Menjadi Pembicara di Workshop Blogger SMP IT Nurul Fikri Depok

hari blogger nasional 2017
Workshop Blog di SMP IT Nurul Fikri

Undangan menjadi pembicara Workshop Blogger di Sekolah Islam Terpadu Nurul Fikri Depok itu datang pada pertengahan bulan September 2017. Jadwal workshop-nya bertepatan dengan Hari Blogger Nasional yaitu Jumat tgl. 27 Oktober 2017. Menurut mbak Ibad (panitia), pesertanya adalah siswa/siswi SMP, berjumlah kurang lebih 20-30 orang. 

Undangan tersebut bikin saya senang sekaligus deg-degan. Senang karena akan "merayakan" hari blogger dengan menjadi pembicara workshop blogger. Deg-degan karena akan berbicara untuk adik-adik usia SMP, sebuah pengalaman baru sependek saya menggeluti dunia blogging. Dalam rasa senang dan deg-degan itu, undangan saya terima sepenuh hati. 

Gebyar Bulan Bahasa SIT Nurul Fikri

Workshop Blogger merupakan salah satu kegiatan dari acara Gebyar Bulan Bahasa yang berlangsung selama satu bulan di Sekolah IT Nurul Fikri. Puncak acaranya dilaksanakan pada hari Jumat, tgl. 27 Oktober 2017. 

Mungkin pembaca sudah tahu bahwa sekolah Nurul Fikri ada di beberapa tempat, salah satunya di Depok. Awalnya, saya kira Nurul Fikri ini tempat dua ponakan saya pernah bersekolah SMP, ternyata nama sekolah ponakan saya Al Fikri. Namanya memang hampir mirip, lokasinya pun sama-sama di Depok. Sekolah Nurul Fikri yang di Kelapa Dua Depok ini memiliki sekolah mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA. Lokasi TK dan SMP ada di satu tempat, sedangkan SD dan SMA di lokasi lain. Berikut ini sekolahnya dalam jepretan kamera HP saya.







Selain Workshop Blogger, ada beberapa acara lain yang dilaksanakan pada puncak Gebyar Bulan Bahasa seperti Workshop Vlog, Story Telling, dan Stadium Generale mengenai Guru Menulis dan Berbahasa oleh Pak Asep Sapa'at yang pernah berkarya di Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa. 

Semacam kejutan ketika saya tahu pembicara Workshop Vlog dan Story Telling adalah Mbak Hidayati Nur, rekan sesama blogger yang sudah lama saling follow di medsos. Ya, ini semacam ajang kopdar teman di dunia maya yang akhirnya ketemu di dunia nyata. Kami pun mengabadikan pertemuan itu dalam foto-foto ceria berikut ini. 


Mbak Ibad (kiri) dan mbak Hidayati (kanan)

Kumpul sambil makan bareng di ruang perpus

Workshop Blogger berlangsung mulai pukul 9.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB di ruang lab e-learning yang sejuk dan modern. Dalam lab tersebut, ada 36 komputer yang sudah terkoneksi dengan internet, cukup untuk menampung peserta yang hadir. Oh ya, di waktu yang sama, di ruang lab komputer dan multimedia, adik-adik lainnya sedang mengikuti Workshop Vlog dari Mbak Hidayati. 

Lab e-learning SMP IT Nurul Fikri

Adik-adik peserta workshop berasal dari kelas 7 dan 8. Bertemu mereka seperti bertemu anak sendiri, karena putra saya juga seusia mereka, duduk di kelas 9 SMP. Para peserta workshop adalah para ABG kekinian yang sudah fasih menggunakan komputer dan sudah lihai berselancar di dunia maya. Jadi, bukan pekerjaan berat untuk mengenalkan mereka pada dunia blog karena mereka sudah terbiasa main internet, baik untuk membaca informasi, maupun menulis sesuatu di media sosial.

Sedang fokus ngeblog 😃

Saya mengawali workshop dengan memberikan materi mengenai MENULIS. Baru kemudian mengenai BLOG. Dari interaksi lewat Q & A, saya simpulkan adik-adik peserta sudah punya pengetahuan yang cukup baik mengenai menulis dan manfaat menulis, namun masih baru dalam menjadikan BLOG sebagai media untuk menulis. Mengajak mereka untuk menulis lalu mempostingnya di blog, adalah sebuah tantangan. Tapi adik-adik peserta punya semangat yang bagus, dan itu memotivasi saya untuk bisa membuat mereka bisa menciptakan ide dan menulis dalam 40 menit waktu yang saya berikan. 

Adik-adik sedang fokus menulis, Kak Rien dan Kak Ibad wefie dulu 😆

Para peserta masih awam soal blog, hanya beberapa orang saja (kalau tak salah 3 orang) yang sudah punya blog, itu pun belum lama. Jadi, dalam waktu 40 menit dari 2 jam jatah waktu workshop, saya deg-degan apakah peserta berhasil menulis dan memposting tulisannya di blog masing-masing. Bukan apa-apa, saya sendiri sampai saat ini masih sangat jarang menyelesaikan tulisan dalam waktu satu jam, apalagi langsung posting. Pasti lebih dari 1 jam. Bahkan bisa seharian, atau malah 2 hari baru kelar. Nah ini, 40 menit. Apa bisa? 



Saya menyukai interaksi selama 40 menit praktek menulis blog. Saat dimana pertanyaan-pertanyaan atas ketidaktahuan bermunculan. Saat di mana kendala-kendala bisa langsung diketahui sumbernya. Saat di mana solusi bisa langsung dicari tanpa bertele-tele dengan teori. Dan hasilnya, sungguh membuat saya kagum. Adik-adik peserta berhasil ngeblog! 



Berhasil ngeblog di sini belum dalam artian mereka benar-benar selesai menuliskan ide-idenya, melainkan mereka berhasil menangkap ide dan menjadikannya sebuah tulisan untuk diposting di blog. Durasi yang saya anggap pendek, memang tidak memungkinkan tulisan yang diposting tampil utuh. Satu persatu blog peserta saya baca. Ada yang menulis tentang otomotif, kuliner, tips, dunia pendidikan, traveling, dan lainnya. Tulisan mereka sudah disertai foto, dipasang dengan bagus, dan sesuai dengan isi tulisan. Saya senang mereka kini mengerti bahwa foto-foto yang diambil dari berbagai sumber harus disebut sumbernya. 

Apresiasi untuk postingan terbaik

Jaga terus semangat untuk ngeblog-nya 😗

Sewaktu saya tanya apa alasan dari tema tulisan yang dibuat, sebagian besar menjawab karena berdasarkan minat. Sip, mereka juga sudah paham bahwa sesuatu yang sesuai minat akan lebih mudah untuk ditulis, sehingga ketika menulisnya pun bisa dilakukan dengan sepenuh hati. Ketika sebuah tulisan dibuat dengan hati, maka akan sampai ke hati pembaca. 

Saya mengapresiasi semua postingan peserta, dan saya memilih enam blogpost yang paling menarik berdasarkan ide, unsur 5W+1H, struktur kalimat, penggunaan tanda baca, typo, dan foto pelengkap yang memperkuat tulisan. Dua dari enam siswa tersebut bahkan menulis blog dalam bahasa Inggris yang runut dan rapi. Saya jadi kagum sama adik-adik ini.

Bulan Bahasa

Adik-adiknya lebih gede ya dari si mom blogger 😅😆

Menulis adalah cara kita menyiapkan keabadian. Ketika raga tiada, tulisan masih ada, dan itu akan terus dikenang oleh orang-orang yang membaca tulisan kita. Jadi, menulislah dengan baik dan untuk kebaikan. Inilah pesan saya tentang menulis dalam rangka bulan bahasa kepada adik-adik peserta workshop. Pesan yang juga saya tujukan pada diri sendiri, agar selalu ingat bahwa menulis haruslah sesuatu yang bermanfaat buat orang lain, juga untuk diri sendiri. Ketika menulis di BLOG, tulisan akan tersebar luas, dan bisa menjadi viral. Kita bebas memposting apa saja, tapi harus berhati-hati terhadap apa yang kita tulis. Gunakan blog dengan bijak. Ketika blog digunakan dengan baik, kebaikan dan rejeki akan datang lewat blog. Itulah sedikit pengalaman yang saya bagi dalam workshop blogger ini.

Ruang Perpusatakaan

Depan Sekolah

Selamat menjadi penulis dan selamat hari blogger nasional untuk seluruh blogger dimana pun berada.

Terima kasih kepada Yayasan Nurul Fikri yang sudah mengundang saya jadi pembicara. Semoga secuil ilmu dan pengalaman yang saya bagi bisa bermanfaat untuk adik-adik di SMP IT Nurul Fikri.

Selamat menjadi blogger ya semuanya - Keep blogging & keep shining 😍


SMP IT Nurul Fikri
Alamat: Jalan Tugu Raya No. 61, RT. 07/07, Tugu,
Cimanggis, Depok – 16451 Jawa Barat
Telpon : 021 – 870 8300
Fax: 021 – 870 7800

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

4 komentar

  1. Makin melesaaat ya mbak Rien ini. Kece bana-bana :) alhamdulillah saat kesempatan satu tertunda, dapat menghadiri beberapa kesempatan lainnya.

    Itu sekolahnya keren banget. Aku sirik liat PCnya hahaha canggih.

    omnduut.com

    BalasHapus
  2. Waaaa,keren banget. Sekolahnya bagus ya mbk, ide bikin workshop blogging dan vlog oke juga.

    BalasHapus
  3. Sekolahnya keren ya.. Moga bermanfaat apa yg diajarkan ya mbak.. Dan bisa jadi tabungan amal jariyah. Aamiin..

    BalasHapus
  4. Wah....asyik banget bisa menjadi pembicara tentang blogging. Aku juga pengen seperti itu. Bisa menularkan ilmu-ilmu positif pada anak-anak, menjadi inspirasi bagi mereka. Keren Mba Katerina (y)

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!