Tampilkan postingan dengan label Kapal Patroli HDPE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kapal Patroli HDPE. Tampilkan semua postingan

Kapal HDPE Miliki Banyak Keunggulan, Salah Satunya Ramah Lingkungan

KAPAL HDPE RAMAH LINGKUNGAN - Produk ramah lingkungan merupakan produk yang diupayakan tidak berdampak negatif pada manusia dan lingkungan. Di masa kini, hampir tiap saat manusia diingatkan mengenai betapa pentingnya menjaga lingkungan sebagai tempat kita melangsungkan hidup. Banyak orang yang sadar kemudian tergerak melakukan aksi nyata, namun tak sedikit yang belum memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

Lembaga pemerintah, non-pemerintah, dan industri sudah melakukan upaya memproduksi produk ramah lingkungan. Produk-produk tersebut bisa dijumpai di keseharian, misalnya produk rumah tangga seperti aneka barang elektronik hemat energi (AC, rice cooker, Kloset, Lampu, dll), kantong plastik degradable, kertas tissue, dan lain-lain. Bahkan, dunia fashion pun kini sudah membuat produk dengan konsep ramah lingkungan.

Industri kapal juga tak mau ketinggalan. Dengan menggunakan material HDPE, kini banyak kapal tangguh buatan anak bangsa dibuat dengan konsep ramah lingkungan. 

kapal patroli hdpe
KAPAL PATROLI HDPE  

Kapal HDPE 

Kapal HDPE merupakan kapal yang terbuat dari bahan HDPE (High Density Polyethylene).  

HDPE adalah bahan yang dikenal elastis, kuat, tahan benturan, tahan cuaca dan ramah lingkungan. HDPE diproduksi oleh industri petrokimia yang mengolah hidrokarbon (crude oil) yang menghasilkan produk nafta dan berlanjut menjadi HDPE. 

HDPE memiliki ketangguhan yang mumpuni sehingga ideal sebagai bahan pembuatan kapal. Aplikasi  penggunaan HDPE juga terdapat pada bumper mobil, pipa PDAM, dan road barrier.  

Dalam hal pembuatan kapal, ada sejumlah aspek yang harus jadi perhatian. Jika dikaitkan dengan aspek lingkungan dan manusia, pembuatan Kapal berbahan HDPE memiliki banyak keunggulan dibandingkan kapal yang terbuat dari bahan kayu, fiber, kayu kombinasi fiber, maupun aluminium.

Penggunaan bahan kayu pada kapal yang dilakukan secara terus menerus berdampak tidak baik terhadap kelestarian lingkungan. Ditambah bila penebangan kayu tidak disertai reboisasi yang benar. Lama-lama kayu akan habis dan menjadi langka, padahal menumbuhkan sebatang pohon butuh waktu puluhan tahun dan baru bisa dipanen setelah berumur 25-30 tahun. Pembuatan kapal tentu tidak bisa menunggu selama itu.

Saat kayu berkurang, industri kapal akan tersendat, padahal kebutuhan kapal dan perahu tidak pernah berhenti. Kayu-kayu yang tersisa akhirnya bernilai tinggi. Hal ini justru memberi peluang pada kelompok orang yang diam-diam melakukan pencurian dan akhirnya melakukan penebangan liar. 

Bahan fiber pun tak kalah berdampak pada kesehatan manusia. Pada saat pengerjaan, serbuk fiber dapat beterbangan mengenai pekerja maupun warga yang berada di sekitar lokasi pembuatan. Serat fiber mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan. Bila terjadi kontak dapat menyebabkan gatal di kulit, mata, hidung dan tenggorokan. Serat debu fiber yang terhirup dapat mengganggu saluran pernapasan, menyebabkan batuk dan mengeluarkan lendir berlebihan, kondisi ini disebut sebagai bronkitis. Kerusakan permanen pada paru-paru, atau kanker paru-paru bukan tak mungkin akan terjadi.

Oleh karena itu, pembuatan Kapal HDPE bisa menjadi solusi bijak dalam upaya menjaga manusia dan lingkungan.
kapal hdpe
Kapal Patroli HDPE di Raja Ampat

Kapal HDPE Ramah Lingkungan

Material HDPE merupakan material yang ramah lingkungan karena HDPE tidak bereaksi dengan zat kimia apapun. Dan apabila digunakan untuk menjadi Kapal HDPE, dimulai dari proses produksi sangat ramah lingkungan. 

Saat proses produksi, tidak terjadi pencemaran polusi udara dan debu seperti  yang terjadi apabila proses produksi kapal fiber. Selama proses produksi Kapal HDPE, pekerja tidak perlu menggunakan masker, karena tidak berbau sama sekali. 

Secara material usia HDPE bisa sampai 50 tahun. Ketika sudah menjadi Kapal HDPE, usia kapal bisa bertahan sampai 15 tahun. Setelahnya, HDPE bekas kapal tidak akan menjadi sampah karena dapat  di-recycle menjadi produk turunan lainnya.

Di Indonesia, Kapal HDPE ramah lingkungan diproduksi oleh PT. Iqra Visindo Teknologi.

Aplikasi penggunaan Kapal HDPE di antaranya untuk Ship Agencies, Diving Boat, Passenger Transportation, Harbour & Marina Services, Security, Health, Search and Rescue. 

Kapal HDPE PT Iqra Visindo Teknologi dapat dibuat sesuai pesanan. Sejauh ini, Kapal HDPE buatan PT Iqra Visindo Teknologi adalah kapal patroli HDPE yang digunakan oleh TNI AL, Korpolairud,  dan Sea Rider di Raja Ampat, Manokwari, dan Bintuni. 

Baca juga: Kapal HDPE, Solusi Unggul Transportasi Bahari Indonesia
kapal hdpe tahan lama
Kapal HDPE PT Iqra Visindo Teknologi hadir di Egypt Defence Expo 2-5 Desember 2018

Cintai Produk Lokal Ramah Lingkungan

Industri kapal HDPE oleh PT Iqra Visindo Teknologi didasari keprihatinan terhadap lingkungan yang semakin rusak serta keinginan untuk lebih peduli lagi terhadap konsumen dan lingkungan dengan memproduksi produk ramah lingkungan.

Di balik sifatnya yang ramah lingkungan, Kapal HDEP handal sebagai kapal ringan tapi kuat, tidak mudah bocor meski terkena tembakan senjata tajam, tidak mudah getas meski terkena sinar UV, tidak bereaksi meski terkena zat kimia, tidak mudah retak meski terjadi benturan, tidak menjadi sampah meski usianya sebagai kapal telah tamat, dan tidak tenggelam meski bila mengalami karam.

Dengan mengembangkan material selain fiber dan aluminium untuk membuat kapal, PT Iqra Visindo Teknologi menunjukan aksi nyata terhadap lingkungan. Selanjutnya ditunggu keberpihakan kita sebagai konsumen. 

Jika sekarang kita sudah mencintai produk-produk Indonesia, sekarang waktunya mencintai produk-produk ramah lingkungan Indonesia!

Mengenal Kapal HDPE Moda Transportasi Air Anti Tenggelam

kapal hdpe
Kapal Patroli HDPE

KAPAL HDPE ANTI-TENGGELAM - Hobi traveling membuat saya tidak asing dengan moda transportasi air bernama kapal. Ada sejumlah pengalaman naik kapal yang saya dapat saat melakukan kegiatan wisata bahari di beberapa daerah di Indonesia. Sebagian besar berupa pengalaman seru dan menyenangkan, sebagian kecil jadi pengalaman buruk dan mencekam.

Pengalaman paling menegangkan pernah terjadi saat mengikuti trip Gunung Anak Krakatau di Lampung pada tahun 2016. Pada suatu malam di musim gelombang tinggi, kapal kayu yang saya tumpangi bersama rombongan travel blogger mengarungi Selat Sunda hendak kembali ke daratan Pulau Sumatera. Di bawah hujan deras, kapal tersesat menjauhi tujuan. Kapal patroli polisi yang mendampingi perjalanan pada saat berangkat, tak lagi ada saat perjalanan pulang. Saya ketakutan, bagaimana bila kapal kehabisan bahan bakar, karam, tenggelam, dan akhirnya pulang tinggal nama? Beruntung berjam-jam kemudian kami berhasil diselamatkan. 
kapal hdpe
Naik Kapal di Labuan Bajo, Kegiatan Wisata Bahari di Perairan Indonesia Timur

Perahu nelayan berukuran kecil terbuat dari kayu pernah saya naiki beberapa kali saat tour lumba-lumba di Kiluan Lampung dan saat menyeberang dari Krui ke Pulau Pisang, Pesisir Barat Lampung. Jika diingat kembali, betapa enteng saya mengarungi lautan dengan perahu nelayan kecil yang dipastikan tenggelam bila karam. 

Karam di lautan menjadi momok terbesar saat rekreasi di perairan. Tetapi, kapal karam yang tenggelam jauh lebih mengerikan. Kekhawatiran terhadap hal tersebut kerap menghantui, bahkan ketika tetap bepergian dengan kapal saat berwisata di Belitung, Bali, Labuan Bajo dan seluruh perairan di Taman Nasional Komodo, Ternate, hingga Tidore. Sejauh ini memang aman dan selamat, tetapi di tempat yang sama hal buruk pernah terjadi pada orang lain.

Satu hal yang pasti, ada pertanyaan yang tak pernah jera tinggal dalam benak saya sebagai seorang wanita yang gemar bertualang; Adakah kapal anti tenggelam yang aman untuk kegiatan wisata bahari?
kapal patroli hdpe
Kapal Patroli  Wisata Pulau Tangkil Lampung


Mengenal Kapal HDPE 

Rasa penasaran saya terhadap kemungkinan adanya kapal anti tenggelam akhirnya menemukan jawaban. Ini ceritanya....

Dalam sebuah pertemuan santai di Mall Cilandak Town Square, Jakarta Selatan (Kamis 13/2/2020), saya mendapatkan pengetahuan mengenai dunia perkapalan. Kapal yang dibahas adalah Kapal HDPE produksi PT. Iqra Visindo Teknologi.

Hal pertama yang terlintas di benak saya ketika mendengar "Kapal HDPE" adalah jenis kapal. Padahal, HDPE adalah jenis bahan kapal.

Hadir dalam pertemuan Mas Baharika Dicky selaku engineer PT. Iqra Visindo Teknologi. Kepada saya dan dua rekan blogger kawakan yaitu Mas Amril Taufik Gobel dan Mas Kamaruddin Azis, Mas Dicky memaparkan tentang Kapal HDPE. Penjelasannya berhasil membuat saya tercerahkan. Ternyata, ada lho kapal anti tenggelam yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan di laut, termasuk bila diperuntukkan kegiatan wisata bahari.

Bahasan tentang Kapal HDPE sangat menarik. Karena itu saya ingin berbagi di blog Travelerien.com ini mengenai apa yang sudah saya ketahui. Selain untuk disimpan sendiri, juga sebagai pengetahuan bersama yang semoga bermanfaat untuk siapa pun yang membutuhkan informasi Kapal HDPE. Jadi, mari sama-sama mengenal Kapal HDPE. 

Baca juga: Kapal HDPE PT. Iqra, Alternative Wahana Transportasi Wilayah Terluar Indonesia (klik)
kapal hdpe
Kapal Patroli HDPE
Produk Berbahan HDPE

Pertama, yang perlu diketahui dari Kapal HDPE adalah HDPE itu sendiri. Setelah mengetahui apa itu HDPE, selanjutnya jadi mudah untuk mempercayai keunggulan dari kapal HDPE. So, mari simak.

HDPE (High Density Polyethylene) merupakan produk turunan dari pengelolaan Minyak Bumi, Gas Alam, dan Batu Bara. Perpaduan antara Density, Strenght, Ductility, dan Elongation membuat HDPE memiliki karakteristik yang unik.

Sederhananya, HDPE adalah jenis bahan pembuat kapal yang selama ini beda dari yang pernah saya (mungkin juga Anda yang baca tulisan ini) lihat. Selama ini, kapal yang pernah saya naiki terbuat dari kayu, fiber, kombinasi kayu dan fiber, serta baja. Nah, HDPE ini bahan lain selain bahan tersebut.

Asal-usul HDPE bermula dari Minyak Bumi yang kemudian diekstraksi menjadi Gas/LPG, Nafta, Solar, Kerosine, dan Residu. Dari Nafta diolah lagi menjadi Premium dan ThermoPlastic. Turunan dari Thermoplastic kemudian menjadi Granule HDPE. Selanjutnya, HDPE Granules diolah menjadi pelat, pipa, kubus apung, dll. Produk inilah yang kemudian dapat dirangkai menjadi kapal.

Pernahkah saya melihat produk berbahan HDPE? Kemungkinan pernah. Contohnya banyak di sekitar saya, seperti botol kemasan, jerigen, container box, drum, pipa PDAM, dan lain-lain. Biasanya pada produk tersebut terdapat logo berbentuk segitiga dan ada tulisan HDPE. 





Contoh produk berbahan HDPE


Kapal HDPE

Beberapa produk berbahan HDPE di atas di antaranya sudah pernah saya jumpai. Namun, belum pernah dalam bentuk kapal. Atau, bisa jadi saya pernah lihat tapi tidak menyadarinya dikarenakan belum memiliki pengetahuan tentang produk Kapal HDPE.

Memang penting mengetahui apa itu Kapal HDPE. Saya yang cuma pengguna kapal untuk urusan wisata saja merasa perlu naik kapal yang tingkat safety-nya mumpuni, apalagi bagi mereka yang sehari-harinya bekerja di perairan seperti nelayan, petugas patroli, petugas kesehatan, dan lainnya.

Kebutuhan untuk memiliki, mungkin masih sebatas mimpi. Tapi, dengan pengetahuan yang ada, setidaknya saya bisa merekomendasikan kepada para pengusaha wisata yang saya kenal tentang adanya Kapal HDPE yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Bukan tak mungkin juga dari sana informasi bisa diteruskan ke perusahaan lebih besar yang membutuhkan kapal HDPE untuk berbagai keperluan sesuai jenis kapal HDPE yang tersedia.

Aplikasi penggunaan Kapal HDPE meliputi:
- Ship Agencies
- Diving Boat
- Passenger Transportation
- Harbour & Marina Services
- Security
- Health
- Search and Rescue

rescue boat
Patrol & Rescue Boat

Keunggulan HDPE

"Rata-rata kapal di Indonesia terbuat dari bahan kayu, fiber, dan aluminium. Ketiga bahan tersebut memiliki kelemahan dan kelebihan. Oleh karena itu, HDPE hadir untuk mengatasi kelemahan yang ada," ujar Mas Dicky.

Sekilas, Kapal HDPE tampak seperti kapal plastik, kerap disebut dengan "kapal ember". Dalam bayangan saya, kapal ember jelas tidak aman. Boleh jadi dia ringan, tapi berbahaya sebab bakal meleleh bila terkena api, mudah terbalik, dan mudah rusak karena jadi getas akibat terlalu lama kena sinar UV.

Anggapan saya terhadap Kapal HDPE tidak aman ternyata keliru. Meskipun elastis, HDPE bukanlah plastik.  Jadi, mari kenali keunggulan HDPE, sebagai berikut:
- Bisa di recycle
- Tahan lama
- Tahan Sinar UV
- Tahan Zat Kimia
- Berat jenis ringan (0,93-0,96)
- Dapat dibentuk menjadi bervariasi produk

Kapal HDPE

Bisa di Recycle dan Tahan Lama

Kehebatan HDPE dimulai dari "bisa direcycle" dan "tahan lama". Artinya Kapal HDPE bisa berumur panjang hingga mencapai 15 tahun. Bagi pengguna, produk tahan lama bisa menghemat  biaya. 

Secara material, umur HDPE bisa digunakan hingga 50 tahun. Ketika Kapal HDPE tidak lagi dapat digunakan, HDPE masih bernilai ekonomi dengan cara direcycle menjadi produk turunan, seperti botol kemasan untuk wadah sabun, sampho, jerigen, dll. 

Kenapa HDPE tidak didaur ulang lagi menjadi kapal? 

"Setelah proses recycle, kekuatan struktur HDPE sudah menurun. Tidak bisa digunakan untuk membuat kapal baru," ujar Mas Dicky. 

Jika tahan lama, bukankah akan menahan arus penjualan? 

"Kekhawatiran akan hal itu sama sekali tidak ada. Sebab, lautan Indonesia sangat luas. Kebutuhan akan kapal tidak pernah berhenti. Jadi, produksi kapal akan terus berjalan," imbuh Mas Dicky.

Tahan Zat Kimia & Tahan Sinar UV

Di masa kini pipa PDAM sudah menggunakan HDPE karena aman dari reaksi kimia. Penting sekali pipa PDAM memiliki spesifikasi tahan zat kimia, sebab pipa menjadi tempat lewat air yang akan digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga seperti mandi, mencuci, bahkan memasak. Bisa kebayang dampaknya kalau pipa PDAM mudah bereaksi terhadap zat kimia. Air yang sampai ke rumah kita sudah tercemar dan tak bisa digunakan lagi.

Ringan dan Kuat

Spesifikasi paling menarik dari HDPE adalah jenis materialnya yang ringan. Meskipun ringan, ketika sudah menjadi kapal, beratnya bisa hampir sama dengan kapal aluminium. Saat dibangun, konstruksi kapal HDPE harus lebih rapat dan lebih tebal dibandingkan aluminium. Jadi secara total kalau sudah menjadi kapal, stabilitas kapal masih terpenuhi. 

Nah, metode inilah yang akhirnya membuat saya berhenti menganggap Kapal HDPE mudah terbalik. Seandainya pun sampai terjadi terbalik, kapal tidak akan tenggelam sehingga penumpang masih bisa berpegangan pada kapal sambil menunggu penyelamat datang. 




Kapal HDPE Tidak Dapat Tenggelam

Tidak dapat tenggelam merupakan bagian paling menarik dari Kapal HDPE. Pendapat ini tanpa mengesampingkan keunggulan lainnya lho ya.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Faktor kapal tidak dapat tenggelam berasal dari material HDPE yang memiliki masa jenis 0,96 g/cm3 saja, lebih ringan dari masa jenis air 1 g/cm3. 

Kemudian, dalam pembuatannya, PT. Iqra Visindo Teknologi mendesain bagian lambung (Hull) secara khusus dan sedemikian rupa sehingga ketika terjadi kebocoran atau air melimpas ke dalam kapal, Kapal Tidak Dapat Tenggelam (Unsinkable).

Sebagai penikmat wisata yang kerap melakukan perjalanan di laut, kapal tenggelam memang jadi momok paling menakutkan. Perasaan seperti ini bukan milik saya sendiri. Banyak teman saya yang pandai berenang sekalipun, memiliki ketakutan yang sama. Bahkan di antara mereka sulit sekali diyakinkan ketika diajak traveling dengan kegiatan naik kapal. 

Memang sih, jika pakai jaket pelampung, masih aman dari tenggelam. Tapi dengan tetap berada di kapal yang mengapung, keberadaan diri kita saat karam di laut, jadi lebih tertolong. 

Tentu saja, bukan cuma wisatawan macam saya saja yang bakal senang dengan keunggulan kapal HDPE yang tidak dapat tenggelam. Mereka yang sehari-hari banyak bekerja di laut, seperti nelayan, petugas patroli, atau pun orang-orang di dinas perikanan dan kelautan, pasti menyukai kelebihan yang dimiliki kapal HDPE.

perahu hdpe
Perahu Nelayan HDPE di Papua

Kapal HDPE Cocok Untuk Unit Search dan Rescue SAR

Indonesia adalah salah satu negara dengan perairan terluas di dunia. 50% lebih wilayahnya adalah lautan. Secara otomatis negara butuh banyak armada laut untuk tugas yang berkaitan dengan patroli dan pengawasan. 

Saat ini, Kapal patroli HDPE buatan Pt Iqra Visindo Teknologi sudah digunakan di Manokwari Sea Rider. Salah satu keberhasilan Sea Rider HDPE adalah mengurangi penyelundupan miras di Manokwari. Informasinya dapat di baca di sini (klik) : Sea Rider Tangkap Penyelundup Ratusan Liter Miras. 

Speed Inov HDPE juga sudah hadir mengamankan laut Manokwari. Beritanya bisa dibaca di sini (klik): Speed Inov Hadir, Keamanan Laut Manokwari Diperketat.

Uji coba Inov oleh Gubernur Papua Barat dan Kapolda Papua Barat 

Kehadiran Kapal HDPE dapat menjadi solusi terbaik bagi upaya pemberdayaan transportasi bahari khususnya di perairan wilayah pesisir, danau, sungai dan wilayah pedalaman di Indonesia. 

“Ini semua merupakan ikhtiar luhur kami untuk membangun dan mengembangkan industri maritim di negara kita melalui kapal HDPE, tentu dengan menggunakan sumber daya dari bangsa sendiri. Semoga kedepan, bersama segala keunggulannya, penggunaan kapal HDPE semakin banyak digunakan dalam beragam aplikasi di Indonesia!”, ujar Muhammad Asdin, Direktur PT.Iqra Visindo Teknologi.

Sebagai informasi, Kapal HDPE merupakan karya asli anak bangsa yang keseluruhan pembuatannya dikerjakan di Indonesia. Saya masih memiliki informasi lebih mengenai hal membanggakan tersebut, Insha Allah akan saya sajikan pada tulisan berikutnya. 

Satu hal lagi, Kapal HDPE sangat ramah lingkungan, sejak kapal dibuat hingga sudah jadi dan digunakan dalam waktu lama. Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut? Simak pada tulisan saya berikutnya.



PT Iqra Visindo Teknologi

Tower 88, 38th floor Kota Kasablanka
Jl. Kasablanka Kav. 88
Jakarta Selatan, 12870.
Telp.: 021-29636772
Fax: 021-29638088