Kedai Kopi Kong Djie Jakarta Biak, Obat Kangen Kuliner Belitung Legendaris



Kedai Kopi Kong Djie Jakarta Biak

Kong Djie Jakarta Biak 

Banyak alasan yang membuat saya ingin kembali lagi berkunjung ke suatu tempat, salah satunya karena kulinernya. Citarasa yang khas, suasana tempat makan, dan orang-orang yang menemani saat makan, semua menjadi satu kesatuan yang membuat rasa kangen untuk kembali berkunjung makin meninggi.

Sebut saja Belitung, Negeri Laskar Pelangi ini punya kuliner Gangan yang terkenal, Mie Belitung nan sedap, Kong Djie kopi yang legendaris, dan tentunya aneka seafood juara yang super lezat. Semuanya bikin kangen, menerbitkan rasa untuk kembali ke Belitung.

Baca juga: Santap Malam Nikmat di Restoran Dynasty Belitung


Bareng kawan hobi jalan saat ngopi di Kong Djie Kampung Parit Belitung

Lantas, kalau sedang kangen Belitung, obatnya apa?

Berkunjung lagi ke Belitung adalah cara paling afdol. Tapi, waktu dan rejeki kadang tidak langsung berpihak. Kalaupun ada, teman-teman yang akan diajak jalan belum tentu langsung bisa. Waktu dan duit mesti disiapkan dulu, baru bisa berangkat. Menunggu beberapa waktu. Bisa jadi 6 bulan atau 1 tahun kemudian baru terealisasi.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Hampir satu bulan sejak liburan ke Belitung pada tgl. 14-16 Juli lalu bareng mas Arif dan teman-teman blogger (Riant, Tomi, Dewi, Aji, Dian, Tami, Ima, mas Elton), tiba-tiba ada kesempatan untuk ‘kembali ke Belitung”. KEMBALI dalam tanda kutip yang artinya rombongan Blogger goes to Belitung bisa bertemu dan berkumpul sambil menikmati kuliner Belitung, tapi bukan di Belitung, melainkan di Kopi Kong Djie Biak Jakarta. 


Senang? Banget!

Baca juga: Santap Seafood di RM Sinar Laut Belitung Timur


Jeffry, Pak Toto, Darmawan, dan blogger trip Belitung yang bikin kangen itu...

Cerita ini bagai lanjutan dari liburan Belitung bulan Juli lalu, saat kami memakai jasa Picniq Tour Belitung selama berwisata keliling Belitung. 


Jeffry, owner Picniq Tour Belitung tak hanya manis saat kami sedang menggunakan jasanya, tapi juga sesudahnya. Kami masih saling berkabar dan menyapa. Suatu hari, sekitar dua minggu setelah liburan Belitung, Jeffry mengabari bahwa dia akan buka kedai Kopi Kong Djie di Biak, Jakarta. Kami semua diundang hadir di acara soft launching hari Jumat tanggal 11 Agustus 2017.

Undangan Jeffry kami sambut gembira. Alhamdulillah bisa hadir, teman-teman juga, kecuali Mbak Dian dan Ima, karena mereka jauh (di Batam dan Jogja). Meski tak bisa hadir, mereka turut mendoakan supaya Kong Djie Biak Jakarta dapat dibuka dengan lancar dan sukses untuk seterusnya. Aamiin


Baca juga: Tempat Wisata Kuliner di Belitung


Kedai Kong Djie di Biak Jakarta
Ceret-ceret tinggi khas Kong Djie Coffee

Kopi Kong Djie Biak Jakarta berlokasi di Jalan Biak No.32 Cideng Jakarta. Meski jauh dari tempat tinggal saya di BSD Serpong, lokasi kedai ini mudah dicapai dengan moda transportasi commuter line. Oke, saya ceritakan dulu ya bagaimana cara saya ke sana. Dari rumah, saya naik gojek ke stasiun Rawa Buntu (ongkos 7000), lanjut naik kereta jurusan Tanah Abang (ongkos 6500). Tidak sampai 30 menit sudah sampai. Dari stasiun Tanah Abang saya tinggal naik gojek 10 menit ke Kedai Kopi Kong Djie di Cideng (ongkos 7000). Sampai deh. Mudah dan murah, bukan? Apalagi buat yang tinggal di sekitaran Jakarta Pusat, tinggal ngesot deh he he.

Jumat sore itu, saya berangkat sendiri naik kereta. Suami masih di kantor, pulang kerja ia langsung menyusul saya dkk ke lokasi. Dewi dari Ciledug juga naik kereta, kami janjian ketemu di stasiun Tanah Abang, setelah itu naik Gojek sendiri-sendiri. Riant dan Tomi motoran, tiba hampir magrib. Aji datang setelah magrib, Tami datang jam 7 malam, dan akhirnya semua terkumpul. Dari arah mana pun, tempat ini memang mudah dicapai, baik dengan kendaraan umum maupun pribadi. Tinggal pandai-pandai pilih rute saja karena beberapa titik di jam tertentu arus kendaraan jadi padat dan tersendat.


Baca juga: D'Makmoer Penginapan Murah di Tanjung Pendam Belitung


Kong Djie Siburik Belitung


Kong Djie Kampung Parit Belitung


Kong Djie Tanjung Pendam Belitung

Ciri khas dari Kedai Kopi Kong Djie adalah ceret-ceret tinggi yang dipasang berjejer di depan kedai. Sependek pengalaman saya singgah ngopi di Kedai Kopi Kong Djie yang ada di Belitung (baru 3 dari 12 kedai Kong Djie yang pernah disinggahi), ceret-ceret ini memang jadi pemandangan paling menonjol yang ada di kedai. Sengaja ditaruh diluar, di depan kedai. 

Ceret-ceret tinggi yang jadi ikonnya Kong Djie ini pun bisa dijumpai di Kong Djie Kopie Biak Jakarta. Kalau sudah di Jalan Biak 32, tinggal cari saja kedai yang bagian depannya berderet ceret-ceret. Jika sudah melihatnya, tidak salah lagi itulah Kong Djie Biak Jakarta. 


Ikon Kopi Kong Djie

Kong Djie Biak Jakarta menyediakan Kopi Kong Djie sebagai menu andalannya. Minuman legendaris dari Belitung ini sudah ada sejak tahun 1943. Dengan tujuan untuk turut serta melestarikan Kong Djie, Ibu Tantri (salah satu owner Kopi Kong DJie Biak) menyatakan bahwa kopi yang mereka suguhkan diracik sesuai resep aslinya di Belitung. Jadi buat yang ingin merasakan keaslian citarasa Kopi Kong Djie, jangan ragu untuk ke sini.

Selain Kopi Kong Djie itu sendiri, kedai Kong Djie juga memanjakan lidah para pecinta kuliner Belitung dengan menyediakan menu Gangan, Mie Belitung, Es Jeruk Kunci, dan Nasi Tim Belitung. 





Bicara tentang kuliner khas, kadang ada anggapan bahwa keaslian resep dan citarasa akan berbeda jika dibuat bukan di daerah asalnya. Saya pikir, anggapan itu tidak mutlak, tergantung siapa pembuatnya. 


Di sini, para owner kedai Kopie Kong Djie adalah asli orang Belitung dan tinggal di Belitung. Sebut saja Pak Irawan, beliau adalah anak dari Pak Atep, pemilik kedai Mie Belitung Atep yang terkenal itu. Beliau menjamin bahwa rasa mie Belitung yang mereka buat di Jakarta tidak ada bedanya dengan yang mereka buat di Belitung. 




Malam itu kami mencoba menu-menu khas Belitung seperti Gangan, Mie Belitung, Nasi Tim, dan Es Jeruk Kunci. Tidak ketinggalan mencoba menu-menu lainnya. Di sini tersedia 4 kategori menu yaitu Hot Drink, Cold Drink, Meal, dan light (daftar menu lihat gambar di bawah ini). 


Jeffry merekomendasikan Thai Tea, Riant dan Tomi yang mencobanya. Dimsum ceker juga disarankan untuk dicoba, Dewi yang mencicipinya. Nasi Tim Belitung? Saya dan Mas Arif baru kali ini mencobanya. 






Terasa istimewa kala Mie Belitung Atep yang saya pesan malam itu dibuat sendiri oleh Pak Irawan. Buat yang pernah makan Mie Belitung Atep di Belitung, mie buatan pak Irawan memang jadi pengobat rindu yang ampuh. Buat saya, bukan hanya soal lidah yang mendadak dimanjakan, tapi juga tentang kenangan yang tiba-tiba menyeruak memenuhi benak. 


Saya tidak akan pernah lupa kala makan Mie Belitung Atep di tahun 2015 berdua mbak Samsiah, ataupun di tahun 2016 bareng para blogger. Iya, sebuah makanan pun bisa membawa seseorang terlempar ke masa lalu, pada kenangan manis yang tidak pernah bisa hilang meski waktu telah berlalu sekian lama. 





Sebagai salah satu owner, Pak Irawan memang secara khusus datang dari Belitung. Selain untuk menghadiri soft launching, beliau juga ingin berjumpa langsung dengan para pengunjung kedai. Bersama Jefrry dan bu Tantri, Pak Irawan bahkan terjun langsung turut melayani pesanan, mulai dari mencatat pesanan, hingga memasaknya di dapur Kong Djie.

Datang ke Kopi Kong Djie tentu akan terasa afdol jika memesan Kopi O, baik hangat maupun dingin. Saya dan suami memasukkan minuman ini sebagai prioritas. Saya bukan ahli kopi, penikmat kopi pun bukan. Kalau ada yang mencari kesan terhadap minuman kopi yang saya minum, saya nyerah hehe. Tapi yang jelas, suami berani bilang: “iya, ini Kopi Kong Djie.” 


Coba kopi khas Belitung ini :)


Mie Belitung nya sedap :)


Gangan, si juara yang menggiurkan


Coba juga Nasi Tim Belitung


Siaw May Kepiting ini kesukaan Mas Arif


Es Jeruk Kunci minuman khas Belitung yang menyegarkan


Thai Tea rekomendasi owner Kong Djie Biak JKT. Harus coba!

Pak Irawan, Jeffry, dan bu Tantri adalah orang-orang Travel dari Belitung yang telah lama bergelut di dunia wisata. Maka tak heran ketika kedainya dikunjungi oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia wisata, baik para pengusaha jasa wisata, maupun para wisatawan seperti kami. Ruangan kedai yang saat itu baru menyediakan 7 meja dengan 30 an kursi, penuh sesak. Kursi-kursi dan meja pun ditambah.

Ramai dan penuh orang. Masing-masing dengan kelompoknya, menikmati kopi dan obrolan berbagai topik. 3 buah AC dalam ruangan, syukurnya tidak kewalahan mengademkan udara di ruangan yang tidak terlalu luas. Berisik dan tidak tenang. Tapi di sinilah “rasa” dari Belitung yang dirindukan. Kalau kamu pernah datang ke Kopi Kong Djie Siburik, kamu akan tahu rasanya berada di warung kopi melayu ala Belitung. Di mana berisiknya orang bicara apapun, dengan nada suara yang bisa didengar dari jarak sekian, menjadi sensasi paling khas yang tidak kamu jumpai di kafe-kafe kopi modern yang menawarkan suasana nyaman untuk nongkrong-nongkrong tenang. Ini Kong Djie bung! Makin ramai dan berisik, masik asik.



Bu Tantri, salah satu owner Kong Djie JKT Biak bersama para pengunjung kedai

Nikmati kuliner dan suasana Belitung

Asyik buat tempat kumpul bareng teman-teman

Ngopi sambil seru-seruan bersama kawan

Jadi bagaimana, apa kangen pada Belitung sudah tuntas?

Tuntas bagi lidah yang rindu mencecap kembali rasa Kopi Kong Djie, Gangan, dan Mie Belitung. Buat yang belum pernah mencicipi kuliner asli Belitung, baik juga jika kemari dulu sebelum mencicipi langsung di tempat asalnya. Soal harga, minumannya mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 18 ribu. Sedangkan makanannya mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu. Terjangkau banget!


Kopi Kong Djie Biak Jakarta
Jalan Biak No. 32a Jakarta Pusat
Instagram : @kongdjiejakartabiak

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

13 komentar

  1. Kuliner Belitung yg selalu di hati, wah asik skrg ada di Jakarta, mau juga buka di Jogja yaaaa

    BalasHapus
  2. Nunggu Kong Djie buka cabang di Batam. Moga komen ini dibaca ama Jeffry, hahaha...

    BalasHapus
  3. hem.. saya selalu suka dengan kuliner2 legendaris. karena pasti ketika bisa bertahan hingga sekarang, mereka memiliki ke khasan yang kuat. pengen cobain semuanya yang khas2 itu #nyam

    BalasHapus
  4. Ya ampun itu ceret? kirain pentungan ronda tadi hahahaha. Seumur-umur baru lihat nasi tim. Ngebayangin rasanya enak. Kalo Gangan mah jangan ditanya hehehe

    omnduut.com

    BalasHapus
  5. aku udah cicip kong djie bareng yuk rien di BSD.. emang menunya beda-beda ya penasaran sama mie atep sama ganggan itu.

    kong djie yang di palembang sendiri aku belum dateng.. menunya pempek :D

    BalasHapus
  6. Saya malah lebih penasaran sama rasa mie belitungnya

    BalasHapus
  7. Saya sih bukan penggemar kopi,saya biasanya penikmat aromanya yang wangi. Tapi liat postingan ini kok jadi ngiler ya pengen icip-icip.
    Restorannya apik banget ya, keliatan banget pemiliknya punya cita rasa yang tinggi dalam desain interior

    BalasHapus
  8. dari dulu penasaran sama mie belitung.. nyari di SUrabaya dan Malang belum dapat.. kalau kopi belitung udah pernah.. tapi rasanya sama apa beda ya? hehe

    BalasHapus
  9. Pas banget nih buat nongkrong para pencinta kopi, tempatnya kece dan me

    BalasHapus
  10. Wah pas banget nih buat nongkrong para pencinta kopi, tempatnya kece dan menunya juga banyak pilihannya hehehe

    BalasHapus
  11. Wah ada nuansa Belitung di Jakarta.
    Ntr gugling ah jalan Biak, Cideng tu dmn. Penasaran siomay kepiting. Buka tiap hari jam brp sampai jam brp mbk?

    BalasHapus
  12. Ceretnya unik ya mbak... Trus menunya menggiurkan. Bikin ngiler deeh... Siomay kepiting? Gmn rasanya tuh?

    BalasHapus
  13. Sekarang makin kece tempatnya.. Lebih banyak pernak-pernik dan menu makanannya tambah banyak..
    Hmmm yummmy..

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!