Yusnita Febri
Wafat Selasa 15 Nopember 2011
KEMATIAN itu, adalah asing kawan sekamar, Tuan
Kita mengenal dia, seperti dia juga mengenal kita
Meski dengannya kita tak ingin saling berbincang
Dia tak bicara, sedangkan kita kerapkali lupa.
Kematian itu, Tuan, adalah perangkat lunak
Terakit dia ada, sejak awal kehidupan kita
Tuan, kematian itu, adalah panggilan telepon,
yang kita ingin sekali bisa menjawab dengan:
Maaf, Anda sebenarnya mau bicara pada siapa?
Kematian itu, Tuan, diam saja di sudut ruang
Ketika kita berdiri di tengah terang panggung
menjelaskan tentang hidup yang kita hidupkan
Dia tak bertanya. Dia tak acungkan tangannya
Dia tahu kapan kepadanya kita menjawab: Ya!
Kita mengenal dia, seperti dia juga mengenal kita
Meski dengannya kita tak ingin saling berbincang
Dia tak bicara, sedangkan kita kerapkali lupa.
Kematian itu, Tuan, adalah perangkat lunak
Terakit dia ada, sejak awal kehidupan kita
Tuan, kematian itu, adalah panggilan telepon,
yang kita ingin sekali bisa menjawab dengan:
Maaf, Anda sebenarnya mau bicara pada siapa?
Kematian itu, Tuan, diam saja di sudut ruang
Ketika kita berdiri di tengah terang panggung
menjelaskan tentang hidup yang kita hidupkan
Dia tak bertanya. Dia tak acungkan tangannya
Dia tahu kapan kepadanya kita menjawab: Ya!
[Puisi Hasan Aspahani]
Mbak Rien terbang dari Palembang ke Jakarta untuk takziah?
BalasHapussemoga Nita damai di sana ya, aamiin.
Semakin ingin menangis.
BalasHapusTapi apa daya,hanya do'a yang bisa kita kirimkan untuknya. Smoga ALLOH memberikan kelapangan tempat,cahaya kibur & keringanan siksa.
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻏﻔﺮﻟﻪ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺛﺒﺘﻪ
Alohummaghfirlahu allohumma tsabbit-hu
"Ya ALLOH,ampunilah dia (mayit), ya ALLOH,berilah dia keteguhan (dalam menjawab pertanyaan Munkar dan Nankir)."
T_T
BalasHapusmakasih ya udah mau berbagi cerita tentang nita..
BalasHapusrasanya masih shock saya teh..
BalasHapusLarass gak bisa koment, masih terngiang sms nita kemarin sore yg nyuruh larass balek ngempih T__T
BalasHapushati saya masih tetap gerimis
BalasHapusrasanya tak percaya :-(
hhmm....
BalasHapusT_T
BalasHapusTd nangis bedua bukpink waktu melihat mau ditutup wajahnya dg kain kafan :((
BalasHapusSayang bukpink nyasar, ga ktm rien deh
ya Allah.. makin merinding baca tulisan rhien.
BalasHapusorang baik selalu disayang Tuhan dan diingat banyak orang.
tenang dan berbahagia di sisi-Nya, mbak nita..
memang sungguh mengejutkan.
BalasHapusterimakasih Teh ...
Inna Lillaahi wa Inna Ilaihi Rooji'uun
T_T
BalasHapusskalipun prtemuan sekali, tp kpergianmu sungguh mngejutkanku, pun mungkin bgi yg lain
smoga Alloh mnerimamu disisiNya
orang baik cepat dipanggilNya ya..
BalasHapusMengaamiinkan semua doa...T_T
BalasHapusAllah lebih mencintaimu Nita sayang....
Selamat jalan mbak nita...
BalasHapusInna lillaahi wa inna ilaihii raaji'uun.
BalasHapusYa Allah, aku terkaget-kaget, Dek :-(
Mbak Nita sakit apa?
Kok seperti mendadak sekali...
Makasih reportasenya ya, Dek.
Jadi bisa melihat meski kami jauh dan tidak bisa menghadiri pemakamannya.
Innalillahi wa innaillahi roji'un..
BalasHapuskematian itu suatu kepastian yg melebihi kepastian akan hari esok..*psikologi kematian
saya sampai sekarang masih tidak percaya jikalau tadi tidak melihat jenazahnya dan Ayahnda almh Nita memeluk saya saat datang
BalasHapusmbak nita, semoga tenang di sana mbak ...
BalasHapusya Allah...:')
BalasHapus*speechless
selamat jalan Nit..,
BalasHapusentah kenapa di pemakaman nitha air mata ini selalu menetes, sementara di pemakaman ayah tidak menetes karena dilarang oleh sepupuku katanya,"Yang kuat Rie, jangan nangis biar pakde tenang" ... hiks..hiks...hiks
:(
BalasHapussmoga diterima iman islamnya
Aku aja yg gak datang ke pemakamannya berduka dan sedih, bagaimana dengan mbak dan orang-orang terdekatnya.....semoga mbak Nita mendapat tempat terbaik disisiNya ya. Kau sudah tenang disana :)
BalasHapus-we lov u-
Nita orang baik yang ketika ia telah pergipun, masih mampu mengajarkan banyak kebaikan yang ditutur ulangkan oleh banyak orang yang saat ini masih mengantri di ruang tunggu menunggu panggilan menuju pulang..
BalasHapusSemoga sekarang kamu lapang dan tenang di pelukan semesta, Nita sayang...
(Amin)
Terimakasih liputannya, mbak Rien.
BalasHapusSemoga Allah Subhanahu wa Ta'ala melapangkan dan menerangi kuburnya. aamiin.
T_T
BalasHapusMbk Rien :((
BalasHapusmengaminkan doanya aamiin
BalasHapusT_T
BalasHapusLuv U Nit
BalasHapusSaya ingin membalas koment satu persatu, tapi setiap kali ingin menuliskannya, sedih itu datang lagi. Maaf belum mampu....
BalasHapusSemoga Nita tenang di alam barunya.
Saya mengaminkan semua doa dari kawan-kawan.
Terima kasih telah ikut mendoakan Nita, sahabat kita semua.
Terima kasih juga telah mampir di tulisan yang berisi ungkapan pribadi ini. Maaf bila ada keliru kata...
Jadikan kekuranganmu untuk maju dan semoga Allah jadikan kekurangan itu sebagai penggugur dosa-dosa..dan pemberat timbangan amal ..we'll miss u nita
BalasHapusKarena Nita meninggalkan kesan teramat dalam sehingga kita merasa sangat kehilangan .
BalasHapusWalaupun belum pernah bertemu dan kenal di dunia maya. Saya ikut mendoakan, semoga segala amalnya di terima Allah.
BalasHapusYaa Rabb...
BalasHapuskematian sebenarnya bukan peristiwa asing untuk kita, ya?
tapi, kematian mengajarkan banyak hal jika terjadi tiba-tiba, tanpa sakit dan pada mereka yang masih muda...
kepergian Nita benar-benar mencubit saya...
Selamat kembali kepada Pencipta Semesta Alam, Nita
Semoga Allah menerima amal shalihmu dan memaafkan kekhilafanmu
Kami sudah pasti akan menyusulmu kelak dan jika saat itu tiba, semoga diri ini kembali kepada-Nya dalam keadaan husnul khatimah ...
Selamat jalan Nita..sosok blogger dan sahabat yang luar biasa untuk kita semua. Semoga Allah SWT menerima segala amal sholehnya serta melapangkan kubur Nita. Selamat jalan Nit..teriring doa khusyuk mengiringi kepergianmu..
BalasHapus*sedih sekali saya hari ini dan tanpa terasa mata saya ikut berkaca-kaca baca postingan Rien..*
Ya Allah, sakit apa mba Nita? Aku belum sempat ketemu :(
BalasHapusselamat jalan mba nita
BalasHapusAhh itu hanya jasad Mbanit.. Mbanit masih ada bersama kita kawan-kawan.. Jangan terlalu bersedih.. Ia tidak ingin kita terus bermenye-menye..
BalasHapusSaya pinjam fotonya ya Rien, untuk posting saya di:
BalasHapushttp://amriltgobel.multiply.com/journal/item/690/IN_MEMORIAM_NITA_FEBRI_SEMANGAT_DALAM_KETERBATASAN
Mksh sdh menulis jurnal ini Rien, indahnya persaudaran di mp. Bahkan hingga tiadanya pun msh ttp berharga di hati kita
BalasHapusselamat jalan mbak nita
BalasHapusTerima kasih atas jurnalnya Rien...
BalasHapusInsyaAllah, sekarang mba Nita tenang di rumahnya yang baru. Amin ya Rabb...
Dan kitapun sudah pasti akan menyusulnya.
makasih foto2nya ya mbak..
BalasHapusInnalillahi wainna ilaihi rojiun...
BalasHapusAllah memeluk erat Mbak Nita...
Banyak sekali yg menuliskan tentang mbak Nita. Kami pun sempat se-PMan dulu ketika aku invite. Semoga dengan banyaknya doa sahabat, semakin menerangkan jalannya kelak.
BalasHapusSmg smua nikmat sdang Allah turunkan bg Nita yang baik.
BalasHapusYa Rabb:-(
BalasHapusYa Rabb:-(
BalasHapusselamat jalan teman blogger :(
BalasHapusinnalillahi wainna ilaihi rajiun
BalasHapussemoga keluarga yg dtinggalkan dberi ketabahan dan kekuatan
innalillahi wainna ilaihi rajiun
BalasHapussemoga keluarga yg dtinggalkan dberi ketabahan dan kekuatan
Mbak...
BalasHapusInnalillahi wa innaillahi roji'un... :(
Innalillahi wa innaillahi roji'un...dari firman turut berduka cita....selamat jalan sahabat maya....semoga roh mu di rahmati allah swt...aamiin
BalasHapusSelamat jalan mba nita ...
BalasHapusnnalillahi wainna ilaihi rajiun
BalasHapussemoga Nita sudah bahagia di alam sana
mbak nit, smoga khusnul khotimah dan kita bs ketemu lg di jannahNya.. aamiin..
BalasHapusKendati bukan kontaknya, tapi banyak hal yang akhirnya saya tahu dari kepergiannya. Dari cerita teman-teman ini.
BalasHapusDan, saya merasakan getar sedih itu.
Selamat jalan, Mbak Nita.
Gaung kebaikan dan semangat Mbak akan terus berdenyar.
Ya Allah, sediakanlah surga untuk Mbak Nita...
semoga mbak nita tenang dan bahagia di sisiNYA
BalasHapusmerinding bacanya, Mbak.
BalasHapussemoga amal dan kebaikan mba nita di terima Allah, amin
BalasHapusSpeechless...
BalasHapusThanks berbaginya mBak..
Amin Ya Robbal Alamin.
BalasHapusSemoga dengan makin banyak doa dari kawan-kawan, semakin memudahkan almarhumah mendapat tempat yang layak di sisiNya.
Terima kasih juga untuk semuanya.
saya turut berduka cita..
BalasHapusSemoga Allah emlapangkan kuburmu Mbak Nita....
BalasHapusAku terharu.. Hiks..
BalasHapusDo'a do'a dan do'a untuk Nita tersayang
BalasHapusSemoga Allah melapangkan jalannya..
BalasHapusTerimakasih Rien..
BalasHapusSeakan kami berada di pemakaman itu..
Terimakasih atas memori yang mengingatkan adik kita yang disayangi semua MPers..
Kematian akan menjemput kita semua..
Selamat jalan sayang, Insya Allah kita bertemu di sana..
sedih lagi liat foto2nya
BalasHapusaamiin.....
BalasHapusterharu bacanya...hiks
BalasHapusselamat melanjutkan kehidupan yang damai dan lebih tenteram, mbak nita..
BalasHapusterima kasih untuk jurnal ini, mbak rin...
mm, terus terang saya tahu kata menye2 pertama kali itu lebih dari 10 tahun yang lalu dan justru dari dosen saya yang sudah senior. mungkin memang kata itu asalnya dari beliau, ya. mungkin juga anak2 didiknya yang lalu menyebarkan kata itu... sejauh yang saya tangkap, arti katanya lebih dekat ke cengeng manja dari sekedar melankolis.
Wah...saya ga smpt antar Nita ke liang lahat. Datang kepagian trus langsung pulang krn banyak krjaan. Pdhl bs jd ajang "kopdar" sm tmn2 yg lain. Pengen jg ketemu mba Rien.
BalasHapussaya sedih tak mengenal nita lebih jauh sebagai sesama pengguna ABD
BalasHapushttp://catatan-r10.blogspot.com/2011/11/selamat-jalan-yusnita-febri.html
:'''(
BalasHapusterimakasih atas postingannya, sedikit mengobati rasa kangen ke Nita dan sedih karena gak bisa hadir dipemakamannya...
BalasHapusseperti biasa nita yang selalu tersenyum dan ceria akan senang bahwa teman-temannya selalu menyayangi dan mencintai dia kapanpun itu...
Mohon maaf tidak membalas koment satu persatu.
BalasHapusTapi saya berterima kasih kepada semua kawan yang telah mampir untuk membaca, berkomentar, dan memberikan doa untuk Nita, sahabat kita.. Semoga almarhumah damai dan bahagia di sana. Amin ^_^