Liburan Keluarga di Ubud Cottages Malang, Menikmati Malang Rasa Bali

Ubud Hotel & Cottages Malang - Tour de Java di musim libur lebaran 2019, saya jalan-jalan seru dari kota ke kota. Eksplorasi tanpa batas, memuaskan hasrat berwisata bersama keluarga tercinta. Hari keenam singgah di Malang, menginap di Ubud Cottages Malang. Menikmati kenyamanan dalam nuansa serba Bali yang khas, menjadi bagian dari cerita libur lebaran yang menyenangkan.
ubud cottages malang
Ubud Cottages Malang

Road Trip di Musim Libur Lebaran

Libur lebaran tahun ini saya dan keluarga melakukan road trip dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai tgl. 7 Juni sampai tgl. 14 Juni 2019. Total 8 hari perjalanan bersama 11 orang dari 3 keluarga yaitu keluarga saya dan keluarga dua adik ipar saya (adik-adiknya suami). Rame-rame konvoi, seru!

Ide untuk road trip muncul di hari kedua lebaran. Sangat dadakan, tapi ternyata semua setuju dan siap berangkat. Tour de Java jadi road trip perdana buat anak-anak saya dengan jarak tempuh lumayan jauh dan agak lama. Selama road trip kami menyambangi sanak saudara suami di Jateng dan Jatim sekaligus berwisata di kota-kota yang kami lalui.

Perjalanan kami tanpa itinerary yang pasti. Kami hanya menyepakati rumah siapa saja yang akan didatangi, kota mana saja yang akan dilewati, dan ke mana nantinya akan membawa anak-anak berwisata. Perihal kunjungan ke rumah saudara akan saya ceritakan pada tulisan yang lain. Di sini saya akan menceritakan kegiatan kami berwisata di salah satu kota tujuan wisata di Jatim. Kota mana gerangan? Kota mana lagi kalau bukan Malang.
tour de java
Road Trip 8 Hari Libur Lebaran 2019 Jakarta-Jateng-Jatim

Liburan Lebaran di Malang

Malang kami anggap sangat ideal sebagai tujuan berlibur selama di Jatim. Kota berhawa sejuk ini memiliki banyak tempat wisata menarik. Mulai dari wisata alam, budaya, kuliner, sejarah, hingga tempat-tempat rekreasi yang menyenangkan seluruh anggota keluarga. Sebut saja Jatim Park dan Museum Transportasi, dua ikon wisata di Malang ini kami pilih sebagai destinasi prioritas. Tak hanya anak-anak, kami para orang tua pun penasaran ingin mengunjungi Jatim Park.

Kapan berangkat ke Malang? 

Sejak berangkat kami tidak menjadwalkan kapan harus tiba di suatu kota. Perjalanan kami sangat santai karena tidak ada yang dikejar. Kami mengikuti ritme anak-anak dengan kegiatannya agar mereka enjoy sepanjang perjalanan. Yang jelas, tgl. 8 Juni kami sudah di Jawa Timur. Dua hari pertama menginap di Jember, setelah itu lanjut jalan lagi ke kota lainnya yaitu Probolinggo, Surabaya, dan Malang. 

Lantas, menginap di mana di Malang? Ikuti terus cerita saya ya.

ubud hotel malang
Liburan Keluarga di Malang -  In frame Ibu Yudha Susanti, EAM Ubud Cottages Malang

Menginap di Ubud Hotel & Cottages Malang

Selasa pagi (11/6/2019) kami meninggalkan Jember, kembali melanjutkan perjalanan ke kota lainnya. Kegiatan pagi diawali dengan snorkeling dulu di Gili Ketapang Probolinggo, sorenya ke Surabaya, malamnya baru ke Malang.

Soal menginap di mana, ada dua kemungkinan. Jika sangat capek kami bakal bermalam di Surabaya. Namun jika masih kuat bakal lanjut ke Malang malam itu juga. Kondisi Selasa malam di Surabaya, suami sudah bugar karena sempat istirahat. Adik ipar pun masih kuat. Mereka sanggup mengemudi untuk meneruskan perjalanan ke Malang. Artinya, kami pilih menginap di Malang.

Sejak Senin (10/6/2019) saya sudah mulai cari info ke teman di Malang mengenai penginapan yang  saya perlukan. Alhamdulillah dapat rekomendasi dari Mbak Erny, seorang blogger di Malang yang sudah saya kenal. Mbak Erny merekomendasikan Ubud Hotel & Cottages Malang karena menurutnya paling cocok dengan kebutuhan kami.

Teman pembaca boleh lho hubungi Mbak Erny (IG @nyk-mlg) kalau butuh info tentang wisata di Malang. Beliau ahlinya.

Bersama Mbak Erny @nyk_mlg - Ubud Cottages Malang rekomendasi darinya

“Ubud Hotel & Cottages Malang itu kental dengan nuansa Bali. Bila berada di dalamnya seolah benar-benar sedang di Bali. Mbak Rien pasti suka. Kamar-kamarnya nyaman. Fasilitasnya lengkap. Viewnya cakep. Makanannya enak-enak….” 

Wow! Mendengar nama Bali disebut, saya jadi teringat sebelum Ramadan pernah punya keinginan untuk liburan ke Bali ramean dengan keluarga. Sayangnya nggak jadi karena tiket pesawat sedang melambung tinggi tak terkendali. Kalau ramean lumayan gede juga menguras isi tabungan ya kan hehe.

Nah, pas datang ke Malang malah menemukan rasa Bali di Ubud Hotel & Cottages Malang. Nggak pakai mikir lama, langsung saya iyakan. Singkat cerita, akhirnya saya memesan 2 kamar di Ubud Cottages, bukan di Ubud Hotel karena saat itu sudah penuh. Alhamdulillah dapat 2 family room besar yang pas banget buat menampung kami bersebelas.

Ubud Cottages Malang, cottages bernuansa Bali. Family room yang kami tempati terletak di lantai 2 pojok kanan

Kejutan Ultah dari Ubud Cottages Malang

Perjalanan panjang di hari Selasa (11/6/2019) sejak dari Jember, Probolinggo, hingga Surabaya akhirnya berakhir di Malang hampir jam 2 dini hari Rabu (12/6/2019). Jangan tanya soal kantuk, sungguh berat menggelayuti mata, seia sekata dengan letih yang menerjang badan. Namun, karena perjalanan ini menyenangkan, pancaran kegembiraan lebih mendominasi ketimbang rasa letih. Anak-anak pun sama, masih setia tanpa keluh mengikuti kemana mobil melaju menuju Ubud Cottages Malang.

Dengan Google Map, mencari Ubud Cottages Malang di malam hari jadi mudah. Tempat pertama yang kami jumpai Ubud Hotel Malang. Setiba di sana, petugas hotel langsung mengarahkan kami ke Ubud Cottages Malang. Sama-sama Ubud Malang, hanya beda lokasi, tapi jaraknya sangat dekat.

Setiba di Ubud Cottages Malang, kedatangan dua mobil kami disambut petugas keamanan yang berjaga, langsung diarahkan ke tempat parkir, dan kemudian giliran saya diarahkan ke front office. Saat itu juga, seorang bell boy datang tergesa membantu menurunkan barang-barang. Sigap sekali, seolah kedatangan kami memang sudah dinanti-nanti 😁

Check-in malam (Rabu 12/6 Jam 1.30), ini sesi check-out  Rabu 12/6 Jam 12.00 😃  

Area lobby menyatu dengan Restoran Tampak Siring

“Selamat malam Ibu Katerina, selamat datang di Ubud Cottages Malang.” 

Suara ramah itu menyapa saya, seorang staf laki-laki di front office. Ia melayani saya untuk check in. Sambil bekerja ia bertanya soal perjalanan kami. Terakhir ia memeriksa KTP. Dan saat itulah…..

”Sudah selesai ya ibu, bisa langsung ke kamar. Dan ini persembahan dari hotel buat ibu…Selamat ulang tahun semoga panjang umur dan sehat selalu…,”

Ucapan itu meluncur manis dari mulutnya. Tangannya memegang sesuatu, lalu disodorkan kepada saya. Sebuah puding ultah!

Pudding Ultah dari Ubud Cottages Malang

Woaaahh surprise!

Terharu seketika. Betapa perhatiannya hotel ini, sampai menyiapkan ucapan dan puding ultah segala. Teringat satu hari sebelumnya, saat memesan kamar saya memang ada berucap soal dinner untuk perayaan ultah kecil-kecilan. Ternyata ucapan itu dicatat dan dijadikan kejutan.

Ubud Cottage Malang memang sesuatu, membuat ultah saya tahun ini makin terasa istimewa.

Terima kasih buat Ibu Yudha Susanti yang telah menyiapkan kejutannya.

Wedang Jahe - Welcome Drink jam 2 malam 😂

Family Room Ubud Cottages Malang

Ubud Cottages Malang memiliki sejumlah family room dengan luas kamar yang berbeda. Mulai dari 40.0 m2, hingga 58.0 m2. Semua kamar memiliki pintu yang langsung menghadap keluar, mempunyai pemandangan ke taman, kolam renang, dan Gunung Puteri Tidur. Saya memesan 2 kamar untuk 11 orang terdiri dari 6 perempuan dan 5 laki-laki. Dapat kamar nomor 2005 dan 2006.

Kamar nomor 2005 sangat luas. Jika tak salah, luasnya 58.0 m2. Letak kamarnya di sudut, bersebelahan dengan kamar 2006 yang berada di sudut lainnya. Kalau saya lihat, kamar 2006 sedikit lebih kecil dari 2006 tapi sama-sama memiliki 2 king size bed. 

Kamar 2005 saya tempati bersama 2 adik ipar perempuan, anak perempuan saya, dan 2 ponakan perempuan. Total 3 dewasa dan 3 anak-anak perempuan. Satu king size bed masih terasa nyaman buat bertiga. Seluruh tas dan barang-barang kami berenam masuk kamar. Saya kira bakal bikin kamar jadi sempit, ternyata masih banyak space kosong, saking luasnya.

Foto kamar nomor 2005 dengan 2 king size bed dan foto beranda di depan kamar yang dilengkapi kursi (private terrace). Kedua foto di ambil jam 2 pagi saat kami baru sampai. Ini kamar kami para perempuan, berenam.

Ini pemandangan dari depan kamar kami di lantai 2. Tampak Gunung Puteri Tidur di kejauhan, salah satu kolam renang yang dikepung hijau pepohonan, restoran di sisi kiri, kamar junior suite (hadap kolam renang) dan area parkir di sisi kanan.

Fasilitas Family Room berupa lemari pakaian, AC, TV, kulkas, desk, slippers, ketel listrik, dan air minum kemasan cuma-cuma. Untuk kamar mandinya menggunakan bathtub + shower. Toiletries lengkap. Wifi gratis. Ada meja dan kursi.

Kenyamanan yang disuguhkan membuat kami tidur nyenyak sejak pukul 3 pagi. Ya, jam 3 pagi kami baru tidur setelah terlebih dahulu menyeruput welcome drink wedang jahe yang disuguhkan gratis. 

Kasur empuk, minuman rempah hangat, dan rasa senang dapat kejutan puding ultah, membuat saya tidur dengan bahagia. Bukan hanya saya, seluruh keluarga juga senang akhirnya bisa beristirahat setelah 18 jam perjalanan tanpa jeda.

Room 2006, kamar para lelaki. Di sini suami saya, suami adik ipar, anak laki2, dan ponakan laki tidur berlima.

Balkon depan kamar 2006 ini kental dengan nuansa Bali

Berapa Rate Family Room Ubud Cottages Malang?

Family Room Ubud Cottages Malang dibandrol Rp 1,3 - 1,8 juta per malam. Idealnya untuk ditempati oleh 4 orang. Namun bila dengan anak-anak seperti kami, 2 king size bed bisa buat berenam. Satu bed 3 orang.

Saya sempat diajak melihat Junior Suite Room Ubud Cottages Hotel. Letaknya agak ke bawah, dekat kolam renang anak. Kamar tipe Junior Suite merupakan kamar terbaru yang ada di Ubud Cottages Malang. Jumlah kamar ada 25. Saya melihat salah satunya di lantai paling bawah, persis di depan kolam renang.

Kamarnya luas buat berdua, dengan ranjang kayu dilengkapi kelambu, serta kamar mandi bathtub dan standing shower.

Romantis buat berdua-duaan dengan suami 😊

Junior Suite Room dibandrol Rp 1,1 - 1,2 juta per malam. Berikut gambar Junior Suite Room:

Junior Suite Room Ubud Cottages Malang

Garden Breakfast di Ubud Cottages Malang

Setelah tidur selama 2 jam, bangun jam 5 pagi badan kembali bugar. Tidur 2 jam kelihatannya sebentar, tapi berkualitas lho. Buktinya, bangun-bangun badan sudah segar lagi. Nggak ngantuk lagi. Apalagi sudah mandi, makin segar, siap untuk beraktivitas lagi.

Bagaimana dengan perut? Mulai meronta minta diisi! Pastinya lapar dong. Kebetulan Aisyah dan Alya, anak dan ponakan saya sudah minta makan, mereka langsung saya ajak ke bawah, ke Restoran Tampak Siring. 

Sebetulnya kami dapat sesi garden breakfast dari Ubud Cottages Malang, tapi karena belum pada keluar dari kamar, akhirnya yang sudah lapar langsung duluan saja sarapan. Nanti garden breakfast nya ikut lagi. Saya sarapan berempat dengan adik ipar, anak, dan ponakan. Kami nggak makan di taman, tapi di resto, duduk di balkon yang mempunyai view ke Gunung Puteri Tidur.

Pagi itu saya baru ngeh kalau nuansa di Ubud Cottages Malang memang Bali banget. Mulai dari backsound musik tradisional Bali yang terdengar hampir di seluruh komplek cottages, desain kamar yang saya tempati, arsitektur seluruh bangunan, makanan, hingga busana para pelayan dan staf, semuanya sangat Bali.

Garden breakfast untuk kami sedang disiapkan

Menu sarapan kolak pisang dan ketan hitam ini paling saya suka.
Sarapan di Resto Tampak Siring, berlatar pemandangan gunung dan lembah hijau yang menyegarkan mata

Sarapan di Taman

Saya perhatikan, sejak jam 6 pagi dua meja kayu ukuran besar lengkap dengan bangku panjang ditata persis di samping kolam renang dewasa di area taman cottages. Meja itu untuk kami sarapan dengan tema garden breakfast. Normalnya, tamu sarapan di Restoran Tampak Siring. Garden breakfast akan disediakan bila ada request. Biasanya untuk tamu dengan rombongan keluarga.

Di taman tempat kami sarapan terdapat beberapa cottages yang berdiri sendiri. Suasana sekitar taman sangat asri, banyak tanaman hias, dilengkapi dekorasi khas Bali seperti payung Bali dengan gagang dibalut kain kotak-kotak. Bunyi kicauan burung dari dalam sangkar yang tergantung di taman, turut menyemarakkan suasana. Pelayan resto sesekali melintas dengan busana Bali-nya. Sungguh sebuah tempat yang menyenangkan untuk berlama-lama menikmati sarapan pagi.

Pagi itu, di tengah lahapnya kami menyantap makanan yang disukai, sinar matahari pagi menemani, menambah hangatnya kebersamaan.

Pagi seindah itu di Ubud Cottages Malang.

Video garden breakfast bisa ditonton di channel youtube, linknya di sini (klik) --> Garden Breakfast Ubud Cottage Malang

Garden Breakfast di Ubud Cottages Malang
Garden Breakfast di Ubud Cottages Malang

Tropical garden Ubud Cottages Malang - garden breakfast

Berenang dan Beraktivitas Menyenangkan

Kami memiliki waktu cukup banyak sebelum pergi meninggalkan Ubud Cottages Malang. Anak-anak mengisi waktu dengan berenang, sedangkan para suami bersantai dalam rangka menyiapkan energi baru untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. 

Di Ubud Cottages Malang terdapat dua kolam renang, untuk dewasa dan anak-anak. Letaknya terpisah. Masing-masing kolam memiliki ukuran yang cukup besar.

Ubud Hotel Malang juga memiliki kolam renang. Jadi, kalau menginap di sini tuh memang cocok buat liburan keluarga. Ramah keluarga, ramah anak. Tahu sendiri kan anak-anak, kalau ke hotel yang ditanya duluan pasti kolam renangnya.

kolam renang ubud hotel
Kolam renang dewasa Ubud Cottages Malang

Kolam renang dewasa
Kolam renang anak di Ubud Cottages Malang
Kolam renang anak di Ubud Cottages Malang
Serunya main air, berendam, dan berenang  😍

Jumpa Blogger Malang

Sementara itu, saya menerima kedatangan teman-teman Blogger Malang yang menyambangi ke cottages. Ada Mbak Erny, Ivone dan anaknya Aira, Fauziah, dan Ihwan. Senang sekali dapat bertemu dan bercengkerama dengan mereka, meskipun waktunya singkat. Suami turut bergabung, ikut ngobrol santai.

Di sela-sela pertemuan, saya sempat mengajak blogger melihat-lihat Family Room yang kami tempati. Sebetulnya, sejumlah blogger Malang pernah sudah pernah ke Ubud Cottages Malang, diundang untuk suatu acara, tapi bukan menginap.

Mendekati pukul 12 siang teman blogger mulai meninggalkan Ubud Cottages Malang. Sebelum mereka pulang, saya ajak menikmati puding ultah persembahan hotel. Saya tak menyiapkan apa-apa menyambut mereka, jadi hanya puding kebahagiaan ultah itu yang saya suguhkan.

blogger di ubud cottages malang
Kumpul dengan blogger Malang: Mbak Erny, Ihwan, Ivon, dan Fauziah. Suami ikut gabung 😊

Duduk cantik di depan beranda penuh ornamen khas Bali 😍

Megibung Tradisi Makan Masyarakat Bali

Layaknya bila pergi ke Bali, tak lengkap bila tak mencicipi kuliner khas, apalagi kuliner yang sudah menjadi tradisi masyarakat Bali. Nah, di Ubud Cottages Malang ini ada sajian Megibung yang bisa kita pesan jika kita menginginkannya, tanpa harus ke Bali.

Teman traveler non Bali ada yang sudah mengenal tradisi Megibung? Kalau saya baru kali ini. Ternyata, meski sudah beberapa kali ke Bali, sudah ratusan kali membaca artikel tentang kehidupan dan budaya masyarakat Bali, pengetahuan saya masih kurang banyak. Menginap di Ubud Cottages Malang membuat saya jadi mengenal Megibung sekaligus menikmatinya sebagai sebuah pengalaman baru.

Adalah Ibu Yudha Susanti, Executive Assistant Manager Ubud Hotel & Cottages Malang yang menerangkan Tradisi Megibung pada saya. Megibung yang memiliki arti “berbagi satu sama lain” ini sudah ada sejak abad 17 dan masih hidup dengan baik di masyarakat Bali hingga saat ini.

Tradisi Megibung adalah kegiatan makan bersama yang bertujuan menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan. Biasanya dilakukan oleh sejumlah orang dengan cara duduk melingkar menikmati aneka lauk secara bersama-sama dalam satu wadah dengan beralaskan daun pisang.

Persembahan spesial Ubud Cottages Malang: Megibung!
Makna Tradisi Megibung

Luar biasanya, Megibung tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Hindu, bahkan yang beragama Islam pun ikut melaksanakannya, bahkan telah menjadi semacam tradisi di hari-hari tertentu di bulan Ramadan. Di tempat asalnya Bali, yang lebih seru adalah saat Megibung orang-orang menikmati makanan sambil berbagi cerita, berdiskusi dan saling bertukar pikiran. 

Tradisi Megibung sangat lekat dengan upacara keagamaan, kegiatan adat, seperti pesta pernikahan, acara tiga bulanan anak, acara piodalan, upacara Ngaben, termasuk juga kegiatan gotong royong dalam keseharian seperti membangun sebuah rumah warga yang melibatkan tetangga dan kerabat.

Dari pesan moral itulah yang menginspirasi Ubud Malang untuk menyajikan MEGIBUNG sebagai alternatif bersosio-kuliner untuk menyatukan perbedaan dan mempererat kebersamaan dan kekeluargaan.

Megibung Lunch di Ubud Cottages Malang

Menurut teman saya yang asli Bali, Mbak Putu Arni (dia juga seorang blogger), dalam tradisi aslinya, makanan Megibung diletakan dalam nampan kayu, dan disantap dengan menggunakan tangan (tidak pakai sendok). Semua makanan dicampur (diaduk) terlebih dahulu menggunakan tangan, baru dimakan bersama, dan harus habis tidak boleh ada sisa.

Untuk makanan berkuah, diseruput langsung dari mangkok, bukan pakai sendok. Megibung lunch ala kami kemarin tidak sepenuhnya sesuai tradisi karena disesuaikan dengan kondisi, tapi tanpa mengurangi arti.

Sambal Mbe

Sambal Matah

Menu Megibung Lunch Ubud Cottages Malang

Makan siang ala Megibung, menunya dimasak di dapur inti yang terdapat di Ubud Hotel Malang. Dibuat dan disajikan setelah kami berada di tempat makan, supaya makanan yang kami santap benar-benar masih fresh.

Berikut adalah menu Megibung yang kami santap di Ubud Cottages Malang:
- Sup tuna jimbaran
- nasi putih
- ayam betutu
- tum ayam
- sate lilit
- urap bali
- srombotan kacang panjang
- kacang goreng
- sambal matah
- sambal mbe
Anek menu Megibung yang disajikan dalam nampan kayu

Menurut Mbak Putu Arni, dalam sajian Megibung asli ada sayur lawar. Megibung kami tanpa lawar, tapi ada urap Bali.

Untuk presentasinya sendiri, di Ubud Cottages Malang bulan Juni lalu seperti ini:
- Semua makanan ditata di atas nampan bambu panjang beralas daun pisang segar dan dinikmati dengan ataupun tanpa sendok
- Bisa lesehan di gazebo untuk maksimal 6 orang; bila lebih dari 6 orang diaturkan di Kopi Bali atau depan Hall Bale Bagus
- Bisa juga menggunakan meja panjang ala family style
- Bisa dengan kobokan untuk makan tanpa sendok, bisa juga menggunakan spoon & fork.

Menu Megibung dibandrol Rp 500.000 / paket untuk 5 pax. Karena kami bersebelas, saya memesan 2 paket. Pas banget, tidak kurang dan tidak lebih. Alhamdulillah bisa dihabiskan sesuai anjuran tradisi. Buat foodies yang ingin mencicipi Megibung, bisa banget datang ke Ubud Hotel & Cottages Malang ini. Dan bila menginap di Ubud Hotel & Cottages Malang, jangan lewatkan Menu Megibung. Cobain deh, biar Malang Rasa Ubud nya makin lengkap 😍

Senangnya menikmati Megibung bersama keluarga di Ubud Cottages Malang 💗

Rekreasi di Jatim Park 3

Kenyamanan tinggal dan beraktivitas di Ubud Cottages Malang akhirnya usai. Setelah Megibung Lunch yang enak dan mengenyangkan, pukul 12.00 kami check out. Anak-anak sudah mulai heboh ingin segera ke Jatim Park 3 buat seru-seruan di wahana Petualangan Dino. 

Selain Jatim Park 3, kami akan mengunjungi Museum Transportasi Malang. Faktanya, anak-anak terlalu seru di Jatim Park 3, baru keluar jam 8 malam, akhirnya kami tidak jadi ke Museum Transportasi. Oke, berarti tahun depan jika road trip lebaran lagi, kudu ke Malang lagi, menuntaskan rekreasi yang tertunda.

Sebagai catatan, jika ingin puas main di Jatim Park 3, sebaiknya memang datang awal. Biar lebih lama. Apalagi jika dalam sehari mau datang ke tempat lainnya juga, misal Museum Angkut, jangan berangkat siang. Kecuali, menginap di Malangnya beberapa hari, minimal 3 hari. Baru deh puas waktunya. Ok, sip next time kudu agak lamaan di Malangnya.

wisata malang
Rekreasi di Jatim Park 3

Menikmati Malang Rasa Bali di Ubud Hotel & Cottages Malang

Menginap di Ubud Cottages Malang merupakan pengalaman menyenangkan dalam cerita perjalanan road trip keluarga kami di musim libur lebaran tahun 2019 ini.

Di tengah nuansa serba Bali yang ditawarkan, kami dapat beristirahat dengan nyaman setelah perjalanan panjang berpuluh jam. Bisa refreshing, menikmati kuliner khas, beraktivitas dengan menyenangkan, bahkan saya bisa bertemu dan berkumpul dengan rekan blogger Malang.

Pastinya, Ubud Cottages Malang sangat ideal sebagai tempat liburan keluarga.  

Nah, berhubung liburan di Ubud Cottages Malang sangat sebentar, sementara saya ketagihan untuk tinggal, pastinya saya ingin kembali. Semoga ya bisa liburan ke Malang lagi.

Nuansa Bali di Ubud Cottages Malang

Barangkali ada teman pembaca yang berencana untuk liburan keluarga ke Malang, Ubud Hotel dan Cottages Malang ini recommended. Silakan hubungi contact berikut jika diperlukan:

Ubud Hotel & Cottages Malang
Jalan Bendungan Sigura-gura Barat No. 6 Karang Besuki
Sukun - Malang 65149
East Java - Indonesia
Tel :         +62 341 571313 | +62 341 5071458
WA :        +62 812 154 9970 (Text Only)
Website: www.ubudcottagesmalang.com
Instagram: @ubudcottagesmalang

Foto dan video kami selama liburan di Ubud Hotel dan Cottages Malang bisa dilihat di
Instagram @travelerien @katerinadaily dan channel Youtube Katerina. S


*****
Semua foto adalah dokumentasi pribadi dari kamera saya ASUS ZenFone 5, ASUS ZenFone MaxProM2, Canon EOS 70D, dan beberapa foto dari kamera HP adik ipar saya.

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

7 komentar

  1. Bali banget ya mbak ya, suasana alamnya yang benar-benar menghipnotis kita saat di sana. Jadi ingin mampir juga kalau ada waktu dan kesempatan.

    BalasHapus
  2. Woaaaaaaa lengkap banget ulasannya, tertarik bangeettt nyicip nuansa Bali di hotel ini. Seneng banget baca keseruan roadtrip keluarga mba Rien, apalagi semua viewnya adem banget buat merayakan ultah sekaligus liburan ya mba. Sambal mbe nnya pengin dicocol pakai nasi anget, nyaaaaamm. Happy birthday ya mba, all the best for you, aamiin.

    BalasHapus
  3. Suasana hotelnya memang Bali banget ya jadi terasa banget vibe Bali nya keren deh pemilik hotelnya bisa mengonsep secara keseluruhan dan berhasil..

    BalasHapus
  4. Kalau aku bukan orang Malang mungkin aku nggak percaya ini di Malang sebab Ubud Cottage ini beneran kayak di Bali, mulai dari arsitektur hingga atmosfernya. Cocok banget buat yang pengin atau kangen liburan ke Bali tapi belum kesampaian, apalagi kulinernya juga khas Bali. Pas bukber kemarin aku suka banget sama Sambel Mbe, bikin makan makin lahap.

    BalasHapus
  5. Wuaaaa asik banget ini hotelnya
    Kalau gak baca judul, isi dan hanya lihat foto, pasti aku nyangka ini di Bali beneran deh
    Desain interior hotel, arsitektur bangunan semuanya dibuat persis Bali

    Btw,tentang tradisi megibung kalau di Balu itu paling terkenal dilakukan di daera Karangasem. Memang raja Karangasem yang pertamakali memperkenalkan tradisi ini, saat mereka sedang berperang. Tradisi ini dilakukan bersama para prajuritnya, agar tercipta kebersamaan dan kekompakan di antara mereka. Akhirnya jadi meluas dan diteruskan hingga kini

    BalasHapus
  6. beneran kaya di Bali ya mbaa.. kalau gak ditulis Malang, pasti emang pada nyangka di Bali yah

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!