Belajar Travel Writing Dan Travel Photography Pada Teguh Sudarisman

Foto bareng Mas Teguh dan para peserta workshop
Assalamu'alaikum Wr Wb,

Alhamdulillah hari Minggu tanggal 07 Desember 2014 lalu saya bisa hadir dalam Workshop Travel Writing dan Photography bersama Mas Teguh Sudarisman & FLP Jakarta. Workshop berlangsung di Museum Bank Mandiri, Jakarta, mulai dari pukul 09.30 hingga 17.00 WIB.

Senang akhirnya dapat berjumpa dengan seorang penulis dan fotografer traveling yang karyanya sangat menginspirasi. Alhamdulillah hadir di acara ini membuat saya mendapat banyak ilmu baru, teman baru, dan juga buku baru; Travel Writer Diaries karya Mas Teguh Sudarisman.

Cara canggih mencatat materi: Di jepret! :))

Saya sebetulnya terhitung baru kenal Mas Teguh. Berteman di Facebook pun belum ada setahun. Sependek ingatan saya, pertama kali melihat nama Mas Teguh saat disebut-sebut di Facebook Lalu Abdul Fatah, namun entah kapan tepatnya saya tidak ingat. Waktu itu Lalu meng-upload foto buku Travel Writer Diaries, dan dia bercerita sedikit tentang isi buku tersebut. Yang membuat saya tertarik karena buku tersebut adalah buku traveling, genre buku yang sedang saya gandrungi.

Melalui Mbak Irawati Prilia (emak pelancong yang karyanya sudah dimuat di banyak media) saya dapat informasi tentang profile Mas Teguh. Wah, ternyata sosok hebat yang berdedikasi. Memiliki banyak jejak di media. Kisah perjalanannya telah dimuat di banyak media populer di Tanah Air. Dan yang saya ingat betul, Mbak Ira pernah menyarankan saya untuk belajar cara menulis artikel traveling yang baik darinya. Saya disarankan berteman di Facebook dan katanya bagus jika saya mau rajin menyimak artikel-artikel yang tayang di TGIFmag.com (majalah travel online yang dikelola sendiri oleh Mas Teguh).

Sejak itu, saya mulai mampir dan baca-baca artikel di TGIFmag, juga mulai rajin meng-klik foto-foto yang dishare di Facebook Mas Teguh. Setiap kali melihat postingan Mas Teguh, selalu timbul pertanyaan dalam hati: "Kapan ya saya bisa menghasilkan karya foto sebagus foto Mas Teguh? Kapan ya saya bisa menghasilkan karya tulis dengan seni tulis sebagus Mas Teguh?" Pertanyaan ini ternyata tidak begitu penting, yang penting adalah "Kapan saya bisa menimba ilmu dari Mas Teguh?" Nah itu! :D

Penulisnya masih sibuk tanda tangan, manfaatkan saja untuk foto-foto dulu

Harapan saya terkabul. Yeay! Kesempatan untuk menimba ilmu travel writing dan fotografi dari Mas Teguh akhirnya datang juga. Inilah kesempatan yang saya harapkan dapat membuat misi saya sebagai travel writer bisa kesampaian! *Ceilah misiiiiii haha..

Jadi, kemarin saya menyimak dari awal sampai akhir (yang pulang duluan rugi yaaa :p ) Daaaaan....senada dengan Marcellina, saya juga mau bilang bahwa materi workshop yang disajikan Mas Teguh sangat aplikatif untuk langsung dipraktekkan. Detail dari tiap-tiap bagian tulisan dijelaskan dengan santai dan lugas, berbobot namun tidak bikin sakit kepala! Dan dari hasil nyimak itu, saya mulai sadar apa yang selama ini menjadi penyebab dari kegagalan saya menghasilkan karya foto yang bagus. Saya juga mulai menemukan titik masalah kenapa selalu sulit memulai sebuah artikel. Sekarang setelah dikasih tahu ilmunya, saya mulai tergerak untuk....Melakukan dan mengubah kebiasaan salah!

TS: "Namanya ?" Saya: "Katerina". TS: "Gimana nulisnya?" Saya: "K-A-T-E-R-I-N-A"
Ga rugi datang ke workshop kemarin. Banyak manfaat yang bisa diteguk (dikunyah dan ditelan..glek..). Selain ilmu dan buku, ada satu lagi yang paling maknyus, yakni tips untuk berhubungan dengan media cetak berikut nama-nama dari editor beberapa media yang dibagikan dengan begitu gamblang. Jadi, kami tidak hanya diberitahu tips sukses menjadi travel witer tetapi juga 'alamat' menuju kesuksesan itu. Nah, wow banget kan itu. Sudah dikasih tahu caranya, dikasih tahu pula 'alamat" jelasnya.

Dear Mas Teguh dan Lingkar Pena, terima kasih untuk semuanya ya. Semoga sukses dalam mencetak penulis-penulis handal Indonesia, serta menunjukkan jalan terang bagi yang sesekali masih berada dalam kegelapan seperti saya :)) Ditunggu workshop-workshop berikutnya.


Ohya, dalam sesi latihan liputan, saya berpasangan dengan Mbak Esti. Seru nih jadi duo telat yang mengerjakan liputan hehe Udah telat perginya, telat pula baliknya :p Kami awalnya bingung mau ambil tema apa. Dari 3 tema akhirnya diambil semua. Pokoknya waktu itu mikirnya jepret saja dulu, urusan artikel nanti. Kami mengambil foto pelukis jalanan di area Museum Fatahillah, arsitektur Stasiun Beos, sampe arsitektur bangunan Museum Bank Indonesia. Nah yang bikin lama tuh saya, pake acara narsis sama ondel-ondel dulu di depan museum Fatahillah dan mejeng-mejeng cantik di dekat gate di dalam stasiun. Ketika kembali ke ruangan, para peserta sudah menyetor foto dan tulisan. Kami? Enggak! hahaha.

Gila! Artikel yang dibuat teman-teman peserta 'nendang' banget. Kelihatan betul mereka serius melakukan wawancara soalnya cerita yang disajikan 'dalem' banget. Mereka bisa dapat info sangat personal. Lha saya? Menanyakan nama pelukis yang saya foto saja tidak hahaha.

Ini beberapa foto yang saya ambil saat sesi liputan. Artikelnya (tugas dari Mas Teguh), akan saya buat dalam postingan berikutnya. Eh tapi artikel latihan saya bukan tentang ketiga gambar ini. Mau tahu topiknya apa? Tunggu postingan berikutnya ya :))

Tema latihan liputan 1 : Museum Bank Indonesia

Tema latihan liputan 2 : Pelukis Jalanan
Kenapa di kepala saya yang muncul malah ide pelukis tatto yak? hihi

Tema latihan liputan 3 : Stasiun Kota (Beos)
Setelah kebingungan mau motret apa, akhirnya nemu lobang di belakang bangku tunggu calon penumpang kereta.

Workshop kemarin bikin saya hore-hore bergembira ketemu Mbak Fathia dan Mbak Nanit. Seneng banget ketemu dua teman ngetrip ini. Saya memang mengajak mereka ikut workshop dan Alhamdulillah semua bisa datang. Terakhir jumpa Mbak Fathia pada bulan Oktober tahun 2013 lalu saat ngetrip bareng ke Lombok. Setahun lebih! Makanya senang sekali kemarin itu. Begitu juga dengan mbak Nanit, meskipun masih terbilang belum lama sejak pertemuan terakhir di acara workshop travel writing di Depok, tapi selalu ada rasa bahagia dalam tiap pertemuan dengannya. Sebelum berpisah, kami foto-foto dulu di Museum Bank Mandiri. Sampai jumpa lagi ya teman-teman baikku ^_^

Mas Teguh, terima kasih untuk tanda tangan dan pesannya yang berkesan --> gw disuruh cari gratisan! :))

Aiiih hampir lupa.... Apa ada yang bertanya tentang isi materi yang dibagikan Mas Teguh?
Kalau ada, mohon maaf saya tidak menuliskannya di sini. Panjang euy, capek ngetiknya :D Kalau sempat nanti saya bagi sedikit-sedikit, itupun kalau saya masih ingat. Kalau lupa, tenang.... Akan ada workshop-workshop berikutnya. Jadi, pastikan datang kalau jadwalnya sudah dibagikan. Insha Allah akan lebih bagus kalau mendapatkannya langsung. Ilmunya akan terasa lebih mantap dan maknyussss untuk disantap. Kapan ada workshop lagi? Dari obrolan di grup sih katanya sedang dalam perencanaan. So, kapan waktunya mari kita pantengi facebooknya Mas Teguh Sudarisman yuuk..

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

5 komentar

  1. Ehem.... namaku disebut. *bersemu merah*

    ira
    www.keluargapelancong.net

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mbak Ira. Jadi pingin lihat semu merahnya. Pasti makin cantik ya :D

      Hapus
  2. Kayaknya kemarin dah komentar, tapi koq nggak muncul ya? :))
    Thanks sudah promosiin aku habis-habisan. :))

    **eeeh kesandung lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kembali kasih, Mas Teguh. Senang dapat belajar denganmu, mas. Semoga makin berkah ya ilmunya. Aamiin.

      hehe...hati-hati mas :D

      Hapus
  3. Dan saya terkena setrum mautnya mba katerina untuk mengenal sosok ini.. Kemarin di Jogja, nggak kepikiran minta ttd, harus diulang minta ttd beliau.. Pingin ikut workshopnya lagi #Nagih

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!