Talkshow Pariwisata Lampung Bersama Gubernur Ridho di Jakarta Marketing Week 2017

Travelerien.com

Jakarta Marketing Week 2017 digelar selama 7 hari, 70 jam non-stop, dimulai sejak tanggal 3 hingga 9 Mei 2017 di Kota Kasablanka. Event dengan berbagai sesi terkait dunia marketing ini mengusung tema “Lifestyle and the City”. Dimeriahkan oleh berbagai komunitas mulai dari artis, kalangan bisnis, dan pemerintah. 

gubernur ridho talkshow pariwisata lampung
Talkshow Pariwisata Lampung di Jakarta Marketing Week 2017 *Photo BMU*

Hari Sabtu tanggal 6 Mei 2017 saya berkesempatan hadir di JMW untuk sesi terkait pariwisata Provinsi Lampung. Gubernur Lampung Ridho Ficardo  tampil mempromosikan Lampung The Treasure of Sumatra. Setelah itu dilanjut talkshow dengan durasi sekitar 30 menit. 

Dalam sesi yang dipandu oleh sang empunya acara yakni Pak Hermawan Kertajaya dari Markplus Inc, Gubernur Ridho bersama Muhammad Yamin dari Komunitas @Backpackerjakarta, Jacky Mussry (yang juga ketua DJ Indonesia), dan saya Katerina (travel blogger) berdiskusi tentang pariwisata Lampung.
 

Saya masih di Way Kanan, Lampung, ketika mbak Linda Sumadewi (dari Bappeda Lampung) menghubungi. Dalam pesan singkatnya, saya diminta untuk hadir di event Jakarta Marketing Week 2017 (JMW 2017) di Jakarta pada tanggal 6 Mei 2017.

Saat itu saya masih fokus pada kegiatan di Way Kanan. Pesan Mbak Linda belum saya tanggapi dengan serius. Setelah undangan resmi dari Gubernur Lampung dikirimkan, barulah saya paham. Saya sambut undangan tersebut dan menyatakan siap untuk hadir.

“Acara talkshow terkait Pariwisata Lampung. Nanti Katerina cerita tentang kesan selama berwisata di Lampung,” ucap mbak Linda. Oh, hanya itu. Baiklah.

Undangan itu

Mbak Linda cerita, ada beberapa alasan kenapa saya dipilih untuk menjadi salah satu narasumber dalam talkshow Pariwisata Lampung di sesi “Lampung in a glance” JMW 2017 Sabtu (6/5/2017). Diantaranya karena saya travel blogger, sering berwisata di Lampung, banyak menulis tentang lampung, aktif promosi wisata Lampung, dan telah beberapa kali diundang dalam festival-festival di Lampung.

Saya pribadi berterima kasih dan bersyukur Alhamdulillah karena dianggap memenuhi syarat untuk diundang tampil. Saya tentu bukan satu-satunya blogger yang kerap berwisata di Lampung dan menulis tentang Lampung. Masih ada teman-teman blogger lainnya yang punya kriteria sama seperti saya. Mungkin saat ini sedang waktunya saya yang kebagian diundang jadi pembicara. Lain waktu teman yang lain juga bisa ^_^

Bersama Mbak Linda Sumadewi di booth Provinsi Lampung

Dalam hitungan saya, tak kurang dari 30 tempat wisata pernah saya kunjungi di Lampung selama periode 2015-2017. Terdiri dari wisata alam, kuliner, budaya, dan sejarah. Intensitas kunjungan ke Lampung paling tinggi di tahun 2016 sebanyak 8 kali kunjungan. Jika dihitung dari tahun 2015 (mulai bulan Agustus 2015-April 2017), jumlahnya ada 13 kali. 

Dari 11 kabupaten dan 2 kota di Lampung, baru 6 kabupaten dan 1 kota yang pernah saya kunjungi untuk berwisata. Di antaranya Kota Bandar Lampung, Kab. Way Kanan, Kab. Lampung Timur, Kab. Lampung Selatan, Kab. Lampung Barat, Kab. Pesisir Barat, dan Kab. Tanggamus.

Di Gunung Anak Krakatau

Tempat yang saya kunjungi kebanyakan wisata alam, sisanya wisata kuliner, wisata budaya dan sejarah. Berikut beberapa tempat yang pernah dikunjungi, diantaranya: Gigi Hiu, Kiluan, Taman Nasional Way Kambas, Air Terjun Lembah Pelangi, Air Terjun Puteri Malu, Danau Ranau, Danau Hijau Ulu Belu, Air Terjun Way Lalaan, Pulau Mengkudu, Batu Lapis, Batu Granit Tanjung Bintang, Kahai Beach, Taman Kupu-Kupu Gita Persada, Pulau Pisang, Pulau Sebuku, Pulau Sebesi, Pulau Umang-Umang, Gunung Anak Krakatau (kategori cagar alam), Pulau Rakata (snorkeling), Pantai Labuhan Jukung, Pantai Tanjung Setia, Museum Ketransmigrasian, dan lain-lain belum termasuk wisata kuliner di Bandar Lampung.

Di Pantai Gigi Hiu, Kelumbayan Kab. Tanggamus

Dari kunjungan tersebut, saya sudah menulis 12 artikel tentang wisata Lampung yang telah dimuat di media cetak nasional (koran dan majalah) dan majalah dalam pesawat (Sriwijaya Air dan Garuda). Ada 42 tulisan tentang pengalaman berwisata di Lampung yang saya posting di blog. Ada 2 video wisata Lampung (Kiluan dan Kopi Luwak Liwa) yang pernah tayang di NET TV.

Mengapa Lampung?

Pak Hermawan meminta kami (saya, MY, dan Jacky) menyebutkan 3 alasan kenapa memilih berwisata di Lampung. Saya punya lebih dari 3 alasan, pak :D

Lampung itu dekat dari Jakarta. Mudah dijangkau. Murah biayanya. Bisa dicapai dengan pesawat, bus, dan kendaraan pribadi (motor/mobil). Bisa juga dengan kereta bagi wisatawan yang tinggal di Sumsel.

Lampung itu kaya. Punya bentangan alam yang indah. Wisatanya komplit. Dari pegunungan hingga laut. Punya banyak air terjun dan pantai. Di Way Kanan saja ada sekitar 43 air terjun yang belum semuanya terekspose. Untuk pantai, dalam salah satu blog blogger Lampung, disebutkan ada 47 pantai yang ada di Lampung. Itu belum semuanya. Banyak 'surga' yang masih tersembunyi. Banyak wisata alam yang masih alami dan perlu perjuangan untuk mencapainya, sehingga menarik minat para wisatawan yang gemar bertualang untuk datang.

Lampung itu aman. Saya sebagai perempuan, tidak takut ke Lampung. Alhamdulillah sepanjang 2015-2017 telah 13 kali ke Lampung belum pernah mengalami kejadian tidak diinginkan seperti yang selama ini ditakuti oleh orang luar Lampung seperti begal atau tindakan kriminal semacamnya.

Lampung itu menyenangkan. Masyarakatnya terbuka dengan para pendatang. Ramah dan bersahabat.

Sedikit alasan sederhana itu saya sampaikan kepada Pak Hermawan Kertajaya  dalam bahasa yang lebih singkat dan padat.

Gubernur Lampung Ridho Ficardo tampil mempromosikan Pariwisata Lampung

Tampil bareng Gubernur Ridho, Jacky Mussri, dan MY di  acara talkshow Pariwisata Lampung

"Dulu jika mudik ke Palembang lewat Lampung, saya hanya sekedar lewat tanpa pernah tahu 'isi' Lampung. Tidak ada apa-apa saat saya lewat sehingga berpikir Lampung tidak punya apa-apa. Lalu, ketika saya diundang ke beberapa festival di Lampung (sebagai blogger), barulah saya tahu ternyata Lampung punya banyak kekayaan wisata. Sejak itu saya bertekat akan menjelajah Lampung dan menulis tentang wisata Lampung di blog dan media-media cetak tempat saya biasa berkontribusi agar lebih banyak orang tahu tentang Lampung"

Hal ini saya sampaikan saat Pak Hermawan meminta saya bercerita mengenai alasan tertarik untuk menjelajah Lampung. 

Tamu undangan yang hadir saat Lampung Session sekaligus turut mendampingi Gubernur Ridho adalah pakar pariwisata Sapta Nirwandar, Kepala Bappeda Taufik Hidayat, Kepala Dinas Perindustrian Tony Tobing, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, Budiharto, dan Kepala Dinas Perdagangan Ferynia Mawardji.

Sesi talkshow berlangsung sekitar 30 menit. Jacky Mussri dan Muhammad Yamin juga berbagi tentang pengalaman berwisata di Lampung. Kami sama-sama mengungkapkan apa yang kami rasa, dengar dan lihat di Lampung. 
Dalam keterangannya, MY mengatakan komunitas Backpacker Jakarta yang menghimpun 2.700 anggota aktif, paling tidak lima kali sebulan membawa rombongan ke Lampung. 

Saya pribadi berharap, melalui testimoni yang kami berikan (berdasarkan pengalaman pribadi) dapat membuat orang-orang di luar Lampung jadi tertarik untuk berwisata di Lampung.

Semoga harapan Gubernur Lampung dalam mempromosikan pariwisata dan mendorong masuknya investasi ke Provinsi Lampung juga dapat tercapai.

Sumber foto: haluannews.com
Terima kasih atas kesempatannya, Pak.

Lampung session diawali dengan Tari Muli Berkipas dan diakhiri pula dengan sebuah tarian dan penampilan kreasi Tapis yang diperagakan oleh Muli dan Mekhanai Dewa Putu Ekabudi (mekhanai berbakat 2016 Provinsi Lampung). 

Jangkung-jangkung bener deh :D

Saya sempat mengunjungi booth Provinsi Lampung yang terletak di area pameran di lantai dasar Kokas. Ada kerajinan tapis dalam bentuk kain dan topi, serta kopi Ulu Belu yang dipamerkan. Saya dan Arie pitax sempat mencicipi kopi andalan dari Lampung tersebut. Menurut keterangan, Kopi Ulu Belu ditanam, diolah, dikemas, dan di-branding di Ulu Belu. Kopi Ulu Belu menjadi prioritas jualan utama kopi Lampung dalam ajang pameran JMW2017. 

Pameran Kerajinan Kain TAPIS

Kopi Ulu Belu di booth Provinsi Lampung

Majalah Pariwisata Lampung 2016 yang didalamnya ada foto saya sedang di Air Terjun Pelangi Ulu Belu :D

Berjumpa Mas Budhi, fotografer idola saya di Lampung :)

Turut berpartisipasi dalam sesi talkshow Pariwisata Lampung menjadi sebuah pengalaman berharga dan penuh kesan buat saya sebagai travel blogger. Semoga jadi penyemangat untuk terus menjelajah Lampung dan berbagi tentang Lampung lewat blog.

Lampung adalah sebuah tempat yang menyenangkan dan terbuka bagi semua orang.

Tabik.

Kain Tapis tanda kasih yang sangat indah dan berkelas :)

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

20 komentar

  1. Tulisannya mba Rien bikin makin penasaran kudu ke Lampung ni. Semoga dimampukan sampai sana. Aaamiinn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Lampung menyenangkan untuk berwisata. Tak kalah menarik dari tempat-tempat wisata lainnya yang ada di Indonesia. Yuk ke Lampung, manda ^_^

      Hapus
  2. Mbak Rieeennn dirimu imut bingits kayak dedek baru lulus SMA :)

    Lampung indaaaahhh nian yaaak. Akupun jadi mupeng ke Lampung gegara baca postingan mba RIen, euyyy
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi...anak SD deh kayaknya mbak :p

      Main ke Lampung dapat mengakibatkan bahagia pangkat 10 :D
      Ayo ke Lampung mbak Nurul.

      Hapus
  3. Aihhh seru banget acaranya. Moga2 kami ada rezeki ke Lampung. Paling pengen ngajak anak2 ke Way Kambas. Inshaa Allah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Kabar2i kalau nanti mau ke Lampung ya mbak. Kita bareng2 liat gajahnya.

      Hapus
  4. Lampung itu ngangeniiiiiin... Aku baru 4 kali ke Lampung, dan masih pengen balik lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo balik lagi sampai berkali-kali. Mau kemana lagi kita? Mbak Dian belum ke Way Kambas :D

      Hapus
  5. Dan sata jatuh cinta pada Lampung setelah baca tulisan ini
    Padahal baru baca tulisan ya, gimana kalau udah kesana beneran, bisa2 gak inget pulang kayaknya hahaha

    BalasHapus
  6. 6 kabupaten dan 1 kota kuwi wis akeh mbak, aku beluuummm huhuhu
    Mau coba ah kapan2 nyeberang dulu, sehari aja ngrasain lampung. Ntar kapan2 kalau ada kesempatan baru diiderin lagi hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo mau ngider, April siapin waktu sebulan penuh haha

      Hapus
  7. INI BENER-BENER LUAR BIASA!

    Satu panggung dengan gubernur euy! kece banget. Bang Ido, polbek aku dong. *teuteup

    omnduut.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cuma minta polbek doang nih? Ga minta yang lain2 juga? hihi

      Hapus
  8. Aku selalu takjub liat foto di Pantai Gigi Hiu, Mbak Rien kayak di setting film luar.
    Daerah Indonesia di luar Jawa memang memiliki banyak potensi yang harus digalih, semoga langkah Gubernur Lampung ini diikuti oleh para gubernur di luar Jawa lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.

      Yes, hidup gubernur Ridho! Yang muda dan berprestasi :D

      Hapus
  9. Lampuuuung...semoga bisa kesana.. foto-fotonya menggoda.. 😍😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keindahan aslinya lebih menggoda dari yang ada dalam foto :D

      Hapus
  10. Mbaaaa... bawa aku menjelajah Lampung mbaaa... Selama ini mengikuti postingan Lampung-mu bikin ileran melulu. Semoga dimudahkan bisa jalan2 ke Lampung yes.

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!