Pengalaman pertama makan bakso bakar Malang di Malang

Pergi ke Malang, sungguhlah malang jika melewatkan kesempatan makan bakso Malang. Eh tapi, tanpa harus ke Malang kan juga bisa makan Bakso Malang ya? :D Bakso bulat dengan kuah panas yang sedap rasanya, dengan mudah bisa dijumpai di kota-kota lain di luar Malang. Nah, inilah pertama kalinya saya makan bakso bakar Malang di kota Malang.





Minggu sore, rinai hujan masih belum berhenti ketika saya bermaksud mengunjungi Taman Bunga Selecta di Kota Batu. Taman-taman yang cantik dengan tanaman bunga yang beraneka warna dan rupa, tentu menjadi peluruh peluh dan letih seusai perjalanan ke gunung Bromo pada dini hari hingga tengah hari di hari Minggu itu. 

Adalah keinginan untuk berkuliner ria hingga menjelang malam. Maka, sebelum mampir ke tempat-tempat makanan khas Malang itu, pak supir dengan baik hatinya mengantar ke pusat oleh-oleh khas Malang di kota Batu. Ya, rasanya tak lengkap kalau tak membeli oleh-oleh walau hanya berupa keripik Apel yang renyah dan Jenang Apel. 


Aku beruntung mendapat supir yang hafal betul tempat makan dan jajan yang enak. Aku bilang enak karena sesuai dengan seleraku. Seperti halnya petang itu, pak supir mengantar e jalan Candi Trowulan 65. Ada bakso bakar yang enak disana katanya. Namanya Bakso Bakar Trowulan. Ketika tiba, sisa hujan masih berupa gerimis. Sejenak aku menoleh ke papan nama yang menjulang di atap rumah. Terlihat asap mengepul dari tungku api di bagian depan. Seorang pria sedang membakar bakso!

"Lho kok sepi ya?" tanyaku.

Owh rupanya meja pengunjung ada di dalam. Masuknya lewat samping. Saya ga berniat masuk, Soalnya mau bungkus saja. 

Kemudian aku melihat-lihat dan bertanya-tanya soal menu. Lha menunya cuma bakso bakar tok ngapain juga ditanya lagi. Oalah! Akupun memesan 1 tusuk bakso bakar!

Woaaaa....1 tusuk?? Dikit amat. iiiiissh...1 tusuk itu 15 biji lho. Biji baksonya juga besar-besar. 5 biji saja aku belum tentu habis. Maklum perut size kantong gula 1 kilo, bukan perut karung haha. 

Sambil melihat-lihat bakso pesananku dibakar, aku ijin motret. Eh, mas yang bakar-bakarnya malah nyuri-nyuri begaya. Yaelah mas...kalo mau difoto mah bilang ajeee... ga bayar kok!

Di sini juga ada bakso kuah. Holaaaa....aku mau jugaaaa. Bakso kuah dengan so’un berwarna biru lembut. Sekilas mirip rumput laut hihihi. Jadilah pesananku bertambah. 


Si mas yang bakar-bakar, bolak balik membakar bakso. Setelah kecoklatan diangkatnya lalu dicelupkan ke saus yang terbuat dari campuran saus cabe+kecap manis. Lalu dibakar lagi. Celupin lagi. Bakar lagi sampe akhirnya itu bakso terlihat benar-benar kecoklatan dan menggiurkan. Bakso bakarpun dibungkus sama tusuk-tusuknya. Sausnya juga, tapi dipisah. Aku menduga rasanya kayak kuah asem manis. Mirip sih. Dan akhirnya, semua pesanan selesai.

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

1 komentar

Leave your message here, I will reply it soon!