Nusa Penida Kilau Indah Permata Bali

Nusa Penida merupakan salah satu destinasi utama di Bali. Pulau ini terkenal dengan pantai-pantainya yang masih alami, tebing-tebing spektakuler, dan panorama perbukitan. Nusa Penida tidak hanya jadi favorit bagi wisatawan lokal, tetapi juga primadona bagi wisatawan mancanegara. 
Nusa Penida BALI

Berangkat dari Sanur Naik Angel Bilabong Fast Cruise

Pantai Sanur adalah pantai paling terkenal di Bali sebelum Pantai Kuta menjadi buah bibir dunia. Dari pantai inilah kapal cepat yang akan mengantar kami ke Nusa Penida berangkat. Selain dari Sanur, Pulau Nusa Penida juga bisa ditempuh dari Benoa dengan menumpang Quicksilver/Bali Hai, dari Kusamba menumpang Jukung, dan dari Padang Bai menumpang Kapal Boat yang berjarak tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan.

Kapal cepat bernama Angel Billabong Fast Cruise memberangkatkan kami pada pukul 09.00 WITA. Ketiadaan dermaga membuat kami harus berjalan ke pantai hingga beberapa meter ke laut untuk menaiki kapal. Kaki basah, terendam air hingga paha. Kami memanjat buritan kapal dengan sedikit usaha, dibantu oleh kru kapal. Barisan bangku jok hadap depan dalam kapal jadi tempat duduk yang nyaman walau agak sempit. Beberapa bule lebih memilih berdiri daripada duduk.

Kapal cepat ke Pulau Nusa Penida berangkat hampir tiap jam dengan 9 kali jadwal keberangkatan. Mulai dari pukul 7 pagi sampai 16.30 WITA. Waktu tempuh sekitar 35 menit, terbilang singkat. Jika berangkat secara mandiri tanpa menggunakan jasa tour, harus mengurus tiket terlebih dahulu. Tarif kapal Rp 200.000,- / orang 


Baca juga: Menyesap Damai di Danau Beratan Bedugul

Berangkat dari Sanur

Naik speedboat ke Nusa Penida

Surga Tersembunyi di Ujung Tenggara Pulau Bali

Cuaca bagus, laut tenang, kapal berlayar dengan lancar. Terdapat dermaga apung dekat Pelabuhan Toyapakeh yang mempermudah kami naik ke daratan. Tidak harus berbasah-basah seperti ketika berangkat. Beberapa pria mendekat sambil menawarkan jasa sewa motor dan mobil. Jika datang dengan rombongan cocok sewa mobil. Kalau berdua saja, naik motor tampaknya lebih seru. Apabila menyewa mobil, disarankan sekaligus dengan supir yang sudah menguasai medan. Supir di Nusa Penida biasanya merangkap guide yang bisa diandalkan.

Sebelum memulai perjalanan keliling Nusa Penida, ada baiknya tahu lebih dulu apa saja yang bisa dikunjungi. Buat yang baru pertama ke Nusa Penida, brosur wisata yang dibagikan oleh para pria penjual jasa sewa mobil bisa diminta gratis. Marine activities di Nusa Penida di antaranya Bukit Teletubies, Kelingking Beach, Angel Billabong, Broken Beach, Crystal Bay, Atuh Beach, Manta Point, Mola Mola. 

Selain destinasi wajib tersebut, objek wisata lainnya juga menarik untuk dikunjungi seperti Gua Giri Putri, Pura Paluang, Tembeling Water Spring, Guyangan (mata air), Pantai Suwehan, Pantai Banah, Jembatan Kuning Lembongan, Gala Gala Underground House, Seganing Waterfall, Pulau Seribu Nusa Penida. Tak cukup sehari untuk mengunjungi semuanya. Perlu menginap beberapa hari di Nusa Penida. Untuk one day tour hanya tiga tempat yang dikunjungi. Perlu berangkat pagi ikut kapal pertama yang jam 7  supaya tidak terburu-buru menyelesaikan kunjungan.  

Baca juga: Liburan Romantis di Mayaloka Villas Seminyak Bali

Pantai Billabong - Nusa Penida

Pohon Cinta Mati Spot Foto Unik di Pantai Kelingking

Topografi Nusa Penida berbukit dan bergelombang. Naik turun dan berkelok-kelok. Kadang melewati jalur di pinggir jurang. Kalau bukan supir handal yang sudah terbiasa melewati medan tersebut, jantung bisa berdebar terus sepanjang jalan. Meski kadang tak nyaman, tapi pemandangan yang menemani selama perjalanan menyenangkan untuk dinikmati. Hutan kelapa, ladang jagung, suasana alami pedesaan, dan bukit-bukit hijau yang menyejukkan mata, membuat rasa lelah jadi tak terasa. Apalagi jika sudah melihat pesona pantai-pantainya, semua terbayar lebih dari lunas.

Kami menghabiskan waktu 1 jam perjalanan bermobil dari Pelabuhan Toyapakeh untuk mencapai Pantai Kelingking, primadonanya Nusa Penida yang terletak di Dusun Karang Dawa, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida bagian Barat. Mobil berhenti di Bukit Karang Dawa yang berhadapan langsung dengan laut lepas. Di sinilah lokasi Pantai Kelingking berada.

Sebelum turun tebing untuk melihat Pantai Kelingking, kami berfoto di Pohon Cinta Mati atau biasa disebut Kayu Cinta Mati Nusa Penida. Letaknya beberapa langkah saja dari tempat parkir. Pohon yang berdiri di atas bukit Karang Dawa ini hanyalah sebatang pohon yang mati dimakan usia, berupa kayu yang terlihat rapuh. Meskipun terlihat rapuh tapi mampu menopang orang yang naik ke atasnya. Kami naik satu-satu, bergantian, pakai tangga kayu. Ada sensasi berbeda ketika melihat pemandangan dari atas pohon. Memotret di sini bukan hanya menghasilkan foto unik, tapi juga berbeda dengan latar belakang panorama alam yang menakjubkan. 


Baca juga: Uji Nyali Berayun di Ketinggian Bali Swing

Pohon Cinta Mati

Pantai Kelingking Primadona Nusa Penida

Highlight utama penanda Pantai Kelingking adalah tebing menyambung yang bentuknya mirip kepala hewan purba Tyranosaurus. Tebing menjorok ke laut yang terbentuk secara alami ini dinamakan Tebing Karang Dawa atau Tebing Paluang. Dengan latar tebing inilah biasanya para wisatawan berfoto. Foto yang kemudian banyak tersebar di dunia maya dan menjadi viral, sehingga banyak yang ingin melihatnya langsung.

Tebing Karang Dawa memiliki keunikan tersendiri dan tidak mudah dicari di tempat lainnya di Indonesia. Ada yang mengatakan mirip Navagio Beach di Yunani, tapi pantai Navagio lebih sempit, karangnya pun agak terbelah rata. Tebing ini menjadi pembatas antara dua pantai yaitu  Pantai Kelingking di sebelah kanan dan Pantai Paluang di sebelah kiri. Pengunjung tidak bisa berjalan di atas Tebing Karang Dewa, tapi bisa melihat keindahannya dari atas Bukit Karang Dewa. Juga bisa berfoto dengan latar tebing dan pantai yang ada di bawahnya dari puncak tebing di sisi Pura Paluang. Berfoto dengan background tebing Karang Dawa yang menjadi ciri khas pantai Kelingking tentu sebuah keharusan. Tapi, jangan lupa untuk tetap jaga keselamatan.

Pantai Kelingking sering juga disebut Kelingking Secret Point, spot yang terkenal untuk diving yakni Manta Point. Jika tergoda ingin menikmati pantai Kelingking, bisa dengan naik speedboat dari Toyapakeh atau Crystal Bay. Pantainya elok berpasir putih, tak henti dibelai ombak dengan buih-buih putih di antara gradasi air laut hijau turkois dan biru gelap.

Di tebing Pantai Paluang terdapat Pura Paluang atau yang lebih dikenal Pura Mobil. Dinamakan demikian karena pelinggih di pura ini berbentuk mobil. Menurut cerita, pelinggih mobil ini dibangun karena dulunya masyarakat sekitar sering mendengar deru suara mobil dan klakson mobil. Padahal saat itu belum terdapat mobil disana.  


Baca juga: Pulau Leebong Permata Belitung nan Memesona

Di atas tebing Pantai Kelingking

Angel’s Billabong | Kolam Tersembunyi nan Eksotis

Angel’s Billabong terletak di Banjar Sumpang, Desa Bunga Mekar, pesisir Barat Nusa Penida.  Kurang lebih 30 menit perjalanan bermobil dari Pantai Kelingking. Untuk sampai ke titik lokasi, kami masih harus jalan kaki menuruni tebing sekitar 10 menit dari tempat parkir yang terletak di atas bukit. Bagusnya di sini sudah dibangun jalan turun berupa anak tangga semen. Turun jadi mudah meskipun cukup curam.

Surga tersembunyi Nusa Penida ini berupa kolam alami yang berciri khas artistik dan eksotis. Bentuknya mirip seperti kolam pemandian karena antara kolam dan pantai terpisah. Angel’s berarti bidadarinya Nusa Penida. Billabong dalam bahasa Inggris berarti ujung dari sebuah sungai yang buntu. Tapi celah panjang di antara dua tebing batu karang ini bukanlah muara sungai. 

Angel's Billabong
  
Angel’s Billabong terbentuk secara alami karena air laut yang mengalir masuk terperangkap dan membentuk sungai buntu. Aliran air yang berada di antara dua tebing karang langsung bertemu dengan lautan lepas. Air kolamnya sejernih cermin, memperlihatkan kontur-kontur batu karang berwarna hijau dan kuning di dasar kolam. Lumut berwarna hijau yang tumbuh di sekitar karang menambah kesan alami. Sulit menahan diri untuk tidak berenang dan berendam merasakan kesejukan airnya yang tenang.

Berenang dan bersantai di kolam renang alam sebening cermin sambil memandangi laut lepas tentu sebuah pengalaman yang istimewa. Ada sensasi berbeda yang tak mudah ditemukan di tempat lain. Tetapi, sangat dianjurkan untuk selalu memperhatikan pasang surut air laut. Jika sedang pasang biasanya air laut yang dibawa ombak akan masuk menembus bebatuan. Saat air surut dan ombak bersahabat aman buat berenang, tapi tidak dianjurkan berenang terlalu jauh ke tepian perbatasan kolam dan lautan. 

Jangan pernah turun apalagi berenang disaat ombak sedang menggelora menjilat-jilat tebing. Jika sedang gelombang besar bisa tersapu oleh air laut. Sangat bahaya. Cukup nikmati dari bibir tebing.  

Angel Billabong

Broken Beach Kolam Raksasa di Tengah Tebing

Broken Beach punya keunikan tersendiri dan belum tentu bisa dijumpai di tempat lain. Lokasinya sangat dekat dengan Angel’s Billabong. Cukup jalan kaki 3 menit menanjak bukit sudah sampai. Sesuai kondisinya, dinamakan Broken Beach atau Pasih Uug. Dalam Bahasa Bali Pasih Uug berarti pantai rusak atau patah. Pantai ini memiliki dua keistimewaan. 

Pertama, bagian tebing yang melingkar membentuk kolam alami yang sangat luas. Kedua, salah satu sisi tebing yang menghadap laut, bolong membentuk terowongan raksasa. Dari terowongan inilah air laut masuk ke kolam raksasa. Airnya sangat jernih, bergradasi hijau toska-biru.

Kami datang di musim hujan. Rumput-rumput di sekitar tebing, pohon jarak, dan tumbuhan khas pesisir lainnya sedang subur-suburnya. Pohon kaktus pun banyak tumbuh di sini. Pemandangan alam sekitar nampak hijau dan asri. Broken Beach bukan pantai landai, melainkan pantai bertebing. Wisatawan biasanya berfoto selfie dengan latar tebing bolong yang bentuknya menyerupai sebuah jembatan dengan terowongan. 

Broken Beach - Nusa Penida
 
Pemandangan lain yang tak kalah spektakuler yaitu deretan tebing di sepanjang pantai. Jika beruntung bisa melihat serombongan ikan pari manta berenang-renang di laut. Sedangkan pantai dalam kolam di tengah tebing lain lagi. Saat ombak tenang dan sedikit surut, speedboat kecil bisa masuk melalui terowongan, dan pengunjung bisa dibawa ke pantainya.

Pemandangan indah, suasana nyaman, dan ketenangan yang tidak didapat dari pantai-pantai lain di Bali yang ramai pengunjung adalah alasan utama mengapa Nusa Penida begitu disukai oleh wisatawan asing ataupun lokal. 

Tebing-tebing spektakuler, air laut sejernih cermin, pantai-pantai alami sangat bersih, dan ombak-ombak yang menggelora, adalah keindahan tiada tara yang mampu membuat para pejalan kembali bergairah melanjutkan langkah dan cerita hidupnya. 

Broken Beach dikepung tebing

HOW TO GO

Untuk menuju Nusa Penida sangatlah mudah. Apabila telah sampai di Bali, bisa langsung menuju Pantai Sanur. Perjalanan naik kapal dari Pantai Sanur ke Nusa Penida selama lebih kurang 35 menit. Biaya naik kapal cepat dikenakan biaya Rp 200.000,- per orang. Sewa mobil di Nusa Penida tarifnya Rp 600.000,- / hari sudah termasuk supir dan bahan bakar.

WHERE TO EAT

Banyak pilihan tempat makan di Nusa Penida. Warung Angel’s Billabong salah satunya. Rumah makan ini berada di jalur rute tur Pantai Kelingking, Angel’s Billabong, dan Broken Beach sehingga mudah untuk disinggahi. Tersedia menu-menu cepat saji seperti Chicken Satay, Club Sandwich, Japle, Mie Goreng, Pancake, Nasi Goreng Ayam, Nasi Goreng Seafood, Spaghetti Carbonara, Spaghetti Bolognese, Burger. Untuk menu minumannya tersedia Cold Drink, Milk Shake, Fresh Juice.

WHERE TO STAY

Wisatawan yang membeli paket one day tour Nusa Penida tidak perlu menginap karena kapal yang kembali ke Sanur tersedia tiap hari dengan keberangkatan paling sore pukul 16.00 WITA. Jika ingin mengesklore semua destinasi wajib di Nusa Penida, 4-7 hari waktu yang layak untuk menginap. Ada banyak pilihan penginapan yang dapat disesuaikan dengan kantong. Salah satu penginapan dengan harga terjangkau yang bisa Anda coba adalah Full Moon Bungalows. Penginapan unik yang memiliki rasa mewah. Tersedia fasilitas antar jemput tamu di pelabuhan. Rate per malam saat ini Rp 250.000,- 

Xpressair inflight magazine Januari-Februari 2018

Tulisan Nusa Penida pernah dimuat Xpressair inflight magazine Januari-Februari 2018

Xpressair inflight magazine Januari-Februari 2018

Xpressair inflight magazine Januari-Februari 2018

Xpressair inflight magazine Januari-Februari 2018


Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

5 komentar

  1. Penginapannya termasuk murah ya
    semoga segera bisa kesana...
    Thanks sharingnya mbak

    BalasHapus
  2. Tempat wisatanya sangat bersih dan harganya terjangkau..

    BalasHapus
  3. Tempat wisata rekomendasi banget ini, hebat Mbak fotonya sampai muncul di "Xpressair inflight magazine" jadi ingin menjadi Traveler nasional nich.

    BalasHapus
  4. tempat wisata alam yang paling wajib di kunjungi nih. keindahan alamnya ga kalah sama di luar pokonya.

    BalasHapus
  5. Kebetulan Oktober ada rencana mau ke Bali, dan pengen banget ke Nusa Penida. Makasih informasinya ya Mbak. Aku sedang menimbang-nimbang ke Nusa Penida secara mandiri atau ngikut travel.

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!