Menginap Nyaman di Hotel Sofyan Cut Meutia, Hotel Bersertifikat Halal di Jakarta

Hotel Sofyan Cut Meutia Jakarta - Kenyamanan menjadi sebuah kebutuhan wajib ketika menginap di sebuah hotel. Bagi seorang tamu muslim yang taat, sebuah kenyamanan dikatakan sempurna bila sesuai syariah. Bukan sekedar nyaman, tapi juga kondusif, memiliki keramahan yang fitri, serta serba halal. Mengenal Hotel Sofyan Cut Meutia dan merasakan menginap selama 3 hari 2 malam, membuat saya mengerti bahwa ada hotel bersertifikat halal di Jakarta yang tak hanya cocok untuk wisatawan muslim, tapi juga non muslim. 
hotel sofyan cut meutia jakarta
Liburan Keluarga di Hotel Sofyan Cut Meutia Jakarta

Staycation Keluarga di Akhir Pekan

Tahun ini anak-anak memiliki waktu libur yang panjang, libur dalam rangka lebaran sekaligus liburan sekolah memasuki tahun ajaran baru. Waktu libur terhitung sejak akhir bulan Mei hingga pertengahan bulan Juli. Jika tak diajak bepergian dan berkegiatan, kebosanan mungkin akan melanda. Road trip Jawa selama 8 hari yang kami lakukan menjadi cara jitu untuk liburan keluarga yang seru dan menyenangkan. Setelahnya, anak-anak menginap satu minggu di rumah tante-tantenya, mengisi liburan dengan nonton bioskop, ngemall, kulineran, hingga main ice skating di Margocity bersama sepupu-sepupunya. 

Sudah banyak kegiatan yang dilakukan, ternyata liburan belum juga habis, saking panjangnya. Bulan Juli mau ke mana lagi? Sempat bingung juga mau ke mana. Sampai akhirnya ada ide untuk staycation di hotel di Jakarta. Pinginnya sih di hotel yang beda dari yang sudah-sudah. Setelah cek sana sini, pilihan akhirnya jatuh ke Hotel Sofyan.

Baca juga: Liburan di Ubud Cottages Malang
Hotel Sofyan Cut Meutia Jakarta

Mengapa Hotel Sofyan?

Suatu waktu saya pernah mendengar nama Hotel Sofyan disebut. Kala itu, terdengar selentingan saja, tanpa disertai informasi apapun mengenai hotelnya seperti apa, letaknya di mana, dan direkomendasikan untuk apa. Dan ketika nama itu disebut lagi, tepat saat saya sedang mencari hotel untuk staycation bersama keluarga di minggu pertama bulan Juli ini, baru deh saya kulik-kulik. 

Secara garis besar, saya mendapat gambaran Hotel Sofyan merupakan hotel yang menerapkan konsep serba halal. Dengan konsep tersebut, ia juga menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, dan mengutamakan keramahan yang baik. Saya pikir, ini tempat paling cocok untuk weekend bersama keluarga. Mumpung anak-anak masih liburan, mumpung saya belum ada job-job keluar kota, mumpung suami belum berangkat tugas keluar kota. Ya, serba mumpung inilah yang membuat saya memilih menghabiskan akhir pekan untuk bercengkerama bersama keluarga tercinta di hotel ramah keluarga muslim.
Resepsionis

Hotel Milik Marshanda?

Sejumlah teman yang mengetahui saya menginap di Hotel Sofyan mengatakan bahwa Hotel Sofyan adalah hotelnya Marshanda, seorang artis terkenal. Saya penasaran, apa iya? Cek punya cek, ternyata bukan punya Marshanda, melainkan milik paman (kakak kandung ibunya) dan ibunya. Ok fix, informasi di luar sana keliru ya he he.

Menurut sejarahnya, founder Hotel Sofyan bernama Sofyan Ponda. Beliau adalah kakeknya Marshanda. Hotel pertama yang didirikan oleh Pak Sofyan adalah Hotel Menteng, tahun 1968 dan diresmikan pada tgl. 1 April 1971 oleh Presiden Soeharto. Hotel yang didirikan berikutnya adalah Cikini Sofyan Hotel, diresmikan pada tahun 1984 oleh Bapak Gubernur DKI Jakarta, R. Suprapto, dan Bapak Dirjen Pariwisata, Joop Ave. Dua hotel berikutnya adalah Hotel Sofyan Cut Meutia dan Hotel Sofyan Soepomo. Empat hotel tersebut semuanya berada di Jakarta. Namun, kini yang masih berdiri tinggal Hotel Sofyan Cut Meutia dan Hotel Sofyan Soepomo. 
 Bangunan eksterior Sofyan Hotel Cut Meutia memiliki gaya Betawi klasik

Hotel dengan Konsep Halal

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1992 Sofyan Hotel mulai mengadopsi konsep halal di semua lini operasional. Konsep tersebut diterapkan di Hotel Sofyan Cut Meutia dan Hotel Sofyan Soepomo. 

Konsep halal Hotel Sofyan meliputi:

  1. Makanan dan Minuman yang terjamin kehalalannya. 
  2. Tersedia fasilitas yang layak dan nyaman untuk bersuci dengan air
  3. Tersedia fasilitas yang memudahkan untuk beribadah
  4. Produk dan jasa pelayanan pada usaha-usaha beserta objek-objek wisata, “kondusif” terhadap “Gaya Hidup Halal”

Sebagai muslim, memang beda rasanya ketika memasuki sebuah hotel dengan konsep halal. Apalagi datang membawa keluarga, rasanya banyak yang terjaga. Ada rasa tenang dan nyaman yang kadang cuma bisa dirasa tapi tak bisa diungkap, hanya diri sendiri dan Allah yang tahu.

Dekorasi lobby hotel, mural Jakarta dan Becak Betawi 

Makanan dan minuman Hotel Sofyan bersertifikat Halal MUI.

Sarana ibadah tersedia, untuk wanita dan pria letaknya dipisah. Sepanjang hotel beroperasi, kamar yang tersedia diperuntukan pasangan halal, atau keluarga. Waktu penggunaan tempat gym diatur agar pria dan wanita tidak beraktivitas bersamaan. Bahkan, channel TV pun hanya tersedia yang layak ditonton.

Ketika dari sisi internal hotel sudah kuat dengan konsep yang ada, saya pikir mereka yang mengenal Hotel Sofyan sebagai hotel halal akan memiliki kesadaran bahwa hotel berharap tamunya pun berperilaku halal. Dengan kesadaran itu maka kebaikan akan tercipta dari dua sisi. 

Hotel pun mungkin tak perlu lagi memeriksa KTP atau surat nikah tamu yang datang dengan pasangan, ya kan? 😄Tapi sebaiknya jika kamu datang dengan pasangan, kamu harus menunjukan bukti bahwa kalian adalah muhrim.

Lobby Hotel berasa di rumah

Hotel Sofyan Cut Meutia, Bangunan Cagar Budaya

Sesuai namanya, Hotel Sofyan Cut Meutia berlokasi di Jalan Cut Meutia No.9 Cikini, dan Hotel Sofyan Soepomo terletak di Jalan Dr. Soepomo SH No.23 Jakarta. Nah, akhir pekan lalu (5-7 Juli 2019) kami staycation di Hotel Sofyan Cut Meutia. Lokasinya sangat dekat dengan Masjid Cut Meutia, objek wisata religi yang bangunannya merupakan peninggalan zaman kolonial. Sewaktu tahu hotelnya berdekatan dengan masjid, saya langsung senang. Pasalnya, saya dan keluarga jadi berwisata sekaligus beribadah di masjid unik yang punya nilai sejarah.

Gedung Hotel Sofyan bukanlah gedung baru nan modern dan bertingkat tinggi. Saya melihatnya lebih mirip sebuah rumah, tapi rumah besar dan megah, tingginya 5 lantai. Dari cerita yang saya dapat, gedung hotel ini sudah ada sejak zaman kolonial. Dulunya jadi tempat tinggal para tentara Belanda. Pernah juga dijadikan kantor kedubes, sampai akhirnya dikelola oleh Sofyan Hotel menjadi hotel seperti yang kini kita lihat.

Seperti yang dituturkan oleh Ibu Ita, Manager Hotel Sofyan Cut Meutia, gedung Hotel Sofyan merupakan bangunan cagar budaya yang tak boleh dirombak. Bentuk aslinya harus dipertahankan. Jika ada yang harus ditambahkan, misal semacam jendela untuk kepentingan kesehatan (sebagai sirkulasi udara) masih diperbolehkan. Jadi kalau kita datang ke hotel ini, maka yang kita lihat adalah bangunan asli.
Desain klasik lantai lima dengan akses tangga

Feels Like Home

Sejak pertama masuk hotel rasanya seperti memasuki sebuah rumah besar dengan banyak keluarga. Staff yang ramah menyapa dengan sopan di depan meja resepsionis. Wanitanya berjilbab rapi dengan sikap yang santun. Mendengar salam khas muslim, rasanya bagai disambut pulang ke rumah dengan penuh rasa kasih.

Luas lobby diluar perkiraan saya. Dari luar terlihat kecil, di dalam ternyata lapang. Area lobby dihiasi mural dengan dekorasi becak betawi yang bisa diduduki, jadi spot menarik untuk berfoto. Model meja dan kursi untuk sekedar duduk atau menunggu, mengingatkan saya pada tata ruang tamu seperti di rumah-rumah. 

Tampilan area lobby memang tak semegah di hotel-hotel ternama yang pernah saya datangi, tapi suasana rumah dengan rasa kekeluargaan terasa sampai ke hati.
Hotel Sofyan Cut Meutia Jakarta -  Gedung sejak zaman Belanda

Suite Room Super Nyaman

Suite Room Hotel Sofyan saya anggap ideal buat saya tempati bersama keluarga. Tidur satu kamar berempat atas nama kebersamaan, tidak jadi soal ketika harus memesan ekstra bed. King Size Bed nya bisa buat saya bertiga dengan 2 anak. Alhamdulillah kamar tetap terasa lega meski dipasangi kasur tambahan untuk suami. 

Di suite room seluas 42 m2 ini ada ruang untuk meja makan dengan 4 kursi, serta sofa untuk duduk yang dilengkapi meja. Meja makannya kami gunakan satu kali untuk makan siang. Sofanya kami gunakan untuk duduk bersama sambil menonton tontonan yang kami suka. 

Suite Room Hotel Sofyan Cut Meutia
Ruang tidur + ruang makan + ruang duduk

King Size Bed

Ketika kami datang, minuman buah serta buah-buahan segar telah menunggu di meja makan, menyambut kedatangan. Suguhan ini merupakan sajian selamat datang khusus untuk tamu Suite Room.

Di dekat tempat tidur terdapat meja kerja yang lapang untuk menaruh laptop dan bermacam gadget secara bersamaan. 2 televisi dan 2 AC terpasang di kamar. Kamar mandi bathtub lengkap dengan peralatan mandi, 4 handuk, serta hair dryer. Di rak TV terdapat majalah-majalah terbaru buat bacaan dikala santai. Di mini bar tersedia kopi/teh/gula gratis dilengkapi pemanas air, serta 4 botol air mineral bermerk. Kulkas, safety box, sandal hotel, semua tersedia. 

Meja kerja

Koneksi WiFi kencang. Selama 3 hari di hotel, saya tak menemukan ada kendala.

Perlengkapan ibadah tersedia di dalam kamar, berupa mukena, sarung, sajadah, Al Quran, dan buku berisi doa-doa. 

Perlengkapan ibadah tidak hanya terdapat di kamar suite, tapi di seluruh kamar Hotel Sofyan. Bisa dipakai selama kita menginap. Memang sih kemana-mana yang namanya mukena tuh nggak pernah ketinggalan dibawa, tapi tetap saja merasa bahagia saat menemukan peralatan salat lengkap ada di dalam kamar hotel.

Dengan segala fasilitas dan kenyamanan yang diberikan, Suite Room Hotel Sofyan dibanderol Rp 1.611.800/malam. 

Mukena dan sarung

Sajadah, Alquran, Buku Doa

Safety box

toiletries

Bathtub & shower
Gratis

Executive Room Hotel Sofyan

Suatu hari nanti jika saya datang lagi ke Hotel Sofyan berdua saja dengan suami, saya ingin memesan Executive Room. Kamar tipe ini sempat saya lihat isinya. Tata ruangnya cantik, serta menawarkan nuansa yang hangat dan privacy. Ada kesan romantis dari perpaduan warna kayu pada dinding di belakang tempat tidur, warna merah pada tirai, dan warna krem pada kursi. Karena itu saya menyukainya. 

Executive Room dibanderol Rp 975.800 / malam.

Executive Room

Exectuive Room

Makanan Halal Serba Enak di Potpourri Restaurant

Apa yang paling saya sukai dari Hotel Sofyan? Makanan dan minumannya. Restoran Potpourri memberi saya pengalaman yang menyenangkan dalam hal memanjakan lidah dengan menu-menu khas Indonesia. 

Selama staycation di Hotel Sofyan, kami sama sekali tidak makan di luar. Rutinitas makan kami lakukan di hotel, tepatnya di Restoran Potpourri yang terletak di lantai dasar hotel. Selain hemat waktu karena tak perlu pergi jauh, melewatkan citarasa masakan chef resto tentu jadi hal yang disayangkan. Kapan lagi makan enak dengan tenang di restoran hotel halal, ya kan?




Restoran melayani pemesanan 24 jam untuk makan siang, makan malam, dan sarapan. 

Daftar makanan yang bisa dipesan tak banyak, hanya tertera dalam 2 halaman pada buku menu. Namun menu yang ada adalah menu-menu terbaik Nusantara yang disukai oleh kebanyakan orang, seperti Sop Buntut, Gurame Bakar/Goreng, Sop Iga, Ayam Geprek Sambal Matah, Soto Bandung, Soto Betawi, Soto Ayam Madura, gado-gado Betawi, Sate Ayam, dan masih banyak lagi. 

Untuk melihat ragam menu dan harganya, bisa dilihat pada gambar berikut ini. 

Menu Restoran Potpourri Hotel Sofyan Cut Meutia

Selama 3 hari 2 malam di Hotel Sofyan kami punya jadwal 6 kali makan. Tentunya kami memiliki kesempatan untuk mencoba hampir semua menu yang ada. Alhamdulillah tak ada yang tak cocok di lidah. Bahkan beberapa menu ada yang kami pesan berulang kali, karena suka. Semua menu dibuat dengan citarasa yang tak biasa-biasa saja. Boleh dibilang istimewa, karena tiap masakan tidak pelit bumbu. 

Masakan buntut dan iga jadi menu paling saya sukai. Nasi goreng buntut contohnya, sudah lama sekali saya tidak makan nasgor buntut enak. Baru ketemu lagi di Hotel Sofyan. Rasanya juara. Anak saya Humayra menyukai semua menu goreng, seperti Mie Goreng, Nasi Goreng, dan Ayam Goreng. Alief menyukai Beef Black Pepper dan masakan buntut. Sedangkan suami, merasa puas karena semua menu yang ia coba tak ada yang gagal untuk membuatnya berkata “Masya Allah maknyus!”

Sate Ayam

Soto Betawi

Gurame Goreng Pedas
Beef Black Pepper

Sekali waktu kami lunch di kamar dengan menu Soto Betawi, Soto Bandung, Ayam Geprek Sambal Matah, dan Nasi Goreng spesial. Dibawa ke kamar atau makan di resto, harganya sama dengan yang tertera di buku menu. Kecuali menu promo serba 50K spesial bulan Juli, seperti Soto Bandung, Bawal Bakar Matah, dan Pepes Ayam.

Sertifikat Halal MUI menjamin kehalalan semua makanan dan minuman di restoran. Kalau sudah begini, makan dan minum apa pun tak sekedar enak dan bikin kenyang, tapi juga tenang hati. Ditambah melihat para pelayan di resto, para wanitanya berjilbab panjang dan sopan. Adem dilihat.

Sepenggal cerita saat dinner Sabtu malam (6/7/2019), pelayan wanita yang saya tanya berkata bahwa pekerja wanita di hotel ini diharuskan pulang paling telat jam 20, guna menjaga mereka agar tidak kemalaman di jalan. Saya senang mendengarnya.

Makan siang di kamar
Ayam Geprek Sambal Matah

Nasi Goreng Spesial

Soto Betawi

Soto Bandung - Spesial di bulan Juli only 50K

Fasilitas Hotel Berkonsep Halal

Anak lanang dan suami sangat menyukai kegiatan olahraga. Senangnya nih, Hotel Sofyan punya fasilitas ruang fitness. Mereka jadi bisa beraktivitas dengan menjajal alat olahraga yang tersedia. 

Sebagaimana konsep halal, hotel mengatur jadwal buat gym antara waktu untuk laki-laki dan wanita dipisah.

gym

Jadwal pria dan wanita

Fasilitas salat memadai ada di lantai dasar, dekat resto dan ruang meeting. Tempat salat terbagi dua tempat, khusus pria dan khusus wanita. Bukan sekedar dipisah oleh tirai, tapi oleh dinding tembok tebal. 

Pintu masuk utama musola masih satu pintu. Namun, toilet dan tempat wudhu sudah dipisah. Saat di sana, musala sedang dalam proses renovasi kecil. 

Musala pria cukup luas, berkapasitas sekitar 40-50 orang. Sedangkan luas musala wanita separuhnya. Dalam suasana sangat ramai tamu, mungkin harus bergantian salatnya.

Musala At Taufiq Hotel Sofyan Cut Meutia
Musala pria


Tempat salat pria - luas
Tempat salat wanita - lebih kecil dari tempat salat pria
Tempat wudhu wanita

Terdapat lift untuk akses naik dan turun dari lantai 1 - 4. Sedangkan lantai 4 ke 5 punya keunikan tersendiri, aksesnya pakai tangga.

Lantai 5 merupakan lantai tertinggi di Hotel Sofyan. Kamar-kamar di lantai ini punya desain jendela yang beda dari kamar yang lain, dibuat mengikuti bentuk asli kamar (lihat gambar). 

Bagi yang menyukai kamar berdesain unik (baca: gaya kuno) bisa pesan kamar di lantai 5.

Enaknya, tempat gym ada di lantai ini, tinggal melangkah sedikit dari pintu kamar sudah sampai. 
Desain kamar di lantai 5 sesuai bentuk asli bangunan. Jendela merupakan tambahan hasil renovasi

Terdapat 10 ruang serba guna yang bisa digunakan untuk acara meeting, gathering, dan wedding. Fasilitas lengkap, bila ada request tertentu bisa diadakan.

Dari yang saya lihat, ruang serba guna di lantai dekat resto paling luas. Saat saya di sana, ruangan tersebut sedang disewa untuk acara resepsi pernikahan. 

Bu Ita, Manager Hotel Sofyan bertutur, pernah beberapa kali ada yang resepsi di sini dengan menerapkan konsep syariah, yaitu dengan memisahkan tempat tamu laki-laki dan perempuan. 

Batavia Room

Harmoni Room

Ada Cafe Potpourri bila ingin duduk santai di area semi outdoor sambil menikmati camilan atau minuman kesukaan. 

Tempat ini biasanya jadi tempat nongkrong tamu yang merokok. 

Cocok juga buat jadi tempat janjian bertemu. Mural di dindingnya ciamik buat yang suka berfoto di spot instagramable.

Smoking area

Mural

Semi outdoor

Wisata Masjid Cut Meutia

Ini dia Masjid Cut Meutia, objek wisata yang sayang sekali dilewatkan bila sedang staycation di Hotel Sofyan Cut Meutia. Letaknya sangat dekat dengan hotel, ada di seberang jalan.

Saya dan suami mengajak anak-anak menikmati malam minggu dengan berada di masjid ini. 

Kami datang sejak sebelum magrib, jadi bisa merasakan salat Magrib di sana, bahkan sampai Isya. 

Saya memiliki kekaguman pada arsitektur bangunan masjid, juga desain pada bagian dalam di ruang salat. Pembaca bisa melihatnya pada gambar berikut.

Atap Masjid Cut Meutia menyembul di balik pohon (kanan)


Masjid Cut Meutia terkenal dengan keunikan bangunannya. Dibangun pada masa kolonial, merupakan kantor NV De Bouwpleg, kantornya para arsitek Belanda. Lantai dua gedung dulunya digunakan sebagai kantor oleh Jenderal van Heuis. Setelah penjajah Belanda pergi dari Indonesia, selanjutnya gedung digunakan oleh tentara Jepang yang berkuasa kala itu. 

Dengan sejarah yang dimilikinya, gedung ini menjadi salah satu bangunan cagar budaya, tak boleh dirombak tapi boleh direnovasi. Karena itu masih sesuai bentuk aslinya, tanpa menara dan kubah, meski statusnya telah berubah menjadi masjid pada tahun 1987. 

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 5184/1987 tanggal 18 Agustus 1987, Masjid Cut Meutia resmi menjadi masjid tingkat provinsi. Dinamakan Masjid Cut Meutia karena diambil dari nama jalan tempat bangunan berdiri. 

Magrib di Masjid Cut Meutia
masjid cut meutia
Bangunan sejak zaman Belanda

Hotel Rasa Rumah yang Nyaman Untuk Keluarga

Saya senang bepergian. Suami pun kerap bepergian dalam pekerjaannya. Saat bepergian, kami sama-sama berharap pasangan kami tinggal di kamar yang baik di hotel yang baik. Hotel dengan konsep halal seperti Hotel Sofyan Cut Meutia merupakan salah satu hotel yang kami dambakan bila salah satu dari kami membutuhkan penginapan. 

Ideal untuk menginap sendiri, apalagi bersama keluarga. Menginap untuk liburan atau berbisnis, sama menyenangkan. Pastinya cocok untuk wisatawan muslim.

Lokasi hotel hanya 3KM dari pusat kota, membuat kita bisa menjelajah ibukota dengan mudah. Mau ke objek wisata populer seperti Patung Tugu Tani, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Jalan Jaksa, semuanya dekat.

Hotel juga sangat dekat dengan stasiun Gambir, dan berjarak sekitar 50 KM saja ke bandara Soekarno Hatta.

Hotel Sofyan terbuka untuk tamu non muslim selama bersedia mengikuti aturan hotel seperti tidak membawa makanan dan minuman non halal ke dalam hotel, serta tidak satu kamar dengan non muhrim.



Rest with No Worries, tagline ini memang cocok digunakan oleh Hotel Sofyan. Selama 3 hari 2 malam menginap, saya merasakan ketenangan hati atas kenyamanan dan keamanan yang diberikan.

Tak heran bila Hotel Sofyan pernah meraih sejumlah penghargaan bergengsi, di antaranya:
  • World’s Best Family Friendly Hotel di ajang World Halal Travel Awards 2015 – Abu Dhabi, UAE, 
  • “The 500 Who Make The Islamic Economy - Riyanto Sofyan ” di Islamica 500 tahun 2017, 
  • “President of Republic of Indonesia Medal of Honor in Tourism Development - 2018, 
  • Memiliki CERTIFICATE OF EXCELLENCE From Minister of Tourism, Republic of Indonesia - 2015, 
  • dan Islamic Economy Experts Community Awards 2017 The Most Influential Islamic Economy Industry Player.
  • serta sertifikat dan penghargaan lainnya.




Pastinya, layanan yang baik dan fasilitas yang memuaskan, membuat saya akan menghubungi Hotel Sofyan bila membutuhkan penginapan di Jakarta.

Buat teman-teman pembaca yang ingin melihat dan mengecek informasi terbaru dari Hotel Sofyan, bisa mengunjungi website resmi Hotel Sofyan di www.sofyanhotel.com atau Instagram @sofyanhotel_cutmeutia.


Hotel Sofyan Cut Meutia
Jalan Cut Meutia No.9, Cikini, Menteng
Central Jakarta 10330 – Indonesia
Phone: +62 21 390 5011
Fax: +62 21 390 2747
WhatsApp: +62 811 9121 256, +62 811 9121 236

Hotel Sofyan Soepomo
Jalan Dr. Soepomo SH No. 23, Tebet
South Jakarta 12810 – Indonesia
Phone: +62 21 8295 699
Fax: +62 21 8295 691
WhatsApp: +62 811 1492 323,+62 811 9121 246



Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

1 komentar

  1. keren hotel bersetifikasi halal, bisa jadi refrensi kalo liburan bareng keluarga. terima kasih infonya.

    My Blog

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!