Koper Untuk Mudik Lebaran


Bulan Juli tahun ini, agenda bepergian bersama keluarga cukup banyak. Rencananya, ada beberapa kota di tiga pulau berbeda yang akan kami kunjungi. Berhubung liburnya lama, tujuannya banyak, maka persiapannya juga cukup banyak. Itu sebabnya saya sudah mencicil segala keperluan sejak jauh-jauh hari. Inginnya sih, sebelum memasuki ramadhan nanti, semua urusan belanja belanji sudah beres, entah itu barang atau pun tiket dan hotel, supaya selama Ramadhan bisa fokus dan tenang menjalani ibadah.

Salah satu barang yang saat ini saya perlukan adalah koper. Koper lama sebetulnya masih ada, tapi kurang. Koper besar tinggal 1, koper sedang tinggal 1, dan koper kecil tinggal 1. Tadinya, masing-masing ada 2. Berhubung pernah ada yang minta, dan yang meminta waktu itu juga sangat perlu, jadi saya berikan.

Saya sebetulnya sangat jarang belanja koper. Koper besar yang ada saat ini, usianya sudah tua, namun kondisinya masih baik dan bisa digunakan. Walau modelnya sudah jadul, tapi saya masih setia dengan koper tersebut.

Di rumah, jika sedang tak digunakan, biasanya koper-koper saya gunakan sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang tertentu, lalu saya susun di sudut kamar. Biasanya disusun bertingkat-tingkat, mulai dari yang besar ditaruh paling bawah, yang sedang di tengah, dan yang kecil paling atas. Karena disusun, malah jadi mirip pajangan :D


Koper Diskon
Beberapa hari ini jika sedang pergi ke pusat belanja, saya coba sempatkan melihat-lihat koper. Di beberapa tempat, ternyata harganya banyak yang sedang didiskon, mulai dari 30% hingga 70%. Harganya beragam, tergantung kualitas bahan dan merk. Ada yang 4 jutaan, ada pula yang hanya 900 ribuan. Mungkin ada yang di atas itu, atau pun di bawah itu, saya tidak tahu pasti karena tidak sempat mengecek semuanya satu persatu.

Sampai hari ini saya belum memutuskan membeli karena belum menemukan yang benar-benar cocok di harga, maupun di model dan warna yang saya inginkan. Maunya sih, sekali beli bener-bener nyantol di hati, dan bisa dipakai berkali-kali.

Harga terkadang memang berbanding lurus dengan kualitas, tapi sekarang ini banyak kok barang bagus tapi harganya tidak bikin kantong menjerit hehe. Dalam hal koper, kadang cepat rusak atau nggaknya juga tergantung dari pemakai saat memakainya. Koper biasa-biasa saja kalau jarang di pakai, misal cuma 1x setahun dipakai bepergian, disimpan dalam kamar melulu, dijamin awet :D
 
musim diskon

Memilih Koper 

Dalam hal memilih koper, ada beberapa unsur yang biasanya saya perhatikan, salah satunya bahan. Ada dua macam bahan koper yakni softcase dan hardcase. Bahan hardcase yang kaku, baisanya lebih optimal melindungi barang bawaan.

Namun, dari pengalaman saudara saya, koper hardcase yang dia punya pernah ada yang retak ketika terjatuh dari bagasi mobil. Jadi ceritanya waktu itu kopernya ditaruh di bagasi, diletakkan dalam posisi berdiri dan sangat pinggir. Ketika pintu belakang dibuka, otomatis kehilangan penahan, kopernya jatuh. Isinya penuh, berat, makanya terjatuh dengan keras. Brak. Retak deh.

Kejadian lainnya, kopernya pernah kedapatan retak saat diambil di tempat pengambilan bagasi di bandara. Kemungkinan proses angkut di pesawat (mungkin ditindih/dibanting) yang bikin kopernya rusak.

Hmm… entah apa yang salah. Koper saya bahan hardcase, yang model jadul, belum pernah retak. Padahal usianya sudah lebih dari 10 tahun. Apa karena bahannya beda ya? Lebih berat sih, beda dengan koper-koper hardcase model sekarang yang lebih ringan.

Saya sendiri sebetulnya lebih sreg dengan bahan ballistic nylon. Bahan softcase seperti ini lebih awet dan tidak mudah robek. Kekurangannya hanya pada cara membersihkannya. Kalau ada noda pada bahan hardcase tinggal dilap dengan kanebo bisa langsung bersih dan kinclong, sedangkan bahan nylon tidak cukup dengan dilap, mesti dicuci dengan air dan cairan pembersih.
 

Berkualitas dan Unik
Selain bahan, hal lain yang perlu diperhatikan saat memilih koper adalah bagian gagang (handle), resleting, dan roda. Semakin besar koper yang dibutuhkan, harus semakin kuat gagang dan rodanya. Sebab, koper besar berarti muatannya juga bakal besar. Gagang dua bar tentu lebih baik. Resleting yang terbuat dari logam tidak mudah rusak dan lebih kuat. Koper dengan dua roda (upright), lebih fleksibel dan mudah ditarik. Sedangkan koper dengan roda spinner, cocok buat yang tidak ingin direpotkan oleh beban koper. Untuk keamanan, membeli koper yang dilengkapi dengan kunci standar TSA (Travel Sentry Approved).

Terakhir, kalo bisa sih kopernya unik. Misal, motifnya jarang ada. Atau, warnanya sangat nge-jreng hehe. Biar beda, biar mudah dilihat, mudah dicari, dan nggak mudah tertukar :D

Nggak mudah nyari koper yang diinginkan. Apalagi kalau pertimbangannya banyak. Kadang, bahan sudah cocok, warna sudah cocok, eh harganya nggak cocok haha. Atau harganya cocok, tapi bahan dan coraknya nggak sreg di hati. Saat dipakai, yang ada kopernya diomelin wkwk. 

Aku naksir koper warna kuning itu :D


Semua kembali lagi pada apa yang dibutuhkan. Kalau memang butuh koper yang awet dan tahan lama, berapa pun harganya tidak masalah, ya silakan beli.

Saya sendiri, saat ini tidak sedang ingin mempertimbangkan merk, model, motif, dan warna. Pokoknya butuh beli koper besar. Sudah, itu aja :D


(KS)


*Semua foto dokumentasi pribadi.

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

13 komentar

  1. Baru ngeh kalau aku juga sudah lama banget gak beli koper. Yang jadul2.memang sengaja pilih yg klasik dan kuat. Jadi tahan lama namun tak terlihat kuno. Tapi kalau pergi sendiri, backpack memang masih pilihan dibanding koper sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kriteria kuat paling penting buat sebuah koper ya mbak :)
      Kalau sendiri, dan perginya tidak lama, memang lebih enak backpack. Kalaupun mau pakai koper, biasanya aku pakai yang ukurannya paling kecil. Yang muatannya sekitar 4-5 baju. Enak di bahu, ga gendong cukup ditarik atau didorong2 saja :D

      Hapus
  2. Alhamdulillah koper kami juga lumayan awet. Karena makainya jarang, juga seh. Terutama koper yang paling gede. Biasanya dipakai buat mudik doang. Kalau yang agak kecil ukurannya mayan sering dipakai flashpacker-an. Aku suka yang kulitnya keras. Tapi emang risikonya jadi agak berat kopernya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga jarang pake yang besar, mbak. Koper besar biasanya dipakai untuk perjalanan dalam waktu lama, buat mudik misalnya. Semua barang bisa masuk dan ga bikin banyak tempat :D

      Hapus
  3. Wohooo.....itu koper cakep-cakep bener mbak. Lemparin satu ke Batam :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha...cakep juga harganya nih mbak. Nggak sanggup dompetku. Mau dilempar yang warna apa mbak? :))

      Hapus
  4. udah 3 koper masih kurang??? masya Allah, mau ngungsi mbak?? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha nggak lah.

      Yang kurang koper besarnya aja sih Yud. Kan aku baru punya 1. Aku perlunya 2.
      Pinginnya bawa 2 koper besar biar semua barang tumplek dalam 2 koper. Kalo pake koper kecil, muatannya sedikit, nanti jadi bawa banyak koper. Yang nyeret2nya ntar ga ada :)) Kalo 2 pas, masing2 ngurus 1 koper :D

      Hapus
  5. Bentar... bentar... nginget-nginget dulu kapan terakhir beli koper? Kok ga inget ya... *jelas aja ga inget, wong situ ga pernah beli koper kan :p
    Pernah pake koper punya mama, srkali doank... abis itu enggak pernah lagi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha....mbak Dian kocak banget :))
      Mbak Dian petualang, kalo bepergian pastinya lebih suka ranselan ya :D

      Aku sering koperan tuh dulu mbak, sebelum terkontaminasi oleh dunia backpacker. eh tapi, setelah terkontaminasi, tetep sih punya koper dan kadang2 pake koper :))) Tergantung keperluan aja kopernya :D

      Hapus
  6. Aku baru beli koper tahun lalu, bentuknya mirip kayak yang warna warni di atas mbak, tapi punyaku warna orange. Soalnya kulihat lucuuuuuu, jadi kubelilah, padahal udah punya koper -_- *komen pamer koper :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha...pamerin aja gapapa, aku nggak iri kok haha malah mau ngasih mbak Eki koper warna orange kesukaan mbak Eki *halah...sok kaya :p

      Jadi...jadi...beli koper orange itu karena lucu, bukan karena perlu ? wkwkw

      Hapus
  7. Saya punya 5 koper dan dihibahkan 2 koper dan 3 Ransel. Sekarang pulang ke Indonesia pingin beli Koper dan bisa di Backpack, maksudnya bisa geret koper dan bacpack ala Dora. Selama ini koper Super jumbo Polo yang aku beli 11 tahun yang lalu dipakai untuk pulang kampung. kalau sekedar jalan jalan ke luar kota biasanya pakai ransel atau koper kecil.

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!