Liburan ke Bandung, Naik Kereta Rombongan

Naik Kereta Liburan ke Bandung - Event peluncuran produk laptop ASUS di sebuah hotel di Jakarta pada pertengahan bulan Juli lalu menjadi momen bertemu dan berkumpul dengan sejumlah blogger dari berbagai daerah di Indonesia. Saya dan para blogger yang hadir kebetulan berada dalam satu komunitas, jadi kami biasa bertemu bila brand laptop tersebut mengadakan event. Nah, momen bertemu dan berkumpul inilah yang sering kami manfaatkan untuk melakukan kegiatan bersama yang sifatnya untuk hiburan. Kadang kami kulineran dan belanja bareng di sela-sela kegiatan, kadang pergi liburan bareng setelah event selesai. 
Liburan Bandung

Liburan Bareng ke Bandung

Liburan ke Bandung sudah kami rencanakan beberapa minggu sebelum event di Jakarta dilaksanakan. Beberapa teman yang bergabung berasal dari kota yang jauh di daerah. Sebut saja Bai dari Aceh, Febri dari Jambi, Vina dari Pekanbaru, Ima dan Afit dari Jogja, Dedew dari Semarang, Dian dari Surabaya, Kang Didno dari Indramayu, Deddy dari Palembang, serta Mas Eko, Bang Emmet dan Tyar dari Jakarta. 

Masih ada banyak blogger lainnya dalam komunitas kami, tapi yang bisa gabung hanya segelintir itu saja karena nggak semua bisa punya waktu luang yang panjang. 

Ngapain aja selama di Bandung? Pastinya, jajan-jajan dan jalan-jalan. Kegiatan menyenangkan apa lagi selain itu ya kan? Nah, untuk berangkat ke Bandung teman-teman sepakat naik kereta. Jarak Jakarta ke Bandung kan cukup dekat, waktu tempuh kurang lebih 4 jam saja. Selain tidak terlalu lama, kami juga bisa menikmati perjalanan dengan santai tanpa disebalkan oleh urusan macet seperti bila perjalanan dilakukan dengan mobil.
Pose dulu bareng Bang Emmet di Stasiun Gambir - Jakarta 😂

Untuk keperluan membeli tiket kereta, saya mencari di OTA langganan saya Traveloka. Akhirnya, 12 tiket saya dapatkan, tapi hanya Tyar yang jadwalnya nggak sama. Kami semua berangkat siang, dia berangkat malam. 

Kami naik kereta Argo Parahyangan dari Gambir, sama seperti kereta yang saya naiki ke Bandung bersama Anjas Maradita saat ASUS Roadshow di bulan April. Di Stasiun Gambir ini banyak sekali kereta dengan tujuan ke berbagai daerah di Jawa termasuk ke Surabaya. Tahun lalu saya pernah beli tiket ke Surabaya, tapi berangkat dari Stasiun Senen. 

Sayangnya tiket yang sudah dibeli terpaksa saya batalkan karena mendadak harus berangkat lebih cepat naik pesawat. Waktu itu saya pesan tiket KA Gumarang di sini, dan karena batal tiket saya di-refund, cair satu bulan kemudian langsung masuk rekening. 
Trip Republic of Gamers 😁

Naik Kereta Rombongan

Jumat tgl. 12 Juli 2019 kami berangkat dari Pullman Central Park Jakarta ke Stasiun Gambir. Jadwal kereta ke Bandung pukul 12.35 WIB. Sebetulnya, jadwal tersebut kurang cocok jika buat berangkat di hari Jumat, bikin teman muslim jadi nggak bisa salat Jumat. 

Ada pilihan lain berangkat jam 11 malam, tapi terlalu malam. Cocoknya buat Tyar, karena dia nggak cuti, harus kerja dulu baru bisa berangkat. Sementara itu, Deddy sudah berangkat lebih awal, sebelum jam 12 dia sudah di Bandung. Dia memang beda, menyendiri demi mencoba gerbong priority.

Perjalanan naik kereta jadi momen pertama buat Bai dan Vina. Bandung pun jadi destinasi yang baru pertama kali mereka kunjungi, termasuk buat Febri. Saya senang bisa bersama mereka di momen serba pertama. 

Dari cerita Bai di blognya, saya jadi tahu ternyata dia sempat tegang, deg-degan, bahkan pusing ketika di kereta. Bukan maksud hati hendak mentertawakan, tapi Bai memang lucu. Duduk di bangku kereta berasa naik pesawat, dikira ada seat belt, dia cari-cari dah itu sabuk pengaman. Tapi Afit memang jahil, Bai dikerjain sedemikian rupa.  
Kereta Argo Parahyangan

Bukan Bai, Vina, dan Febri saja mendapat pengalaman serba baru, saya juga dapat. Apa yang baru buat saya? Makan di restoran dalam kereta. Jadi gini ya, saya tuh jarang banget bepergian dengan kereta untuk tujuan yang jauh antar provinsi gini. Paling keretaan dalam kota, naik KRL dari BSD ke Jakarta. Kalau keluar daerah bisa dihitung jari, paling cuma 1 kali dalam setahun. Itu pun belum tentu. 

Di dalam kereta saya jarang beranjak dari tempat duduk, bahkan untuk ke toilet pun enggak, kecuali sudah mendesak sekali. Waktu ke Bandung malam hari bersama Anjas, sama sekali nggak kemana-mana, duduk saja sejak berangkat hingga sampai tujuan. Makanya, pas ke Bandung kali ini, senang sekali pas tahu ada resto segala. Pastinya, saya langsung melipir mencoba duduk dan beli makanan. Ternyata sensasinya menyenangkan.  
Salah satu menu di gerbong resto kereta

Perjalanan berkereta di siang hari cukup menyenangkan, bisa lihat-lihat pemandangan di luar. Kalau ingin mengisi waktu di kereta dengan bekerja di laptop pun nyaman, ada meja kecil buat meletakkan laptop di depan badan, dan ada soket bila laptop perlu diisi daya. Kalau bosan di bangku tinggal jalan aja ke gerbong resto, bersantai di sana sambil makan atau minum. 

Saking asyiknya menikmati perjalanan, nggak terasa kereta sudah sampai tujuan. Waktunya lebih lama sedikit dari jadwal yang tertera di tiket. Mungkin ada faktor tertentu yang bikin telat. Tak apalah, yang penting sore itu saya dan kawan-kawan tiba dengan selamat, siap menjelajah Bandung sampai 2 hari ke depan. Nah, cerita liburan di Bandung bisa dibaca pada tulisan berikutnya, segera di blog Travelerien.com ini juga.

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

6 komentar

  1. Pengen naik kereta lagi, kemana plan berikutnya?

    BalasHapus
  2. Wahhh mbak seru juga nih bareng-bareng naik kereta... Asyikk

    BalasHapus
  3. Masih pembangunan di Cikampek paling bener emg naik kereta ke Bandung. Sy pernah kejebak macet di Cikampek dari BSD. Total perjalanan dari BSD ke Bandung sampe 12 jam. Dari situ kapok naik mobil, akhirnya tiap mau ke Bandung, bela-belain naik kereta aja meski agak jauh stasiunnya dr BSD.

    BalasHapus
  4. Keren mbak..baca ulasan dan cerita para travel blogger 😍

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!