, emping, dan timun. Kuahnya agak kental dan terasa manis. Minumannya Es Jeruk Kunci. Minuman khas Belitung. Rasanya enak, dingin dan menyegarkan. 

Mie kuning campur udang, tahu, kentang, emping, dan timun

Es Jeruk Kunci pasangan serasi Mie Belitung

Makan Mie Belitung bareng kawan-kawan - 01 Mei 2016

Di depan warung Mie Belitung Atep - 01 Mei 2016

RM Fega di Manggar (Belitung Food)
Jl. Jend. Sudirman, Baru, Manggar, Belitung Telp: 0719-91114

Baca juga : Menikmati Kuliner Belitung di RM Fega

Belitung dikenal juga dengan nama Negeri Laskar Pelangi. Wisatawan yang datang biasanya tak melewatkan berkunjung melihat replika SD Laskar Pelangi dan Museum Andrea Hirata yang terletak di Belitung Timur. Memang tak bisa dipungkiri, novel dan film Laskar Pelangi yang sangat terkenal itulah yang mendongkrak pariwisata Belitung. Nah, jika sejak pagi sampai siang berada di kedua objek wisata itu, untuk makan siangnya coba mampir ke RM. Fega. Rumah makan ini berada di dekat bundaran Tugu Negeri 1001 Warung Kopi. Tugu tersebut berbentuk teko dan cangkir kopi berukuran besar. Mudah ditemukan.

Suasana asri rumah makan Fega cocok sekali untuk melepas lelah, lapar dan dahaga. Terletak tepat di pinggir danau yang sejuk, dikelilingi taman yang cantik, angin semilir pun kerap berhembus sepoi-sepoi. Masakannya pun enak-enak. Di sini bisa nikmati menu andalan Gangan Ikan  (gulai ikan khas Belitung) dan aneka masakan lain seperti ikan bulat bakar, udang goreng tepung, sate ayam bumbu kacang, sayur kangkung renyah, dan menu favorit lainnya.

Gangan Ikan

Menu di RM. Fega

Makan bareng kawan-kawan - 01 Mei 2016

Restoran Fega berbentuk kapal

RM. Timpo Duluk (Belitung Food)
Jalan Lettu Mad Daud No. 22, Kampung Parit, Tanjung Pandan, Belitung Telp: 0719-9223242 Buka mulai pukul 11.00 WIB - 22.00 WIB

Baca cerita lengkapnya di : Tradisi Makan Bedulang di RM Timpo Duluk

Rumah makan ini menempati Rumah Tradisional Melayu Belitong. Bangunannya merupakan warisan budaya yang dilindungi oleh pemerintah Kab. Belitung. Resep yang disajikan sudah sejak 1918. Yang menarik, tampilan ruang makannya. Dihiasi banyak pernak-pernik unik dan jadul. Mulai dari alat perikanan, alat pertanian hingga perabotan dapur. Ada tampa, topi caping, alat penangkap ikan, bakul nasi, sendok batok kelapa, dayung, golok, cetakan kue, terompah, bubu, ambung, sampai sepeda ontel jaman belanda pun dipajang.

Makanan dihidangkan dalam satu nampan besar yang disebut dulang dan ditutup dengan tudung saji. Menunya berupa Gangan Ikan, tersedia pula Gangan Sapi. Menu lainnya adalah ikan bebulus, oseng-oseng, sate ikan, ayam ketumbar, sambal sere (serai) dan lalapan (daun singkong+timun). Saya paling suka ikan bebulusnya. Gurih dan garing. Sambal serainya mantap. 

Makanan disajikan dalam dulang

Makan bareng kawan-kawan di RM.Timpo Duluk - 01 Mei 2016

Dindingnya penuh hiasan

Restoran Pulau Kepayang (Belitung Food)
 
Baca : Singgah Makan di Pulau Kepayang

Sajian wisata bahari berupa aktivitas jelajah pulau menjadi jualan utama Belitung. Ada beberapa pulau yang bisa dikunjungi seperti Pulau Batu Garuda, Pulau Batu Berlayar, Pulau Lengkuas, Pulau Kepayang. Pulau-pulau tersebut bisa dijelajahi dalam sehari karena saling berdekatan. Wisatawan biasanya berangkat dari Pantai Tanjung Kelayang. Nah, saat sedang melakukan jelajah pulau, biasanya wisatawan singgah ke Pulau Kepayang untuk makan siang.

Meski tidak dihuni oleh penduduk, Pulau Kepayang memiliki dua rumah makan dan penginapan. Dua rumah makannya tidak berdekatan. Berjarak sekitar 2 kilometer, masing-masing dekat dengan area pantai. Di sinilah para pelancong bersantai sambil menikmati makanan khas Belitung. Tersedia juga kamar mandi dan toilet yang banyak. Sengaja disediakan agar pengunjung yang datang dalam keadaan basah (usai snorkeling) bisa ganti baju kering saat makan. Tersedia pula mushola.

Di akhir pekan biasanya kedua rumah makan selalu penuh pengunjung. Sedangkan di hari biasa, hanya satu rumah makan yang buka. Menu yang tersedia sama seperti rumah makan pada umumnya yang ada di daratan utama Belitung. Ada menu Gangan dan aneka masakan seafood. Minumannya air kelapa muda utuh dari pohon kelapa yang banyak tumbuh di pulau.

Menunya banyak. Dari ikan, udang, kepiting, sampe cumi

Makan bareng di Pulau Kepayang - 02 Mei 2016

Senangnya bisa jalan bareng dan makan bareng kawan-kawanku ini

Ini resto satunya di Pulau Kepayang, berlantai pasir :D

Pulau Kepayang - Sept 2015

Sudah pernah kulineran di Pulau Kepayang?

RM. Berage (Belitung Food)
Jl. Raya Sijuk No. 31, Air Merbau, Tanjung Pandan, Belitung Telp: 0719-23780

Malam hari usai jelajah pulau makan di mana? Banyak pilihan. Coba juga RM Berage. Rumah makan ini menyajikan menu andalan khas Belitung yakni Gangan. Memang sih lagi-lagi gangan, lagi-lagi gangan. Tapi buat penyuka ikan, masakan gulai ini tetap disukai kapan pun. Menu lainnya ada udang asam manis, cumi goreng tepung, ikan bulat bakar, lalapan dan sambal serai khas Belitung.  

 
Menu di RM Berage: Gangan Daging, Cumi Goreng Tepung, Udang rica-rica, Ikan Bulat Bakar

Makan bareng di Berage - 02 Mei 2016

Restoran Dynasty (Chinese Seafood)
Jln. Dr. Susilo Tanjung Pandan Belitung

Salah satu restoran Cina terbaik di Belitung. Menyediakan menu chinese seafood. Nah, sebagai selingan biar tidak gangan lagi, coba deh ke restoran ini. Kepiting isi, sup bakso ikan, capcay isi udang dan cumi adalah menu-menu yang bisa dinikmati di sini. Kepiting saosnya sangat lezat. Selain lezat, porsi menunya rata-rata besar. Buat berdua saja kebanyakan. Kami makan di restoran ini malam hari, seusai berlelah-lelah jelajah pulau. Sampai kota lapar, dibawa ke sini langsung makan. Semua menu yang dipesan menu halal (kata mas Romi), olahan seafood semua. Moga beneran halal. Kalau tidak halal (saya belum cek lagi), restoran ini saya rekomendasikan buat yang non muslim saja ya. Oh ya, saya makan di sini waktu pertama kali ke Belitung (Sept 2015). Pada kunjungan berikutnya (Mei dan Juli 2016), sudah tidak mampir lagi ke sini. 

Kepiting isi, sup bakso ikan, capcay seafood, gurame asam manis

Makan bareng mbak Samsiah di Restoran Dynasty - Sept 2015

Kong Djie Coffee
Terletak di persimpangan Siburik, Jalan Gegedek, Belitung Barat.

Warung Kopi Kong Djie sudah berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka. Tepatnya 1943. Pemiliknya kala itu bernama Ho Kong Djie, lelaki berdarah Tionghoa yang merupakan perantau asal Pulau Bangka. Saya kemari bersama Pak Toto, Mas Yopie, dan supir. Warungnya terlihat sederhana. Bisa dimasuki dari 2 pintu pada sisi yang berbeda. Tempatnya sangat dekat dengan jalan raya. Tak ada jarak. Tak ada ruang untuk parkir mobil. Hanya bisa untuk motor, itu pun terbatas.

Ada 3 petak ruangan. Salah satu petak campur dengan dapur. Suasana dapurnya terlihat sejak pertama kali masuk. Teko-teko besar model jadul seperti sengaja di taruh depan jendela. Dari lubang ceretnya keluar asap, berasal dari air panas mendidih yang ada di dalamnya. Para pria duduk di bangku panjang, menghadap lemari kaca berisi makanan.

Kalau tak tahan asap rokok, jangan masuk ke warung ini. Pria-pria mengobrol, asap rokok mengepul. Sementara kopi pahit Kong Djie, bahagia berada dalam gelas di antara para peminum kopi. Tanpa sofa, tanpa AC, tanpa balutan interior berkelas. Tapi di sinilah orisinilitas sebuah warung kopi. Meski berkeringat, tetap menyeruput kopi. Dan orang-orang tetap datang silih berganti. 

Kedai kopi legendaris di persimpangan jalan

Secangkir kopi untuk secangkir kisah

Pengunjung kedai kopi Kong Djie

Kong Djie Coffee – Pantai Tanjung Pendam
Kedai Kopi Kong Djie terus berkembang, kini sudah ada 6 cabang yang sudah berdiri. Bak starbuck-nya Belitung. Salah satunya di kawasan Pantai Tanjung Pendam. Tempatnya lumayan buat tempat nongkrong sore-sore atau malam hari. Pagi atau siang juga oke, ngopi sambil nikmati makanan ringan seperti pisgor tabur coklat keju. Suasana ala kafe lumayan nyaman buat bersantai. Setidaknya tidak sempit dan penuh asap rokok seperti kedai di persimpangan Siburik. 
Ceret tinggi seperti ini sudah jadi ciri Warung Kopi Kong Djie - (foto Yopie.P)

Di antara kami bertiga, cuma satu orang yang minum kopi O. Bisa tebak punya siapa?

Ngopi Kong Djie sambil pesan makanan di Unique Bistro ini enak juga

Warung Kopi Ake
Kawasan Kafe Senang Tanjung Pandan.

Konon katanya ini adalah warung kopi tertua di Tanjung Pandan. Menurut pemiliknya, Ake, Warung Kopi Ake didirikan oleh kakeknya bernama Abok pada tahun 1922. Pak Ake adalah generasi ketiga yang meneruskan usaha warkop ini dari ayahnya, Akiong. Hampir semua peralatan untuk meracik kopi masih menggunakan peralatan asli, seperti ketel, tempat air, maupun alas meja yang menggunakan plat besi bertuliskan iklan bir. Demikian juga meja dan kursi pengunjung, semuanya masih asli. Warung yang ada saat ini sudah berupa ruko bertingkat dua. Dulunya hanya warung kecil pinggir jalan. Setelah direnovasi, akhirnya berubah seperti sekarang.

Saya baru tiga kali ke warung ini. Pertama bareng Mbak Samsiah (Sept 2015), kedua bareng Hari dkk (Mei 2016), ketiga bareng Mas Yopie (Juli 2016).  Seperti biasa, karena saya bukan peminum kopi, dan memang harus hindari kopi demi lambung, saya cuma temani orang minum kopi sambil menyeruput teh bunga. Yang menyeduh kopi pesanan mas Yopie adalah Koh Willy, keturunan ke-empat warung kopi Ake. 

Baca juga versi yopiefranz.com : Romantika Warung Kopi Belitung

Dari pagi sampai malam, warung ini tak pernah sepi. Pengunjungnya silih berganti. Sepertinya memang tak ada hari yang tak diawali dan diakhiri dengan segelas kopi. Begitulah ciri khas masyarakat Belitung, terutama kaum pria.
Bangku dan meja masih asli seperti pertama warung berdiri tahun 1912

Kopi Ake dan telur setengah matang

Koh Akiong setia melestarikan Warung Kopi Ake

Restoran Pulau Leebong
Sudah pernah berkunjung ke Pulau Leebong? 

Pulau menawan yang terletak sekitar 3 km dari pesisir Belitung Barat ini punya daya tarik yang amat memikat. Kalau teman-teman bermalam di sana, nikmati semua keindahan, keasyikan, dan suasana yang ditawarkannya, yakin deh bakal malas pulang ke kota asal. Kenapa saya sebut demikian?

Baca dulu ceritanya di sini : 
Pulang Leebong

Bicara tentang kuliner, tentu jadi hal penting ketika kita berkunjung ke suatu pulau yang menawarkan pengalaman berlibur yang menyenangkan. Jangan khawatir, Pulau Leebong memiliki restoran yang menyajikan menu berkelas. Dari makanan Belitung, Nusantara, hingga Chinesefood, semua bisa disediakan. Mau menu lain? Bisa. Tinggal pesan saja sebelum kedatangan. Nanti disiapkan.

Berlibur tanpa menginap atau dengan menginap tetap bisa nikmati kuliner yang dimasak dengan cakap oleh koki berpengalaman restoran Pulau Leebong. Makanan enak, disantap di tempat yang sekelilingnya dipenuhi suguhan alam yang menawan, enaknya makan jadi berlipat-lipat. Mau tahu menunya? Lihat foto-foto berikut. 

Menu di restoran Pulau Leebong : Sup Bakso Ikan, Gurame Asam Manis, Ayam Kecap, Tumis Toge (Mei 2016)

Menu Belitung Gangan, Tumis Kangkung Renyah, Pizza  (Juli 2016)

Saya suka sekali sarapan dengan nasi ayam gurih ini (Juli 2016)

Suasana di Restoran Pulau Leebong - Juli 2016 - Foto oleh Yopie.P

RM. Sari (Belitung Food)
Jl. Irian, Kelurahan Kota, Kecamatan Tanjung Pandan. HP: 081929729096

Baiklah, mari kita perjelas tentang Gangan. Gangan merupakan masakan berbahan dasar ikan laut yang kaya akan kunyit dan lengkuas (bahan lengkapnya lihat foto di bawah). Bumbu tersebut digoreng terlebih dahulu sebelum dicampur air. Tujuannya agar rasa kunyit dan lengkuas tidak dominan. Terakhir baru masukkan cabai supaya rasa pedasnya keluar. Begitulah rahasia memasak gangan yang selama ini saya makan di Belitung.

Nah, menurut Pak Toto Leebong, resep Gangan Belitung kini terbagi 3 macam yaitu resep asli, resep modifikasi, dan resep ala oriental. Pak Toto menyarankan, jika ingin menyantap Gangan dengan resep asli, maka datanglah ke RM. Sari.
 

Tempat makan RM. Sari menempati bagian teras rumah. Meski tidak terlalu luas tapi tempat duduknya cukup banyak. Pengunjung yang datang ramai. Dari pakaiannya kebanyakan seperti pegawai kantoran. Dapur tempat mengolah makanan terbuka, dekat area makan. Saya bisa lihat ibu-ibu bekerja mengulek bumbu, membuat sambal, menggoreng ikan, bahkan memasak Gangan. 

Kita bisa memesan gangan ikan bagian kepala, ekor, atau badan. Mau pedas atau tidak bisa disesuaikan dengan selera. Seperti biasa, sajian gangan dilengkapi dengan sambal dan lalap. Jika ingin menu lain, bisa pesan ikan goreng. Saat itu kami pesan dua macam, gulai dan goreng. Sedaaap!
Ini lho bahan-bahan Gangan

Sedang meracik dan menghaluskann bumbu Gangan

Makan siang yang lezat

Makan bareng Pak Toto, Mas Yopie, dan supir

Hanggar 21
Jl.Sudirman KM.11,8 Buluh Tumbang, Tanjung Pandan
Reservation: 0819-29789889, 08117111689 Email: hotelhanggar21@gmail.com

Baca tulisan saya: Restoran dan Hotel Hanggar 21 Belitung

Dekat bandara, itulah kelebihan Hanggar 21. Yang baru mendarat di Belitung, atau yang mau ke bandara, tapi pesawat masih lama, menunggu di sini saja dulu. Tidak sekedar singgah dan duduk tentunya, tapi bisa sambil nikmati bermacam kuliner seperti Mie Belitung Atep, Pempek Belitung, Kopi Kong Djie, Es Jeruk Kunci, bahkan Gangan Sari. Dalam satu tempat, kuliner-kuliner andalan Belitung bisa dipesan di sini.
Minuman es cincau susu, manis dan menyegarkan

Kudapan pisang goreng tabur keju mesis

Sedia Pempek Belitung

Sedia Mie Belitung Atep


Suasana nyaman kafe Hanggar dijamin bikin betah. Suasana alam sekitarnya asri, udaranya pun sejuk. Di belakang kafe, agak jauh, berderet puncak-puncak bukit yang menghijau oleh pepohonan. Bikin mata betah memandangnya. Ketimbang duduk-duduk di bandara belum ada kafe/resto, ya mending di Hanggar. Bisa duduk santai dan tenang, nggak berisik.

Buat yang butuh penginapan juga bisa pesan kamar di sini. Ada beberapa tipe kamar dengan harga sepadan. Hotel dan cafenya sama bersih. Bikin betah.
Taman air di belakang Restoran Hanggar

Restoran Hanggar 21

Nah, itulah beberapa tempat kuliner di Belitung yang pernah saya kunjungi. Semoga bisa jadi referensi buat teman-teman yang akan berlibur di Belitung. Kalau ada tempat kuliner lainnya yang teman-teman ketahui dan pernah dikunjungi, silakan tambahkan dalam kolom komentar. Terima kasih sebelumnya ^_^

Yuk berwisata ke Belitung.


***



Tour Belitung September 2015  dan Mei 2016 bersama Mitra Tour
Tour Leebong Juli 2016 bersama Leebong Island

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

25 komentar

  1. Jadi kangen Belitung...
    Btw aku bisa tebak, kopi o itu pasti pesanan mas Yopie :D Kalo aku ada di situ, pasti kopi o nya ada 2, hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kulinernya bikin kangen, kebersamaan saat kulineran juga bikin kangen ya mbak ^_^

      Iya betul, itu kopinya Mas Yopie. Siapa lagi :D

      Hapus
  2. Balasan
    1. Kuliner daerah memang bikin selalu ngiler. Kekhasannya tiada dua ^_^

      Hapus
  3. Berasa banget Melayu-nya di Belitung, dari rumah makan sampe warung kopi-nya.
    Suka banget sama sop gangan & suasana kedai kopinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kedai kopi Kong Djie di persimpangan Siburik itu yang berasa banget Melayu-nya. Mungkin karena masih seperti aslinya, karena ketidakmodernannya yang bikin 'rasa' Melayu-nya masih terasa. Orang-orang yang banyak bicara dengan nada tidak rendah, cerita apa saja, khas banget. Sayangnya mas Yopie pendiam, ketahuan banget sebagai tamu hihi

      Hapus
  4. Alamak... Laper aku jadinya mbak. Tapi penasaran juga sama menu gangan ini. Semoga besok2 ada rezeki bisa ke Belitung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga besok-besok jelajah Belitung, bisa rasakan juga kuliner gangan-nya ^_^

      Hapus
  5. Es cincau susu? Selama ini pakai santan. Blm cobain yg pakai susu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Susu kental yang dipakai, bikin es cincaunya jadi manis tanpa gula. Coba bikin pakai susu kapan-kapan mbak.

      Hapus
  6. "Eat Good, Feel Good!
    And... food makes me happy :)

    BalasHapus
  7. Widih jadi lapar. Siang2 gini nyantai diwarung kopi ake Belitung pasti seru. Ulasan yg lengkap banget nih kak...pasti jadi refrensi bagus buat siapa saja yg masih penasaran atau tertarik ttg Belitung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Hari. Yuk kapan-kapan ngopi bareng lagi di Warung Kopi Ake :D

      Hapus
  8. nyessss...... *laper*

    Adis takdos
    travel comedy blogger
    http://www.whateverbackpacker.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makan yuk Dis. Jadi ingat waktu sarapan pempek di Palembang ya :D

      Hapus
  9. Wiiiih makanannyaaa...harus lupakan diet ya kalau mau ke Belitung :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makan banyak, jalan-jalan banyak, otomatis diet mbak hehe

      Hapus
  10. Manteeep banget Mbak, legkap reviewnya, jadi pengen balik lagi ke Belitong.

    BalasHapus
  11. Foto-foto kuliner ini bikin saya kangen Belitung :D

    BalasHapus
  12. Siang siang begini melihat hal seperti itu hahaha..
    Jadinyaa lapaarr..
    Paket Liburan Lombok

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!