[Bogor] Warso Farm, Kebun Duren Montong

15 Februari 2011

Pagi yang cerah. Saat yang baik untuk rekreasi ke daerah pegunungan. Pagi hari pukul 08.00 Saya dan keluarga dalam perjalanan menuju kaki Gunung Salak. Tepatnya ke kebun duren Warso Farm. Lokasinya bisa ditempuh dengan mudah. Perjalanan dari Tangerang menuju Bogor, kami pilih lewat tol. Dari
Bogor lanjut ke arah Batu Tulis, Cihideung, lalu Cijeruk. Nah, Warso Farm ada di desa Cijeruk. Tempatnya mudah dikenali karena karena terdapat Tugu berbentuk Duren dan Buah Naga dalam ukuran yang besar.

Ketika tiba, keadaan terlihat sepi. Padahal hari sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Tempat parkiran masih kosong. Saya tak melihat ada tempat pembelian tiket masuk. Ternyata pengunjug bebas masuk tanpa dikenakan biaya. Hanya saja aturannya tidak boleh memetik buah dan bunga. Apapun pohonnya. 


Fasilitas di kebun ini terbilang lengkap. Di bagian depan dekat tempat parkir terdapat Dapoer Warso yang menyediakan menu ikan dan ayam bakar. Ada pecel lele, jika di malam hari. Ada saung jajan yang menjual ice cream duren dan jus buah naga berwarna ungu. Es mambo duren dan buah naga. tersedia Musala yang rapi dan bersih. Toiletnya juga bersih. Terdapat beberapa saung di tengah kebon yang bisa dipakai untuk singgah dan duduk-duduk. Di seberang kebon tersedia penjualan bibit Duren Montong, jambu bol, dan pohon buah naga.


Pepohonan durian ada di atas bukit. Untuk menaikinya, bisa lewat tangga yang tersedia. Sebelum menuju tangga, terdapat kolam ikan yang berisi ikan peliharaan. Lalu ada sungai kecil yang mengalirkan air dari gunung. 

Tangga menuju kebun di atas bukit cukup tinggi. Saya merasakan sedikit lelah. Namun rasa itu lekas terobati ketika telah berada di atas. Pohon-pohon durian terlihat berjejer rapi. Batangnya tinggi. Buah-buahnya yang besar bergelantungan. Kebunnya bersih. Rumput-rumput dibawah pohon hijau dan pendek-pendek. Hal ini memudahkan pengunjung berjalan dan berkeliling. Apalagi tersedia jalan setapak yang dibuat sedemikian rupa. Membuat saya pun merasa nyaman. Seakan berada di taman buah saja rasanya.

Warso Farm bukan hanya kebun duren, tetapi juga kebun buah naga. Oh astaga, ternyata buah naga itu buah pohon kaktus. Saya baru tahu. Kebun buah naga dipagari, pengunjung tak dapat masuk ke area tersebut. Saya hanya sekedar mendekat dan mengambil foto. Selain pohon buah naga, juga ada beberapa tanaman buah lainnya seperti jambu Bol. Saat itu, pohon jambu bol sedang berbuah lebat. Warnanya merah ranum amat menggiurkan. Ingin rasanya memetik, tapi hal itu dilarang. Cuma bisa ngiler.

Dari area kebun buah naga, tersaji pemandangan gunung salak yang berdiri gagah. Amat jelas. Awan putih menghiasi puncaknya. Cantik. Saya tertarik untuk berfoto dengan latar belakang gunung tersebut. Tak hanya pemandangan gunung, kondisi rumput yang bagus di antara pohon durian nampak menggoda saya untuk mengajak berpose. Maka, di atas rumput-rumput yang bersih itu, saya "melayang" bak princess. Warna hijaunya, dengan taburan daun durian yang luruh dari batang-batangnya, membuat saya merasakan sensasi yang berbeda. Indah. Rok kuning saya mengembang ditiup angin. Namun tak menampakan sesuatu yang tak diinginkan. Saya hanya merasa "terbang". Tempat yang asri, sejuk, dan nyaman. Padahal saya lupa, saya sedang berada di kebun.


Diantara rerumputan dan dedaunan, kupu-kupu cantik dan belalang, berterbangan. Seekor laba-laba di pohon jambu. Juga suara-suara burung yang mencicit riang. Aiiih...saya senang...
 

Seusai puas berkeliling dan berfoto dengan durian yang masih berada ditangkainya, saya dan rombongan keluarga kembali ke bawah. Menuruni tangga yang sama. Kembali ke depan kebun. Bukan karena sudah bosan tetapi karena perut sudah waktunya diisi. Saatnya makan siang.

Dibawah ternyata sudah ramai. Parkiran pun telah terisi penuh oleh kendaraan pengunjung. Di Dapoer Warso, nampak beberapa pengunjung sedang menikmati makan siang. Di saat yang sama, saung durian yang menjadi pusat berkumpulnya pengunjung telah ramai dipenuhi oleh pengunjung yang tengah menikmati durian hasil kebun Warso Farm. Di sana kami membeli durian dan buah naga untuk dibawa pulang. Harga durian montong Rp 45.000/kg. Durian biasa Rp 35.000/kg. Buah Naga Rp 35.000/kg. Oh iya buah naga hasil kebun Warso Farm ini terlihat berbeda dari buah naga yang dijual di Supermarket. Warna daging buahnya merah tua. Rasanya juga lebih manis.

Luas kebun Warso Farm ini 23 hektar. Pak Warso, sang pemilik kebun, ternyata seorang mantan soldier. Saya tahu ketika melihat foto-foto beliau yang terpampang di saung duren. Di foto-foto tersebut, beliau nampak mengenakan pakai tentaranya. Katanya dulu beliau adalah seorang pilot. Wah, senengnya jadi pak Warso, setelah tua punya kebun buah seluas ini. Durian pula, buah kesukaan saya. Eh iya, saya dan keluarga tahu soal kebun ini dari TV lho. Kebunnya ini rupanya sudah beberapa kali diliput.


Ada yang tertarik untuk datang? 

berikut beberapa hasil jepretan saya yang lebih banyak narsisnya ketimbang gambar pohon buahnya hehe


Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

1 komentar

Leave your message here, I will reply it soon!