Makan Siang Kesorean di Bebek Goreng H.Slamet Bandung


Dalam rangka makan siang yang kesorean, ternyata tanpa sengaja singgah di rumah makan spesial Bebek Goreng H.Slamet. Berlokasi di Jl.Setiabudi No.172 Bandung. Telp: 022-2040721 Bebek Goreng H.Slamet (asli). Kuliner khas Kartasura yang terkenal enak dan terbukti lezat. 

*****

Kunjungan kami di Tangkuban Perahu pada Selasa (5/5/2015) berlangsung sekitar 1,5 jam saja. Cuaca yang tidak memungkinkan membuat kami tidak bisa lebih lama lagi berada di sekitar Kawah Ratu. Rencana untuk treking menuju Kawah Domas pun batal. Bojoku keberatan kalau Humayra diajak hujan-hujanan. Ia pun mengkhawatirkan keadaanku. Terlebih, saat itu kami belum makan siang (dengan nasi). Nanti maagku kambuh katanya.

Sewaktu di Tangkuban Perahu, saya dan anak sempat makan mie instant cup. Cuaca agak dingin di puncak membuat kami ingin makan sesuatu yang hangat-hangat. Berhubung adanya cuma mie instant, hanya itu yang kami dapat. Ada sih jagung, tapi belum dibakar. Yang punya warung ibu-ibu dengan anak kecil, dia belum sempat membakar arang. Masih repot katanya.

Setelah turun dari Tangkuban Perahu, kami bergegas mencari nasi. Sepanjang jalan Lembang, ada banyak rumah makan, kafe, dan resto. Namun entah kenapa saya belum merasa cocok. Ketika merasa ada yang sreg, mobil justru dalam keadaan terlalu cepat melaju. Tentu tak bisa mendadak berhenti. Alamat bakal diklakson kencang-kencang oleh mobil-mobil di belakang. Kalaupun sedang sepi, eh ada saja mobil sedang parkir di pinggir jalan. Padahal jalannya sempit dan padat. Bahkan, niatnya ingin mampir di Floating Market Lembang, malah kelewat.
 
Letaknya di pinggir jalan utama, 1 deretan dengan ruko-ruko usaha

Setelah beberapa lama, tiba-tiba melihat ada warung makan bertuliskan Bebek H.Slamet. Jreng jreng…baca nama bebek langsung sreg. Kebetulan jalan sedang tidak ramai, ada tempat parkir yang cukup, langsung belok kiri. Parkir. 

Saat masuk, hanya ada 3 meja terisi. Saya tiba-tiba teringat rumah makan Bebek Kaleyo di BSD yang selalu ramai oleh antrian orang yang makan. Parkiran penuh, sampai tak muat menampung banyaknya mobil pengunjung. Tapi syukurlah di sini tidak seramai yang saya kira. Jadi mudah parkir dan tidak perlu antri menunggu pesanan. Apalagi perut sudah dalam keadaan keroncongan. Sudah nggak penting lagi mikirin ini rumah makan enak apa enggak bebeknya. Pokoknya makan dulu.


Suasana di RM Bebak Goreng H.Slamet

Menu utama di sini tentu saja Spesial Bebek Goreng Sambal Korek. Untuk 1 ekor bebek goreng dibandrol Rp 100.000. Bisa juga memesan hanya dada, paha, atau kepala saja dengan harga Rp 23.000 – 24.000. 


Selain bebek goreng, ada burung dara. Harganya Rp 40.000 per ekor. Ada juga ayam, tempe dan tahu goreng. Pelengkapnya kol goreng, sayur asem, daun pepaya rebus, lalapan dan sambal. Kalau mau hemat, bisa beli paket. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 26.000 hingga Rp 45.000,  



Untuk minuman, lumayan banyak pilihannya. Ada aneka jus, minuman dingin, minuman hangat, dan juga minuman tradisional seperti Beras Kencur, Wedang Jahe, dan Kunyit asam. Saya paling suka Beras Kencur dan Kunyit Asamnya. Enak. Minuman ini dibuat sendiri dengan bahan-bahan alami, bukan instant.

Kalau bebeknya, garing dan gurih. Rasanya memang benar-benar enak dan terbukti lezat. Humayra suka, dada bebek goreng yang dia pesan habis tak bersisa (kecuali tulangnya lho ya). Tulang-tulang kecilnya saja garing. Dimakan dengan lalapan segar dan daun pepaya rebus yang dicocol di sambal, nikmatnya tuh ambooi… hehe. Mungkin karena saya makan dalam keadaan lapar, semua terasa enak. Eh tapi yakin, lidah saya nggak bohong, bebeknya memang beneran enak. Mampir deh, cobain.  

Lalap daun pepaya rebus + sambal yang sadis pedasnya

Oh ya, kalau sambelnya, jujur saya nggak tahan. Aduh, semua sambal bebek tuh kok di mana-mana sama ya. Pedasnya itu ampun nggak ketulungan. Udah gitu, rasanya cuma cabe tok, nggak ada rasa terasi, bawang, atau apa pun. Meski kepedasan, tetep habis juga semuanya. Habis nasinya, bebeknya, lalapannya, kecuali daun pepaya.

Makan di Bebek H.Slamet nggak cuma bikin saya kenyang, tapi juga puas. Pokoknya tidak mengecewakan. Minuman Beras Kencurnya pun tandas, nggak saya sisakan setetes pun.  Humayra dan bojoku, makannya juga lahap.

Bebek Goreng H.Slamet ini cukup terkenal. Menurut keterangan, selain di jalan Setiabudi ini, masih ada 4 rumah makan Bebek H.Slamet lainnya di sekitaran Bandung. Semuanya asli.

Minuman beras kencurnya kurang kelihatan yaaaaa

Usai bersantap di Bebek Goreng H.Slamet, kami melanjutkan perjalanan lagi. Ada dua tempat yang akan kami tuju sebelum si Terios bergerak meninggalkan Bandung, yaitu musola (sekalian isi bensin) dan toko oleh-oleh. Nah, karena saat itu penanda  bensin di tanki sudah di E (empty), maka pump bensin yang kami tuju lebih dulu. Alhamdulillah ketemu, ada musolanya pula. Toilet dan tempat wudhunya juga bersih. Tidak seperti toilet pump bensin yang kami datangi saat di Kopo. Enak liatnya. Jadi nyaman. 

Seusai salat Ashar, kami mulai bergerak menuju Tol Pasteur. Eh, rencana mencari oleh-oleh malah nggak kesampaian gara-gara sibuk memperhatikan plang penunjuk jalan. Takut nyasar gara-gara kami tidak mengambil jalan ke arah Cihampelas. Sempat salah arah, lalu putar balik, tanya sana sini, akhirnya malah sampai di pintu masuk tol. Ya sudah bablas. Nggak jadi beli oleh-oleh. Padahal sudah lewat Pasar Sukajadi.

Mau putar balik lagi ke Bandung? Oh No.
Kami takut kemalaman di jalan dan tidak mau mengambil resiko dengan menyetir di malam hari dalam keadaan lelah (setelah seharian jalan-jalan pergi ke Tangkuban Perahu). 

Oleh-oleh bukan beli di Bandung :))


Yang penting brownies kukus :)))))

Mengenai pesanan oleh-oleh Bandung seperti bolen, cireng, tahu, brownies dan lain-lain, akhirnya saya putuskan untuk mencarinya di toko pusat oleh-oleh yang ada di BSD. BSD? Bukannya itu bukan di Bandung lagi? Ya iyalah… hihi

Jam 8 malam baru sampai di toko oleh-oleh. Untung masih buka. Namun sayang, ternyata dari semua oleh-oleh yang dipesan hanya brownies saja yang ada. Biar nggak hanya brownies, saya beli juga makanan lainnya. Ada bolen (bukan merk Kartika Sari) dan keripik Maicih. Lumayan, ada yang bisa dibawa pulang. Karena cuma 3 macam, jumlahnya saya beli agak banyak, soalnya yang mesen memang agak banyak :D

Jadi catatan saya: 
Lain kali kalau mau beli oleh-oleh jangan di hari terakhir. Yang namanya mepet-mepet itu memang beresiko. Resiko tidak sempat, kelewat, bahkan tidak ingat :))

(*)


Semua foto dokumentasi pribadi



Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

12 komentar

  1. Waah... di Batam juga ada nih, bebek H. Slamet... Enak! Sayang brownies Amanda gak ada di Batam, padahal aku suka.. *apa sih yang lo gak suka, Yan? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha.....semua suka pokoknya ya mbak :))
      Iya, bebek H.Slamet enaaaak bangeeeet.... Pesan online aja bak browniesnya :D

      Hapus
  2. Bebek haji slamet ini memang enak! Pernah coba di cabangnya yang di bali, bebek gorennya renyah krenyes - krenyes, dan sambelnya pedas!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata cabangnya banyak ya. Hebat nih bebek goreng H.Slamet. Di mana pun tempatnya tetap sama enaknya. Yak setuju, sambalnya pedas pake banget.

      Hapus
  3. mau mau mau bebek gorengnya... Brownis-nya juga ga nolak... hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sini mbak pulang dulu nanti aku traktir :D

      Hapus
  4. Wah... suka banget saya sama Bebek Goreng ini. Ga cuman sambel koreknya yang khas, tapi juga dagingnya yang empuk. Dulunya ga suka bebek, sekarang saya suka nagih kalau kesini :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Testimoni mas Said bagus nih. Sama dengan apa yang saya rasakan. Enak dan bikin nagih :)

      Hapus
  5. Tambahan catatan, selain belinya jangan sore2 dan mepet pulang, belinya juga harus lebihin. Buat akuh hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha..aku deh mbakyu. Aku catet yaaaa :))

      Hapus
  6. wah, enak tuh.
    itu tempatmakan luarnya kelihatan sederhana, dalamnya kelihatan luar biasa :)
    luar biasa sederhananya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah pernah mampir ke sini? Enak bebeknya, nyaman tempatnya, cocok harganya. Itu buatku :)

      Hapus

Leave your message here, I will reply it soon!