Pakai Tongsis Biar Eksis


Assalamu'alaikum wr wb,

"Hari gini gak punya tongsis? Apa kata duniaaaa?” 


Hehe. Teman saya tidak percaya kalau sampai saat ini saya belum punya tongsis. Menurut dia, orang seperti saya yang gemar traveling dan fotografi mestinya wajib punya tongsis.

Saya sih sampai saat ini memang belum punya tongsis. Tapi dunia gak berkata-kata apa tuh pada saya hehe. Bukan saya ketinggalan kereta lho belum punya tongsis, hanya memang belum kesampaian saja untuk beli. Minat sih sudah lama ada, apalagi sejak lihat teman-teman saya yang hobi traveling sudah pada punya, rasanya jadi ingin segera beli.

“Gak eksis kalo ga punya tongsis, lho mbak.”

Kata-kata tersebut diucapkan oleh seorang wanita penjual tongsis yang saya jumpai di Taman Fatahillah, Kota Tua Jakarta, pada tgl. 27 Nopember 2014 lalu. Saya agak heran mendengar ucapannya. Dari mana  dia tahu saya suka eksis atau enggak? Sebelum saya berlama-lama heran, tiba-tiba si penjual berucap pada dua gadis yang sedang melintas: “Ayo mbak beli tongsisnya. Gak narsis lho kalo ga punya tongsis.” Hah? Kok ‘point’ promosinya hampir sama? Memangnya tongsis itu sengaja diciptakan untuk mahluk Tuhan agar eksis dan narsis saja?

Maaf, menurut saya tidak.

Apa sih guna tongsis?

Ketika pertanyaan itu saya ajukan, wanita penjual tongsis itu menjawab singkat: Biar narsis dan eksis. Saya pahami jawaban itu sebagai ‘panah asmara’ andalan untuk memikat para ‘tukang’ narsis dan eksis. Tidak terkecuali saya. Hanya saja, saya tidak memiliki pandangan yang sama dengannya tentang fungsi dan tujuan punya tongsis.

Saya melihat tongsis sebagai benda yang dapat membantu ketika ingin membuat foto selfie. Dengan tongsis jadi tidak perlu repot-repot menjulurkan tangan sambil memegang camera/smartphone. Kita tinggal meletakkan camera pocket/smartphone di ujung tongsis, jepitkan erat di holder, atur timer kamera/smartphone, lalu "ceklek", dapat deh foto selfie yang sempurna.

Taking self-portraits has never been easier!
Ya. Itu sebabnya tongsis digunakan.

Apakah nanti foto selfie itu untuk digunakan tampil narsis biar eksis, misalnya di media sosial, itu soal lain.

Foto rame-rame di Pulau Pahawang pakai tongsis ukuran 1,75m

Tongsis membuat jeprat-jepret foto narsis tak hanya lebih mudah namun hasilnya boleh dikata lebih sempurna. Tongsis bukan lagi barang aneh melainkan justru sebagai benda wajib dibawa seorang traveler. “Gadget” ini basic-nya adalah sebuah self-portraits monopod. Dengan self-portrait monopod, foto dan video blogger seperti saya bisa mengambil foto sendiri tanpa harus repot-repot minta diambilkan oleh orang lain. Apalagi ketika sedang jalan-jalan sendirian ke tempat-tempat yang mungkin jarang ada orang lain di tempat itu.

Tongsis memang menjadi fenomena di dunia fotografi mobile, barangnya pun laku keras di pasaran. Namun tongsis sejatinya bukanlah barang baru. Aksesoris ini sudah kerap digunakan di kamera GoPro modifikasi. Di Indonesia, monopod khusus device ini konon dipopulerkan pertama kali oleh Ibu Ani Yudoyono yang sempat memosting dirinya berfoto sedang memegang tongsis.

Tongsis kemungkinan lahir setelah kamera digital (terutama kamera pocket) banyak digunakan. Hal ini bisa dilihat dari bentuk desain screw yang terdapat pada bagian bawah kamera. Ketika handphone mulai ada kamera-nya, jaman pun berubah. Apalagi ditambah dengan booming nya social media seperti Facebook, Twitter, Instgram hingga Path yang memungkinkan orang berbagi foto dan video. Dengan fasilitas kamera di handphone orang-orang bisa secara langsung mengupload dan berbagi foto mereka ke aplikasi socmed tanpa harus transfer dulu gambar ke komputer/laptop seperti halnya kamera digital biasa. Fenomena inilah yang kemudian membuat tongsis naik daun. Kebutuhan untuk eksis di media sosial menyebabkan tongsis menjadi 'gadget' yang diperhitungkan.

Eki saat foto selfie di dasar laut Pulau Menjangan. Tanpa tongsis tentu bukan hal mudah.

Konsumen tongsis memang tak lagi sebatas penggemar fotografi, tetapi juga pengguna media sosial yang gemar eksis. Akan tetapi seorang penggemar fotografi tak berarti gemar eksis di media sosial lho hehe. 

Salah satu teman saya yang hobi foto selfie adalah Eki. Ini orang kalo udah jalan-jalan bakal membanjiri smartphone-nya dengan foto selfie kemudian dishare di akun media sosialnya untuk dipamerkan kepada para fansnya :D

Namun dari sekian banyak foto selfie Eki, yang paling saya suka adalah foto-foto selfienya saat free dive.  Padahal setahu saya foto selfie di dalam air itu tidak mudah karena harus berpose sambil berenang sekaligus sambil menjaga badan agar tidak lekas mengapung ke permukaan air. Tapi semua itu jadi begitu mudah berkat tongsis. Foto-foto selfie Eki inilah yang bikin saya ingin punya tongsis. Saya sudah membayangkan jika nanti main ke laut Menjangan, Karimun Jawa, Ujung Genteng, dan Togean, saya akan foto selfie dalam air pakai tongsis panjang seperti punya Eki.

Nah ngomong-ngomong soal tongsis panjang nih, saya pernah lihat foto tongsis unik di Facebook-nya mbak Tetty Suprianty. Saya sebut unik karena di foto itu ada gambar orang sedang berfoto selfie dengan tongsis sepanjang 3 meter! Penampakan tongsisnya bikin mata saya seperti ingin meloncat keluar haha. Belum lagi pose orang yang memegang tongsisnya, super asyik! Asli lucu banget. Pantas saja diabadikan oleh mbak Tetty.

Jadi, di foto itu (foto paling atas) ada dua laki-laki sedang foto selfie. Yang satu memegang tongsis dari bambu panjang, satunya lagi memegang tongsis sungguhan berukuran panjang 1 meter. Rupanya keduanya adalah penjual tongsis jalanan yang sengaja bergaya untuk menarik perhatian pembeli. Kenapa di tengah jalan dan ramai orang-orang? Karena kejadiannya di hari Minggu, saat car free day di sekitar Sudirman, Jakarta. Saya salut dengan ide kreatif kedua pemuda di foto itu. Berani menarik perhatian dengan cara yang berbeda. Inspiratif. Terus terang ide tulisan ini pun lahir dari foto tongsis kayu itu :D Thanks buat Mbak Tetty yang sudah menangkap gambar unik.

Foto selfie pake tongsis di Garden By The Bay Singapore

Tongsis memang punya kelebihan. Menurut Yani, teman saya yang sudah berpengalaman menggunakan tongsis mulai dari tongsis seharga Rp 25 ribuan hingga ratusan ribu, selain angle kameranya yang bisa banyak variasi (top angle, low angle, frontal dsb) juga enak buat mengambil video wajah sendiri sambil berjalan.

"Tongsis membuat dunia narsisku terasa makin sempurna. Aku ga bikin repot orang lain dan angle foto pun bisa dieksplorasi lebih banyak. Hehe. Bawa-bawa tongsis juga ga bikin repot soalnya tongsis bisa dilipat menjadi pendek sehingga mudah dibawa-bawa dan bisa dimasukkan dalam tas kecil atau pun saku jaket," terang Yani.

Yani memang gadget freak, gak cuma tongsis yang dia punya, tapi juga tomsis/pensis, hingga Pensis Pro. Saya harus gugling untuk mengerti benda-benda apa saja yang semuanya berakhiran dengan SIS itu. Meskipun belum ada rencana beli, setidaknya tahu fungsinya dulu.

Tomsis alias tombol narsis. Pensis alias pencetan narsis. Keduanya adalah remote shutter biar gak ribet setting timer di kamera HP. Sayangnya pensis dan tomsis ini hanya compatible di iPhone. Pasangan tongsis lainnya adalah Pensis Pro yakni Pencetan Narsis Profesional. Pensis Pro tidak perlu tambahan kabel lagi alias wireless. Lebih praktis untuk mengambil foto selfie. Pengguna tinggal plug and play. Pensis Pro sangat cocok digunakan sebagai pelengkap tongsis standard atau foto selfie pakai tripod.

Berkat tongsis foto selfie di depan Petronas Twin Towers jadi lebih mudah buat Eki

Saya sendiri sebetulnya suka foto selfie, tapi tidak sampai pada tahap akut *Ah, masa?* Sesekali aja maksudnya. Itupun bukan untuk ‘live report’ di media sosial :D Malu, soalnya ga ada yang spesial.  Kalaupun spesial, belum tentu spesial di mata orang lain dan belum tentu bisa membantu orang lain jadi ikut merasa spesial hehe.

Saya suka foto selfie dan saya butuh tongsis untuk foto selfie, tapi saya tidak butuh foto selfie untuk eksis :D

Bagaimana denganmu, kawan? Sudah punya tongsis? Saya sih belum punya. Ada yang mau ngasih? Hohoho...

Keterangan :
Foto tongsis unik dari Mbak Tetty
Foto-foto Eki dari Eki


Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

11 komentar

  1. Aku belum punya....... hehehe.

    ira
    www.keluargapelancong.net

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mbak. Kalo beli bareng ya mbak. Biar seragam hahaha

      Hapus
  2. pengin beli tongsis sebab selama ini keluarga biru kalo mau foto bertiga jarang, agak sungkan minta tolong orang lain kalo keseringan sementara kami bertiga kan narsis he3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya tuh mestinya keluarga narsis udah punya tongsis :D Sayang kan banyak moment seru yang ga bisa diabadikan bareng-bareng *kompor* :p

      Mampir ke sini kalo mau lihat-lihat tongsis, Wan. Banyak macamnya, harganya juga bervariasi. https://www.tokopedia.com/hot/tongsis

      Hapus
    2. belum beli karena kamera Ivon kan besar n berat jadi nggak bisa pake tongsis, pake tripod kali ya. tapi hasilnya pasti nggak seseru tongsis, lagian juga lebih mihil :P
      di pinggiran jalan kota Malang banyak kok Mbak yang jualan, tapi terimakasih info url-nya bisa buat referensi n perbandingan harga.

      Hapus
    3. Pake kamera GoPro kalo mau pake tongsis, Wan :D
      Pake tripod juga seru kok. Kan tetap bisa foto bareng :)

      Ok, Wan. Terima kasih juga ya sudah mampir :)

      Hapus
  3. Saya juga belum punya, selain ga suka selfie juga belum ngerasa butuh2 amat. Enakan ngasih org lain pahala, minta tolong difoto-in he he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya termasuk orang yang tidak suka merepotkan orang lain. Apalagi membuat orang kesal hingga harus mengucapkan: "Saya bukan tongsis, lho..." hehehe

      Kalau beli tongsis, justru bisa berbagi rejeki kepada penjual tongsis

      Hapus
  4. Aku kemarin sempet kepikiran beli tongsis. Entah mengapa kok urat narsisku muncul akhir-akhir ini. Hahaha. Etapi keknya enggak jadi :D

    Liat sikon dolooh. Ntar kalau mau beli kabarin yaa. Kembaran sama Mbak Ira en Mbak Rien :)

    Tarie
    www.jejaksematawayang.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Urat narsis baru muncul? OMG. Aku tak percaya! :))
      Iya, ntar kita beli bareng ya. Kita cari yang panjangnya ribuan meter. Yang bisa dipake buat motret kita di tiga tempat sekaligus; Jerman, Jakarta, Semarang. Hahaha

      Hapus
  5. Aku juga belum punya tongsis, mbak.. Selama ini kalo jalan berdua suami masih bawa-bawa tripod. Pengen juga punya tongsis. Niatnya sih bukan untuk eksis di medsos, tapi lebih pada hasil foto aja siih.. Biar kalo selfie background fotonya bisa ikut tampil juga :)

    Dee An
    www.adventurose.com

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!