Gili Nanggu dan Gili Sudak, Dua Pesona di Lombok Barat Yang Selalu Dirindu

Pesona Gili Nanggu
Merindukan debur ombak dan desau angin laut? Rindu menyapa segerombolan ikan dan kawanan terumbu karang saat snorkeling dan diving? Lombok adalah daerah yang paling pas untuk melepas rindu pada kecantikan pariwisata bahari.

Siapa yang tidak ingin melepas penat dengan menikmati deburan ombak dan bercanda ria menikmati senja di pinggir pantai? Tentu semua akan mengacungkan jari untuk menikmatinya. Saya pun tak akan berfikir dua kali untuk mengambil kesempatan itu. Seperti dua tahun lalu, saat tawaran ke Lombok datang dari teman-teman komunitas muslimah backpacker, saya langsung daftar dan menyatakan siap untuk berangkat. 

Pantai Sekotong

Salah satu keindahan bawah laut Lombok yang dapat dinikmati ada di daerah yang masuk kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, yaitu Gili Nanggu dan Gili Sudak. Di sana, kami mengeksplorasi eloknya alam bawah laut saat menyelam, merasakan bersantai di pulau sepi tanpa penduduk, dan menikmati panorama jelang senja di bibir pantai.
 
Berlayar ke Gili Nanggu

Hari itu Jumat. Semburat cahaya pagi sedang beranjak naik ketika saya dan kawan-kawan sampai di Pantai Sekotong. Dari pantai cantik inilah perjalanan ke Gili Nanggu dan Gili Sudak dimulai. Untuk menyeberang, kami menyewa perahu motor milik nelayan yang berkapasitas 10 orang. 

Sarapan di perahu :D

Gili pertama yang kami kunjungi adalah Gili Nanggu. Setelah itu baru Gili Sudak. Lama perjalanan menuju Gili Nanggu  kurang lebih 30 menit. Di antara berisik suara mesin kapal, hempasan gelombang, serta deru angin, saya dan rombongan duduk santai menikmati perjalanan sambil menyantap bekal sarapan yang dibawa dari tempat penginapan kami di Mataram.

Setelah 25 menit perjalanan, Gili Nanggu mulai kelihatan. Dari atas perahu terlihat pantainya yang berwarna putih. Sedangkan pohon-pohon pinus, tumbuh rapat di atasnya. Rimbun dedaunan  laksana kanopi, rindang memayungi pulau. Terlihat nyaman untuk berteduh dari sengatan  matahari yang tumpah ruah menyinari bumi.
 
Sampai di Gili Nanggu


Teduh, banyak pohon pinus

Saat perahu merapat di pulau, hembusan angin menggoyang dedaunan, seperti menari menyambut kedatangan kami. Selamat datang di Gili Nanggu, mungkin itu salam sapa yang ditujukan untuk kami.

Gili Cantik dengan Fasilitas Modern
Begitu menginjakkan kaki, saya langsung takjub melihat cantiknya gradasi air laut di pulau ini. Airnya sangat jernih, menampakkan dasar laut dengan sempurna. Pasirnya sangat halus. Saya ambil segenggam, rasanya seperti sedang memegang bedak. Ketika basah dengan air laut pun pasirnya menjadi lentur.   

Putri duyung terdampar :D

Bale-bale buat bersantai

Gili Nanggu bukanlah pulau yang berpenduduk, tetapi bagi mereka yang ingin berlama-lama ataupun ingin menyepi di Gili Nanggu, di sini terdapat fasilitas akomodasi modern seperti penginapan, jogging trek, wahana water sport, dan perlengkapan diving atau snorkeling yang bisa digunakan oleh segenap wisatawan.

Sekitar pantai dilengkapi dengan bale-bale untuk bersantai. Cottage-nya berbentuk rumah panggung yang mengadopsi model rumah adat suku Sasak. Atapnya terbuat dari jerami dengan bentuk serupa gunung. Nuansa tradisional begitu kental di pulau cantik ini. Saya membayangkan bila malam berdiri di bingkai jendela cottage, memandang laut beratap bintang gemintang, alangkah romantisnya. Apalagi berdua pasangan. 

cottage di Gili Nanggu


Hal-Hal Menarik di Gili Nanggu
Gili Nanggu ternyata banyak diminati wisatawan asing. Terbukti dari keberadaan bule-bule yang saya jumpai. Mulai dari usia anak-anak, dewasa, hingga orang tua. Ada yang tengah berjemur di pantai, ada yang berenang, snorkeling, atau sekedar duduk di bale-bale. Menurut informasi dari Duta guide kami, wisatawan mancanegara itu biasanya ada yang menginap berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Pesona Gili Nanggu telah membuat hati mereka tertambat di pulau ini.
 
awas gosong dek


ibu dan anaknya asik main air




ngapain ya mbak itu loncat-loncat? :D

Menikmati Gili Nanggu terasa kurang jika tidak melakukan snorkeling atau diving. Bagi yang menyukai keindahan taman laut, banyak spot menarik yang bisa dilihat di perairan Gili Nanggu. Pantai di dekat cottage bagus untuk berenang. Sedangkan untuk snorkeling mesti pergi ke sisi lain pulau untuk mendapatkan spot terbaik. Bisa minta diantar dengan perahu kalau mau.

Sekitar 20 meter dari bibir pantai, ada beberapa bola pelampung terapung di permukaan laut. Penanda batas aman untuk berengang dan snorkeling. Nah, ini juga jadi penanda kalau melewati bola pelampung maka akan makin bagus pemandangan bawah lautnya. Dan itu memang benar. Ikan dan terumbu karang yang dijumpai makin beragam bentuk dan warna. 
siap-siap untuk snorkeling


ayo snorkeling bareng Katerina :D
   
Gili Nanggu memiliki pantai yang cantik. Hamparan pasirnya yang putih serta lautnya yang biru memang sangatlah menggoda. Suasana alamnya yang hening, membuat pulau ini menjadi pilihan yang tepat bagi para pasangan yang ingin berbulan madu. Matahari tenggelam merupakan momen yang paling indah di pulau seluas sekitar 8 hektar ini. Bermalam di pulau ini akan menjadi pengalaman indah bagi para pejalan yang merindukan ketenangan ala pulau. 


Ayo nyebuuur


Budidaya terumbu karang di Gili Nanggu


Magnet Gili Sudak
Gili Sudak Sekotong merupakan sebuah pulau kecil yang dijadikan sebagai tempat wisata layaknya Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara. Gili yang satu ini memiliki pantai dan bawah laut yang begitu menawan.  

Gili Sudak
Gili Sudak Sekotong layaknya Gili Nanggu dimana dua tempat ini jauh dari hingar bingar sauara kendaraan yang sering saya dengar setiap hari. Di sini tidak akan ditemukan kendaraan bermotor, baik itu roda dua maupun kendaraan roda empat sehingga siapapun dapat merasakan suasana hening yang begitu tenang.

Gili Sudak Sekotong memang merupakan pilihan yang tepat untuk berlibur menikmati  keheningan dan ketenangan. Tempat ini juga sangat cocok bagi penggemar diving ataupun snorkling. Pemandangan bawah lautnya mampu membuat beberapa wisatawan asing ketagihan untuk berlama-lama tinggal di pulau kecil yang penuh dengan keindahan ini. Bahkan ada beberapa wisatawan asing sempat mengutarakan kecintaannya dengan Gili Sudak. Mereka terpesona dan ingin tinggal lebih lama. 

Di seberang sana adalah daratan di Kecamatan Sekotong


Pantainya bersih, suasananya sepi

Pantai Keren dengan Taman Laut Super Kece
Untuk mencapai Gili Sudak, kami kembali berperahu dari Gili Nanggu. Jaraknya cukup dekat, jadi tak terlalu lama menyeberang. Sekitar 10 menit saja. Gili Sudak sama indahnya dengan Gili Nanggu.  Pulaunya sepi dan tidak berpenduduk.

Di salah satu sudut pantai, ada sebuah pondok makan. Beberapa bule terlihat sedang bersantap. Jadi, bagi yang tidak membawa bekal makan jangan khawatir, pondok makan itu bisa jadi tempat untuk mengisi perut.  

Taman laut Gili Sudak


Kaya ikan dan terumbu karang

Di pantai terdapat sejumlah kano dan juga jetski. Biasanya dipergunakan  oleh wisatawan yang ingin menikmati olah raga air. Bagi yang ingin snorkeling, tak perlu jauh-jauh. Spot snorkeling ada di sekitar pantai dekat pondok makan. Nah, di tempat inilah kami menikmati keindahan bawah laut Pulau Sudak. Kalau mau puas dan sanggup berlama-lama, tinggal susuri saja perairan sekeliling pulau, bejibun spot snorkeling yang nggak ada habisnya untuk dinikmati.

Warna pasir pantai pulau ini sangat putih, teksturnya sehalus tepung. Begitu lembut di kaki. Air lautnya sangat jernih. Apapun bisa terlihat jelas dari permukaan. Di siang hari, pulau ini memang kurang teduh, pohon-pohon yang tumbuh tidak serapat di Gili Nanggu. Sinar matahari sangat berlimpah, tumpah ruah mengguyur siapapun yang tidak berlindung. Memakai topi dan cream pelindung UV sangat disarankan. 

Bola pelampung


Lompat-lompat bergembira di atas pasir sehalus tepung


Ayo snorkeling
Ayo menyelam bareng Katerina :D

Betah berlama-lama berada di Gili Sudak. Tak bosan-bosan berenang dan melihat keindahan taman lautnya. Rasanya tak ingin pulang. Tapi hari sudah sore, kami harus pergi sebelum langit berubah gelap. Di pulau ini ada penangkaran penyu dan hiu, tapi kami tak sempat melihatnya. Kami terlalu banyak berenang dan snorkeling. Saat hari sudah sore, baru teringat dengan tempat penangkaran tersebut. Lain waktu, bila ada kesempatan kemari lagi, mesti mampir dan lihat.  

betah berlama-lama

Perahu kembali membawa kami ke Pantai Sekotong, meninggalkan gili-gili yang perlahan makin jauh dan hilang dari pandangan.

Menikmati keindahan di pulau-pulau kecil di barat daya Pulau Lombok tentu saja sangat menyenangkan. Selain Gili Nanggu dan Gili Sudak, ada juga Gili Kedis dan Gili Tongkang yang bisa disambangi. Lokasinya pun mudah dicapai dari Pantai Sekotong. Gili-gili itu, meskipun sama-sama berpasir putih, tetapi memiliki pemandangan pesisir yang berbeda. Masing-masing juga punya karakter yang khas.

Keindahan Gili Nanggu dan Gili Sudak, dengan nuansa tropis dan keheningan yang menenangkan, memang menjadi pilihan tempat berlibur yang tepat. Saya menyukai tempat seperti ini.

Lombok, seperti serpihan surga yang jatuh ke bumi. Tidakkah kamu tergoda untuk berkunjung?  

Gili Nanggu


KETERANGAN:
 
1. Lokasi Gili Nanggu berada di Selat Lombok atau di pesisir barat Pulau Lombok. Secara administratif, pulau ini berada di wilayah Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat

Rute : Dari Mataram, wisatawan bisa menuju Pelabuhan Lembar yang berjarak sekitar 27 km, dengan kendaraan, dan selanjutnya menggunakan perahu atau speedboat selama 35 hingga 45 menit. Atau, bisa juga melalui rute lain, yaitu lewat Tawun, di Sekotong, yang berjarak 47 km, dengan kendaraan dan kemudian  menggunakan speedboat selama 15 menit. Sekotong juga dapat diakses langsung dari Bandara Internasional Lombok (BIL) dengan waktu tempuh antara 45 menit sampai satu jam.

2. Lokasi Gili Sudak terletak di Kabupaten Lombok Barat bagian selatan tepatnya di Kecamatan Sekotong yang berdekatan dengan Pelabuhan Lembar.

Rute: Dari ibu kota Mataram silahkan Anda mengambil jurusan menuju desa Batu Putih di Sekotong, dari Mataram menuju desa Batu Putih membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, sedangkan dari Pelabuhan Lembar menuju desa Batu Putih membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.
 

 


Sumber photo:
- Katerina (www.travelerien.com)
- Andrie Potlot (foto anak-anak bule dan foto underwater)
- Duta (foto budidaya terumbu karang)



Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

7 komentar

  1. Mbak Rieeeeeen.... Aku makin kangen Lombok baca tulisan ini... Gili-gili di Lombok itu emang cuakep-cuakep ya.. Jadi pengen ngerasain nginep di Gili Nanggu deeh..

    BalasHapus
  2. Bagus banget ya Gili Nanggu & Gili Sudak. Kayaknya enak deh leyeh2 di sana sambil pandangi bule2 kece, eh.. pandangi pantai, laut dan langit biru :p
    Kapan2 mau deh kemari...

    BalasHapus
  3. ayuk.. bikin aku ngiler jadi pengen ke Lombok :(

    BalasHapus
  4. cuakep banget deh foto2nya, dari jakarta abis berapa yah kalo kesana?

    BalasHapus
  5. Duh kpn2 harus mampir dimari. Kirain yg keren cuma gili trawangan manuk dan air aja

    BalasHapus
  6. gokil nih foto-fotonya.. jadi kepengen..

    BalasHapus
  7. Haha pertanyaan macam apa ini. Tidak kah kamu tergoda?
    ya jelas tergoda bangett :3, tapi berapa ya kira-kira budget yang harus disiapin?

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!