Miliki Hidup Sehat Berkualitas Untuk Membesarkan Mimpi Sampai Tak Terbatas

Size Matters, So Keep Your Dream Big and Your Worries Small

Waktu berlalu, tahun berganti, dan aku terus menua. Tepat di bulan Juni ini hitungan tahun hidupku sudah di angka 43. Artinya, umurku di dunia semakin berkurang. 

Banyak hal telah terjadi dalam rentang waktu yang kujalani selama berpuluh tahun. Semuanya menghadirkan bermacam rasa dan kisah yang tak pernah berhenti mengisi bingkai hidup yang semakin luas di setiap waktunya.

Dalam bingkai hidup yang semakin luas, ada makna kehidupan yang semakin dalam untuk diselami. Ada hati, pikiran, dan seluruh indra yang juga makin menuntut kedewasaan ketika digunakan untuk melihat, merasa, dan mendengar apa pun yang dijumpai. 

Sebuah proyek emas dalam hidup untuk meninggikan kesadaran bahwa suatu hari nanti ketika aku mati, maka kematian itu bukanlah apa-apa, yang menakutkan adalah tidak hidup sebaik mungkin. 
Dying is nothing. What is frightening is not living to the fullest.
Tak pernah ada kata telat untuk sungguh-sungguh memiliki kesadaran dalam memandang hidup sebagai sesuatu yang harus dibuat baik dan dijalani dengan menyenangkan (namun penuh kehati-hatian). Sekarang atau nanti, sama-sama harus berakhir baik. 

Lantas, doa apa yang kulangitkan di hari lahirku kali ini?
Ulang tahun berarti menua, tetapi umur berkurang, dan ada bingkai hidup yang semakin luas. Siapa yang kelak akan menonton bingkai hidupmu?

Pandemi yang Melemahkan dan Teori Ibnu Sina dalam Menghadapi Krisis Kesehatan

Ulang tahun sejatinya bukan untuk dirayakan, tetapi sebagai pengingat untuk bersyukur dan mengingatkan pada umur yang kian pendek. 

Dampak pandemi yang telah menjadi momok sejak tahun lalu, jadi pengingat paling dahsyat, berupa kematian orang-orang yang aku kenal. Teman, sahabat baik, rekan kerja, tetangga, mereka satu-persatu berpulang ke Sang Pencipta setelah berjuang melawan Covid-19, termasuk bulekku di Pati (adik ibu mertua) hari Minggu 27/6/2021 lalu juga pergi untuk selamanya. Innalillahi wainna ilaihi rojiun.

Bulan Juni ini angka kematian akibat covid memang sangat tinggi, melejit tak terkendali, menimbulkan rasa sedih, panik, cemas, dan takut. Terkadang sampai melemahkan diri, menghilangkan semangat, bahkan membuat susah makan dan tidur. Aku sadar keadaan semacam ini dapat menurunkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit. Yang tadinya sehat bisa jadi sakit, apalagi jika sedang sakit, jadi tambah sakit. Sungguh bahaya!

Ada teori kesehatan yang selalu kuingat, dari Ibnu Sina, seorang ulama terkenal sekaligus ahli di bidang kedokteran kelahiran Bukhara Uzbekistan tahun 980 M, bahwa sakit tidak melulu disebabkan oleh lemahnya fisik tetapi bisa juga disebabkan oleh kondisi kejiwaan yang lemah. Dari teori inilah Ibnu Sina menganjurkan 3 tips menjaga diri agar tetap sehat jasmani rohani atau segera sembuh dari sakit:

  • Cemas itu menimbulkan penyakit
  • Tenang itu merupakan obat
  • Kesabaran adalah awal dari kesembuhan

Dalam bahasa latin teori Ibnu Sina berbunyi "Mens sana in corpore sano" yang artinya "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat". Sementara dalam bahasa Arab berbunyi "Akal yang sehat terdapat dalam badan yang sehat".  

Terkait teori inilah aku kerap buru-buru berhenti larut dari segala rasa yang melemahkan, demi menjaga diriku agar tidak tumbang. Seperti hari-hari belakangan ini, banyak hal membuat sedih. Oke baiklah, jika hari ini sedih, sedih saja sesedih-sedihnya, menangis saja sampai kering air mata. Besok atau lusa lain cerita, harus kembali tenang, ikhlas, dan kuat lagi. Sebab, ada keluarga yang harus diurus dan dijaga, ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, ada hari-hari yang harus tetap dijalani dengan bertenaga, ada cita-cita yang belum kelar diperjuangkan, ada bekal yang belum cukup untuk dibawa mati. Maka, aku harus hidup dengan kuat. 

Ada langit yang begitu luas untuk di pandangi, ada laut yang begitu dalam untuk diselami. Apa yang bisa kau lihat?


A good mind and the willingness to live a better life heals everything.

Ingin kuat harus berusaha mengusir lemah. Maka ibadah paling utama yang dapat dilakukan dalam rangka menenangkan diri. Kemudian relaksasi dan mengistirahatkan pikiran dengan melakukan aktivitas menyenangkan. Beberapa aktivitas yang bisa dan biasa kulakukan di rumah: 

  • Memasak makanan kesukaan keluarga
  • Menata rumah (perabot dan ruangan)
  • Berkebun (tanaman hias)
  • Menulis (blog dan medsos)
  • Foto-foto (makanan/masakan, kucing, benda-benda dalam rumah dll)
  • Editing (foto dan video)
  • Nonton film & drakor (paling suka genre romance dan komedi)
  • Baca buku (komik dan cerpen genre komedi)
  • Mendengarkan musik (lagu-lagu / OST dari film/drama yang disukai)
  • S*x (pastinya dong) 😆

It works for me every time.

Saat tenggelam dalam aktivitas yang kulakukan, saat itu pula hormon yang mengatur mood  bahagia muncul. Saat diselimuti rasa bahagia, aku lebih bersemangat, lebih berenergi, berpikir lebih jernih, dan lebih peduli pada sekitar.
Berbagai cara bisa dilakukan untuk meraih ketenangan dan kesenangan, salah satunya melakoni hobi dengan hati

Menjaga Hati dengan Berhenti Berurusan Pada Hal atau Orang Tertentu

Selain melakukan hal yang disukai, menurutku perlu juga melakukan penghindaran terhadap hal-hal tertentu atau orang-orang tertentu yang beraura negatif. 

Kenapa? Karena di dunia ini ada orang yang membuat kita merasa nyaman ketika bertemu atau hanya ketika melihatnya, tapi ada juga orang yang membuat kita merasa terpuruk hanya setelah bercakap-cakap dengannya. 

Nah, orang yang memiliki aura negatif itu sering kali tidak menyadari namun efeknya mampu dirasakan oleh kita yang berada disekitarnya. Ciri-cirinya mudah meledak amarahnya hanya dengan persoalan sepele, cenderung sibuk dengan energi negatifnya ketika berbicara dengan orang lain. Biasanya orang ini belum selesai dengan dirinya. Dia hadir membawa beban itu dan sibuk dengan bebannya sendiri sehingga menimbulkan masalah baru saat berinteraksi dengan sekelilingnya.

Sependek yang pernah aku alami, ketika aku berhenti berurusan dengan orang macam ini, hidupku terasa sangat damai. 
Betapa luas makna perjalanan, dan betapa besar manfaatnya bagi seseorang. Salah satunya mengajarkan untuk fokus pada hal positif yang disukai, bukan pada hal yang melemahkan diri
 

Harta Paling Berharga

Sehat merupakan salah satu harta paling berharga. Dengan memiliki kesehatan, banyak hal bisa dilakukan dengan baik. Itulah kenapa orang-orang berikhtiar memiliki kesehatan, baik dengan ikhtiar material, maupun ikhtiar spiritual.

Doaku di hari lahirku kali ini, selain memohon agar bisa menjalani sisa hidup dengan baik, diberi keselamatan hidup di dunia dan akhirat, semua cita-cita baik dapat tercapai, aku juga memohon pada Allah SWT agar semua virus mematikan yang ada saat ini segera musnah dari muka bumi supaya segala sektor kehidupan dapat kembali berjalan normal. 

Sembari menunggu keadaan menjadi normal, aku menjalani hari-hariku dengan normal, mengurus hal-hal penting dalam hidupku:
  • Diri sendiri
  • Keluarga
  • Rumah tangga
Tenggelam dalam kesibukan mengurus tiga hal tersebut, membuatku sulit untuk mengurusi orang lain. Dalam artian, urusan nggak penting yang sifatnya nggak jelas dan membuang waktu percuma. 

Penting mendahulukan mengurus diri sendiri dulu supaya bisa mengurus keluarga dan rumah tangga dengan baik. 
  • Ibadahku gimana, udah baik belum? Jika ibadahku baik, bisa jadi contoh ke anak-anak. Aku bilang begini, bukan berarti ibadahku sudah sempurna. Masih banyak kurangnya, tapi bukan berarti aku gak berusaha menjadi lebih baik tiap harinya.
  • Tubuhku gimana, udah sehat belum? Jika aku sehat, aku bisa jaga anak-anak dan suamiku dengan baik. Bisa rutin menyiapkan makanan mereka, menemani mereka bermain, mendampingi mereka belajar, dan membersamai mereka dalam berbagai aktivitas lainnya.
  • Penampilanku gimana, udah rapi, bersih, dan menarik belum?  Kalau aku dekil, kusut masai, bau asem, apa iya anak-anak dan suamiku akan selalu nyaman bersamaku? Penting bagiku rajin mandi, perawatan, tidak begadang, dan banyak tersenyum di depan anak dan suami. 
  • Cara bicaraku gimana, udah sopan, lembut dan penuh kasih sayang belum? Jika aku suka teriak-teriak, marah-marah melulu, apa iya anak-anak dan suamiku betah? 
  • Hati gimana, udah bahagia belum? Penting punya hati yang bahagia biar bisa mengurus keluarga dengan cara-cara yang bikin bahagia.

"Saat kamu sibuk memperhatikan diri sendiri, kujamin kamu nggak akan sibuk memperhatikan kekurangan orang lain, apalagi membahas kekurangan orang lain," kata suamiku. Betul juga 😃
Keluarga adalah harta. Sehat adalah harta. Keluarga yang sehat adalah harta paling berharga. Jika punya mimpi, mimpikanlah punya keluarga sehat. 

Senyawa Kebahagiaan

Aktivitas apa lagi yang kulakukan di  rumah yang bikin aku happy? Di atas sudah aku uraikan, tapi aku ulang dengan beberapa tambahan. Hal-hal receh sih, bukan sesuatu yang mahal dan hebat, tapi buatku ini menyenangkan.
  • Bongkar-bongkar file foto lama/baru buat diedit dan dijadikan konten di IG / medsos. Biasanya dari konten pendek di IG aku jadi dapat ide untuk menulis lebih panjang dan dijadikan blogpost. Tak jarang pula jadi video panjang yang akhirnya jadi konten untuk youtube. Nah, proses kerja dari bongkar file hingga jadi konten buat IG, blog, dan youtube memakan durasi tak pendek. Tapi di situlah waktuku berguna untuk sesuatu yang bermanfaat, yakni sebuah informasi.
  • Memotret apa saja yang ada di rumah. Paling sering tanaman. Biasanya aku turun ke kebun miniku pada pagi hari. Niatnya buat menyiram sambil bersih-bersih. Tapi nyatanya, ada sesi memandang yang lama sekali. Lalu muncul nafsu buat motret. Sudah bisa dipastikan kalau sudah pegang kamera, aku susah berhenti. Apalagi bila muncul nafsu "pamer" segala, langsung jadi pengen edit sana-sini, lalu posting di IG. Durasi dari bersih-bersih sampai jadi konten itu nggak sebentar. Tapi ada hal berguna yang kudapatkan dari berkasih sayang dengan mahluk bernama tumbuhan: menyehatkan mata, pikiran, otot, dan hati (bikin bahagia).
  • Menikmati hiburan dengan cara nonton film, drakor, dan musik. Buatku nonton dan mendengar musik itu sungguh menyenangkan. Bisa menghilangkan kepenatan, meningkatkan pengetahuan dan informasi, mengasah keterampilan analisis, dapat inspirasi, sebagai terapi kesehatan (sinemateraphy), meningkatkan kesadaran, memotivasi diri, bahkan meningkatkan kemampuan berbahasa asing! Dengan menonton film/drama dan mendengarkan musik, aku termasuk orang yang mengapresiasi seni.
  • Membantu anak membuat konten. Kebetulan anakku seorang youtuber. Dia suka dunia fotografi dan videografi. Dia juga sangat suka dengan editing. Nah, karena kesukaannya sama denganku, mudah bagiku buat nyambung dengan hobinya. Kadang aku jadi konsultan materi kontennya, kameramen, penulis skrip, pengarah gaya, bahkan sutradara. Sangat amatiran sih, tapi seru 😁
 
Kalau lagi nggak pandemi, sudah pasti bakal lebih banyak hal menyenangkan yang bisa kulakukan di luar rumah. Berhubung lagi nggak aman, keluar rumah dikurangi. Dikurangi ya, bukan tidak sama sekali.  
Pasangan adalah lautan gairah yang paling luas dan menggelora 💚

Pasar, Kafe, dan Event ASUS

Kapan keluar rumah? Kapan pun aku siap. Siap di sini maksudnya aku dalam keadaan sangat sehat, dan siap untuk taat prokes selama berada di luar. Kalau kondisiku sedang nggak aman, misalnya saat sedang menstruasi (biasanya daya tahan tubuhku melemah), aku nggak keluar. Aku tahu diri.

Selama pandemi, keluarnya aku dari rumah biasanya berdua suami. Kami keluar untuk belanja ke pasar (hanya di akhir pekan). Sesekali hunting tempat makan/minum baru yang lucu dan unik-unik yang masih "tersembunyi" di BSD. Ini juga hanya di akhir pekan. Sesekali juga aku datang ke event, khusus event yang sudah biasa aku datangi saja. Kalau ini, paling sebulan sekali.

"Penting emangnya ke pasar, ke kafe, dan ke event?" Gitu kali ya nyinyir mulut netizen yang bila liat fotoku keluar rumah aku posting di IG 😂. 

Ada yang bilang keluar pergi ke apotik itu penting karena buat cari obat. Ke kafe nggak penting karena cari penyakit. Menurut aku, hal pentingnya adalah pada persiapan ketika hendak keluar dan seberapa ketat prokes dijalankan saat di luar maupun saat balik ke rumah. Aku berkata begini bukan berarti menganjurkan untuk sembarang pergi ke pasar, kafe, dan event. Tapi, berhati-hatilah di mana pun, termasuk ketika di rumah saja. Sudah banyak contoh nyata yang di rumah saja tetap kena covid karena masih lengah. Nggak usah jauh-jauh, tetanggaku banyak yang mengalami hal ini.
Luas tidaklah biasa, bagi orang yang gemar merajut asa

Tuhan ciptakan wanita dan laki-laki berpasangan untuk tunjukan betapa luasnya cinta dalam hubungan berkasih sayang

Aktivitas belanja di pasar hanya kulakukan di Pasar Modern BSD. Hunting tempat makan/kafe juga hanya di lakukan di BSD. Untuk event yang kuhadiri hanya event ASUS, selain itu tidak ada. Yang lain nggak ada yang undang juga sih haha. Kenapa ASUS?
  • Karena event ASUS offline itu terbatas. Acara biasanya digelar 3 hari supaya tidak kumpul serentak dalam 1 hari. Dari yang aku lihat sendiri, tak lebih dari 10 orang per hari.
  • Selama di tempat acara (hotel) prokes diterapkan dengan baik. Ruangan acara luas, sirkulasi udara cukup baik. Tempat duduk berjarak. Semua pakai masker. Kadang makan siang pakai kotak biar praktis dan aman. Jika prasmanan, sudah disiapkan sarung tangan plastik, dan dibantu pelayan untuk ambil makanan.
  • Karena aku pengguna laptop dan HP ASUS. Aku banyak menggunakan perangkat itu dalam mengerjakan hobi. Makanya selalu antusias hadir di event ASUS yang memperkenalkan produk laptop dan hp ASUS terbaru. 
  • Anakku menyukai semua hal yang berbau teknologi terkini. Hobinya pun banyak berhubungan dengan perangkat laptop. Saat dia diundang untuk hadir di acara ASUS, aku bisa sekalian jadi mama penjaga he he.
  • Orang-orang yang diundang ke acara kebanyakan aku kenal. Entah itu blogger, youtuber, maupun media. Asyik aja rasanya datang ke acara yang para undangannya banyak aku kenal. 

Aku tahu covid itu nyata. Jadi aku takut covid itu sudah pasti. Tapi bukan berarti aku larut dalam ketakutan. Ingat teori sehat dari Ibnu Sina, rasa takut juga bisa jadi penyakit. Itu kenapa aku sering membunuh rasa takutku dengan melakukan apa yang aku takuti. Aku takut hantu di hotel, takut ruang sempit seperti lift dan basement, lantas apa aku berhenti masuk hotel dan lift? Enggaklah. Tetap kumasuki, tapi dengan persiapan matang. Nah, takut ke acara Asus karena covid? Ya takut. Tapi kulawan dengan prokes ketat dan pakai imun tubuh yang baik. 

Namun, meskipun pergi ke event mendatangkan kesenangan, aku tetap harus teliti membaca situasi. Memilah mana yang masih aman dan tidak. Jadi ada waktunya aku berhenti sama sekali dari pergi keluar rumah, seperti 10 hari terakhir di bulan Juni di mana situasi pandemi makin parah, pemerintah pun bersiap melakukan pembatasan penuh. Sejak itu, jangankan pergi ke event dan jajan ke kafe, ke pasar pun tidak lagi. 
ASUS Event #BiggerDreamWiderScreen
Event ASUS #BiggerDreamWiderScreen yang aku hadiri pada tgl. 19 Juni lalu merupakan salah satu caraku mendapatkan "senyawa kebahagiaan". Apa itu senyawa kebahagiaan? Cari tahu sendiri saja ya 😃
  • Pergi ke acara, melakukan perjalanan PP dari BSD ke Jakarta, melintasi jalan kota, dan menikmati pemandangan kota yang berbulan-bulan cuma bisa dilihat di TV, membuatku seperti sedang refreshing setelah berminggu-minggu hanya di rumah. 
  • Punya kesempatan bertemu teman satu komunitas, dan itu bikin senang.
  • Senang rasanya jadi salah satu orang yang lebih dulu dapat informasi dan pengetahuan tentang produk laptop terbaru (kali ini laptop 15")
  • Ada sesi nobar Film Fast & Furious 9 di acara. Ini hiburan banget buatku!
  • Jadi tahu betapa ketat CGV menerapkan prokes di dalam bioskop (yak, acaranya kali ini digelar di bioskop CGV). Meski bukan aku yang bayar bioskopnya, tapi ikut senang bisa nonton di CGV. Kebayang kalau CGV kosong terus, gimana nasib semua orang yang selama ini menggantungkan hidupnya dari sana? 

Dari pergi ke acara #BiggerDreamWiderScreen inilah aku jadi punya bahan untuk ditulis dan dibagikan di sini. 

Nah Kawan, menulis dan berbagi buatku merupakan salah dua senyawa kebahagiaan. 

Oke sekarang aku mau berbagi informasi tentang produk laptop ASUS yang aku saksikan pada event offline 2 minggu yang lalu. Sebagai informasi laptop kali ini beda dengan laptop yang biasa aku informasikan di blogku. Beda sedikit saja, yakni layarnya 15 inci.
Menulis dan berbagi bagiku merupakan senyawa kebahagiaan. Jika kubagi informasi tentang laptop layar lebar serba bisa, apakah kamu akan merasa mendapatkan senyawa kebahagiaan? 😁
 
Hasil Survey Berbicara: Laptop 14" Paling Banyak Digunakan, tetapi Laptop 15" Paling Banyak Diinginkan
 
Ada 3 laptop yang diperkenalkan oleh Asus pada event #BiggerDreamWiderScreen lalu yaitu ZenBook Pro Duo 15 (UX582), VivoBook Ultra 15 (K513), dan VivoBook 15 (A516). Semuanya merupakan laptop dengan layar 15". 

Menarik untuk tahu mengapa laptop 15" ini meluncur ke pasaran. Padahal, laptop 14" paling banyak jadi pilihan. Sependek yang aku tahu, alasan berikut sering aku dengar dari beberapa pengguna laptop yang aku kenal, bahkan mungkin pengguna lain yang aku nggak kenal:
  • Dengan ukuran yang lebih besar laptop 15" dianggap nggak ringkas. Tidak nyaman untuk mobilitas. 
  • Dengan ukuran yang lebih besar dianggap lebih mahal. 
Secuil anggapan tapi besar pengaruhnya dalam memutuskan untuk tidak beli. Padahal.... (?) 


Berdasarkan survey terbaru yang dilakukan oleh tim internal marketing ASUS Indonesia terhadap 303 participant yang terdiri dari 244 laki-laki (78,5%) berusia antara 18-25 tahun (47,6%) yang merupakan pelajar (31,5%) dan karyawan (30,9%) dengan pendidikan diploma/university graduate (57,6%) hasilnya laptop 14" menjadi most owned laptop size

Menariknya, hasil survey tersebut juga memberikan rincian data sbb:
  • Prefereble screen size. Berapa ukuran layar laptop yang anda suka? 13" (13,5%), 14" (49,2%), 15" (25,1%), 17" (12,2%).
  • Price vs Screen Size. Jika spesifikasi dan fiturnya sama, menurut Anda laptop dengan ukuran layar manakah yang lebih mahal? 13" (14,8%), 14" (14,1%), 15" (21,9%), 17" (49,2%)
  • 14"vs 15" : Same Specs. Jika spesifikasi dan fiturnya sama, apakah Anda akan memilih laptop varian 15" ketimbang 14"? Prefer 14" 136 participant (43,7%) Prefer 15" 175 participant (56,3%)
  • 14"vs 15" : Same Price. Jika harganya sama, apakah Anda akan memilih laptop varian 15" ketimbang 14"? Prefer 14" 107 participant (34,4%) Prefer 15" 204 participant (65,6%)
  • 14"vs 15" : Same Weight. Jika beratnya sama, apakah Anda akan memilih laptop varian 15" ketimbang 14"? Prefer 14" 86 participant (27,7%) Prefer 15" 225 participant (72,3%)
  • 14"vs 15" : Same Tickness. Jika ketebalannya sama, apakah Anda akan memilih laptop varian 15" ketimbang 14"? Prefer 14" 88 participant (28,3%) Prefer 15" 223 participant (71,7%)
  • 14"vs 15" : Preferable Laptop . Dari pilihan berikut, laptop mana yang Anda suka? Laptop 14" dengan berat 1,75Kg atau Laptop 15" dengan berat 1,80Kg? Hasilnya: Prefer 14" laptop 148 (47,6%), Prefer 15" laptop 163 (52,4%)
  • 14"vs 15" : Preferable Laptop . Dari pilihan berikut, laptop mana yang Anda suka? Laptop 14" dengan ketebalan 2,76cm atau Laptop 15" dengan ketebalan 1,99cm? Hasilnya: Prefer 14" laptop 51 (16,4%), Prefer 15" laptop : 260 (83,6%)

Di satu sisi laptop 14" jadi paling banyak digunakan, tetapi di sisi lain laptop 15" jadi yang paling diinginkan. Jika dilihat dari data survey di atas, ketika laptop 14" dan laptop 15"  dibandingkan dari segi specs, harga, berat, dan ketebalan, pilihan orang-orang melejit kepada laptop 15". 

Maka, ASUS menciptakan laptop 15" untuk mematahkan anggapan bahwa laptop 15" itu mahal dan tidak ringkas. Ini sungguh menyenangkan sekali! Rasanya seperti senyawa kebahagiaan yang meningkatkan hormon dopamine, oxytocin, endorphin, atau serotonin sekaligus! haha 😂😂
ASUS VivoBook 15 (A516)

Layar Luas Memang Lebih Puas

Di atas aku sudah cerita, pada event #BiggerDreamWiderScreen ini selain menyaksikan presentasi produk ASUS laptop 15", kami juga diajak nobar Film Fast & Furious 9. Acara nonton di bioskop ini menjadi yang pertama sejak hampir 2 tahun aku absen nonton di bioskop. 

Sebelum pandemi pun sebetulnya aku sudah jarang masuk bioskop, apalagi sejak dilanda pagebluk, makin enggak. Ternyata, masuk bioskop tak semenakutkan yang kukira. Tapi tergantung bioskop mana dulu sih ya. Kalau di CGV FX Sudirman itu, prokesnya ketat. Apalagi dipakai untuk acara perkenalan produk. 

Nonton bareng anak dan teman-teman, filmnya film Fast & Furious 9 pula, wah berasa kayak dapat tambahan senyawa kebahagiaan haha. Apalagi ini kan nontonnya di layar lebar bioskop, beda bangetlah dengan nonton dari HP atau laptop saja seperti yang biasa dilakukan selama banyak mendekam di rumah. He-he-he. 

Nonton di layar lebar dan lebih luas di bioskop CGV itu makin membawa pencerahan bahwa ukuran besar itu memang sesuatu. Pas banget dengan laptop 15" yang diperkenalkan kali ini, salah satunya VivoBook 15 (A516).
Laptop 15 inci untuk semua kalangan

ASUS VivoBook 15 (A516) Laptop Serba Bisa dengan Layar Lebih Besar

VivoBook 15 (A516) merupakan sebuah laptop “all-round” yang dirancang untuk semua kalangan. Tampil dengan ukuran layar yang lebih besar, laptop ini ditujukan bagi pengguna yang menginginkan laptop serba bisa, namun tetap portabel dan mudah digunakan. Serba bisa di sini maksudnya bisa buat bekerja, belajar, bermain, dan hiburan. Standar lah ya, dan aku termasuk pengguna laptop yang kebutuhannya seperti itu. Nah, untuk fiturnya sendiri, laptop VivoBook 15 (A516) hadir dengan:
  1. Desain menawan, elegan, dan tangguh
  2. Ringkas dan portabel
  3. Layar lebar
  4. Kinerja cepat
  5. Sensor fingerprint
  6. Memiliki webcam
  7. Office pre-instal
  8. Kinerja cepat
  9. Konektivitas lengkap
  10. Menggunakan SSD
  11. Dilengkapi dengan MyASUS
 
Fitur yang nggak asing, karena kebanyakan laptop ASUS terbaru juga menyuguhkan fitur yang sama. Tapi tetap ada beda, apalagi dibandingkan dengan model yang sama tapi beda ukuran. Seperti pada perbandingan VivoBook 15” vs 14” berikut ini:

VivoBook 15” vs 14” Comparasion
  • Wider screen with the same thickness
  • Laptop weight remain under 2kg
  • Better upgrade options 
  • Dual drive options (1x SSD PCIE and 1x SATA 2,5”)* 
  • VivoBook Ultra Series
  • Better screen-to-body ratio
Laptop serba bisa dalam ukuran lebih besar. Tetap ringkas dan portabel

Besar Tapi Tetap Ringkas dan Portabel. Mendukung Mobilitas.

Rasanya sekarang ini hampir semua orang ingin punya laptop yang mudah dibawa. Nggak berat dan nggak gampang bikin penuh tas. Ya kali bawa laptop kayak bawa buntelan baju buat liburan seminggu? hihi. 

Di rumah, laptopku (ZenBook UX331UAL) dan laptop Alief (ZenBook UM431) tergolong tipis dan ringan, sedangkan laptop lama Aisyah paling tebal (VivoBook X441MA) yaitu 2,76cm. Itu sebabnya jika hendak bepergian, hanya Aisyah yang paling enggan membawa laptopnya. Selain besar, juga makan tempat. 

Dulu pernah beberapa kali kalau mau ginap di rumah sepupunya, Aisyah nggak mau bawa laptopnya karena katanya kebesaran. Tapi karena dibawa pakai mobil, tinggal tarok saja di jok mobil, bukan digendong-gendong, jadinya tetap dibawa. Biasanya laptop itu dipakai buat main game, dia dan sepupu-sepupunya main bareng, tapi di laptop masing-masing. Kalau di kasus seperti ini sih tidak masalah. Kalau dibawa-bawa untuk urusan belajar, misalnya mondar-mandir ke sekolah atau ke tempat les, kurang nyaman. 
ASUS VivoBook 15 (A516) Ringkas, mudah dibawa kemana-mana

Laptop VivoBook 15 (A516) ini, meskipun berukuran besar tapi mendukung mobilitas tinggi. Jadi bodinya tetap ringkas dan ringan. Bobot hanya 1,8 kilogram dan ketebalan hanya 19.9mm. Beratnya beda sedikit dengan laptop Aisyah (1,75kg) tapi jauh lebih tipis. Jelas mudah banget untuk dibawa bepergian. 

Selain itu, charger-nya juga sangat ringkas. Mudah dimasukkan ke berbagai kompartemen di dalam tas.

Salah satu rahasia mengapa VivoBook 15 (A516) dapat memiliki bodi yang lebih ringkas dibandingkan dengan laptop 15 inci pada umumnya adalah berkat teknologi NanoEdge Display. Teknologi eksklusif dari ASUS tersebut memungkinkan bezel layar pada VivoBook 15 (A516) dapat tampil sangat tipis, sehingga laptop ini dapat memiliki screen-to-body ratio hingga 83%. Tidak hanya itu, ukuran VivoBook 15 (A516) bahkan setara dengan laptop 14 inci yang masih menggunakan bezel layar tebal.

Bukan laptopnya yang tampak kebesaran, tapi memang akunya kemungilan 😂

Udah Besar, Kencang dan Gesit Pula. Enak Nggak Tuh?

Ya enaklah! 😂

Aku lagi ngomongin laptop lho ya. Ya iyalah, masa ngomongin kuda. Wk-wk-wk 

Aku tuh, kalau ngomongin kencang, jadi ingat laptop Aisyah yang dulu. Lumayan lemot. Mau login saja bisa 3-5 menit baru kebuka. Aku yang gemes. Jadi kalau dia sedang ada LK atau ujian, biasanya aku pinjamkan laptopku. Biar cepat dan bisa selesai tanpa halangan. Soalnya pernah pas dia lagi ulangan, laptopnya ngelag karena di waktu bersamaan dia buka WA, buka email, Zoom, Google Meet, Google Classroom, Youtube, dan lainnya. Buat main game? Bisa sih, tapi mesti pakai baju kesabaran yang gede haha. Apalagi pas dia mulai mengerjakan desain, double sabar.
“Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.”
Menggunakan prosesor hingga 10th Gen Intel Core

Nah, kalau laptop VivoBook 15 (A516) sudah ditenagai oleh prosesor hingga 10th Gen Intel Core, prosesor modern dengan serangkaian fitur dan teknologi terkini. Varian tertingginya hadir dengan prosesor Intel Core i5-1035G1 yang memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread, serta boost clock hingga 3,6GHz

Kalau speknya kayak gini sih merem aja ya, udah pasti dapat diandalkan untuk berbagai kegiatan mulai dari bekerja, berselancar di internet, atau menikmati konten multimedia. Apalagi beberapa varian laptop ini juga ditenagai oleh chip grafis NVIDIA GeForce MX330, cocok untuk pengguna yang membutuhkan performa grafis ekstra seperti aplikasi photo editing, video editing, hingga game kasual. 

Mantap kalau aku pakai laptop kencang gini. Jadi nggak perlu lagi ngedit foto dan video di hp. Bukan karena HP ku lemot tapi karena layarnya kecil. Ngedit foto/video paling enak ya di laptop.


Hebatnya lagi, VivoBook 15 (A516) telah menggunakan memori DDR4 yang merupakan standar laptop modern dengan kapasitas yang dapat di-upgrade. 

Sementara untuk penyimpanannya, laptop ini mengandalkan dua jenis penyimpanan yaitu 2.5” SATA dan M.2 PCIe. Tergantung konfigurasinya, pengguna dapat menyematkan SSD dan HDD ke dalam laptop ini.
“Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.”

Hadir dengan Teknologi Terkini, Siap Digunakan untuk Berbagai Kegiatan

Aku masih merasa keren pakai Zenbook UX331UAL ku. Meskipun kecantikannya belum pudar, tetapi sudah banyak ketinggalan dari sisi teknologi, begitu juga dengan fiturnya seperti backlit dan ergolift, itu belum ada. Makanya nggak heran kalau aku sering merasakan laptopku panas saat sedang digunakan. Kadang suara kipasnya juga berisik. 

Belakangan sejak punya laptop sleeve multifungsi (merchandise Asus yang kudapat pada suatu event) yang bisa diatur supaya bodi laptop terangkat, panasnya agak berkurang berkat adanya ruang sirkulasi udara di bagian bawah. Kalau pakai laptop yang sudah ergolift, udah nggak perlu pakai alat bantu lagi ya kan.

Kalau ASUS VivoBook 15 (A516) dibekali dengan keyboard full-size yang telah dilengkapi backlit. Buat ngebantu kita saat ngetik dalam kondisi gelap. Keyboard VivoBook 15 (A516) juga didesain secara ergonomis dan lebih kokoh. Setiap tombol keyboard-nya memiliki key travel sejauh 1,4mm yang sangat ideal untuk mengetik.
Punya fitur baklit (saat difoto lupa diaktifkan fitur backlit-nya) 😁

Punya fitur ergolift

Selain keyboard yang nyaman, beberapa varian VivoBook 15 (A516) juga telah dilengkapi dengan keamanan biometrik melalui fingerprint sensor yang memungkinkan pengguna VivoBook 15 (A516) dapat masuk ke dalam sistem Windows 10 Home melalui Windows Hello, sehingga tidak perlu lagi mengetikkan password. Fitur ini biasanya terdapat di laptop kelas premium lho. Tapi di laptop ini ada.

VivoBook 15 (A516) juga telah dengan satu kamera sehingga laptop ini sudah bisa diandalkan sebagai perangkat untuk bekerja atau belajar di rumah. Pengguna VivoBook 15 (A516) juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli software office karena laptop ini sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Pre-Installed. 
“Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.”
IO Ports: 1x Type C, 1x Type A, 2x USB 2.0, 1x HDMI, 1x Combo Audio Jack, 1x Micro SD Card Reader

Laptop Modern Serba Bisa Layak Dimiliki Segera. Biar sehat jiwa raga! Lho apa hubungannya?

Fitur dan spesifikasi yang dihadirkan oleh ASUS VivoBook 15 (A516) ini sangat cocok bagi para pengguna laptop 14 inci generasi lama yang menginginkan upgrade. 

Layar besarnya memiliki banyak manfaat. Mulai dari ruang kerja yang lebih luas, hingga pengalaman visual yang lebih imersif. Selain berlayar besar, VivoBook 15 (A516) tetap memiliki dimensi yang ringkas sehingga nyaman untuk digunakan dan dibawa bepergian. 

Buat aku pribadi, laptop VivoBook 15 (A516) ini sudah tentu bikin ingin buru-buru upgrade laptop. Biar apa? Biar aktivitas yang biasa aku lakukan berikut ini bisa makin lancar jaya gaes:
  • editing foto dan video makin cepat nggak pakai ngelag-ngelag
  • nonton oppa-oppa di drakor jadi makin menyenangkan
  • aktivitas blogging jadi makin lancar
  • berselancar nggak pakai lemot dan banting mouse
  • bisa simpan banyak foto, video, dan musik kesukaan
  • kapan saja bisa asyik nonton musik atau dengar lagu di youtube 
  • produktif berkarya
 
Seperti yang aku ceritakan sebelumnya, masa pagebluk gini kudu pandai-pandai jaga jasmani dan rohani. Jangan sampai stress, bawa santai, dan lakukan hal-hal menyenangkan yang bikin bahagia. Nah, aktivitas yang aku sebut barusan, seperti mainan kamera, editing foto & video, nonton drakor, denger musik, bikin konten, dan lainnya, itu semua bagian dari cara mendapatkan senyawa kebahagiaan. Terserah deh senyawa yang mana, dopamine, oxytocin, endorphin, atau serotonin, pokoknya yang penting bahagia 😍

Udah punya daftar aktivitas yang bikin bahagia, ditambah pakai perangkat yang bisa diandalkan, makin bahagia deh. Kalau udah begini, imun bakal makin bagus, dan aku bisa terus menjalani hari-hari dengan baik. Mengurus diri sendiri, keluarga, dan rumah tangga. Tentunya, tetap menjadi mahluk sosial yang menyenangkan kapan pun dan di mana pun.
Size matters, so keep your dreams big and your worries small 

Pandemi memang berat, tapi hidup jangan dibikin berat. Jadilah kuat, sehat, dan taat. 

Sebagai ibu, aku ingin kuat. Ada anak-anak yang masih harus dirawat dan dibesarkan, dibuatkan makanan, diurus pakaiannya, diperhatikan ibadahnya, dan didampingi terus sampai mereka semua menyelesaikan pendidikan hingga tinggi, menjadi mandiri, dan mencapai hidup mapan nan sejahtera.

Sebagai wanita, aku ingin sehat dan taat. Ada suami yang ingin kudampingi sampai akhir hayat, berbakti dan mengabdi, dalam cinta dan kasih sayang.

Inilah inginku di ulang tahunku kali ini. Mampu mengecilkan rasa khawatir, sembari terus membesarkan mimpi, sampai tak terbatas. 💚

Main Spec.

VivoBook 15 (A516)

CPU

Intel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz)

Intel® Core™ i3-1005G1 Processor 1.2 GHz (4M Cache, up to 3.4 GHz)

Intel® Celeron N4020 Processor 1.1GHz (4M Cache, up to 2.8GHz)

Operating System

Windows 10

Memory

Up to 8GB DDR4 RAM

Storage

256GB PCIe® Gen3 x2 SSD

512GB PCIe® Gen3 x2 SSD

1TB HDD + 256GB PCIe® Gen3 x2 SSD

Display

15.6”, FHD (1920 x 1080) 16:9, Anti-glare

15.6”, HD (1366 x 768) 16:9, Anti-glare

Graphics

NVIDIA GeForce MX330 (optional)

Intel UHD Graphics 

Input/Output

1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C, 2x USB 2.0 Type-A, 1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, Micro SD card reader

Camera

VGA Web Camera

Connectivity

Wi-Fi 5 (802.11ac), Bluetooth 4.1

Audio

SonicMaster, Audio by ICEpower®, Built-in speaker, Built-in microphone

Battery

37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion

Dimension

36.02 x 23.49 x 1.99 ~ 1.99 cm

Weight

1,8 Kg

Colors

Transparent Silver, Slate Grey

Price

Rp5.299.000 (Celeron N4020/HD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD)

Rp5.399.000 (Celeron N4020/FHD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD)

Rp7.599.000 (Core i3/HD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD + 1TB HDD)

Rp7.899.000 (Core i3/FHD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD + 1TB HDD)

Rp7.799.000 (Core i3/FHD/GeForce MX330/4GB/256GB SSD)

Rp8.199.000 (Core i3/FHD/GeForce MX330/4GB/512GB SSD)

Rp10.999.000 (Core i5/FHD/GeForce MX330/4+4GB/256GB SSD + 1TB HDD)

Rp11.099.000 (Core i5/FHD/GeForce MX330/8GB/256GB SSD + 1TB HDD)

Warranty

2 tahun garansi global




Video review ASUS VivoBook 15 (A516):

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

55 komentar

  1. Sepakat sih sex emang jadi faktor kebahagiaan ya mba :)
    Wah bulan Juni ini iltah, semoga ada kabar baik yang menyertai ya.
    Emang ngerasain bgt sih kalo pakai laptop yg lebih besar screennya emang lebih puas yaaa. Mau kerja atau nonton atau belajar..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi Lin, ultah nih. Udah tua tapi yang satu itu tetep dong kayak anak muda haha
      Mupeng ya punya laptop layar lebar.

      Hapus
  2. Aku senyum² lho pas bagian s** itu hihihi ya gapapa kalau udah halal mah, ya.

    Aku juga lagi seneng nyari yang lucu-lucu buat hiburan. Film² lawas atau rada anyar. Selama menghibur dan ga bikin melow. Dan aku envy ih dirimu udah nonton F9. Aku pas mau cuuus ke bioskop, eh keburu ditutup lagi huhhuhu.... Iya emang beda nonton di hp sama di layar bioskop. Sensasi visual dan audionya lebih wah soalnya. Moga aja segera lekas usai pandemi ini, ya. Biar semuanya kembali normal. Terlalu banyak yang letih dan sedih dibuatnya.

    By the way, aku masih pake laptop layar 14 inch dan Asus juga. Warnanya aqua blue. Lucu gemesin tapi lumayan berat,dan bikin pegel punggung. Abis ke mana² ngojol jadi kalau disimpen di tas ya lumayan berat. Performanya masih oke udah dipake 4 tahun lho. Mudah²an ada rezekinya ngadopsi Asus baru yang lebih lebar dan ramping. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya teh, seneng bisa nonton FF9. Emang aslinya suka nonton, eh kebetulan di event ada nobar, nonton di layar lebar pula. Tapi itu jadi event offline terakhir teh, sekarang balik online lagi. Jakarta makin nggak aman. Moga semua normal lagi, biar pada bisa nonton di bioskop lagi

      Laptop teh Efi Vivobook ya? Awet juga 4 tahun masih pakai ya. Aamiin mudah2an nanti dapat yang baru yang lebih ringkas ya.

      Hapus
  3. Detail banget ceritanya...kalo sudah ringan gini bobotnya jadi pingin balik lagi pakai laptop layar 15"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you Mas Arif. Oh udah pernah pakai yang 15" ya sebelumnya? Aku malah belum pernah.

      Hapus
  4. Ah gila ... Fotonya cakep-cakep, diksinya membuatku larut! Aku baca perlahan dari awal sambil mikir ini berapa ribu kata. LOL ...
    Kece banget Mbak Rien! Barakallah fii umrik yaa. Semoga bisa menggendong ASUS baru untuk produktivitas kerja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 5000an kata wkwk. Aslinya memang lagi pengen cerita tentang kondisi diri yang memang lagi relate dengan situasi saat ini. Makanya panjang.

      Terima kasih banyak ya Helena. Aamiin. Sehat-sehat selalu.

      Hapus
  5. Huhuuy, ku terbawa alur ceritanya nih, sambil ngopi syantiik dan senyum2..
    Btw selamat berjurang jatah hidup di dunia ini yaa, makin bermanfaat bagi sekitar yaa.

    Btw semakin bertambah usia memang bener banget ku menyadari juga betapa luas banget makna perjalanan hidup ini dan besar manfaatnya bagi seseorang.
    Cuss ahh selalu reminder untuk fokus pada hal positif yang disukai saja , bukan pada hal yang melemahkan diri.

    Dan kalo soal leptop ASUS mah ga akan komen banyak, udah juara banget dah, sebagai pengguna ASUS juga ku memilih yang ringkas, ringan,bisa dibawa mobile. Selaluu berinovasi teruus. LOve ASUS pokonamah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup itu dia teh, makin menua makin menyadari arti hidup ini. Udah seharusnya ya. Mudah-mudahan menjadikan kita lebih baik lagi. Aamiin. Sehat2 selalu teh.

      Yak soal laptop, kurasa kita sama-sama suka yang ringkas, karena emang suka kemana-mana ya. Biar memudahkan pekerjaan.

      Hapus
  6. Bahagia bener-bener kita yang ciptakan ya kak.. Meski setahun ebilebih kita banyak beraktivitas di rumah aja..yaudah kita bikin happy lah pastinya.. Kalau aku sih olahraga pake musik yang uenak gitu kak..olahraganya pagi..waj jamin dah seharian good mood banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. apapun itu, lakukan saja kalau suka, dibawa senang, nikmati. Jangan sampai dikalahkan sama penyakit. Berjuang melawan dengan apapun cara baik ya mbak.

      Hapus
  7. Walau usia 43 tapi masih seperti 34 kok mam, hihihi... Aku juga naksir sama ASUS VivoBook 15" A516 ini, apalagi spek yang paling tinggi. Bakal cocok banget untuk memenuhi kebutuhan mama kreatif seperti kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha semangatnya aja yang masih kayak 34

      Laptop kayak gini memang cocok buat mama-mama kayak kita mbak :D
      Buat bikin konten iya, buat hiburan nonton drakor juga iya :))

      Hapus
  8. pengen euy ikutan event lagi.
    sepertinya sudah lama ga ikutan event sejak pandemi ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Event online kan selalu ikut wkwk
      Event offline lagi stop dulu katanya. Mudah2an nanti pas udah aman semua bisa kumpul dan ketemu di Jakarta ya

      Hapus
  9. Wuih, ini sih mau laptop dengan layar segede apapun gak akan muat menampung tulisan ini. Total butuh 50x memencet Page Down buat menampilkan seluruh artikel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti untuk sampai ke kolom komentar ini lebih dari 50x dong om haha

      Hapus
  10. Memang benar, dari semua perbandingan antara layar 14" dengan layar 15" jelas lebih menang banyak yang layar 15". Saya pun akan seperti itu dan bisa bersepeda dengan bahagia ^_^

    BalasHapus
  11. Mbak Rin, ternyata usia kita terpaut dikit ajah. Haha. Ya di usia ini, tetep dong ya membesarkan mimpi. Kita gak pernah tahu batas usia sampai berapa. Yang pasti, rugi kalau tak bermimpi sebesar-besarnya.

    Kalau buat aku, jujur, untuk mata seusia ini, dengan pekerjaan yang lebih dari 8 jam natap screen, ukuran 15 udah paling pas. Itu kenapa skrg yg aku pakai ttp laptop asusku yg lama. Krn yang baru-baru hadiah lomba, itu lebih kecil sih. Akhirnya dipakai anakku. Aku cuma pakai sesekali kalau butuh Spec badai. Sukses ngelomba ya Mbak Rin. Kali ini aku berpasrah menjadi supporter saja. Beneran kangen kompetisi, tapi waktu sedang tidak bisa berdamai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita memang sepantaran kan mbak. Beda bulan dikit aja ya. Mari berpelukaaan dan saling mendoakan supaya kita sama-sama sehat dan terus bahagia menjalani sisa umur kita. Huhu jadi kangen ketemu lagi.

      Setuju mbak, layar lebih besar ini sangat membantu penglihatan kita yang sudah menurun.

      Terima kasih supportnya mbak. Sukses selalu buat kita semua. Aamiin

      Hapus
  12. Lengkap banget mbak ceritanya, sampai aku bingung mau komentar tentang apa wkwk. Overall kalo disimpulkan aku suka sikap positifmu di masa pandemi ini. Ulasan laptopnya juga lengkap (tulisan paling lengkap yg pernah ku baca daripada peserta lain wkwk). Semoga sehat selalu keluarganya juga ya mbak. Aku suka ngepoin aktivitas keluargamu mbak Rien, keliatan bahagia terusss. ikut seneng liatnya

    BalasHapus
  13. Mbaaaa

    Entah kenapa, aku bahagiaaaa banget baca tulisan ini.
    Dirimu nulisnya "pakai hati" ya Mbaaa... jadi nyampe ke hati pembaca jugaaa

    Btw, VivoBook 15 (A516) merupakan sebuah laptop “all-round” yang dirancang untuk semua kalangan. Tampil dengan ukuran layar yang lebih besar, laptop ini ditujukan bagi pengguna yang menginginkan laptop serba bisa, namun tetap portabel dan mudah digunakan.

    Kerennyaaa! Aku juga mupeengg mba, karena setiap manusia pasti butuh laptop paripurna untuk bekerja, belajar, bermain, dan hiburan.

    Berkaaahh selalu buat mba Riennn :D

    BalasHapus
  14. Ayo mbak kita nonton drakor sepuasnya di laptop layar besar ini, dijamin seru dan menegangkan pasti YES

    BalasHapus
  15. klo baca tulisan mbak rien, selalu sampai di hati.
    mungkin karena nulisnya juga dari hati.
    melakukan hal hal yang membuat bahagia itu menyenangkan ya mbak.
    Bicara soal laptop, memang layar yang besar itu idaman banget, apalagi buat aku yg minus tinggi, butuh laptop yg lega.
    Tapi biasanya klo layar besar, laptopnya berat banget
    Tapi nggak klo pakai laptop ASUS VivoBox 15 A516 ini ya mbak

    BalasHapus
  16. Kali ini boleh pakai seri laptop ASUS 15 inch, kayak gimana ya rasanya. Ukuran layar besar tentu saja akan memberikan nuansa leluasa dalam berkarya. Bener ngga Mbak?

    BalasHapus
  17. duh mbaak cakep banget sih asus vivobook 15 a516 in. sukses bikin pengen deh. soalnya ini anakku mau mulai full kelas online kan tahun ini. udah gak sekolah di konvesional, jadi butuh banget laptop gegas karena bakal dipake bareng. asus ini keren bangeet

    BalasHapus
  18. Saya sepakat dengan tulisan Mbak Rien. Terutama tentang berhati-hati di mana pun. Karena sebetulnya bahaya bisa saja setiap saat mengintai.

    Ketika menyebrang jalan yang ramai, kita wajib lihat kiri kanan. Naik motor harus pakai helm. Dan masih banyak cara yang dilakukan untuk berhati-hati.

    Makanya di saat pandemi ini pun menurut saya gak apa-apa beraktivitas di luar. Bahkan sekadar nongkrong di cafe. Tetapi, tentunya harus paham dan patuh dulu dengah protokol kesehatannya.

    Kalau untuk ASUS mah memang udah top kualitasnya. Saya sejak dulu selalu suka yang layarnya besar. Lebih nyaman aja buat dipakai

    BalasHapus
  19. Tulisannya cakep gini, bisa ngalir sampai 5000 kata. Ah, iya, bicara tentang menulis. Udah banyak keajaiban atau berkah yang saya rasakan dari menulis ini. Happy banget bisa melakoni hobi dan bisa buat bantu suami nambah pundi-pundi rupiah.

    Bicara soal laptop, Asus ini brand andalanku. Sedihnya laptopku yang sekarang, bukan Asus emang karena suami yang kasih, tapi keyboard udah error dan sekarang mati dong. Makanya semua aktivitas nulis termasuk ngeblog pindah ke Hp.

    BalasHapus
  20. Saya kok terpaku dengan tips sehat jasmani dan rohani dari Ibnu Sina, tokoh Islam populer dalam ilmu kedokteran terutama soal kecemasan yang related banget dengan kondisi sekarang. Harus diakui, salah satu yang bikin ngak sehat rohani dan berimbas ke jasmani adalah rasa cemas. Cemas membaca, mendengar, dan melihat banyaknya berita duka berseliweran bikin hati cemas juga dan berpikir negatif. Tapi...dihindari juga ngak bisa jadi biar tetap sehat dan waras...hehehe harus tetap tenang dan sabar (harus banget ini).

    Ngomong-ngomong soal Laptop Asus...masih sabar kok menanti, siapa tahu ada keajaiban punya laptop Asus yang spesifikasi bikin ngak sabar memilikinya. Terima kasih lho mbak udah dikasih price listnya...mulai 5 jutaan ya, jadi bisa siap-siap bikin budget biar mimpi memiliki Laptop Asus kesampaian.

    BalasHapus
  21. Meski telat mau ngucapin Selamat Milad...semoga sehat dan sukses selalu, Mbak Rien. Barakallah fii umrik!
    Saya sependapat musim pandemi begini jaga jasmani dan rohani, wajib! Temukan apa yang bikin bahagia...mau pepotoan, drakoran, bebikinan masakan, nanem tanaman, apapun...kalau dah bahagia bisa jaga kesehatan diri dan kesayangan nanti.
    Dan...baca spesifikasi ASUS Vivobook A516 beneran, meski layar besar tapi ringkas dan ringan pun didukung spesifikasi handal...bisa bikin karya dan rasa bahagia makin optimal

    BalasHapus
  22. Aduh, ASUS VivoBook 15 (A516) ini jawaban doaku deh kayaknya. Di rumah aja bikin semua jadi terasa membosankan. Tapi dengan bisa melakukan apa pun dengan maksimal, kebosanan misa diminimalkan. Salah satunya dengan ASUS VivoBook 15 (A516). Layarnya yang besar, speknya yang bagus, dan performanya yang handal, pas untuk itu. Dari mulai bisa diajak kerja, untuk PJJ anak, zoom meeting, hingga untuk hiburan, akan memuaskan. Dan asyiknya, harganya terjangkau.

    BalasHapus
  23. Barokallah Mba, selamat ulang tahun sehat dan bahagia selalu ya.
    Setiap ujian pasti ada maksud dan tujuan, semoga kita selalu kuat dan tegar
    Asus salah satu laptop impianku, ini incaran banget A516 buat ngedrakor, nulis, kerja bikin hepi banget

    BalasHapus
  24. Barakallahu fii umriik, kak Rien.
    Suka banget sama style nya kak Rien. Cakep~

    Btw, Laptop ASUS VivoBook 15 (A516) ini inden kalo di Bandung, kak.
    Seriusan...aku kemarin cari buaaaat..... aku,
    hahaha... mumpung ada yang nawarin pan yaa...
    Speknya memang warbyasaaakk~

    Dan berasa kudu banyak belajar jadi orang yang efisien gesit cekatan kaya kak Rien.
    Biar semua gadgetnya terus mengikuti skillnya.
    Hihii....dream BIG, get BIG.

    BalasHapus
  25. sebagai pecinta laptop dengan layar yang cukup lebar, pilihan layar 15" tentu selalu memikat hatiku meski kadang ya layar yang 15" lebih berat deh buat dibawa-bawa, tapi pas aku baca spec dari ASus Vivobook a516 ini wow... bisa kali ya mimpi dan ngarep dulu

    BalasHapus
  26. Yang gede memang lebih mantep mba. Eh, ini laptop lhoo...bukan ngobrolin tentang aku. *kepedean

    Dari 2 laptop yang kupunya, sebenarnya memang paling suka yang 15 inch. Mantap bener buat kerja, layarnya sangat mendukung jamaah mata plus hehehee.. Cuma ya itu, beratnya itu lho alamaaakk... Coba ya kalau punya A516 ini, bakalan lebih mudah dibawa mobile.

    BalasHapus
  27. Wah sama ultah bulan juni, sama ultah kepala 4, sama suka laptop yang layarnya lebar...

    BalasHapus
  28. mbk semangat terus, salam dari jambi

    BalasHapus
  29. Masya Allah keren banget ulasannya. Seperti biasa “totalitas” Btw Selamat Milad Mbak Rien semoga usianya barokah, rejekinya berlimpah dan laptop ASUSnya bertambah. 🤣

    BalasHapus
  30. kalo ditanya suka laptop ukuran berapa, buat yang dibawa=bawa, aku suka yang ukuran kecil aja, tapi kalo buat di rumah, apalagi buat daring dan nonton, suka yang besar, hehehe

    BalasHapus
  31. Mbak, masyaAllah, serasa dijamu dan disajikan pemandangan indah bertamu ke artikel yang ini mbak, setiap cerita diiringin dengan quote kebajikan, membuat hangat hati. masyaAllah. suka banget sama foto-fot yang ditammpilkan di artikel ini. Benar- benar menginspirasi.

    Btw mbak, itu yang lagi ngetik di tepi pantai, aku banget lho, kalau lagi males duduk depan meja hihihi. kebetulan laptopku juga ASUS yang bisa dilipet juga, ringan dan nyaman aja dipakai dalam segala gaya ngetik hihi

    cuma ya gak sebesar ASUS Vivobook 15a516 ini, impian banget punya laptop yang wide dengan performa yang mumpuni.

    BalasHapus
  32. Betul banget mbk Rien, sejak pandemi banyak hal baru yang aku pelajari. Kadang hal yang receh dulunya nggak ada efek, tapi sekarang hal yang receh kayak misalnya nyiram taneman.. Ini beneran bikin hati bahagia rasanya.. Habis itu lanjut nanem, beli benih sampai pot online. Apa ajalah dikerjain yang penting jangan sampai stres ya karena efek pandemi.
    Sehat selalu mbk Rien..

    Etapi, meskipun nggak ringkes tapi laptop dengan layar lebar bikin nggak lelah mata lho aha.. Kerja jadi lebih leluasa, apalagi untuk urusan nonton.. Eleuh nonyon ahahaha

    BalasHapus
  33. wah samaan kita, cancer

    #love #love ^^

    baru paham tentang Asus 15 sesudah baca tulisannya Mbak Rien dan memantapkan hati pilih Asus 15 karena harga, weight dll sama dengan Asus 14"
    Apalagi kalau udah mantengin laptop bisa berjam-jam ^^

    BalasHapus
  34. Entah mengapa selalu ada keinginan untuk memiliki produk ASUS satu ini
    Hanya saja belakangan ini terbentur dengan kondisi yang di luar prediksi
    Menyendiri dari berbagai grup karena merenung diri
    Betapa pandemic membuat semua mimpi semakin menjauh dari genggaman

    Bahkan rencananya 2021 ini saya lalui dengan produktif, ternyata belum mampu
    Masih harus berkutat dengan upaya survive yang entah sampai kapan
    Semoga rezekimu mendapatkan ini ya Mbak
    Dan doakan aku semoga sanggup membelinya juga

    BalasHapus
  35. Ketawa pas baca " Pasangan adalah lautan gairah blabla " Hahahaha. Mb Rien bisa aja. Tapi memang kehidupan itu harus seimbang sebenarnya. Ya keluarga ya kerjaan. Hidup ga bisa juga melulu kerja aja dukungan keluarga itu besar banget untuk kita

    BalasHapus
  36. Mbak Rien... Aku juga sudah memangkas beberapa teman yang hanya memberikan efek negatif ... Please diusia yang selalu bertambah Kita butuh kebahagiaan, keceriaan, lingkaran positif... Ah kangen dengan mbak rien... Baik chit chat langsung ataupun baca artikelnya saja mampu menceriakan hari

    BalasHapus
  37. Pengantar memotivasi diri sendiri untuk senantiaaa meningkatkan iman dan imun serta prokes di saat pandemi, mensyukuri segala karunia Illahi. Spesifikasi wow untuk sebuahnproduk laptop, Asus Vivobook layar 15 " memang pas juga untuk support pekerjaan.

    BalasHapus
  38. Asus ini memang terdepan di bidangnya ya mbak. jangankan utk laptop, Handphone pun saya juga pakai ASUS karena awet dan tahan lama. Speknya cocok banget untuk kita kita para blogger yang banyak habiskan waktu depan laptop

    BalasHapus
  39. Spesifikasi ASUS Vivobook ini mantab jiwa banget mba Rien.
    Layarnya lebih lebar, bener2 cihuy utk jadi soulmate kerjaan.
    Aktivitas apapun makin menyenangkan klo pakai ASUS Vivobook layar 15" ya mba

    BalasHapus
  40. Suka banget nih baca ceritanya mba, betul banget untuk hidup lebih sehat selektif memilih teman yang bisa memberi aura positif saja. Btw aku juga suka pakai Asus laptop di rumah juga Asus layarnya 15" puas banget. Semoga semua impiannya tercapai ya mba

    BalasHapus
  41. Mantap banget spesifikasinya mbak, langsung pengen bungkus satu nih soalnya lapotop dirumah udah tua juga.. Hihi

    BalasHapus
  42. Bener banget ya mbak, meski pandemi ini berat harus tetep semangat. ASUS ini mendukung sekali pekerjaan meski di rumah aja.

    BalasHapus
  43. Daku setuju pakai banget mbak, bahwa memang layar 15 inch ini banyak yang menginginkan, karena layarnya yang lebar, bisa meluaskan pandangan dan memberikan kesenangan dalam menjalankan aktivitas bersama si laptop andalan ini.

    BalasHapus
  44. Emang ya mba kate #racunASUS banget buat ku wkwkwkwk
    Dan mba, aku ikut lomba ASUS aja sdh senang buanget apalagi hadir secara offline..bahagia
    Semoga Indonesia kembali menajdi baik dan prima.

    Makasih mba kate, izin jd bahan contoan untuk lomba asus ke depan

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!