Sumsel Sajikan Atraksi Wisata Sungai Kelas Dunia Lewat Event #MusiTriboatton


Naik perahu jelajah Sungai Musi
*Photo : Katerina*

“Melintas di Jembatan Ampera sudah sering. Melihat Sungai Musi secara langsung juga sudah berkali-kali. Kulineran di pinggir Sungai Musi pun sudah pernah. Tapi apa kamu sudah pernah merasakan naik perahu menyusuri Sungai Musi?”

“Belum sih, mas.”


“Nah, sekarang saatnya. Mumpung jadwal pesawat kita masih 3 jam lagi. Ayo!”

Itu pembicaraan kami (saya dan suami) saat ke Palembang tahun 2014 lalu. Perjalanan sehari untuk urusan bisnis dengan sebuah perusahaan industri ternama yang berlokasi di dekat Sungai Musi. Ada waktu cukup banyak sebelum kembali ke Jakarta. Bingung ingin kemana setelah puas melahap pempek dan martabak, antara menikmati suasana kota atau berwisata di sekitaran sungai. Ajakan naik perahu itu pun tercetus. Saya tercenung. ”Iya juga ya, saya sudah bolak-balik melihat Sungai Musi tapi belum pernah merasakan berperahu di atasnya, apalagi berenang di airnya”

“Ok, mas! Ayo kita jelajah Sungai Musi




Menikmati wisata air di Sungai Musi
*Photo : Katerina*

Siapa yang tidak kenal Sungai Musi? Sungai terpanjang di Pulau Sumatera yang membentang sepanjang 750 km, dan membelah kota Palembang menjadi dua bagian (Ilir dan Ulu) ini merupakan ikon kota Palembang. Sungai Musi dikenal juga dengan sebutan Sungai Batanghari Sembilan karena ada delapan sungai besar lainnya yang bermuara ke Sungai Musi, yaitu Sungai Komering, Sungai Rawas, Sungai Leko, Sungai Lakitan, Sungai Kelingi, Sungai Lematang, Sungai Smangus, dan Sungai Ogan. Wow banyak ya! Tidak heran deh kalau Palembang dijuluki Venice of the East.

“Berapo hargo sewa perahunyo, mang?” tanya saya pada lelaki penyewa perahu. Saya tanya pakai bahasa Palembang, jurus jitu agar tidak dimahalkan hehe.

“Limo puloh ribu bae, yuk,” jawabnya. Yuk=Ayuk=Kakak Perempuan.
 

Restoran terapung  *Photo Katerina*

Tanpa tawar menawar lagi, harga itu langsung kami sepakati. Tarif yang tergolong murah untuk pengalaman mengesankan yang saya dapatkan setelahnya. Selama ini tak terbayang oleh saya bagaimana rasanya melintas di bawah Jembatan Ampera. Dari bawah, apa yang saya lihat dan rasakan ternyata sungguh berbeda. Berperahu membuat saya seperti menyatu dengan kehidupan ala masyarakat tepi sungai. Seakan ada denyut yang tak biasa.

Ada keasyikan tersendiri kala mengamati beragam aktivitas masyarakat sekitar sungai, baik di Ulu maupun di Ilir. Perahu-perahu tampak berpacu, seperti berkejaran dengan waktu. Dari dalam perahu saya melihat rumah-rumah rakit, SPBU apung, Restoran terapung Riverside, Restoran terapung Warung Legenda, penjual sayur dalam perahu, Pasar 16 Ilir, Masjid Lawang Kidul, Pelabuhan Boom Baru milik IPC Pelindo, dan masih banyak lagi.
 

Rumah ibadah, Pasar 16 Ilir, Rumah rakit *Photo Katerina*


SPBU terapung, Pelabuhan Boom Baru IPC Pelindo *Photo Katerina*


Biasanya melintas di atas, sekarang cobain lewat bawah *Photo Katerina*


Akhirnya merasakan juga lewat kolong Jembatan Ampera :D *Photo Katerina*

Jika saat itu masih punya banyak waktu, saya pastikan akan mampir di Pulau Kemaro, Kampung Kapitan, dan Kampung Arab yang semuanya merupakan objek wisata di tepi Sungai Musi. Sayang waktu saya terbatas. Apa yang saya alami baru sebatas melintas.

Saya adalah pelancong di tanah kelahiran saya sendiri. Merasakan berwisata air di Sungai Musi adalah pengalaman yang menarik. Apa yang ada dalam benak saya seusai menikmati wisata air Sungai Musi adalah tentang keberadaan sungai sebagai beranda depan.

Berbicara tentang beranda depan berarti berbicara tentang suguhan menarik. Inilah yang dimiliki Sungai Musi, sebuah pesona wisata sungai. Pesona yang kemudian diangkat oleh Kementrian Pariwisata RI melalui penyelenggaraan event International #MusiTriboatton. 



Menikmati wisata air di sungai terpanjang di Sumatra *Photo : Katerina*

Apa itu Musi Triboatton?
International Musi Triboatton merupakan event wisata olahraga internasional yang dilaksanakan di Sungai Musi, Sumatera Selatan. Event ini memadukan wisata dan olah raga dengan menghadirkan ajang balap perahu terunik sedunia.

Musi Triboatton sudah menjadi agenda rutin tahunan Kementrian Pariwisata RI. Event ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2012. Tahun ini, International Musi Triboatton memasuki tahun kelima dan akan diadakan pada tanggal 11 – 15 Mei 2016 di lima kabupaten dan satu kota di Sumatera Selatan. Kabupaten MUBA akan menjadi Tuan Rumah.
 


Ajang balap perahu teunik di dunia
*sumber foto dari twitter @pesonasriwijaya *

Wisata olahraga ini dimulai dari hulu di Kabupaten Empat Lawang melalui Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi Banyuasin, dan akan berakhir di hilir Kota Palembang meliputi lintasan berarus deras dan berarus tenang.

Kegiatan akan berlangsung sebanyak lima etape, sbb:
  • Etape pertama akan diadakan pada tanggal 11 Mei 2016 di Desa Tanjung Raya - Jembatan Kuning, Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.
  • Etape kedua akan diadakan di kabupaten Musi Rawas pada tanggal 12 Mei 2016.
  • Etape ketiga akan diadakan pada tanggal 13 Mei 2016 di kota Sekayu kabupaten Musi Banyuasin.
  • Etape keempat akan diadakan di kabupaten Banyuasin pada tanggal 14 Mei 2016
  • Etape terakhir sekaligus penutupan akan diadakan di kota Palembang pada tanggal 15 Mei 2016.



#MusiTriboatton
*sumber foto www.trendezia.com *

Yuk kenali objek wisata di tempat pelaksanaan Musi Triboatton
Jika datang dan menyaksikan #MusiTriboatton sejak etape pertama hingga kelima, berarti akan mendatangi empat kabupaten dan satu kota di Sumsel. Nah, selain menyaksikan lomba perahu, juga dapat mengunjungi objek wisata yang terdapat di daerah tersebut. 

Kabupaten Empat Lawang
Kabupaten Empat Lawang memiliki puluhan objek wisata alam seperti air terjun, pemandangan alam dan air panas. Objek wisata tersebut cukup banyak dan tersebar di sejumlah kecamatan yang ada. Wisata alam yang cukup digemari para wisatawan mancanegara dan lokal antara lain air panas, air terjun termasuk terowongan.

Objek wisata alam yang ada di kabupaten ini antara lain Air Terjun Curup Embun, Air Panas, Pantai Air Bayau di Kecamatan Muara Pinang, Air Terjun Tujuh Panggung, Air Bayau Belerang, Bendungan Karang Tanding di wilayah Kecamatan Lintang Kanan, Rumah Batu, Rumah Adat Empat Lawang, Tungku Raksasa, Jembatan Kawat dan Batu Betangkup.  



Air Terjun Tujuh Panggung di Kab. Empat Lawang *sumber http://pemkabempatlawang.tribunnews.com*


Kabupaten Musi Rawas
Kabupaten yang beribu kota Muara Beliti ini berbatasan dengan Jambi di Utara, Lahat di Selatan, Bengkulu dan Kota Lubuklinggau di Barat, serta Musi Banyuasin dan Muara Enim di Timur.

Sejumlah tempat wisata yang tersebar di banyak kecamatan yang ada di Musi Rawas antara lain:
  • Kecamatan Selangit: Air Terjun Bunyi
  • Kecamatan Muara Beliti : Air Terjun Kou, Air Terjun Menai, Air Terjun Panjang, Air Terjun Satan, Curug Menai, Danau Raya, Danau Satan.
  • Kecamatan BKL Ulu Terawas: Air Terjun Rehun Tinggi, Air Terjun Rimba, Air Terjun Sri Pengantin, Air Terjun Tiga Beradik. Bukit Botak (merupakan sebuah kawasan hutan lindung), Danau Barata, Danau Sukahati.
  • Kecamatan Tugumulyo: Bendung Bharata di Desa E Wonokerto,
  • Kecamatan Purwodadi : Bendung Tingkip, Danau Tingkip
  • Kecamatan Selangit : Bukit Batu Putih di Desa Taba Gindo
  • Kecamatan Sumber Harta : Bukit Cogong di Desa Sukakarya, merupakan kawasan hutan lindung seluas 800 Ha.
  • Kecamatan Jayaloka : Danau Gegas di Desa Sugih Waras, dengan panorama sekitar yang masih asli.
  • Kecamatan Ulu Rawas : Gua Batu Napalicin, gua dengan panjang 500 m, lebar 20 m, dan tinggi 15 m, di ujung gua terdapat sebuah ruangan besar. Hutan Wisata Taman Nasional Kerinci Seblat di Kecamatan Ulu Rawas, di bagian barat kabupaten, berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Bengkulu.


Gua Batu Napalicin di Kabupaten Musi Rawas *sumber http://southsumatratourism.com/*

Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten ini beribukota Sekayu, berbatasan dengan wilayah Jambi di Utara, Muara Enim di Selatan, Musi Rawas di Barat, dan Banyuasin di Timur.

Tempat wisata di Musi Banyuasin :
  • Danau Konger : Di pinggiran Desa Sungai Dua, Kecamatan Sungai Keruh, 45 Km dari Kota Sekayu, berbentuk bundar, dan airnya sangat jernih.
  • Danau Ulak Lia : terletak di Desa Soak Baru, Kecamatan Sekayu, 2,5 Km dari Kota Sekayu, dikelilingi pohon rindang dan suasananya alami.
  • Jembatan Musi : Membentang di atas Sungai Musi, dibangun pada 1987 – 1988 dengan konstruksi besi baja.
  • Perkampungan Suku Kubu Kandang : Desa Muara Bahar, yang tersebar di Teluk Beringin, Bungkal dan Telapan, yang diakses dengan menggunakan perahu motor. 


Danau Ulak Lia di Kabupaten Musi Banyuasin *sumber www.jalanjalanyuk.com*

Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Banyuasin dengan motto "Bumi Sedulang Setudung dengan Ibukota Pangkalan Balai memiliki objek wisata antara lain:
  • Monument Front Langkan. Front bersejarah yang terletak di Jalan Palembang - Betung KM 35. Banyuasin III. Monumen ini merupakan salah satu ikon Kabupaten Banyuasin yang dibangun untuk memperingati peristiwa pertempuran lima hari lima malam di kota Palembang tanggal 1 Januari s/d 5 Januari 1947.
  • Danau Kedukan Air Batu. Danau ini terletak di Kelurahan Air Batu Kecamatan Talang Kelapa, tepatnya terletak di Desa Talang Bungin berjarak tidak terlalu jauh dari pusat kota Pangkalan Balai.
  • Wisata Air Sungsang. Sungsang sebagai Desa Wisata Air yang terkenal mempunyai pemandangan alam yang indah.
  • Wisata Budaya Adat Perkawinan Desa Sungsang. Adat istiadat pernikahan Desa Sungsang dikenal dengan nama Basengi.


Danau Kedukan Air Batu di Kabupaten Banyuasin *sumber : www.panoramio.com*

Kota Palembang
Ibukota provinsi Sumatra Selatan ini memiliki banyak tempat wisata populer, diantaranya Jembatan Ampera, Sungai Musi, Benteng Kuto Besak, Masjid Cheng Ho, Bukit Siguntang, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Palembang, Gedung Kantor Walikota, Kembang Iwak Family Park, Hutan Punti Kayu, Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, Wisata Kuliner Kampung Kapitan, Monumen perjuangan Rakyat Palembang, Pulau Kemaro, Wisata Kuliner Martabak HAR, Wisata Kuliner Pempek Candy, Gelora Sriwijaya, Rumah Limas.
 

Pulau Kemaro *sumber www.anekatempatwisata.com*

Ajang Olahraga Terunik Sedunia
Keunikan ajang olahraga Musi Triboatton adalah mengabungkan tiga cabang olahraga yaitu Kayak, Kano, dan Perahu Naga. Olahraga ini bisa jadi ikon dunia, karena menjadi satu-satunya di dunia.

Peserta Musi Triboatton tahun 2016 ini datang dari 12 Negara termasuk tuan rumah Indonesia.
 

International Musi Triboatton 2015 *sumber: sisijalan.com*

Sport, Challenge, and Tourism
Perlombaan Musi Triboatton tidak semata fokus pada kompetisi olah raga namun juga mengangkat sektor pariwisata dan budaya yang ada di Sumatera Selatan sehingga memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah Sumsel, di antaranya: .
  • Mempromosikan pariwisata Sumatera Selatan ke tingkat dunia melalui kegiatan olahraga dan budaya  dengan mengoptimalkan potensi Sungai Musi sebagai ikonnya
  • Meningkatkan kegiatan wisata alam dan budaya di Indonesia
  • Memacu bidang pengembangan sarana prasarana dan perbaikan pola hidup masyarakat setempat ke tingkat yang lebih baik dengan membuka akses dan peluang investasi ke pasar nasional dan internasional.
  • Meningkatkan kualitas daerah aliran sungai dan mempopulerkan wisata river cruise dengan memanfaatkan potensi yang ada di Sungai Musi dan sekitarnya.
  • Sebagai media pengembangan bakat atlet dayung Indonesia

Kolaborasi antara olahraga dan pariwisata tentu akan membantu perkembangan pariwisata di Indonesia, khususnya Sumsel. Dengan terselenggaranya event ini, Sumsel akan menjadi destinasi pariwisata dunia melalui olahraga air serta meningkatkan sensasi di Sumatera Selatan sebagai tujuan wisata petualangan.
 


Mari Jelajah Musi Triboatton ^_^
*Photo : Katerina*

Wisata Sumsel memang menggiurkan. Tak cukup wisata kuliner, budaya, dan wisata alamnya yang tersebar di kabupaten-kabupatennya, Sungai Musi yang menjadi ikon di ibukota provinsi pun menyuguhkan keunikan tingkat dunia.

Jika berperahu menyusuri Sungai Musi sesaat saja sudah membuat saya merasakan sensasi petualangan yang tak biasa, bagaimana jika ditambah dengan menyaksikan olah raga terunik sedunia dalam ajang Musi Triboatton, ya?

Tunggu apa lagi? 
Ayo ke Palembang!

Buat kamu para blogger, kamu punya kesempatan gratis menyaksikan Musi Triboatton di hari terakhir. Caranya ikuti lomba blog bertema Jelajah Musi Triboatton. Informasi lengkap dapat dibaca di website http://southsumatratourism.com/news/ 

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

17 komentar

  1. Wooow lengkap ternyata ya tempat wisata di Sumsel. Belum pernah ke Palembang dan sekitarnya makin penasaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikut lombanya yuk mbak Lina, siapa tahu menang dapat kesempatan ke Palembang :)

      Hapus
  2. Wah. Kalau ke Palembang bisa meet up sm OmNdut dong Mbak? Nanti salam buat Om Alex Noerdin ya Mbak *eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trus kakak Ardiba gak mau ketemu sama akoh? gak ikutan lombanya? *cediiih*

      Hapus
    2. Haha...ayo ikutan lombanya mbak Diba :D

      Hapus
  3. lucu ya.. orang palembang asli tapi belum pernah jalan2 di sungai musi.. macam mano ayuk ni..
    ckckck :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha, kamu gimana toh Yud. Udah dibaca belum tulisan di atas? Kan di situ aku cerita kalo aku pernah naik perahu menyusuri Musi. Itu foto-fotonya ada hehe

      Hapus
  4. Waah Palembang keren yaa, aku belum pernah ke sana. Pengen makan pempek di pinggir sungai musi hihii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikutan lombanya yuk mbak Rahmi, siapa tau menang bisa ke Palembang makan pempek di pinggir Sungai Musi sampai puas :D

      Hapus
  5. Juaraaaa ini mah
    *mengkeret saya*
    Kayak bakal sempet nulis aje hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha...saingan berat2 nih mbak. Aku mah apalah atuh. Nulis ini ngebut, sambil packing, sambil ngantuk, sambil demam haha... Yang penting berpartisipasi :0

      Hapus
  6. Curug itu dimana ya? saya pernah ke Palembang, tapi belum pernah ke curugnya..

    BalasHapus
  7. Aaaaak, aku jugo lahir di Palembang, Yuk. Sampe umur 10 tahun kami tinggal di sini terus pindah ke Batumarta dan sekarang di Jambi. Tapi seumur-umur di Palembang dak pernah naik perahu ketek di Sungai Musi, paling pol njingok bidar abe. Hehehe.

    Salam kenal yo, Yuk. Ini pake bahaso Palembang biar idak dimahalin. Hahaha...

    BalasHapus
  8. Keren mbak blognya
    selamat ya mbak
    dapet kesempatan keliling lg di kota palembang hehé
    msh bnyk tmpt wisata diplmbng yg bisa ngisi blog mbak nanti
    kebetulan saya orang palembang dan pernah terjun langsung di acara musi triboaton 2014 sebagai LO

    BalasHapus
  9. Selamat yaaa akhir nya menang :-)

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!