Floating Market Lembang
Pasar jajan terapung di tengah danau
Assalamu'alaikum Wr Wb
Kereta air meluncur pelan di atas danau. Membawa 11 penumpang dan 2 petugas kemudi kereta dalam 6 buah boat yang digandeng menjadi 1. Satu persatu pemandangan menarik tersaji. Dari bukit-bukit hijau berselimut kabut, pasar jajan apung, kebun strawberry, taman-taman cantik yang tertata apik, pondok-pondok tradisional tempat bersantai, factory outlet di rumah-rumah kayu, hingga rumah Thailand dan rumah Belanda!
Lho, kok ada bangunan rumah Belanda dan rumah Thailand segala? Hehe.....penampakan kedua bangunan itu eye catching banget sih ya. Jadi bikin heran. Saya juga. Terlebih kedua rumah ini seperti terapung di atas danau. Unik!
Kereta air meluncur pelan di atas danau. Membawa 11 penumpang dan 2 petugas kemudi kereta dalam 6 buah boat yang digandeng menjadi 1. Satu persatu pemandangan menarik tersaji. Dari bukit-bukit hijau berselimut kabut, pasar jajan apung, kebun strawberry, taman-taman cantik yang tertata apik, pondok-pondok tradisional tempat bersantai, factory outlet di rumah-rumah kayu, hingga rumah Thailand dan rumah Belanda!
Lho, kok ada bangunan rumah Belanda dan rumah Thailand segala? Hehe.....penampakan kedua bangunan itu eye catching banget sih ya. Jadi bikin heran. Saya juga. Terlebih kedua rumah ini seperti terapung di atas danau. Unik!
Sewaktu saya konfirmasi ke petugas kereta (yang kebetulan duduknya dalam boat di belakang boat saya), katanya bangunan bercat putih dan hitam itu memang di sebut rumah Belanda. Ya, arsitekturnya persis ala rumah-rumah di Belanda yang pernah saya lihat. Bangunannya besar dan bertingkat dua, membuatnya terlihat megah. Hijau daun bambu yang rimbun di belakang bangunan, juga bukit-bukit yang menjulang nun jauh di belakangnya, membuat rumah Belanda ini terlihat sangat asri.
Rumah Belanda
Pijat refleksi di sini, betah kali yee :D
Behind the scene
Jauh kan motretnya? :D Hanya pake camdig Canon IXUS200IS 12MP lho.
Di dekat rumah Belanda, juga ada dua bangunan unik lainnya, yakni rumah Betawi dan rumah Thailand. Kedua rumah ini juga menarik perhatian karena sama-sama terapung seperti rumah Belanda. Hanya saja ukurannya lebih kecil dan pendek.
Rumah Thailand nampak unik karena bentuk atapnya yang mencuat. Sekilas mirip atap rumah gadang tapi bukan. Di bagian ujung bawah atap, terdapat hiasan menjuntai semacam rumbai berbentuk segitiga. Keseluruhan bangunan terbuat dari kayu. Sempat terlintas di pikiran kalau bangunan ini adalah Klenteng, eeeh...jauh banget sih ya. Hmm...rasanya pernah lihat. Eh iya, itu rumah Thailand! Hehehe ternyata benar.
Rumah Belanda bersebelahan dengan Rumah Betawi
Rumah Thailand
Rumah Betawi
Pertanyaannya, ketiga bangunan itu berfungsi sebagai tempat apa? Tempat PIJAT REFLEKSI!
Haha.Tak kusangka.
Ya, ternyata ketiga bangunan itu adalah tempat pijat refleksi. Tarif refleksi mulai dari Rp 25.000,- hingga Rp 100.000,-
Fasilitas yang unik dan hampir ga biasa. Bikin Floating Market Lembang (FML) semakin ideal sebagai tujuan wisata keluarga. Ya, siapa tahu pengunjung jauh seperti saya yang abis nyetir dari Jakarta-Bandung-Lembang (pake nanjak pula ya kan), merasa pegel-pegel linu, bisa pijat-pijat cantik dulu di rumah Belanda, atau rumah Betawi dan rumah Thailandnya itu hehe. Abis pijat-pijat cantik baru deh beraktifitas, main-main, dan makan-makan puas. Atau mau pijat refleksinya belakangan, sebelum meninggalkan FML? Bisa juga sih. Malah lebih enak. Pulangnya badan sudah segar lagi. Bisa nyetir lancar lagi menerjang kemacetan haha.
Mata segar, badan segar, kulineran puas, keluarga fun, biayanya murah pula. Wow banget lah. Kalo ke Bandung ga mampir ke sini, sayaaaaaaang banget. Biarpun murah tapi berkualitas. Dijamin :D
Yuk ah ke FML...
Mata segar, badan segar, kulineran puas, keluarga fun, biayanya murah pula. Wow banget lah. Kalo ke Bandung ga mampir ke sini, sayaaaaaaang banget. Biarpun murah tapi berkualitas. Dijamin :D
Yuk ah ke FML...
Taman-taman di sepanjang tepian danau
=====
Floating Market Lembang
Jalan Grand Hotel No. 33 E, Lembang, Kabupaten Bandung
Bandung - Jawa Barat INDONESIA
Tiket masuk Rp 10.000,- /orang
(tiket bisa ditukarkan dengan wellcome drink berupa produk dari Nestle yakni: lemon tea, coffee latte, chocolatte, milo )
Tarif parkir Rp 5.000/hari
Jam operasional:
Week Day (Senin-Kamis) Jam 09.00-17.00
Week End (Jumat & Sabtu) Jam 09.00-20.00
Week End (Minggu) Jam 08.00-20.00
Ya Allah cakepnya rumah-rumah itu.
BalasHapusItu semua dibangun di atas air ya mbak?
Iya mbak, semua dibangun di atas air. Sepertinya sengaja sebagai daya tarik wisatawan :)
HapusYa tidaklah Mel. Seperti rumah biasa, tapi terapung. Ga ada air di dalamnya. Kering. Kalo ada air gimana mau pijat refleksinya hehe
Hapus