Pantjoran PIK 2 - Foto Katerina Maret 2022 |
Di masa peluncurannya, deretan foto bertajuk Nawa Cahaya: Capture The Unique Lights in Indonesia yang diambil di Kawah Putih Ciwidey, Kawah Ijen, Kayangan Api, Air Terjun Toroan, Gua Berlian, Pantai Balik Gunung, Danau Kelimutu, Gua Jomblang, dan Danau Semayang hasil kolaborasi realme Indonesia dengan tim fotografer National Geographic Indonesia yang di-upload di akun instagram @realmeindonesia sukses membuat saya terkagum-kagum.
Salah seorang fotografer NatGeo yang memotret Danau Kelimutu di Flores adalah Valentino Luis. Nama ini tak asing, karena Valentino, atau biasa saya panggil dengan Valen adalah editor tulisan saya di salah satu inflight magazine. Bukan editor untuk satu atau dua tulisan saja, tapi berkali-kali sebanyak tulisan perjalanan saya pernah dimuat untuk suatu airline. Makanya saya surprise ketika melihat karya foto Valen tampil di masa peluncuran realme 9 Pro+.
Valen di mata saya adalah seorang profesional sarat talenta. Tulisan dan foto-fotonya sangat indah. Lewat karyanya saya dapat membaca dan menyaksikan beragam pesona Indonesia. Kekaguman saya kian bertambah saat melihat hasil foto Danau Kelimutu yang dijepret oleh Valen menggunakan realme 9 Pro+ saja.
Tak bisa ditampik, karya ciamik Valen dan fotografer NatGeo lainnya adalah berkat kolaborasi apik antara sosok para profesional dan kamera yang digunakan.
Di antara foto yang membuat kagum dan Valen yang membuat bangga, ada kerinduan yang kian bertalu-talu dalam diri saya. Rindu pergi keliling negri, menikmati beragam keindahan alam, memotret, lalu menceritakannya lewat tulisan yang tak jarang bikin saya makin senang karena dimuat oleh berbagai majalah yang menampilkan daya tarik Indonesia.
"Apakah masa itu akan kembali?" sebaris tanya memancing harapan keluar dari persembunyian hati.
Saya tidak langsung menemukan jawaban atas pertanyaan itu, tetapi postingan Nawa Cahaya realme berhasil memercikkan semangat dan rasa optimis dalam diri saya tentang bagaimana hobi traveling dan fotografi tidak akan menjelma masa lalu usang.
Eksplore Jakarta bersama realme 9 Pro+ |
Eksplore Jakarta Dulu, Luar Kota Kemudian
Berita baik datang di bulan Maret berupa kebijakan untuk pelaku perjalanan domestik dengan transportasi udara, laut, maupun darat yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 kedua atau lengkap, sudah tidak perlu menunjukan aktivitas antigen maupun PCR negatif. Kabar ini cukup menggembirakan, sebagai tanda adanya situasi yang mulai membaik. Dengan demikian, kesempatan untuk leluasa bepergian tanpa ribet, tanpa biaya yang membengkak, kembali terbuka.
Ketika hasrat menjelajah kembali menggelora, lantas tempat mana yang memuncaki daftar tujuan? Apakah deretan destinasi dalam project Nawa Cahaya: Capture The Unique Lights in Indonesia?
Sayangnya, ke mana pun rencana bepergian disusun, belum ada yang bisa diwujudkan segera. Kondisi kesehatan saya masih belum stabil. Sejak Desember 2021 hingga Januari dan Februari 2022, saya bertubi-tubi diserang virus, mulai dari DBD, tipes, herpes (di mulut), hingga mata ikan di kaki kiri yang menyulitkan saya berjalan normal. Semua kondisi itu memperlihatkan imun saya sedang jatoh sejatoh-jatohnya. Maka, segala rencana bepergian jauh masih harus ditunda, sebab ada kesehatan yang menjadi prioritas hidup saya saat ini.
Ke mana saya akan menjelajah membawa realme 9 Pro+? Kata suami, mulai dari tempat paling dekat dulu, misalnya eksplore Jakarta. Selain mudah dijangkau, juga akan hemat tenaga.
"Pantai Indah Kapuk tak akan mengecewakan untuk memenuhi hasrat menjelajah, mencari udara segar, dan mendapatkan foto yang indah," kata suami.
Ah iya, benar juga. Pantai Indah Kapuk aja dulu, tempat lainnya kemudian.
Taman Wisata Alam Mangrove Angke |
Kamera Pusat Perhatian
Seringkali setiap ada smartphone baru meluncur di pasaran, kamera jadi titik perhatian pertama. "Kameranya gimana, bagus nggak hasil fotonya?" adalah contoh pertanyaan sangat pasaran saat merespon kehadiran ponsel baru.
Padahal, guna HP bukan sekadar untuk menghasilkan foto dan video bagus, melainkan untuk berbagai hal. Banyak kegiatan multitasking yang bisa dikerjakan dengan HP, maka sejumlah syarat ideal seharusnya juga menjadi perhatian seperti ruang penyimpanan yang lega, batre besar, prosesor kencang, layar mumpuni, pengecasan cepat, dan sistem pendingin yang bagus agar suhu hp tidak seperti setrikaan ketika digunakan.
Saya senang menggunakan realme 9 Pro+, sebagai varian tertinggi dari realme 9 Pro series yang merupakan smartphone pertama dengan kamera flagship Sony IMX766 + OIS di kelas mid-range dan prosesor MediaTek Dimensity 920 dengan 6nm terbaru sebagai 5G Popularizer.
Di sini, saya tidak sedang memiliki smartphone dengan fitur kamera setara hp flagship saja, tapi juga punya desain dan performa flagship, serta 5G popularizer. Dengan fitur serba flagship itu, smartphone ini dibanderol dengan harga Rp 5.499.000,- saja (varian 8GB/256GB). Gimana gak bikin happy?
Penjelasan tentang fitur serba flagship tersebut akan saya uraikan di bawah, di antaranya Mediatek Dimensity 920 5G yang merupakan prosesor terkencang di kelasnya, 60W Superdart Charge, 90Hz Super AMOLED Display, Sistem Pendingin Vapor Chamber Cooling, X-axis Tactile Engine, dan in-display Fingerprint Heart Rate Monitor. Saya akan cerita tentang kameranya lebih dulu, sebab saya sudah tidak bisa lagi menahan diri untuk segera memajang foto-foto jepretan realme 9 Pro+ yang saya dapatkan selama di PIK.
Baca juga: realme GT Master Edition Smartphone 5G dengan Fitur Serba Flagship
realme 9 Pro+ warna Aurora Green (Hijau Fajar) |
Fitur Flagship Kamera realme 9 Pro+
Informasi pertama yang saya ketahui tentang realme 9 Pro+ adalah soal kameranya: "Terbaik untuk foto-foto di kegelapan!" Kata-kata itu secara ajaib seperti mantra yang mendorong saya untuk eksplore Jakarta di malam hari.
Dari pengalaman terdahulu, saya tidak terbiasa mendapatkan hasil memuaskan ketika memotret pemandangan kota di malam hari dengan menggunakan kamera HP. Hasilnya selalu biasa dan saya mesti melakukan banyak pengeditan untuk mengubahnya jadi sedikit luar biasa. Lain halnya ketika pakai DSLR, hasil foto yang didapat sering sesuai harapan.
Sekarang, ada realme 9 Pro+ yang menurut informasi di masa promosinya mampu memberikan hasil foto lebih baik di kondisi minim cahaya. Jika kamera hp ini bagus buat foto-foto di kegelapan, bagaimana dengan hasil foto di siang hari?
Sepertinya saya agak termakan oleh informasi yang sengaja di highlight oleh realme 9 Pro+ sehingga ada sedikit ragu akan hasil foto di dua kondisi berbeda. Apalagi foto-foto Nawa Cahaya yang saya lihat cenderung hanya memperlihatkan gambar di kondisi minim cahaya. Hal ini meningkatkan level ke-kepoan saya terhadap hasil foto di kondisi sebaliknya.
Anggaplah realme tidak menjanjikan setiap hasil foto akan memuaskan selera penggunanya. Tapi yang jelas realme memastikan hp satu ini hadir dengan sistem kamera pro yang dilengkapi Teknologi ProLight Imaging, Potret candid yang akan semakin mudah dengan Street Photography Mode 2.0, adanya Filter baru, dan yang pasti hadir dengan Sensor baru.
- Kamera utama 50MP Sony IMX766 Flagship Sensor, ukuran sensor 1/1.56", f/1.8
- 8 MP Kamera Super Wide 119° bidang pandang, f/2.2
- 2 MP Kamera Macro 4cm jarak fokus, f/2.4
realme 9 Pro+ dengan Triple Camera |
Next Level Low-Light Performance
Ada 3 fitur penting yang disematkan pada kamera realme 9 Pro+ yang membuat pengguna seperti saya jadi optimis bisa menghasilkan foto hp yang lebih baik yakni sensor besar, adanya stabilizer untuk foto (OIS) dan video (EIS), dan AI noise reduction.
Teknologi ProLight Imaging realme yang dipasangkan dengan sensor Sony IMX766 berukuran 1/1.56” memiliki keunggulan mampu menghasilkan asupan cahaya yang lebih banyak hingga 68% lebih ringan dari generasi sebelumnya, sehingga mampu menghasilkan foto kondisi minim cahaya jauh lebih baik dengan noise yang minim. Hasil foto jadi lebih cerah dan jepretan lebih detail.
Sependek yang saya tahu, sensor Sony IMX766 biasanya digunakan oleh HP seharga 8-12 jutaan ke atas, tapi di sini terpasang di smartphone seharga 5 jutaan saja.
Kamera realme 9 Pro+ dilengkapi dengan fitur OIS (Optical Image Stabilization) untuk foto dan EIS (Electric Image Stabilization) untuk video. Fitur ini untuk menjaga bidikan tetap stabil bahkan ketika tidak menggunakan gimbal dan tripod. Merekam gambar video dalam keadaan sambil berjalan, berlari, atau dari atas kendaraan yang melaju, akan tetap stabil, bahkan dalam cahaya redup. Saya membuktikan hal ini ketika merekam video sambil berkendara di PIK dan membidik sambil berjalan di Pantjoran PIK.
Berikutnya ada fitur Al yang canggih untuk hasil gambar lebih jernih, yaitu AI Noise Reduction Engine 3.0 yang mampu mengurangi noise digital hingga 30% dan menyempurnakan detail untuk menghasilkan foto yang indah dan tampak alami. Berkat fitur ini, foto minim cahaya jadi terlihat lebih tajam dan detail.
Fitur lain yang tak kalah menarik yakni Street Photography Mode 2.0 mampu membuat foto candid yang bergerak cepat tetap stabil dalam jepretan. Hal ini dikarenakan realme 9 Pro+ dapat mengambil eksposur panjang yang biasanya hanya mungkin dengan kamera SLR. Pengguna bisa memperkaya hasil jepretan dengan filter Neon Trail, Light Trail Portrait, Rush Hour, dan Light Painting. Pada mode kamera Street juga tersedia 90s Pop Filter untuk foto klasik yang keren dengan tampilan ala film, serta Peek & Zoom untuk mengontrol fokus dan zoom yang diinginkan.
Fitur-fitur canggih pada kamera diyakini mampu membuat hasil foto sempurna setiap saat. Saya sudah mencobanya dan mendapatkan hasil foto sebagai berikut.
Hasil kamera bukan NIGHT mode. Saya mengatur kecerahan hingga paling minimal. Tanpa tripod. |
Hasil kamera NIGHT mode. Saya tidak mengatur kecerahan, dibiarkan otomatis pada posisi 50%. Tanpa tripod. |
Saya tidak mengatur kecerahan, hanya melakukan tapping pada bangunan Pagoda. |
PIK2 di waktu sore jelang magrib. Difoto dari Cove at Batavia |
Restoran di Pantjoran PIK2. Dijepret sambil berjalan. |
Gapura Pantjoran PIK 2. Foto realme 9 Pro+. Kadang kala saya mematikan watermark karena Alief tidak suka jika semua foto diberi watermark 😂 |
Hasil foto malam, dijepret sambil bergerak (jalan cepat), dan tanpa gimbal. Dengna cara ini saya ingin tahu orang-orang di ujung sana akan tampak seperti apa dalam foto 😄 |
Pantjoran PIK2 Pukul 16.49WIB. Kamera Mode PHOTO tanpa pengaturan apapun. Jika saya menurunkan brightness hasilnya mungkin akan lebih adem. |
Pantjoran PIK2 - realme 9 Pro+. Jepret sambil jalan. |
Cove at Batavia PIK |
Cove at Batavia PIK. Jepret sambil jalan. Tanpa gimbal. |
Mode PORTRAIT. Mode PHOTO pun sebetulnya bisa dapat hasil foto seperti ini dengan latar sama blur. |
Kafe satu ini menghadap matahari terbenam. Cahaya berlimpah. Dengan mode PHOTO, saya mematikan HDR dan mengatur kecerahan sampai paling minimal. Hasilnya jadi cukup "tenang". |
Berwisata di Taman Wisata Alam Mangrove Angke
Pantjoran PIK2 itu amat ramai di akhir pekan. Bukan tempat yang ideal untuk makan dengan santai, pun memotret juga tak bisa tenang. Udara siang terasa panas bikin gerah, seliweran orang-orang tiada henti memadati kawasan kuliner, antrian pesan makanan mengular panjangnya. Kalau tak kuat bisa pusing kepala dan berakhir dengan pingsan.
Saya sudah mengamati situasi ini sebelum datang. Jadi, kami ke sana setelah makan kenyang di Restoran Sederhana masakan Padang di luar kawasan Pantjoran PIK. Situasinya tentu amat njomplang. Jika di Pantjoran PIK2 kudu antre pesan makanan, antre meja, kepanasan pula, maka itu tidak terjadi saat kami di restoran Padang. Kami bisa duduk dan makan dengan santai di ruangan ber-AC, bisa sekalian salat dengan tenang. Tapi tentu saja, kulineran di tengah suasana ramai Pantjoran PIK 2 akan jadi pengalaman unik dan berbeda. Selain suasananya yang kental dengan nuansa Tiongkok di segala sudut, kita juga bisa menikmati sensasi berburu makanan halal di tengah aneka kuliner tidak halal yang mendominasi.
PIK cukup ideal untuk berburu foto malam, dan untuk pemandangan alam, Taman Wisata Alam Mangrove Angke saya jadikan tujuan. Tempat ini cocok buat ngadem, sekaligus cocok buat mencoba kamera realme 9 Pro+ dalam kondisi terang benderang. Seperti apa hasilnya? Berikut foto-foto dari kamera realme 9 Pro+ tanpa editan sama sekali. Foto sebelumnya juga gak ada yang diedit sih, kecuali size ya, saya perkecil supaya artikel ini tidak berat dan bisa dibuka dengan nyaman😁
Berhubung di sini saya lebih banyak bahas kamera dari hp realme 9 Pro+, maka memajang banyak hasil foto adalah suatu keharusan 😅
Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, PIK. Kawasan konservasi alam mangrove seluas 99,82 Ha. [Foto Katerina. Kamera realme 9 Pro+] |
Tiket masuk Rp 35.000 / orang di akhir pekan |
Hutan mangrove di tengah kota |
Penginapan |
Harga sewa perahu isi 4 orang Rp 100.000/unit |
Kamera Portrait. |
Tempat ideal untuk hunting foto seharian |
Cukup banyak tempat duduk di sepanjang lintasan bambu. Suasana tenang di sini lebih nyaman ketimbang berjubel di Pantjoran PIK2 😂 |
Berpose di pohon rubuh 😂 |
Portrait |
Siapa sangka di tengah ibukota negara ada hutan mangrove luas banget 😁 |
Dua anak remaja saya senang berkunjung ke sini. Yang cewek ribut minta naik perahu 😅 |
Kafe TWA Angke |
Deretan penginapan yang tak lagi bisa diinapi |
Kafe TWA Angke Kapuk. Tempat melepas lelah di tengah kegiatan berwisata mangrove. Kunjungi www.jakartamangrove.id untuk semua informasi tentang Taman Wisata Alam Angke Kapuk. |
Smartphone Kamera Flagship Seharga 4 Jutaan
Hasil foto kamera realme 9 Pro+ yang saya dapatkan selama berwisata di Taman Wisata Alam Angke Kapuk dan Pantjoran PIK2 cukup memuaskan. Untuk keperluan blog dan medsos, lebih dari cukup. Foto siang maupun malam, sama indah.
Untuk hasil lebih baik, saya hanya perlu sedikit lebih tenang ketika memotret. Tidak terburu-buru hanya karena kepanasan, atau karena sedikit tidak nyaman ketika berada di keramaian. Hal ini memberi pengaruh tersendiri pada diri saya, baik dari segi fokus dan mata, ide untuk sudut pengambilan gambar, hingga kestabilan tangan ketika membidik. Walau dari sisi HP sudah serba mumpuni untuk mengatasi berbagai masalah dalam pengambilan gambar, dari sisi saya yang pegang kamera tetap perlu menyeimbangi dengan cara memiliki kondisi paling nyaman supaya apa yang dibidik ada "rasa" nya.
Selain itu, pengaturan manual seperti menurunkan atau meningkatkan kecerahan, melakukan tapping untuk fokus, mematikan/menyalakan HDR, dan lainnya, perlu dilakukan sesuai kondisi saat memotret supaya mendapatkan hasil foto HP lebih baik. Buat yang sudah ahli, beralih ke mode PRO lebih disarankan.
Jika punya bujet 4-5 jutaan saja dan sedang mencari HP dengan kamera flagship, realme 9 Pro+ ini harus masuk list. Varian realme 9 Pro+ yang saya pakai saat ini merupakan varian tertinggi dengan memory 8GB/256GB seharga Rp 5.499.000,- Untuk pemakaian sehari-hari, saya dengan senang hati akan mengandalkan HP ini.
Varian realme 9 pro:
realme 9 pro 6GB+128GB Rp 3.399.000
realme 9 pro 8GB+128GB Rp 3.999.000
realme 9 pro+ 8GB+128GB Rp 4.499.000
realme 9 pro+ 8GB+256GB Rp 5.499.000
Battery & Charging: 4500mAh dan 60W Superdart Charge (50% charge dalam 15 menit)
Buat saya yang sudah terbiasa pakai HP dengan baterai 6000mAh, kapasitas daya realme 9 Pro+ sebesar 4500mAh terasa kurang. Minimal 5000mAh sudah lumayan. Pasalnya, ketika jalan-jalan mengandalkan kamera HP, maka daya tahan baterai sangat diperlukan agar tidak dikit-dikit ngecas. Kehabisan daya saat sedang hunting foto itu terasa mengganggu.
Saya mungkin bisa gunakan powerbank untuk mengisi daya, tapi saya sudah lama sekali tidak pakai alat itu ketika berkegiatan di luar rumah. Jadi saya sudah terbiasa nyaman memakai HP tanpa direpotkan mencari sumber daya.
Hari di saat saya membawa realme 9 Pro+ eksplore Jakarta, daya baterai dalam keadaan penuh (100%), lalu saya gunakan untuk keperluan foto-foto saja tanpa kegiatan multitasking. Di jam makan siang, daya yang tersisa kurang dari 30%. Cukup banyak daya yang dihabiskan padahal baru setengah hari. Tapi daya bukan tergantung udah berapa lama pakai sih ya, tapi seberapa banyak dipakai. Sejam pun kalau dipakai tanpa henti, ya keok juga dayanya.
Saya terpaksa mengisi daya di restoran tempat kami makan karena saya memang tak bawa powerbank, sementara saya masih mau lanjut jalan-jalan dan foto-foto.
Dengan 60W Super Dart Charge, pengisian daya berjalan cepat. Walau sebetulnya durasi kami makan di restoran cukup lama, lebih dari 1 jam karena dilanjut numpang salat segala, tapi pengisian hingga 100% (dimulai dari 30%) berlangsung 20 menit saja. Setelah diisi, saya gunakan lagi untuk foto dan videoan sepanjang siang jelang sore sampai malam, dan daya masih tersisa. Saya baru ngecas lagi keesokan hari.
Unboxing realme 9 Pro+ |
Flagship Performance: MediaTek Dimensity 920 5G
Flagship Design realme 9 Pro+
SoC | MediaTek Dimensity 920 |
CPU | 2 x 2.5 GHz Cortex-A78 + 6 x 2.0 GHz Cortex-A55 |
GPU | Mali-G68 MC4 |
RAM | 8 GB LPDDR4x + 5 GB DRE |
Internal | 128 GB UFS 3.1 |
Layar | 6,43 inci 2400 x 1080 90Hz Super AMOLED Gorilla Glass 5 |
Dimensi | 160.2 x 73.3 x 7.99 mm |
Bobot | 182 gram |
Baterai | 4500 mAh 60 watt charger |
Kamera | 50 MP / 12,5 MP utama, 2 MP Macro, 8 MP Ultrawide, 16 MP Selfie |
OS | Android 12 realme UI 3.0 |
Design Flagship dengan warna Aurora Green yang indah |
Katerina x realme 9 Pro+ - Flagship Midrange dengan Kinerja Tinggi, Kamera Apik, dan Desain Menawan |
Wuah cakep2 hasil fotonya pake jepretan kamera hp Realme 9 Pro+ ini, foto malam maupun siang sama-sama jernih. Anakku pengin ganti hp nih, belum beli sih, dia masih liat2 beberapa pilihan, realme 9 pro+ ini salah satu yang diliriknya hahaha.
BalasHapusBtw jadi pengin ke PIK liat foto-fotonya, cukup ramai juga waktu weekend ya.
ya ampuuuun, fotonya beneran kece semuaaa udah kayak pake jepretan kamera siih
BalasHapusUntuk budget 5 jutaan sih, berani banget lah yaaaah
Dan gak gampang panas yah, dipake buat marathon drama masih aman dong yah hehehe
Mba Riiienn udah sehat kan ya?
BalasHapusAlhamdulillah siap exlore destinasi kece sama Realme 9 Pro+ nih.
bener2 ratjoenn haqiqi yg ditebar mba Rien :) Lihat potonya ciamiikkk semuaaa.
Mupeng mupenggg beratss
Aku sudah mulai tertarik sama Realme ini, eh mbak Rien kasih ulasannya nih.
BalasHapusFoto-foto peluncurannya juga keren-keren beneran kagum lihat hasil fotonya.
Explore Jakarta ulu , next keluar Jakarta ya mbak Rien semoga sehat selalu ke depannya.
Ternyata Realme 9 Pro+ ini bikin foto cakep ya mbak walaupun minim cahaya. Makin tertarik banget sama ponsel yg punya kecanggihan fitur kameranya
Wuihhh cantik banget jepretan Realme 9 Pro+. Biar malem juga hasilnya ciamik. Ilalang yang bergoyang tertiup angin juga auto fokus ya mba.
BalasHapusAku tuh sering ngga PD kalau foto2 apa gitu pas malem, pasti nunggu siang. Padahal banyak juga objek yang cuma bagus pas malem yah..
Hasil jepretannya menakjubkan ya mbak.. harga 4-5 jutaan tp banyak kelebihan2nya. Batrenya super charge bangetm kira2 30 menit batre udah full itu.
BalasHapusWow hasil jepretan foto dari kamera realme 9 Pro+ sangat menakjubkan.Tidak kalah dengan kamera profesional ya.Dengan harga yang ditawarkan dan benefit yang diberikan ini termasuk murah. Saya juga pakai HP realme tetapi yang tipe lama harga kisaran 4 juta kurang.Namun hasil kameranyapun lumayan bagus
BalasHapusDengan fitur serba flagship yang dimiliki realme 9 pro plus, handal untuk siapa saja ini. Keren bingit hasil fotonya!
BalasHapusDan benar adanya,mending punya kamera bagus yang bikin pingin foto-foto terus, yang juga didukung oleh prosesor kencang dan memory besar. Desain mewah, elegan dan ringan. Lengkap ada di HP ini!
Pengambilan angel yang tepat memberikan hasil foto yang bagus dan menarik ya mom.Koleksi foto di PIK 2 keren abis euy.Fotonya hidup. Terkeren yang Pantjoran PIK 2 ya
BalasHapusWah cakep-cakep nih kasil jepretannya jernih banget yaa. Realme 9 pro plus emang top dah paket komplit kameranya jernih, memory nya besar desainnya gilaaak keren banget
BalasHapusTernyata hp realme 9 pro ini termasuk baru ya mba. Baru keluar bulan feb 2022. Aku lihat hasil hasil kameranya di IG mba juga. Ternyata hasilnya itu cerah, tajam dan berwana. Bagus. Apalagi kalau yang punyanya jago juga cara ambil foto. Makin keren ya. Bikin aku pengeb ganti hp jadinya hahaha 😂
BalasHapusMode night nya bagus, gak gonjreng yang Deket lampu-lampu.
BalasHapusJadi membayangkan, kamera jernihnya ini, dipake buat mode panorama, cakep banget pastinya. Yang wide aja bagus gitu.
Wah bikin sesuatu dah, jadi terpikirkan apakah kudu upgrade nih daku haha.
Hasil motretnya semua bagus. Memang ya ada harga ada kualitas.
BalasHapusBeberapa waktu lalu saat kita diskusi di group udah kepincut saja sama ini ponsel apalagi sekarang nih banyak bahasan yang begitu detail.
Nabung dulu hehehe
Wooww hasilnya gambarnya tajem dan jernih. Aku lgsg fokus ke foto 1.
BalasHapusTapi kalo yg moto amatir kaya aku apakah akan ttp sebagus itu ngga ya? 😁
Kamera hp 4 jutaan bisa sebagus ini? Keren banget! Yang suka foto-foto/fotografi hayyukk otw beli realmi nya ini
BalasHapusAku sempat underestimate dengan Real Me ini. Karena sejujurnya tidak banyak android yang "serius" dengan fasilitas photography naturalnya. Rata-rata kaya dengan pewarnaan artificial yang memblow-up sentuhan warna untuk hasil fotonya.
BalasHapusTapi sejak lihat hasil jepretan Rien di PIK dengan low light, wuih keren juga ini REAL ME ya. Sentuhannya real dengan tidak meninggalkan jejak sentuhan android seperti biasa. Terus ditambah dengan foto-foto landscape di mangrove itu. MashaAllah jempolan pokoknya.
Fiona lagi pengen ganti HP nih Rien, barusan aku share tulisan ini ke dia. Untuk anak seumuran dia sesuailah budgetnya kan.
Keren nih realme ada yang tipe middle juga, ya. Tampilannya aja kece. Ga banyak hp yang bisa mode night secemerlang ini. Bikin mupeeenggg
BalasHapuscuma Rp 5.499.000 untuk smartphone secanggih itu?
BalasHapusmauuu......
kemarin udah terheran-heran baca status dan hasil foto Mbak Rien di facabook, keren pisan ....
sekarang baca specnya, semakin pingin punya
8GB/256GB, Mediatek Dimensity 920 5G, 60W Superdart Charge, 90Hz Super AMOLED Display, Sistem Pendingin Vapor Chamber Cooling, X-axis Tactile Engine, dan in-display Fingerprint Heart Rate Monitor.
wow ....
as always hasil jepretannya bagus-bagus. Kamera yang keren di tunjang dengan skill fotografi, menghasilkan foto yang memanjakan mata. Di tambah ilustrasi tambahan makin sip.
BalasHapusSamaan kayak Alief, saya juga nggak suka pakai watermark di foto, selalu saya matikan.
Wow...ini mah udah keren banget kameranya, ga nyangka kalau hasil kamera HP, Kualitasnya kentara banget kalau keren. gambarnya ga pecah juga. Apalagi yang ambil pict dari menara
BalasHapusrealme 9 Pro+ spesifikasinya mumpuni untuk kamera depan san belakang apabila buat fotografi. Bening hasilnya, layak dijadikan referensi pemilihan smartphone
BalasHapusSemoga Mbak Rien kini sudah sehat lagiii, kuat kembali biar bisa berbagi cerita kegiatan traveling dan fotografinya yang selalu istimewa. Seperti tipis-tipis eksplor Jakarta yang berbekal realme 9 pro plus seharga 5 jutaan saja tapi hasil fotonya beneran mengagumkan!
BalasHapusSemoga lekas pulih seperti sedia kala ya mb Rin, lama tidak geret geret koper pasti kangeen buanget yaks...
BalasHapusCamera Hp Realme pastinya berkat tangan mb Rien juga hasilnya kereen banget seperti bukan hasil dr camera HP.
Wah, mantap banget ini mbk Rien kameranya. Hasilnya keren keren banget. Bening, recomended banget ini realme 9 pro plus..
BalasHapusKagum sama hasil² fotonya mbak, ternyata hasil kamera hp dari realme 9pro+ ini keren... Tapi ya hasil foto tergantung sama yang ngambil juga kan ya mbak, jadi harus rajin berlatih, pakai realme kentang aku wkwkwkwkkk sambil nunggu bisa beli yang 9 pro +
BalasHapusMba, fix lah, cocok jadi duta real me 9+ pro lho, haha... Aku beli real me 9+ pto juga karena baca blog mba. Alhamdulilah worthed every rupiah. Sekarang lebih pede saat bikin konten.
BalasHapusKualitas kamera hapenya baguss sekaliiii. Itu gambar malam pas pagida jernih banget. Ampun keren. Nggak disetting juga hasilnya bagus. Btw aku ya pengen ke Hutan Mangrove tapi belum kesampaian
BalasHapusWuuuiiihhhhh... keren banget ini hasil jeperetan Realme, aku sih suka nih apalagi saat motret si Pagoda itu ya. Warnanya keluar semua menjelang malam. Bokehnya pun asik banget ini, pas gitulah. Kapan dong yuk kita hunting foto dan fotoin aku mbak Rien? Btw ini harganya juga gak terlalu bobol kantong ya.
BalasHapusWow, kece banget ya jepretannya. Yang siang, malam, sama bagusnya. Huhu jadi mupeng lihat hape dengan hasil jepretan begini. Pas ya buat content creator.
BalasHapusBetul sekali, kak Rien..
BalasHapusKalo milih HP pasti yang jadi pusat perhatian adalah "Gimana hasil fotonya?"
Dan sejujurnya, aku sedang mengajukan HP baru. Hihii~
Alasannya karena HP yang saat ini aku gunakan sudah waktunya lungsur ke anak.
Kamera kamera realme 9 Pro+ yang sudah 50 MP, sungguh tak bisa membayangkan...kalau gak membuktikan sendri.
Eaaa~
Modus pen main sama kak Rien.
Udahlah kaget sama hasil fotonya yang bagus banget, kaget pula sama RAMnya yang uwowww. Kalau foto-foto di atas diupload di instagram, dan gak diinfo bahwa dijepret pakai kamera hp, saya mungkin mikirnya dijepret pakai kamera profesional tuh..
BalasHapusAduh kak...kece-kece beneran deh hasil fotonya...Yang malam aja ciamik gitu apalagi yang siang ..top joss good banget kak..Jadi pengen ke PIK kalo pas ke Jakarta
BalasHapusKece banget hasil fotonya ya mbak, jernih. penampakan realme 9 pro juga cakep dan keliatan kalau itu produk keren.
BalasHapusYa Allah bagus banget hasil jepretan fotonya. Realme memang terkenal bagus di kameranya ya. saya masih punya realme 10S. Yang pro memang lebih bagus. Jadi pengen punya. Huhuhu...
BalasHapusBagus banget hasil jepretan Realme ini ya Mbak, sudahlah mba Rien jago motret eh senjatanya juga mumpuni bisa nih jadi wishlist barang keren tahun 2022 ya
BalasHapuswow keren semua foto-fotonya, Mba. Duh jadi mupeng nih. Suamiku juga pengguna real me tapi buka tipe ini
BalasHapusMbak Rien... Keren banget sih hasil jepretannya. Otw nabung buat beli nih, asli bisa dijadikan senjata nih buat para blogger nih ya kalau mau ambil foto, hasilnya sekeren ini...
BalasHapusWoowww hasil Realme Pro 9 emang like a pro banget kak Rien.
BalasHapusButuh skill foto dan ditunjang dengan perangkat yang OK hasilnya juga OK ya kak.
Wah, ternyata hasil jepretan realme 9 mantab juga ya. siap-siap nih ganti realme ku yang jadul. :D
BalasHapussuka dengan hasilnya, bagusss. HP sekarang mah bagus2 persaingan antar brand begitu kuat.
BalasHapus