Sembilan Tempat Menyelam Paling Keren di Indonesia


Jangankan penyelam profesional, penyelam amatiran seperti saya saja mupeng selangit pingin ke tempat-tempat nyelam sekeren ini. Masha Allah banget, super indah dunia bawah laut itu ya. Dan sungguh beruntung menjadi bagian dari orang Indonesia yang memiliki tempat-tempat keren seperti ini. Bayangkan, orang-orang dari negara lain saja berebut pingin ke sini untuk menyaksikan keindahan bawah laut negeri kita, apalagi saya. Terima kasih banget buat Wego Indonesia yang sudah berbagi info semenarik ini. Ijin share buat dijadikan penyemangat agar saya tetap mencintai wisata dan alam Indonesia, agar tetap berkeinginan menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama saya dibanding negara lain. I love Indonesia.

 Saya, si penyelam amatiran haha 
[Foto: dok pribadi]


* * * * *

Artikel berikut saya salin dari Wego Indonesia - 9 Tempat nyelam paling keren di Indonesia

Ngomongin keindahan bawah laut Indonesia emang gak ada habisnya. Seperempat kekayaan laut dunia dimiliki Indonesia, itu sebabnya laut kita kondang banget di antara penyelam dunia. Sering banget kita malahan terlambat tahu spot-spot penyelaman yang keren di negeri sendiri. Nah, berikut Wego punya informasi penting banget buat kamu tentang 9 surga bagi penyelam di Indonesia.

Taman Laut Bunaken
 Bunaken. Foto: Wego Photo Contest/James Mamoto (@jmamoto)

Bunaken

Keindahan terumbu karang Bunaken sudah tercium wisatawan sejak tahun 1970-an. Perairan sekitar pulau kecil di lepas pantai Manado, Sulawesi Utara, tersebut berlimpah ikan karang warna-warni, termasuk ikan duyung dan kima raksasa yang sangat langka. Setelah dipetakan, ditemukan ada sekitar 25 spot yang sangat ideal untuk penyelaman. Ini belum termasuk temuan kapal tahun 1983 yang karam di dekat Bunaken – tempat alternatif buat diver yang tertarik berpetualang dekat wreck. Setelah sebagian besar potensi bawah laut terpetakan, mulai 1991 Bunaken ditetapkan sebagai taman laut. Sekarang kawasannya mencakup area seluas 79.056 hektare.
Kuda laut kecil di Bunaken
 Kuda laut kecil di Bunaken. Foto: Wego Photo Contest/James Mamoto (@jmamoto)

Tips: Perjalanan antara Manado dan Pulau Bunaken makan waktu sekitar 35 menit dengan kapal motor. Musim: Bulan-bulan basah berlangsung dari November sampai April, selama periode tersebut sering terjadi hujan lebat dan gelombang tinggi. Sementara itu, kemarau berlangsung dari Mei sampai Oktober. Ini waktu ideal berkunjung ke Bunaken, sebab perairan relatif tenang. Apa yang bisa dilihat? Ikan kupu-kupu (Chaetodontidae), ikan napoleon, angel fish, kakap, ikan jalu (surgeonfish), ikan dari golongan damselfish, ikan kakatua, barakuda, tuna, hiu, mackerel, kerapu, ikan anthias, pari, paus, lumba-lumba, dan ikan goby.

Bali

Bali terkenal dengan julukan Diving Disneyland of Indonesia. Kenapa? Sebab, perairan sekitar Bali lengkap banget. Kamu yang suka menyelam di tempat berarus bisa menjajal spot penyelaman sekitar Nusa Penida. Buat yang suka ngubek-ngubek kapal karam? Kamu bisa menyelam di spot terkenal yang namanya Liberty Wreck Tulamben. Nah, satu lagi nih, buat yang doyan melototin tebing karang a.k.a wall dive, tempat yang cocok namanya Pulau Menjangan. Seneng mengintip kehidupan hewan di dasar laut? Ada yang namanya Secret Bay, Puri Jati, dan Seraya.

Itu belum semua, Bali juga punya gua-gua bawah laut di Nusa Penida dan spot untuk shark dive di Gili Topekong dan Biaha. Wuihh, kebayang dong serunya nyelam di Bali.

Tips: Perjalanan darat dari Denpasar ke spot-spot penyelaman berkisar antara 30 menit dan 3 jam, tergantung lokasi. Untuk menjangkau beberapa situs, wisatawan juga perlu menempuh perjalanan laut. Musim: Bicara tentang bulan baik untuk menyelam, jawabannya dari Mei sampai November. Sedangkan bulan terjelek antara Desember dan Februari. Apa yang bisa dilihat? Satu dari sedikit tempat di dunia untuk melihat mola-mola (ocean sunfish) adalah Bali, yay! Untuk bertemu dengan ikan yang bobotnya mencapai 1.000 kg ini, kamu harus datang ke Bali antara Juli dan Oktober.

Sangihe Talaud

Pernah denger nama Sangihe Talaud? Nah, buat yang gak pernah denger dan buta banget sama letak geografis kepulauan ini, intinya Sangihe Talaud adalah pulau-pulau kecil yang mengambang di perairan antara Sulawesi Utara dan Filipina.

Spot paling beken di Sangihe Talaud adalah gunung api bawah laut yang masih aktif. Weits, keren kan! Pernah ngebayangin menyelam di antara gelembung-gelembung, kayak masuk dalam gelas berisi effervescent? Nah, kalau kamu menyelam di Sangihe Talaud kamu bisa merasakan sensasi ini!

Tips: Hati-hati, arus di tempat ini cukup kencang. Jangan sampai terseret arus ke Filipina, tiket pulang bisa tambah mahal. Soal transportasi, cara paling cepat adalah terbang ke Manado lalu berlayar 10 jam naik kapal cepat ke kepulauan Sangihe Talaud. Musim: April hingga November adalah bulan terbaik untuk menyelam. Hindari menyelam di musim angin barat, Desember-Maret. Apa yang bisa dilihat? Gunung bawah laut yang muncul dari kedalaman 500 meter di bawah laut.
Diving di Takabonerate Selayar
 Atol Takabonerate di kepulauan Selayar. Foto: Wego Photo Contest/Asri To’ (@asri1782)

Selayar

Ingin menyelam di surga atol? Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dong jawabnya. Di kawasan ini terdapat pulau karang terluas ketiga di dunia, setelah Kwajalein di kepulauan Marshall dan Suvadiva di kepulauan Maladewa. Kalau ditotal, luas kawasan pulau karang tersebut mencapai 220.000 hektare.

Tak cuma atol, kepulauan Selayar juga punya beberapa spot penyelaman lain yang tersebar di timur dan barat Pulau Selayar. Di sana kamu bisa menyaksikan banyak ikan besar. Singkat cerita, Selayar adalah tempat yang paling pas buat penyelam yang mencari sensasi berada di ‘laut sendiri’, terasing dari kerumunan turis. Sebab, daerah kepulauan Selayar yang indah masih terisolasi dan belum terjamah wisatawan.

Lokasi Kabupaten Selayar berdekatan dengan pusat pembuatan perahu pinisi di Kabupaten Bulukumba. Rute yang ditempuh untuk sampai ke Selayar yakni Makassar-Bulukumba (berjarak 240 kilometer atau lima jam perjalanan darat), Pelabuhan Bira Bulukumba – Pelabuhan Pamatata Selayar (berlayar dua jam dengan kapal cepat), Pelabuhan Pamatata-Benteng, ibu kota Kabupaten Selayar (berjarak 60 kilometer atau satu jam perjalanan darat). Nah, kamu yang ingin meneruskan perjalanan ke kawasan Taman Nasional Takabonerate bisa berlayar 8 jam lagi dengan kapal kayu ke dua pulau pilihan yaitu Jinato dan Tinabo Besar.
Ingin memangkas waktu perjalanan ke Selayar? Kamu bisa juga loh terbang menggunakan Sabang Merauke Air Charter rute Makassar-Selayar. Ini adalah penerbangan berkapasitas 22 penumpang yang akan mengantar kamu ke Bandara Aroepalla Selayar dalam tempo 40 menit.

Ikan badut di kepulauan Selayar
Ikan badut di kepulauan Selayar. Foto: Wego Photo Contest/Asri To’ (@asri1782)

Tips: Wisata ke Selayar, khususnya Taman Nasional Takabonerate, butuh perjuangan besar sebab sarana penunjangnya terbatas. Mulai dari air tawar, resor, dan sinyal telekomunikasi di pulau. Belum ada kapal yang berlayar reguler ke Takabonerate, itu sebabnya kamu wisatawan perlu menyewa kapal kayu untuk berkeliling kawasan tersebut. Musim: Antara November dan Desember adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke Selayar. Mulai dari Maret sampai Mei, perairan sekitar Selayar juga baik untuk penyelaman. Selama periode tersebut, lautnya sejernih kristal. Apa yang bisa dilihat? Ekosistem terumbu karang yang sehat dengan ratusan jenis spesies ikan karang.

Ambon, Kepulauan Lease, Kepulauan Banda

Perairan jernih sekitar Pulau Ambon dipenuhi banyak atraksi bawah laut. Beberapa titik penyelaman wajib yaitu Pintu Kota, Tanjung Hukurila, Mahia, bangkai kapal era 1960-an yang karam di Waiame, dan Pulau Tiga.
Di perairan sekitar Pintu Kota, pemandangan bawah lautnya berupa gerbang bawah air di kedalaman 27 meter. Untuk menyelam di tempat ini, kamu disarankan berangkat sebelum pukul 8.00 saat arus laut masih lemah dan air lautnya jernih. Sedangkan, di Tanjung Hukurila kamu bisa melihat pemandangan dinding bawah laut dengan ekosistem terumbu karang yang masih sehat.
Dari Ambon, kamu bisa meneruskan petualangan bawah laut lebih ke timur. Yakni ke kepulauan Lease yang mencakup Pulau Saparua, Pulau Molana, Pulau Nusa Laut, dan Pulau Haruku. Perairan jernih di kawasan ini menawarkan lebih banyak variasi biota.

Sedangkan di tenggara Ambon, kamu akan bertemu surga bawah laut luar biasa yakni kepulauan Banda. Keindahan bawah laut Banda hanya bisa dibandingkan dengan Raja Ampat, Papua Barat. Kepulauan Banda menarik perhatian banyak penyelam, pelaut, dan kapal pesiar dari berbagai penjuru dunia. Beberapa spot penyelaman terkenalnya yaitu lautan dangkal antara Bandanaira dan Pulau Gunung Api, serta dinding laut di sekitar perairan Pulau Hatta. Apa yang bisa dilihat? Semuanya, mulai dari hiu, penyu dalam jumlah banyak, kawanan Napoleon Wrasse, kerapu raksasa, dogtooth tuna, ikan pari mobula, redtooth triggerfish, berbagai jenis ikan paus, spinner dolphins, lobster raksasa, ikan karang, dan spesies scorpionfish yang endemik di Ambon.

Bawah laut Wakatobi

Wakatobi. Foto: Achmad Alkatiri

Wakatobi

Surga bawah laut Wakatobi berlokasi di lepas pantai Sulawesi Tenggara. Wakatobi – yang juga dikenal sebagai kepulauan Tukang Besi – adalah singkatan dari nama empat pulau utama di kepulauan tersebut. Yakni Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Kekayaan spesies koral Wakatobi terkenal sejak ekspedisi Operation Wallacea dari Inggris berkunjung ke tempat ini pada 1995.Menurut data mereka, 750 dari total 850 spesies koral dunia ditemukan di Wakatobi. Di perairan ini juga hidup 942 jenis ikan, antara lain ikan argus bintik, takhasang, pogo-pogo, ikan napoleon, ikan merah, baronang, sejenis ikan badut, dan ikan kepe bulan.
Kamu suka penyu? Wakatobi juga rumah bagi tiga jenis penyu loh. Antara lain penyu sisik, penyu tempayan, dan penyu lekang. Tips: Sekitar bulan November, saat laut di belahan bumi lain membeku, kawanan paus sperma biasa berenang ke perairan Wakatobi. Sebab, di bulan tersebut perairan Wakatobi hangat dan berlimpah makanan. Musim: Waktu terbaik menyelam di Wakatobi yakni antara Maret dan Desember. Apa yang bisa dilihat? Ikan pari manta berukuran raksasa, lumba-lumba, penyu, juga paus.

Pulau Togean

Berlokasi di Teluk Tomini, salah satu teluk paling tenang di planet ini, Pulau Togean adalah spot penyelaman yang belum sepenuhnya tereksplorasi. Masih terbuka lebar kesempatan mengeksplorasi bawah lautnya, jadi ada peluang kamu menemukan spot penyelaman baru. Seruuu, kan!
Apa aja sih yang ditawarkan Pulau Togean? Sudah ada beberapa spot penyelaman yang membuat para penyelam menggila, diantaranya nursery rock, kota wall, gap, crack, shark rock, dominic rock, labyrinth, taipi, batu gila, dan lost reef. Tiga spot yakni crack, labyrinth, dan dominic rock cukup dalam, itu sebabnya lebih cocok untuk kamu yang sudah punya banyak pengalaman dan keahlian dalam menyelam. Oya, di perairan Togean kamu juga bisa menemukan bangkai pesawat pembon B 24 yang tenggelam pada era Perang Dunia II.
Tips: Arus di tempat ini cenderung lemah, dengan kejernihan laut antara 20-40 meter. Musim: Kemarau, yang berlangsung antara Maret dan Desember, merupakan waktu terbaik untuk penyelaman di sekitar Pulau Togean. Meski demikian, Togean dapat diselami sepanjang tahun. Apa yang bisa dilihat? Togean memiliki habitat karang yang indah, spesies laut endemik yang menarik, dan dihuni oleh banyak sekali ikan.

Perairan Antara Labuan Bajo & Pulau Komodo

Laut dengan pancaran biru cerah antara Labuan Bajo dan Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur memang gampang banget memikat banyak wisatawan. Pancaran tersebut bersumber dari panorama bawah laut yang sangat eksotis dan menantang untuk penyelaman.
Singkat cerita, perairan ini memang bisa sangat berbahaya sebab arusnya sangat kuat. Itu sebabnya penting banget memilih operator selam dengan reputasi baik, sehingga mereka bisa membantu kamu memilih spot yang sesuai dengan kemampuan kamu di bawah air.
Tips: Makin ke utara, perairannya lebih hangat dan lautnya lebih jernih. Kehidupan bawah lautnya mirip dengan kebanyakan perairan tropis lainnya. Musim: Perairan antara Labuan Bajo dan Komodo dapat dikunjungi sepanjang tahun. Tetapi, waktu terbaik untuk menyelam yakni Maret-awal Mei dan akhir September-awal November. Di waktu-waktu tertentu beberapa spot penyelaman tidak bisa diakses saat ombak tinggi. Apa yang bisa dilihat? Ikan pari manta, hiu, penyu, lumba-lumba, dugong, kuda laut kerdil, kelinci laut, dan frog fish.

Wayag Raja Ampat, Papua, Indonesia.

Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. Foto: Wego Photo Contest/Cakra Jafa

RAJA AMPAT

Sensasi menyelam di Raja Ampat, Papua Barat, sama seperti berenang dalam sebuah akuarium tropis. Inilah perairan dengan koleksi biota bawah laut yang spektakuler, yang wajib banget dikunjungi.
Kawasan Raja Ampat adalah rumah bagi 75% spesies koral yang ada di planet ini. Jadi, kalau dibuat perbandingan, saat kamu menyelam di Raja Ampat maka kamu akan menjumpai spesies koral keras 10 kali lipat lebih banyak daripada Karibia. Keren banget kan!
Umumnya, penyelam memilih menyelam mengikuti arus (drift dive) sebab arusnya cukup kuat. Beberapa spot penyelaman menarik, diurutkan dari utara ke selatan adalah kepulauan Wayag, Teluk Kabui, The Passage, kepulauan Fam, Manta Point, Tanjung Kri, Sardine Reef, Pulau Wai, dan Pulau Misool.
Dermaga di Raja Ampat

Tips: Musim: Kamu bisa menyelam sepanjang tahun di Raja Ampat. Yang perlu diingat, selama Juli, Agustus, dan September, gelombang laut cenderung tinggi. Apa yang bisa dilihat? Ikan pari manta, kima raksasa, kawanan ikan barakuda, ikan kakatua, kuda laut kerdil, dugong, penyu, kelinci laut yang berwarna-warni, hiu karpet khas Raja Ampat, dan spesies unik bernama hiu epaulette yang menggunakan siripnya untuk berjalan di lantai samudera.

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

9 komentar

  1. teh berani banget yah diving..
    aku mah takuuttt...takut diketjup ikan pari:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga berani-berani banget teh, gemetaran juga kok :D
      takut hiu dan kawan-kawannya. Maklum masih amatiran :))

      Hapus
    2. yang penting udah pernah nyobain..
      saya bingungnya, berenang aja masih gaya batu..jadi bingung, gimana mau diving...hihihi

      Hapus
  2. Balasan
    1. Ayo di coba, jangan sebatas kepingin saja :)

      Hapus
  3. Jadi inget ada yg lari krn ada ikan datang :D

    BalasHapus
  4. Yg motret sapa mb? Mb rien sendiri bwa aquapic apa dr trainer divingnya?

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!