Bus terguling di tepi Danau Singkarak


Rabu 05 September 2012
Kecelakaan tragis ini terjadi pada hari yang sama saat saya berwisata ke Danau Singkarak. Siang itu, sekitar pukul 12 siang, kami baru saja tiba. Menelusuri jalan sepanjang tepian Danau. Seakan berkeliling. Bermaksud hendak mencari rumah makan untuk memenuhi hajat perut yang mulai meronta lapar. Baru 10 menit dalam perjalanan, tiba-tiba jalan yang kami lalui mendadak ramai. Terlihat kerumunan. Saya dibuat heran karena sedari tiba di Danau ini tak ada melihat keadaan jalan yang ramai. Tidak banyak kendaraan roda empat yang lalu lalang di tempat ini. Hanya beberapa, itupun sesekali. Ada apakah?

Kendaraan yang membawa kami terus melaju, pelan. Setelah berada dekat, terjawab sudah keheranan saya. Sebuah bus berisi penuh penumpang baru saja terguling dan masuk danau! Inalillahi.

Kengerian muncul dalam diri saya sehingga tak sanggup memandang lekat-lekat. Hanya terdengar keterangan dari beberapa orang yang berada di lokasi bahwa semua penumpang terluka, dua diantaranya tewas di tempat. Bus tersebut dalam perjalanan dari Medan menuju Sumbar (bagian mananya saya tak tahu). Kemungkinan supir bus lelah dan mengantuk, juga disebutkan bahwa saat itu bus melaju dalam keadaan kencang. Musibah. Sudah kehendakNya.

Polisi mulai berdatangan. Kami meneruskan perjalanan dan berhenti di sebuah rumah makan yang tak jauh dari lokasi. Saya masih deg-degan. Dan berusaha makan, mengatasi rasa lapar yang mulai melilit, sembari melupakan pemandangan ngeri yang baru saja terlihat.

Perjalanan jauh, lelah, ngantuk, ngebut, memang memberikan kesempatan pada bahaya untuk mampir. Berhati-hatilah di jalan. Jika lelah dan ngantuk, istirahatlah. Demikianlah peringatan yang seringkali kita lihat dan dengar bagi siapapun yang hendak mengemudi, baik perjalanan dekat maupun jauh. 
Oh iya, cerita tentang kecelakaan ini sengaja saya tulis disini karena merupakan bagian dari perjalanan saya. Sebuah catatan perjalanan tidak mesti selalu menyajikan keindahan, kelancaran dan kemudahan. Apapun yang ditemui sepanjang perjalanan, bagi saya pantas untuk dijadikan tulisan, untuk kemudian mengambil pelajaran dari sana.


Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Leave your message here, I will reply it soon!