Meriahnya Video Mapping Asian Games 2018 di Monas

Pada hari Jumat (17/8/2018), Pemprov DKI Jakarta mulai menggelar pertunjukan video mapping di Monumen Nasional (Monas). Pertunjukan untuk umum ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap event Asian Games 2018. Meriah dan berkesan, saya senang sekali dapat menyaksikannya secara langsung. 

Video Mapping Asian Games di Monas 17/8/2018

Informasi mengenai adanya pertunjukan video mapping di Monas saya dapat dari media sosial. Salah satu teman posting di FB, dari sana saya dapat info jadwalnya secara lengkap. Pertunjukan perdana ternyata jatuh di hari Jumat (17/8/2018), tepat di hari kemerdekaan RI, sehari sebelum opening ceremony Asian Games 2018 yang megah dan spektakuler itu.

Awalnya saya ingin ajak anak-anak, tapi mereka punya acara di sekolahnya masing-masing. Karena saya juga punya beberapa acara sejak pagi, akhirnya berangkat berdua saja dengan suami. Paginya ketemuan dulu sama Ima dan Mas Elton yang sedang berada di Tangsel. Setelah itu lanjut ke Jakarta untuk suatu acara. Sorenya baru ke Monas. 

Kawasan MONAS Jakarta 17/8/2018
Pertunjukan Gratis Video Mapping

Sore itu pukul 5 jalan protokol seputar Monas ramai lancar seperti biasa. Kami masuk lewat pintu masuk Parkir IRTI. Di sana terjadi kepadatan karena kedatangan kendaraan roda dua dan empat membludak. Antrian masuk tersendat. Jalanan jadi macet.

Kalau nggak bawa kendaraan, bisa masuk lewat pintu silang barat laut dan silang barat daya. Nggak pakai macet dan susah-susah cari parkiran hehe. Mungkin lain kali parkir di tempat lain sekitar Monas, misalnya di Istiqlal, lalu jalan kaki saja ke Monas.

Sebagai kawasan wisata bersejarah, kawasan Monas memang tak pernah sepi. Apalagi saat ada pertunjukan Video Mapping gratis begini. Pengunjung datang berduyun-duyun. Saya pun semangat 45 banget buat datang, walau jauh-jauh dari BSD. Meski memang gak sengaja ke tempat ini saja, karena kebetulan sedang ada urusan di Jakarta, jadinya sekalian. 



Sebetulnya hari itu pertunjukan video mapping Asian Games bukan yang pertama kali. Sebelumnya, Senin (13/8/2018) sudah dipertunjukkan, tapi dalam premiere terbatas, dihadiri oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anis Baswedan. Setelah diberitakan akan dibuka untuk umum, barulah masyarakat berbondong-bondong datang menyaksikan selama gelaran berlangsung.

Nonton pertunjukan keren di tempat bersejarah, gratis pula, siapa yang nggak pingin? Nggak tiap saat lho bisa nonton live video mapping, karya anak negeri pula. Terlebih lagi nontonnya dalam suasana 17 Agustusan. 




Lenggang Jakarta, Food & Culture Park Monas

Jelang magrib saat itu. Kerumunan orang tak hanya di sekitaran tugu Monas, tetapi juga di area food & culture park Lenggang Jakarta. Area ini semacam food courtnya Monas. Luas dan banyak kios jajan. Dari tulisan yang saya baca di kios-kios, menu seperti nasi goreng, mie goreng, nasi ayam goreng, mie ayam, mendominasi makanan yang ada. Hmm…makanan-makanan pembunuh lapar yang sangat umum dan banyak dicari.

Pengunjung yang makan banyak sekali. Tempat makan penuh. Saya cukup sulit cari tempat duduk. Di mana-mana ada orang. Hari itu Mas Arif masih puasa sunnah. Saya mencari tempat agar ia bisa berbuka puasa. Tapi tak dapat tempat. Akhirnya pesan nasgor dibungkus. 







Saya lihat menu makanan apapun dibanderol dengan harga yang sama; Rp 25.000,- Kecuali gorengan ya. Semua makanan dan minuman bisa dibayar cash. Kalau beli di show case, bisanya pakai kartu e-money.

Walau saya nggak lihat ada menu spesial, makanan di Lenggang Jakarta cukup untuk mengganjal perut. Kalau saya memang kudu makan saat itu, buat persiapan nonton. Kalau pertunjukan sudah dimulai, sudah nggak mungkin mikirin cari makan lagi. Pasti duduk di tempat saja sampai acara selesai.

Sebelum adzan berkumandang, kami sudah dapat tempat duduk di taman Monas. Lumayan nyaman buat Mas Arif duduk menyantap makanan buka puasanya. Waktu yang ada juga cukup panjang buat makan dan solat karena pertunjukan baru dimulai pukul 19.00 WIB 





Monas di malam hari

Makin malam makin ramai. Pelataran Tugu Monas sudah dipenuhi orang. Tua muda dan anak-anak semua berbaur jadi satu. Beberapa mobil bus polisi tampak mondar mandir melewati kerumunan. Sejumlah polisi muda kemudian berlari masuk bus tersebut, lalu bus-bus itu pergi, bergerak meninggalkan lokasi.

Ada satu panggung kecil di sebelah barat tugu. Di situ ada hiburan persembahan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Kami tak mendekat dan melihat. Hanya mendengar dari jauh. Bunyi musik menghentak. Suara MC terdengar sesekali, menginformasikan berbagai hal terkait pertunjukan. 



Saking banyaknya orang, area taman yang dibalut rumput tak lagi dihiraukan. Setahu saya tak boleh dilewati, tapi itulah yang terjadi, semua jadi keluar kendali. Masing-masing memikirkan diri sendiri, bisa lewat dan duduk semaunya, meski di atas rumput yang tiap hari dirawat dan dijaga. Padahal area yang boleh diduduki dan diinjak sangat luas, masih bisa menampung banyak orang.

Dalam keramaian apa saja bisa terjadi, termasuk kehilangan anak, terpisah dari keluarga, bahkan kehilangan barang. MC pun tampak sibuk melakukan panggilan kepada orang-orang yang mengalami kejadian tersebut. 



Hiburan Untuk Warga dan Peserta Asian Games 2018 
 
Pertunjukan malam itu bukan hanya video mapping, ada juga laser warna-warni dan air mancur menari yang lebih dulu menghiasi Monas.

Laser show mengawali pertunjukan. Cahaya warna warni menyinari bidang monas, membentuk pola-pola tertentu. Musik mengalun mengiringi kelebatan cahaya yang bergerak dinamis. Teriakan dan tepuk tangan terdengar riuh. Suasana begitu semarak. Orang-orang tampak senang. Kami pun demikian.

Setelah 20 menit pertunjukan laser show, dilanjut pertunjukan air mancur menari. Namun, saya dan Mas Arif tak beranjak. Kami enggan meninggalkan tempat. Saya memilih beristirahat sambil menyiapkan kamera handphone. Sedangkan Mas Arif menyiapkan kamera DSLR untuk memotret pertunjukan berikutnya; Video Mapping. 

Laser Show Monas dukung Asian Games 2018
Air Mancur Menari di Monas

Kenapa kami tak tertarik pada Air Mancur Menari? Bukan tak tertarik, sedang tak ingin beranjak saja. Lagipula saya sudah pernah menontonnya. Dulu, bulan April bareng teman-teman blogger ASUS yang sedang kumpul di Jakarta dalam rangka launching Zenfone Max Pro M1.

Pertunjukan air mancurnya bagus, diiringi lagu-lagu kebangsaan yang mendayu-dayu syahdu. Saya jamin, liriknya mampu membangkitkan rasa cinta tanah air yang dalam, bagi siapapun yang mendengarnya dengan hati. 

Warga menonton Pertunjukan Video Mapping di Monas 17/8/2018

Tentang Video Mapping

Video mapping merupakan sebuah teknik yang menggunakan pencahayaan dan proyeksi sehingga dapat menciptakan ilusi optis pada objek - objek. Objek – objek tersebut secara visual akan berubah dari bentuk biasanya menjadi bentuk baru yang berbeda dan sangat fantastis.

Memang sangat fantastis. Itulah yang saya saksikan sendiri malam itu di Monas.

Untuk pertunjukan video mapping, semua penonton disuruh bergerak ke sisi barat karena pertunjukan hanya bisa ditampilkan pada satu bidang Monas. Beda dengan laser show yang juga bisa ditampilkan dari sisi selatan tugu.

Saat pertunjukan video mapping yang ditunggu-tunggu dimulai, suasana mendadak hening. Semua memandang ke arah yang sama.  



Video mapping tampil dengan dengan tiga segmen tema. Pada segmen pertama, video menampilkan cerita Asian Games saat digelar di Indonesia pada 1962. Segmen kedua, menceritakan tentang Kota Jakarta sebagai tuan Rumah Asian Games 2018, mulai dari cagar budaya yang menjadi ikon hingga kebudayaan Betawi. Dan pada segmen ketiga, menceritakan Asian Games 2018.

Pertunjukan penuh kesan dengan durasi 25 menit ini juga diiringi digital surround sound system yang atraktif. Menambah meriah suasana malam di hari kemerdekaan. Tepuk tangan dan seruan “Indonesia” terdengar berkali-kali saat menampilkan sosok Presiden Soekarno, para bintang olah raga Indonesia, dan tentunya keindahan alam Indonesia.  



Sajian yang sangat menghibur, sekaligus menambah pengetahuan. Bikin acara 17 Agustusan saya kali ini jadi berbeda dan menyenangkan. Yang saya salut, semua video keren itu karya anak negeri. Bangga!

Saya sih merasa kurang ya dengan durasi 25 menit itu. Rasanya kok cepat sekali. Eh ternyata masih ada lagi pada segmen berikutnya. Tapi dijeda dulu dengan pertunjukan lainnya. Yaaah…kalau sudah menyaksikan video mapping, laser show dan air mancur menari jadi nggak terlalu excited lagi.

Dalam pertunjukan ini, video mapping memang jawaranya. 



Ayo Nonton Video Mapping di Monas, Gratis!

Seperti yang dikatakan Gubernur DKI Anies Baswedan bahwa pertunjukan video mapping ini  untuk menghibur tak hanya warga Ibu Kota tetapi juga peserta Asian Games.

Video mapping ditayangkan setiap weekend selama pelaksanaan Asian Games. Laser show  ditampilkan selama Asian Games di hari-hari di luar weekend. Untuk air mancur menari bakal digelar setiap hari. Pertunjukan air mancur menari ditayangkan secara bergantian setelah video mapping dan laser show.

Nah, karena dalam rangka mendukung Asian Games 2018, maka pertunjukan video mapping ini pun bisa disaksikan selama Asian Games berlangsung. Buat yang belum nonton pada hari pertama, kedua dan ketiga yang jatuh berurutan pada tanggal 17,18, dan 19, masih bisa nonton pada hari lainnya. 

   


Jadwal Video Mapping Asian Games

Berikut jadwal Video Mapping, Laser Show dan Air Mancur Menari:

17 Agustus 2018
Pukul 19.00 - 19.25 Video Mapping
Pukul 19.20 - 20.20 Air Mancur Menari
Pukul 20.00 - 20.20 Laser Show
Pukul 20.30 - 21.25 Video Mapping
Pukul 21.30 - 21.50 Laser Show

18 & 19 Agustus
Pukul 19.00 - 19.25 Video Mapping
Pukul 19.30 - 19.55 Air Mancur Menari
Pukul 20.00 - 20.25 Video Mapping
Pukul 20.30 - 20.55 Air Mancur Menari

20 Agustus
Pukul 19.00 -21.20 Laser Show

21, 22, 23, 24 Agustus
Pukul 19.00-19.20 Laser Show
Pukul 19.30-19.55 Air Mancur Menari
Pukul 20.00-20.20 Laser Show
Pukul 20.30-21.00 Air Mancur Menari
Pukul 21.00-21.20 Laser Show

25 & 26 Agustus
Pukul 19.00 - 19.25 Video Mapping
Pukul 19.30 - 19.55 Air Mancur Menari
Pukul 20.00 - 20.25 Video Mapping
Pukul 20.30 - 20.55 Air mancur Menari 27 Agustus
Pukul 19.00 - 21.20 Laser Show

28, 29, 30,31 Agustus
Pukul 19.00-19.20 Laser Show
Pukul 19.30-19.55 Air Mancur Menari
Pukul 20.00-20.20 Laser Show
Pukul 20.30-21.00 Air mancur menari
Pukul 21.00-21.20 Laser Show

1 & 2 September
Pukul 19.00 - 19.25 Video Mapping
Pukul 19.30 - 19.55 Air Mancur Menari
Pukul 20.00 - 20.25 Video Mapping
Pukul 20.30 - 20.55 Air Mancur Menari 

Jadwal kunjungan ke Monas

Cara menuju ke Monas

Banyak cara menuju ke Monas. Jika menggunakan transportasi umum bisa naik commuter line dan bus Trans Jakarta. Bisa juga menggunakan Taksi Online, Taksi Konvensional, Ojek, Ojek Online. Lokasi tugu Monas sangat populer, terletak di Jakarta Pusat, sangat mudah dicari. Tinggal arahkan tujuan ke Jakarta Pusat, lalu gunakan Google Maps untuk panduan lebih cepat. 

Pengunjung Monas Penonton Video Mapping Asian Games 2018
Jakarta 17/8/2018

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

1 komentar

  1. Duuh makin kece ya Monas dengan Video mapping begini. Semoga tidak hanya selama Asian Games saja. Bulan-bulan depan juga akan terus ada.

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!