Dimuat di Majalah UMMI No. 2/Februari/2015

Assalamu'alaikum Wr Wb

Sudah cukup lama mengkonsumsi majalah Ummi. Bahasannya yang menarik, lugas, dan bersahabat menjadi alasan saya betah jadi pembacanya. Alhamdulillah, pada edisi No. 2/Feb/2015 ini, bisa berkontribusi melalui tulisan untuk Rubrik Perjalanan, berjudul: Bertandang ke Gua Sembat.

Majalah UMMI adalah media ke 12 yang berhasil saya tembus, sekaligus menjadi artikel ke 33 yang sudah dimuat di media. Sudah sejak tahun 2014 menanti tulisan saya hadir di majalah ini, dan baru terealisasi pada tahun 2015. Semoga masih banyak cerita dan kisah yang bisa ditulis, agar kembali dapat berkontribusi untuk majalah UMMI. Aamiin.

"Bertandang ke Gua Sembat"

Perpaduan bebatuan abu-abu berlatar hitam dengan hijaunya dedaunan hutan tropis dan jernihnya mata air payau menciptakan keindahan elegan yang menghanyutkan.

Pulau Maratua yang terletak di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur, dikenal sebagai surganya para penyelam kelas dunia. Keindahan bawah lautnya yang luar biasa membuat Pulau Maratua kerap menjadi destinasi wajib bagi para pencinta wisata bahari. Tetapi, Pulau Maratua bukan semata tentang pantai dan laut. Pulau ini juga memiliki objek wisata menarik berupa Gua Sembat yang bisa direnangi dan diselami, serta memiliki batu berbentuk kepala manusia.

Gua Sembat terletak di Desa Bohe Silian yang merupakan salah satu dari empat desa yang ada di Kecamatan Maratua. Desa Bohe Silian sendiri merupakan desa tertua yang ada di Pulau Maratua. Dan dari desa inilah perjalanan saya menuju Gua Sembat dimulai.

Artikel lengkap bisa dibaca di majalahnya, ya teman. Masih beredar kok di lapak-lapak dan toko buku. Beli yuk ^_^