Banjir Unfollow di IG, Ini Ulah Followers Assistant?



Aktivitas Instagram @Travelerien dalam dua minggu terakhir ini gencar unfollow banyak follower. Saya menemukan kejadian ini secara tidak sengaja. Setelah melakukan beberapa pengecekan, banyak kawan kenal dekat hingga kenal jauh kena unfollow. Ulah siapakah ini?

Awal Mula Unfollow

Bermula saat saya mengunggah foto gamis di @travelerien. Setelah posting, saya mengunjungi IG Mbak @dwinayusuf, Mbak @duniaeni, dan Mbak @andiyaniahmad. Saya dan mereka adalah sesama pemakai gamis buatan @mineagamis. Saya mengunjungi profil IG ketiganya untuk melihat gamis yang pernah mereka unggah. IG Mbak Ai yang pertama saya kunjungi. Nah, di sinilah saya dibuat kaget, di profil Mbak Ai ada tulisan "Follow Back". Kok bisa?

Saya sudah lama follow Mbak Ai, kami tak ada masalah, saya pun tak pernah ada niat untuk unfol. Lalu kenapa sekarang jadi ada keterangan follow back? Itu artinya, akun saya telah unfol mbak Ai. Saya buru-buru follow lagi. Sekian detik setelah follow, di bawah profil Mbak Ai muncul deretan akun yang berketerangan "Follow" (suggested by IG). Salah satunya akun Mbak @Linasasmita. Lho??

Itu artinya, selain Mbak Ai, Mbak Lina sahabat saya yang tinggal di Batam itu juga kena unfol!  Saya tidak pernah unfol mereka, kenapa statusnya jadi unfol? Hadeuh 😅

Karena nggak mau sibuk sama urusan follow dan unfollow itu, saya tuntaskan dengan langsung follow lagi. Saya anggap saja sedang ada kejadian tak sengaja. Selanjutnya kejadian itu saya lupakan, dan saya tidak menjelaskan apa-apa ke Mbak Ai maupun Mbak Lina.

Akun yang di-unfol makin banyak!

Beberapa hari setelah unggahan gamis, saya posting foto sedang di hotel, masih di @travelerien. Nah, saat saya membaca notifikasi Like pada postingan tersebut, saya mengamati keterangan yang muncul di sisi kanan berupa Follow (dalam kotak biru) dan Following (dalam kotak putih). Contohnya seperti ini nih:


Dari keterangan Follow dan Following itu saya jadi tahu siapa yang sudah saya follow dan belum. Sebetulnya saya jarang mengamati hal ini. Entah kenapa saat itu saya jadi perhatian. Dari sinilah saya kaget, sebab nama-nama akun yang sangat familiar dan sudah dari zaman kerajaan Majapahit sudah saya follow, tiba-tiba berstatus belum saya follow. Ini artinya, saya telah unfol mereka! Saya???

Penemuan ini jelas membuat saya merasa ada yang aneh. Bagaimana tidak aneh, wong saya tidak pernah unfol nama-nama itu kok. Kapan saya pernah ingin unfol Kak Farid @efwn, Mbak Prima @primahapsari83, dan Theo @theorapiridwan? Nggak pernah ingin!

Tindakan saya saat itu adalah membuat story sesegera mungkin sambil me-mention nama mereka satu persatu. Ya, semacam penjelasan gitu. Biar tidak ada salah paham. Bukan satu atau dua kali story saja, tapi beberapa kali. Capek juga sebenarnya, seperti nggak ada kerjaan saja hehe. Tapi demi pertemanan saya lakukan saja, sesempatnya.
Sampai bikin story seperti ini beberapa kali

Ulah App mungkin?

Berhubung kejadian unfol ini makin sering, saya lalu cerita ke seorang teman. Katanya, coba cek di hp, mungkin pernah install aplikasi Follow & Unfollow. Saya cek dan menemukan aplikasi Followers Assistant

Nah, apakah kejadian unfol ini ulah dia? 

Ada beberapa fitur menarik di aplikasi tersebut. Di antaranya Auto Like, Auto Comment, Auto Follow, Auto Unfollow, Auto Like in Timeline dan beberapa fitur serba otomatis lainnya.

Kembali lagi ke masalah unfol, saya dan teman sempat menduga ini adalah kerjaan sih App tersebut. Pasalnya, dulu ketika saya mematikan fungsi Auto Like in Timeline saya tidak langsung logout, hanya uninstall. Keteledoran inikah yang memungkinkan terjadinya aktivitas unfollow di instagram saya?

Gemasnya lagi, saya juga lupa menyetop pembayaran rutin fitur yang saya pakai di App tersebut. Akibatnya, tagihan terus berjalan di rekening Kartu Halo saya. Iya lho, app ini bisa dibayar dengan potong pulsa atau ke tagihan telpon seluler (pasca bayar). Nah, saya pakai yang terakhir.

Saya sebenarnya nggak pernah cek rincian tagihan. Biasanya kalau bayar pemakaian hp langsung melihat total saja karena jumlahnya otomatis muncul saat pembayaran via e-Banking/ATM/M-Banking.

Followers Assistant

Ada yang pernah pasang App ini di HP?

Dulu, kalau tak salah tahun 2018 ya, saya pasang ini ikut-ikutan teman blogger, Anis. Saya lihat cara kerjanya kok enak di IG dia bisa bantu like dan follow, semacam asisten pribadi yang meringankan tugas sehari-hari di IG. Lalu saya pasang. Mbak Dian Radiata, April Hamsa, Fauziah, Noe juga kalau nggak salah, siapa lagi deh saya lupa, juga pada pasang.

Setelah install, saya nggak langsung paham. Jadi waktu itu banyak tanya ke teman blogger yang sudah lebih dulu menggunakannya. Sebetulnya di App itu kita tinggal login dengan akun IG, dan kita bisa memasukkan beberapa akun. Saya login dengan akun @travelerien dan @katerinadaily.


Login dengan 2 akun : @travelerien dan @katerinadaily

Fitur Favorit

Ada beberapa fitur yang bisa dipilih di Followers Assistant, di antaranya Auto Follow, Auto Likes, Auto Like in Timeline, Auto Stop Follow, Auto Messaging, Auto Comment, dan Auto Looking Stories. Dua fitur yang paling ingin saya gunakan adalah Auto Like in Timeline dan Auto Follow.

Auto Like in Timeline
Dulu, fitur ini saya pakai karena beberapa alasan. Pertama, buat mewakili ngelike postingan orang-orang yang saya follow. Saya following 5000an akun lho. Bagaimana caranya supaya bisa memberi like dan komen ke semua orang yang saya follow itu? Ya saya mesti punya banyak sekali waktu. Mungkin 24 jam pun tak cukup. Tapi, emangnya hidup saya cuma di dunia maya? Oh tentu tidak!

Follower butuh perhatian lho. Pasti ada yang ngarep dilike dan ngarep dikomen. Kalau waktu saya terbatas, pasti banyak sekali yang terlewat dan tidak saya mampiri. Saya kalau buka IG, hanya 10 postingan teratas yang ada di beranda saja yang saya mampiri. Selebihnya enggak karena waktu untuk online saya batasi. Bagaimana caranya meski tidak sedang buka IG tapi tetap bisa hadir di postingan teman? Ya pakai asisten. Tinggal setting Auto Like in Timeline, maka App akan ngelike semua postingan baru yang muncul di beranda. Mau berapa postingan yang dilike? Tinggal atur jumlahnya. Mau 100 atau 1000 postingan dalam sehari juga bisa.

Auto Follow
Fitur ini juga saya sukai. Saya ingin menambah kenalan baru dengan orang-orang yang satu hobi. Kalau mencari secara manual bisa saja, tapi lama. Bagaimana kalau dikerjakan oleh App saja, apa bisa? Bisa! Tinggal setting Auto Follow dan pilih hastag yang memungkinkan kita bertemu dengan orang satu minat, misal saya ingin following Blogger yang suka travel, saya tinggal setting hastag #TravelBlogger. Nanti, setiap ada unggahan baru yang memakai hastag tersebut, akun saya akan otomatis follow. Siapa yang kerjakan? Si Followers Assistant itu.




Tarif Fitur Followers Assistant 

Fitur yang ada punya tarif yang bervariasi. Mulai dari Rp 28.000 / bulan hingga Rp 47.000 / bulan. Jika sudah membayar, fitur langsung bisa digunakan. 

Kita bisa mematikan fitur kapan saja dengan menggunakan fungsi Off pada masing-masing kotak fitur. Meskipun sudah disetel off, pembayaran yang telah dilunasi tidak dapat kembali.

Saya biasanya mematikan fungsi fitur saat sudah terlalu banyak aktivitas. Dari mana saya tahu? Dalam setelan fitur akan muncul angka sejumlah dia bekerja. Misal, App telah melakukan like ke 100 akun, angka 100 akan muncul dalam kolom fitur. Biasanya begini: 100/1000. Berarti sudah ngelike 100 postingan dari 1000 yang saya kehendaki. 

Berikut tarif fitur di Followers Assistant:
Google Pay dan Telkomsel

Ada 2 cara pembayaran yang bisa dilakukan saat melakukan pembelian fungsi fitur di Followers Assistant yaitu dengan Google Pay dan Telkomsel.

Nah, saya memilih Telkomsel, secara otomatis pembayarannya masuk rekening tagihan saya di Kartu Halo. Kartu Simpati juga bisa, yang penting Telkomsel. Tidak harus kartu Pasca Bayar, kartu Pra Bayar juga bisa yaitu dengan memotong pulsa. Pastikan saat melakukan transaksi pulsa di kartu mencukupi.

Penghentian transaksi dapat dilakukan kapan saja dengan cara unsubscribe di Google Play Store.

Suatu hari saya berhenti menggunakan App ini. Saya matikan semua fungsi fitur, kemudian uninstall tanpa logout lebih dulu dan tanpa unsubscribe di Play Store. Akibatnya, pembayaran tetap berjalan sampai saya menyadarinya baru-baru ini.

Saya pada dasarnya memang tidak pernah mengecek rincian pemakaian pada tagihan, makanya saya jadi tidak tahu total yang saya bayar itu terpakai untuk apa saja. Mungkin karena nilainya kecil ya, cuma 28 ribuan, jadi tidak terlalu kentara saat pembayaran bulanan.  


Fitur-Fitur Ngeselin

Awalnya saya senang ada asisten yang membantu tugas saya untuk ngelike dan follow. Tapi kemudian saya menyadari ada yang nggak beres, bahkan ngeselin he he

Tentang Auto Like in Timeline itu....

Saya selalu jadi yang pertama ngelike unggahan yang muncul di timeline. Sekian detik sejak diposting, like saya langsung mendarat. Pemilik postingan mungkin bangga, bahkan kagum pada saya, alangkah rajin dan perhatiannya saya pada dia, selalu jadi yang pertama menekan tombol love.

Dan bila saya menyetel waktu like di jam 18 -  06 pagi keesokan hari, otomatis di jam tidur pun saya akan ngelike postingan siapapun. Sampai saya pernah berkali-kali di DM kawan, "Mbak makasih like-nya. Belum tidur jam 2 begini? Begadang ya?" 

Haloooo jam segitu saya tidur! Saya nggak lihat postingan dan nggak ngelike. 😂

Ulah siapa lagi ngelike dini hari kalau bukan si App. Kesannya saya ini 24 jam main medsos gara-gara si App. Esoknya saya ganti setelan jam, jadi dari 06 - 18, hanya siang hari. Tapi tetap saja dikira online melulu hehe. Dicap paling rajin ngelike lho gara-gara si App.

Tentang Auto Follow itu....

Fitur ini bisa disetel dengan memilih hastag. Misal, #TravelBlogger. Maka semua orang yang posting dengan memakai hastag itu akan difollow oleh aplikasi. Saya tinggal melihat pergerakan angka following, biasanya terus meningkat.

Jeleknya nih, saya pernah ketemu akun wanita/pria sexy di timeline. Perasaan saya tidak pernah follow kenapa jadi bermunculan di timeline. Unggahannya foto-foto nggak senonoh pula. Setelah cek ke sana kemari ketahuanlah ternyata mereka-mereka itu mencantumkan hastag yang saya tuju. Lha kok bisa-bisanya foto mesum pakai hastag #travelblogger? Apa dia seorang travel blogger? Duh!

Suami saya pernah tanya lho kok saya follow akun bule telanjang dada mulu. Hihi ternyata itu akun yang terfollow oleh aplikasi. Teman saya juga gitu pernah tanya saya, kok saya ngelike foto telanjang. Rupanya, setelah akun sexy tadi saya follow, otomatis jadi target yang kena like otomatis. Maka jangan heran kalau kemudian akun saya kepergok ngelike foto aneh-aneh he he.

Itu baru beberapa efek samping dari Auto Like dan Auto Follow lho...


Kena Hukum Instagram

Saya pernah mengalami IG nggak bisa diapa-apain. Tidak bisa posting, follow, unfollow, like, dan komen. Katanya, saya telah melakukan aktivitas tidak biasa. Mungkin karena aktivitas yang dilakukan oleh aplikasi terlalu banyak. Jadinya dianggap spam.

Namanya juga bukan manusia yang bekerja, ya nggak manusiawi banget memang punya asisten di App he he.

Meskipun menggunakan bantuan aplikasi, saya tetap membuka timeline. Tiap hari saya sudah punya alokasi waktu khusus buat bermedia sosial. Di IG sekian waktunya, di FB, Twitter, dan blog masing-masing ada waktunya. Setelah itu ya saya tinggal, gantian tugas diambil alih oleh aplikasi.

Nah, saat saya sedang online, biasanya saya memeriksa notifikasi dulu, membalas komen, memberi komen (bila ada tag masuk), dan meninggalkan jejak love. Setelah itu baru walking walking (bahasa apaan ini?) dari satu akun ke akun yang lainnya. Biasanya ya cuma 10 unggahan teratas. Kalau kebanyakan nggak ada waktu.

Komen Template

Satu lagi, dulu saya pernah cek fitur Auto Comment. Jadi, di applikasi ini kita bisa meninggalkan komen di banyak postingan. Kita tinggal setting postingan apa yang ingin kita komen, caranya dengan filter hastag, misal #TravelBlogger. Maka, setiap ada postingan menggunakan hastag tersebut, komen yang sudah kita setting dalam fitur otomatis akan mendarat di postingan berhastag #TravelBlogger.

Misalnya gini, saya bikin komen "Hi, nice post!". Maka, penerima akan membaca komen itu. Ada berapa banyak penerima? Ya sebanyak yang posting dengan hastag #TravelBlogger. Aneh nggak sih komen tersebar kemana-mana dan kalimatnya sama. Berasa banget robot yang berkerja! haha. 

Saya nggak pernah pakai fitur itu. Kebayang kalau unggahannya nggak nyambung, misal foto/video bunuh-bunuhan, lalu kita memberi komen "Hi, nice post!" OMG, bunuh-bunuhan nice post ya? 😂

Fitur yang nggak banget!


Serba Auto Untungnya apa?

Fitur Auto Follow itu ada manfaatnya walau lebih banyak efek sampingnya. Saya benar-benar mendapat kenalan baru sesama blogger yang meminati dunia traveling dan fotografi. Jadi dapat inspirasi baru dari orang-orang di berbagai tempat di dunia. Memang nggak banyak, tapi ada, dan tak sedikit yang follow balik. Mungkin ini yang bikin IG saya cepat banyak dapat follower kala itu.

Fitur Auto Like in Timeline itu juga berguna. Banyak kok teman-teman yang tidak peduli apakah itu manusia atau app yang memberi like, yang penting bagi mereka postingannya di like. Tahu sendiri kan, ada aja yang tiap hari ngarep dapat like banyak. Nah, yang begini enak dibikin senang lewat app hihi.

Sudah Stop Pakai Followers Assistant

Saya sebenarnya nggak ada keinginan untuk memberi testimoni mengenai aplikasi satu ini. Dari dulu suka atau kesal ya diam saja. Pakai sebentar, lalu good bye. Ealah nggak tahunya lupa logout, lupa unsub. 

Sekarang mendadak ngoceh karena urusan unfol yang bikin geregetan. Nggak bermaksud nuduh aplikasi ini sih. Tapi kalau kata kebanyakan teman, satu-satunya kemungkinan adalah dari app model auto follow dan auto unfollow gini. Apalagi lupa logout, apa saja bisa terjadi.

Ada Mak Icoel ketua KEB, Mbak Lina Sasmita kesayanganku, Rifa Mulyawan sobatku di Komunitas Blogger Air Asia, Mbak Prima teman di Jogja, Hairil Habibi di Pekanbaru, Diaz Kaslina sobat cantikku di Jogja, Gandi teman baik dari Solo, dan masih banyak lagi sobat dekat dan baikku yang diunfol oleh IG ku, perbuatan entah oleh si app atau siapa, yang jelas nggak mungkin banget saya unfol mereka 💙


Akun-akun yang kena auto unfollow dan sudah difollow lagi

Sekarang applikasi Followers Assistant ini sudah saya logout dan uninstall. Mudah-mudahan tidak ada kejadian lagi. Buat yang merasa terunfol dan telah membaca penjelasan ini, semoga bisa mengerti. 

Kalau masih ada yang nggak mau ngerti dan tetap saja suudzon, ya terserah saja. Capek juga menjelaskan satu persatu. Cukup postingan ini saja jadi penjelasan 😂

Saya masih berusaha cek manual siapa saja yang terunfol. Kalau ketemu akan langsung saya follow lagi. Kalau enggak, ya lewat hihi.

Hasil temuan pagi ini akun-akun yang kena unfol adalah @astin_astanti @windahtsu @rani_yulianty @atre7 @alaikaabdullah @anneadzkia @cilya_bcl @komburmamak @ulihape @agathamemey @meyagatha @yu.kitamakan @hermini79 @tianlustiana @gulanyagulali @qatrinnadya @advencious @mayasiswadi

Banyak banget kan? Semuanya temanku, banyak yang kukenal baik dan nggak mungkin banget aku unfol dengan sengaja.

Kapok pakai app auto auto haha









Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

8 komentar

  1. Puk puk puk tapi jadi baru tau, sampe mbatin mba katerina rajin banget baru post udah like

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelum pakai app itu, aku pun merasa hal yang sama ke banyak temannku. Ternyata pada pakai asisten. Tapi ga soal sih karena alasannya kebanyakan sama; ga bisa selalu online, biar dibantu oleh si app saja yang like. Bener juga :D

      Hapus
  2. Akunpernah alami seperti dirimu nih mba..peluukk. aku ngga tahu oenyebabnya. Ternyata ini toh ya (bisa jadi aku juga). Pdhal sdh ngga instal lama dari awal 2018..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku baru kali ini punya pengalaman unfol sampe brutal gini mbak haha. Tadinya nggak punya dugaan ke siapa pun, tapi setelah mengingat kembali cara kerja app ini, dugaanku mengarah ke siapa lagi :))

      Hapus
  3. Saya beberapa kali mengecek sih pakai ini, memang ada beberapa kawan yang dulu follow sekarang tidak mengikuti lagi. Mungkin seperti ini kasusnya, atau memang postingan saya kadang ngawur, jadi beberapa kawan unfol.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau cuma satu atau 2 saja bisa jadi karena ada kekhilafan. Tapi kalau sudah serentak dan banyak sekali seperti yang terjadi padaku, ada yang harus dicurigai. Kalau bukan manusia, ya aplikasi hihi

      Hapus
  4. aku install app ini juga, tapi nggak aku aktifin fitur auto2nya sih hehe.. tapi perlu dicek juga nih siapa tau bikin "ulah" wkwk..

    -Traveler Paruh Waktu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba saja cek mas. Kita mungkin saja sudah matiin fitur auto, tapi dari app nya terus jalan kan bisa aja. Apalagi password kita ada di sana.

      Hapus

Leave your message here, I will reply it soon!