Pakai Pasta Gigi Sasha, Halal Menenangkan Hati, Ampuh Mengatasi Masalah Gigi

Pasta Gigi Sasha Halal - Ketika berpuasa, bau mulut kerap jadi masalah. Kondisi seperti ini dialami oleh banyak orang, termasuk saya. Biasanya sih saya cuek, selama tak keluar rumah dan bertemu orang-orang, biarkan saja. Toh mulut bau karena berpuasa lebih menjanjikan pahala ketimbang tak puasa demi mulut wangi tapi berdosa. Iya nggak? 
pasta gigi sasha siwak asli
Hijrah Bareng Sasha - Pasta Gigi Halal Siwak Asli

Tapi, apa iya selama satu bulan penuh tidak bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang? Ya nggak mungkin lah. Apalagi bila sehari-harinya memang memiliki kegiatan yang mengharuskan bertemu banyak orang. Seperti saya nih, meski selama Ramadan lagi nggak traveling jauh dan nggak mengikuti event-event blogger, tetap saja bertemu orang-orang. Misalnya, ke pasar bertemu penjual langganan, ke acara anak di sekolah bertemu guru dan para wali murid, bertemu klien untuk meeting job sebagai influencer, ketemu tetangga ngobrolin acara bukber RT, ketemu saudara untuk kumpul keluarga, dan bukan nggak mungkin ketemu mantan di pengkolan #eh. 

Bertemu orang lain tak mungkin dihindari, bau mulut juga tak bisa dihindari. Apa kabar rasa percaya diri? Menurun euy!

Ya, mau gimana lagi. Orang yang berpuasa memang sering kali diidentikan dengan nafas tak sedap. Tidak ada asupan makanan dan minuman selama seharian membuat produksi air liur menurun. Padahal, air liur berfungsi untuk membilas kuman penyebab plak dan bau mulut. Lantas, apakah harus berhenti berpuasa hanya demi mulut wangi? Tentu tidak. Puasa Ramadan ibadah wajib. Yang perlu dihentikan bukan puasanya, tapi bau mulutnya. Nah, ayo kita bahas. 
Kalau mulut bau, nggak PD ngomong ya kaaan?

Kenali Dulu Penyebab Bau Mulut

Beberapa orang yang mengalami masalah mulut, baik di saat berpuasa atau bukan, tentu akan melakukan berbagai cara untuk mengatasi keadaan tersebut. Saya yang nggak ada masalah saja bisa  kepikiran karena tahu banget bau mulut tuh bakal mengganggu orang lain. Gimana nggak khawatir coba? Saya pernah mengalami bicara dengan orang yang mulutnya bau, benar-benar nggak betah! Mau negur nggak enak. Paling caranya saya ajakin dia jajan biar dia mengunyah dan minum sesuatu, setelah itu baru deh saya ngobrol lagi. Nah, karena saya tahu bau mulut itu nyebelin, makanya saya juga berusaha agar ketika ketemu orang nggak dalam keadaan bau mulut.

Mengatasi masalah mulut dimulai dengan memahami akar masalahnya dulu, supaya tahu tindakan apa yang mesti dilakukan. Tapi, ada pula yang memilih menyamarkan bau mulut dengan cairan wangi khusus mulut. Hmm...kalau saya pribadi, bau mulut bukan untuk disamarkan sih, tapi penyebabnya yang disingkirkan.

Sependek yang saya tahu bau mulut disebabkan oleh adanya masalah pada kesehatan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang atau masalah gusi. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting dilakukan. Kurang bersih menyikat gigi juga dapat menyebabkan bau mulut saat berpuasa. Apalagi pas abis sahur nggak sikat gigi, bakteri semakin banyak. Penyebab lainnya seperti Xerostomia, Gangguan saluran pencernaan, sinusitis, bahkan bisa juga karena pengaruh kondisi lain, seperti diabetes, gangguan hati, atau infeksi saluran pernapasan. Kebiasaan merokok, kurangnya kebersihan mulut, makanan atau minuman tertentu, dan diet yang berlebihan sehingga menyebabkan kekurangan karbohidrat juga menjadi sebab munculnya bau mulut. Ternyata banyak ya penyebabnya. 
Dari pada manyun, saling curiga, ngobrol saling belakangin, mending cari solusi buat bau mulutnya 😆

Cara Menghilangkan Bau Mulut

Di zaman milenial seperti sekarang, siapa sih yang nggak ngerti cara menjaga kebersihan mulut dan gigi? Tapi, mungkin saja masih ada yang nggak tahu karena beberapa faktor ya, misalnya mereka yang tinggalnya dipelosok dan tidak memiliki pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan gigi. Hal lainnya, mungkin juga ada yang sama sekali tidak mampu membeli peralatan membersihkan gigi. 

Umumnya cara menjaga kebersihan mulut dan gigi bisa dilakukan dengan sikat gigi dua kali sehari, secara teratur. Mengganti sikat gigi setidaknya dua bulan sekali. Membersihkan bagian lidah, dan minum segelas air setelah bangun tidur. Mengunyah buah tertentu yang dapat memproduksi air liur, misalnya lemon, peterseli, dan kulit jeruk. Hal-hal tersebut masih termasuk mudah dan bisa dilakukan rutin tiap hari.

Kalau bisa cek kesehatan gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali. Buat yang merokok dan penggemar kopi, kalau mau berkurang bau mulutnya harus berhenti, minimal tidak berlebihan. Mengunyah permen juga bisa sih. Saya juga melakukan ini jika sedang tak PD. Bagusnya permen karet rendah gula. Saya sukanya pakai permen fisherman, lebih segar di mulut. Buat peminum alkohol, mesti benar-benar berhenti kalau punya masalah mulut yang berat. Terakhir, yang paling mudah banyak minum air putih biar bakteri dan kotoran dalam mulut cepat dibersihkan
.
Pastinya, menghindari makanan yang berbau menyengat seperti bawang, petai, dan jengkol. Bila nggak bisa dihindari, siap-siap dibersihkan saja. Gosok gigi, kumur-kumur, dan kunyah permen.  Cairan kumur memang bisa membantu menghilangkan bau mulut, tapi sifatnya hanya sementara. Yang paling penting sih perbanyak makan makanan yang sehat. Kalau masalah mulut sudah parah, nggak bisa dihilangkan dengan cara-cara tersebut, langsung saja konsultasi ke dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 
Ini solusi untuk kesehatan mulut kami: Pasta Gigi Sasha

Kebiasaan Baik Untuk Ketenangan Hati

Merasa tenang nggak sih kalau mulut bau? Saya sih enggak he he. Biar tenang dan percaya diri memang harus rajin membersihkan gigi. Cara paling mudah dengan sikat gigi dua kali sehari, secara teratur. Cara ini sudah diajarkan oleh orang tua sejak kecil. Begitu pula ketika sudah menjadi orang tua, anak-anak juga saya biasakan hal yang sama. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan, ternyata ada kebiasaan baik lainnya yang juga harus dilakukan yaitu dengan menggunakan produk pasta gigi halal. 

Bicara halal, sebagai umat muslim hal ini penting karena perilaku yang sesuai tuntunan agama dapat membuat hati menjadi tenang. Jika mulut bau bisa bikin hati tak tenang, harusnya pakai produk pembersih tidak halal juga bikin tidak tenang. Untunglah sekarang pengguna pasta gigi bisa berlega hati, pasalnya pasta gigi Halal Sasha digunakan untuk menjaga kebersihan mulut. Buat yang belum tahu produk pasta gigi halal dari Sasha, yuk kita bahas.

#HijrahBarengSasha

Hijrah ke Pasta Gigi Halal 

Saya terbilang baru menggunakan pasta gigi Sasha, sejak bulan ramadan tahun 2019 ini. Label halal pada pasta gigi Sasha yang membuat saya hijrah dari merk pasta gigi sebelumnya. Merk lama bukan tidak bagus, melainkan belum sesuai dengan tuntunan agama yang saya anut. Saya meyakini bahwa halal itu penting, ia jadi jalan untuk menjemput ketenangan batin. 

Bicara tentang hijrah, di blog ini saya pernah menulis tentang momen hijrah yang pernah saya alami yaitu momen berjilbab dan menjauhi riba. Bila dulu berjilbab dan menjauhi riba pernah menjadi momen hijrah terbaik yang pernah saya alami, memakai produk pasta gigi halal juga tak kalah baik untuk menuju ketenangan hati. Ramadan jadi momen yang pas. 

Ada dua hal pokok yang patut di catat dari pasta gigi Sasha, bahannya tidak mengandung alkohol dan bahan lainnya yang berasal dari hewan. Karena itu Majelis Ulama Indonesia memberikan label halal kepada pasta gigi Sasha dengan nomor 0015005976111.

Pasta Gigi Sasha Herbal & Pasta Gigi Sasha Whitening

Sasha Pancaran Aura Islami

Sasha memproduksi dua varian pasta gigi yaitu Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial dan Sasha Toothpaste Whitening. Keluarga saya menggunakan keduanya. Saya dan kedua anak saya memakai herbal anti bacterial, sedangkan suami pakai whitening. Masing-masing digunakan sesuai dengan kebutuhan. Kandungan bahannya lah yang membuat kami memilih mana yang paling cocok digunakan.

Sebelum saya uraikan kandungan dan kegunaannya bagi kesehatan mulut, perlu dicatat bahwa kedua varian pasta gigi Sasha sama-sama mengandung siwak asli. Bagi umat muslim, tentu tak asing dengan yang namanya Siwak. Anak-anak saya, bila disebut nama siwak mereka langsung komentar tentang kebiasaan Nabi Muhammad SAW membersihkan gigi pakai siwak. Di sekolah memang sudah diajarkan, hadistnya diterangkan, maka tak heran mereka sudah familiar.

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يَشُوْسُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
“Dari Hudzaifah ibnul Yaman Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata : “Adalah Rasulullah jika bangun dari malam dia mencuci dan menggosok mulutnya dengan siwak”. [Hadits riwayat Bukhari]

Dari hadist itu kita tahu bahwa bersiwak itu sunnah yang disenangi dan sangat dianjurkan oleh Nabi untuk membersihkan mulut dan gigi. Bila Rasulullah sudah menganjurkannya, patut bagi saya dan kita semua untuk mengikutinya. 

Sasha Pancaran Aura Islami
Sasha Pancaran Aura Islami

Pasta Gigi Halal Sasha Pertama dengan Siwak Asli

Siwak adalah dahan atau akar pohon Salvadora Persica yang digunakan untuk membersihkan gigi, gusi dan mulut. Siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plak mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Bahan alami inilah yang terkandung dalam pasta gigi Sasha.

Boleh dibilang inilah pasta gigi halal Sasha pertama yang menggunakan siwak asli yang sangat baik untuk kesehatan gigi. Siwak terkandung dalam dua varian pasta gigi Sasha. Bedanya adalah bahan lain yang menyertainya sehingga memberikan manfaat lain dan bisa digunakan sesuai kebutuhan. 

Kalau mau mudah sih, bisa dibedakan dari warna kemasannya. Kemasan warna emas dinamakan Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial. Variant ini mengandung siwak asli dan ekstrak daun sirih. Insha Allah efektif untuk membunuh bakteri penyebab plak dan bau mulut dan membuat nafas segar tahan lama. 

Kemasan warna putih dinamakan Sasha Toothpaste Whitening. Variant ini juga mengandung siwak asli, lemon dan garam. Kegunaannya untuk membantu memutihkan gigi secara alami, sekaligus membantu mencegah gigi berlubang dan membusuk, serta mencegah penumpukan bakteri mulut. 

Kedua variant tersedia dalam dua ukuran, 65gr (Rp 7,500)dan 150 gr (Rp 15,000)

Pasta Gigi Halal Sasha Pertama dengan Siwak Asli

Beralihlah ke Pasta Gigi Sasha, Lebih Dari Sekedar Halal

Jargon ini bukan sekedar ajakan biasa. Ada hal lebih mendalam yang menjadi tujuan, yaitu ridho Illahi untuk ketenangan batin. Sedangkan klaim lebih dari sekedar halal adalah pembuktian yang meyakinkan atas manfaatnya bagi kesehatan gigi bisa dirasakan. Tentunya dengan syarat penuh ketekunan, perhatian, dan kesadaran dalam menjalankan kebiasaan baik yang sudah disarankan.
Siapa coba yang nggak senang kalau mulut bersih dan sehat? Pasti senang sekali. Nafas jadi segar, rasa percaya diri pun jadi naik lagi. Siap bertemu orang lain kapan saja. Kalau sudah begini, saya jadi merasa sangat bersyukur mengenal produk pasta gigi Sasha. 

Jika tidak hijrah sekarang, kapan lagi? 

Hijrah adalah perjalanan untuk menjadi lebih baik. Bulan Ramadan bisa jadi momen hijrah dari memakai produk tidak halal ke produk halal. Dengan hijrah ke Sasha Pasta Gigi bikin mulut sehat dan hati jadi tenang.

Mulut sehat, hati tenang, bahagia dan aura Islami pun terpancar 💕

Lalu, apa lagi yang di damba selain itu? Hmm… kalau bisa sih saya bisa mengajak orang lain ikut memakai produk pasta gigi halal Sasha, dan menjadikannya kebiasaan baik. Pasti senang deh kalau orang lain ikut merasakan kebaikannya 😊

Menjaga kebersihan mulut bukanlah tugas yang sulit. Meraih ketenangan juga bukan hal rumit. 
Jadi, kapan kamu pakai Sasha Pasta Gigi Halal?


Untuk mendapatkan informasi lebih jelas mengenai pasta gigi Sasha halal ini, bisa cek di media sosialnya, sbb:

Instagram: @sashaindonesia

Facebook: Sasha Pancaran Aura Islami



Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

9 komentar

  1. iya mbak betul masa sebulan penuh selama puasa kaya orang dipingit gak ketemu orang lain ya karena takut bau mulut. Untung deh sekarang ada Sasha Pasta GIgi Halal juga bisa menghilangkan plak dan bakteri penyebab bau mulut

    BalasHapus
  2. Rasanya nyaman ya mba kalau kita pakai produk halal. Baca ulasannya, jadi pengin coba Sasha ini.

    BalasHapus
  3. Aku udah sebulanan ini pake Sasha yang herbal, mbak.. Lebih tenang dan nyaman pastinya karena halal yaa

    BalasHapus
  4. Aku pakai Sasha sejak Januari kalau ngga salah... Beli di stand Sasha yang ada di Stasiun Palmerah..
    Abis itu rajin beliiii... Suka banget dengan kesegarannya

    BalasHapus
  5. @Ima Satrianto: Tenang rasanya. Yuk mulai pakai ^ _ ^

    BalasHapus
  6. Mbak @Dian: Pastinya. AKu juga pakai yang herbal. Segar lebih lama di mulut.

    BalasHapus
  7. @Utami: Wah udah lama juga ya. Aku baru Mei kemarin mulai pakai, dan cocok.

    BalasHapus
  8. Mba laginada promo loh di toko sebelah kalo mau borong. Btw aku sukanya yang coklat ada rasa sirihnya.

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!