Uji Nyali Berayun di Ketinggian di Bali Swing

BALI Swing -  Incredible view and exciting adventure

Bali Swing mengingatkan saya pada Lodge Maribaya Bandung yang saya kunjungi pada bulan Maret, sembilan bulan yang lalu. Tentang ayunan di tepian jurang yang bila datang saat weekend antrean untuk duduk dan berfoto sambil berayun di ketinggiannya sangat panjang. Saat di Lodge Maribaya, saya antre berdiri di tempat terbuka. Panas-panasan hampir 2 jam, dan akhirnya menyerah ketika antrean tinggal 10 orang lagi. Terlalu ramai, lelah tak dapat ditolak, naik ayunan gagal. Tapi di Bali Swing, saya tidak hanya terbebas dari antrean, tapi juga berhasil merasakan ekstremnya berayun di ketinggian.
uji nyali berayun di ketinggian
Bali SWING - Ayunan ekstrem sensasional

Liburan Bali di Hari Ketiga

Minggu (26/11/2017), hari terakhir saya dan suami liburan di Bali. Kami jalan bareng Celly dari Gama Holiday, Bayu dari Picniq Tour & Travel, dan Ci Veren dari Batam. Supir kami masih Mas Sastra dari Terimayasa Trans. Jika dua hari sebelumnya hanya saya dan suami yang diantar jalan-jalan keliling Bali, hari itu jadi berlima. Di hari terakhir, saya tak membuat daftar tempat apa saja yang akan dikunjungi. Hanya ikut kemana akan diajak. Dua hari sebelumnya puas beredar di Bedugul dan sekitarnya. Satu hari sebelumnya seharian di Nusa Penida. Saya pikir, hari ketiga biarlah dibawa kemana saja.

Saya sempat mendengar Celly menyebut Ubud. Hmm…kalau ke Ubud sampai Gianyar kami sudah pernah. Dulu ke Tegalalang, Gunung Batur, Danau Batur, sampai Pura Tirta Empul. Sedangkan Ci Veren ingin ke Tanah Lot. Sama, itu juga kami sudah pernah. Tapi tak apa, siapa tahu kunjungan yang kedua dapat suasana berbeda. Nah, biar semua tempat itu kesampaian, pagi sampai siang kami ke arah pegunungan dulu, sorenya baru ke arah pantai. Apakah semua rencana terwujud? 


Baca juga : Terpikat Pesona Nusa Penida, Permata Tersembunyi Bali yang Wajib di Kunjungi

Wahana di Bali Swing

Bali Swing Objek Wisata di Ubud

Tujuan pertama kami Bali Swing! Lho kenapa jadi ke sini? Sempat jadi tanda tanya sih. Tapi waktu dibilang mau main ayunan yang serunya kebangetan, saya jadi antusias.

Ketika sampai, saya masih belum yakin betul akan menikmati keseruan macam apa di Bali Swing. Memang sudah tahu bakal main ayunan, tapi ayunan yang bagaimana? Suasananya seperti apa? Setelah masuk lobi, melihat dari balik jendela yang menghadap ke bagian belakang, barulah dapat pencerahan. Ada pemandangan lembah dengan sungai berarus deras, bukit dengan pohon-pohon tropis yang hijau, serta wahana ayunan yang tak biasa. Yes! Ayunan itulah yang akan digunakan untuk merasakan sensasi berayun di ketinggian sambil menikmati pemandangan alam asri yang ada disekitarnya.

Bali Swing terletak di Desa Bongkasa. Berdekatan dengan pariwisata Ubud. Berjarak sekitar 24 km dari Denpasar. Sedangkan dari pusat kota Ubud berjarak sekitar 13 km. Jika melakukan perjalanan tour ke arah Ubud atau dengan tujuan Kintamani dari arah bandara atau Denpasar, letaknya searah sehingga tidak banyak menyita waktu jika mampir sejenak menikmati sensasi permainan ayunan yang disuguhkan di Bali Swing.


Baca juga : Liburan Romantis Penuh Privasi di Mayaloka Villa

Wisata Bali Swing

Bali Swing Bukan Ayunan Biasa

Seperti yang saya ceritakan di awal, Bali Swing ini mengingatkan saya pada Lodge Maribaya. Serupa tapi tak sama. Ini bukan hendak membandingkan, sekedar menginformasikan bahwa ayunan di Bali Swing tergolong ekstrem. Talinya diikat di pohon kelapa. Pohon kelapanya diam saja (iyalah, masa jalan-jalan sendiri :p), ayunannya yang bergerak melambung tinggi dan jauh. Didorong oleh kekuatan tenaga manusia. Kalau di Lodge Maribaya kebalikannya. Ayunannya diam saja. Besi tempat tali ayunan diikat itu yang bergerak. Jadi, ayunannya tidak berayun kencang. Orang yang duduk tidak merasakan sensasi melambung. Hanya sensasi berada di ketinggian saja.

Di Bali Swing ada 5 ayunan dengan ketinggian mulai dari 5m, 10m, 15m, 20m dan 78m. Berayun dengan ketinggian tersebut tentu memerlukan keberanian dan nyali yang cukup. Jangan kira ayunan pendeknya sama seperti ayunan yang biasa dimainkan saat kecil. Sepanjang-panjangnya ayunan yang pernah saya naiki saat kecil, tetap lebih panjang yang di Bali Swing ini. Ayunannya juga bukan terletak di tanah datar, melainkan di kemiringan bukit. Nyeremin nggak? Iyalah. Karena itu untuk naik ayunan ada syarat dan ketentuannya. 


Baca juga: Pulau Leebong Permata Belitung nan Memesona

Bali Swing bukan ayunan biasa

Syarat dan Ketentuan Bermain Ayunan

Bagi pengunjung yang akan bermain ayunan, wajib mengisi formulir pendaftaran yang berisi sejumlah pertanyaan penting terkait kesehatan, baik jasmani maupun rohani. Tiap pertanyaan harus dijawab dengan jujur. Jangan sekali-kali membuat keterangan palsu, apalagi alamat palsu, nanti Ayu Ting Ting nyariin tahu rasa lho 😃 Ya, isilah dengan benar. Bahkan kalau Anda pendatang dari luar Bali, harus menyebutkan nama hotel dan nama agent travel yang meng-handle seluruh perjalananmu selama di Bali, lengkap dengan nomor telpon yang bisa dihubungi. Gunanya buat jaga-jaga kalau ada sesuatu tak diinginkan terjadi, maka pihak Bali Swing tahu siapa yang akan dihubungi pertama kali. Bagi Anda yang fobia pada ketinggian, serta punya kelainan jantung, tentu permainan ini tidak disarankan.

Mendaftar dan mengisi formulir

Harga Paket SWING dalam USD

Setelah mengisi formulir pendaftaran, selanjutnya melakukan pembayaran. Jika masuk saja untuk duduk-duduk dan bersantai sambil menikmati pemandangan, atau memotret teman/pasangan yang akan bermain, cukup membayar tiket masuk saja sebesar Rp 25.000,- Kalau mau sama makan tanpa main apa-apa tinggal bayar Rp 66.000,- per orang sudah bisa makan sepuasnya di kafe Bali Swing.

Jika ingin membeli paket SWING, biayanya USD 30.00 per orang atau sekitar Rp 460.000,- sudah termasuk semua wahana ayunan, snack tradisional, minuman dingin, dan makan siang sepuasnya. Bermain ayunan di Bali Swing tidak ada batas waktu. Bisa bebas pakai sepuasnya, bisa menikmati satu persatu dari sensasi ayunan yang ditawarkan selama masa beroperasi dari jam 08.00-17.00 WITA. Tapi tentunya harus bergantian dulu dengan yang masih mengantre. Ya kali dari pagi sampai sore nempel aja di satu ayunan, itu namanya bukan main, tapi tidur dan menetap :p

Pembayaran bisa dilakukan dengan cash, debet card, maupun credit card (visa/master). Setelah melakukan pembayaran, tangan akan dicap. Cap tersebut akan diperiksa oleh petugas di masing-masing wahana.


Baca juga: Liburan Asyik di Belitung Bersama Picniq Tour & Travel

Tempat pendaftaran dan pembayaran paket aktivitas

Standar Keamanan Bermain Ayunan

Saya, Bayu, dan Celly main ayunan. Mas Arif dan Ci Verren tidak. Mas Arif mau motret saja katanya. Ci Verren pun sama. Padahal saya penasaran lho ingin lihat Mas Arif main ayunan. Seperti apa Mas Arif main ayunan? Yang nggak gimana-gimana sih. Nggak bakal gemetar apalagi teriak heboh seperti saya 😄😄 Lha wong dia terjun dari atas helikopter ke laut saja pernah. Lulus ujian sea survival dengan nilai baik. Masa main ayunan takut? Ya gak lah.

Letak ayunan dan tempat bersantai ada di bawah, begitu juga kafenya. Kami harus turun dulu, lewat tangga. Pengunjungnya didominasi oleh turis asing. Kebanyakan turis Asia. Para pengunjung wanita tampak berdandan cantik. Pakai dress berbagai model dan warna, bagai hendak ke pesta. Tampaknya mereka sengaja berdandan gaya untuk keperluan berfoto. 

Asyik berdua di Bali Swing 😗

Yang tua nggak kalah berani sama yang muda-muda 😍

Berayun di ketinggian memang bukan sesuatu yang biasa. Selain sensasi menikmati pemandangan dari ketinggian, juga dapat menghasilkan foto unik dan berbeda. Ngeri sih iya, apalagi buat yang takut ketinggian, pasti gemetar. Saya saja gemetar karena takut jatuh. Kebayang menggelundung ke sungai yang ada di bawahnya, serem. Tapi tenang, Bali Swing bukan objek wisata biasa yang tak menomorsatukan keselamatan. Setiap wahana ada standar keamanannya.

Untuk ayunan paling panjang, perlengkapan keselamatan yang dikenakan paling lengkap. Sedangkan yang paling  pendek hanya menggunakan tali yang diikatkan di pinggang. Jika ayunan paling panjang dijaga dan diawasi oleh 4 petugas. Maka ayunan paling pendek hanya dipegang oleh satu petugas.

Bersiap meluncur di udara dengan AMAN!

Uji Nyali Berayun di Ketinggian

Saatnya main ayunan. Kami mendahulukan ayunan paling tinggi dan panjang karena saat itu antreannya paling sedikit. Padahal ya, gara-gara duluan main ayunan yang paling panjang, ayunan lain yang lebih pendek jadi tidak terasa ngeri lagi. Jadi biasa banget. Tipsnya buat kalian, mulai dulu dari ayunan yang pendek, kemudian yang agak panjang, terakhir baru yang paling panjang dan tinggi.

Mengenai berayun di ketinggian. Asli saya berdebar-debar lho. Setelah dipasangkan perlengkapan keselamatan di badan, saya diminta duduk di papan ayunan. Badan menghadap ke bukit di seberang sana. Hamparan hutan yang di bawahnya ada lembah dan sungai berarus deras. Wuoow. Dalam sekejab terbitlah ngeri! Tapi saya tidak mau mundur. Maju terus pokoknya. Ditanya sudah siap apa belum, saya iyakan saja. Siap! Bismillah.

Tiba-tiba si mas-mas itu teriak kompak:
“Bali swiiiiiiing”.

Ayunan didorong sekuat tenaga. Wuuuuuus! Ayunan
meluncur di udara, melambung jauh dan tinggi, tak terkendali. Nyawa seakan melayang seketika! Mata langsung terpejam takut. Satu huruf terucap panjang dari mulut: “Aaaaaaaaaaaaaaaaaa…..” 😱😱😱😱😱😱

Tiap ayunan meluncur ke depan, saya pasti teriak dengan mata terpejam. Hal itu terjadi sampai 4  kali. Yang bener kan harusnya mata dibuka. Ini malah kebalik 😄😄 Tapi untunglah cepat sadar, berikutnya berani buka mata lebar-lebar walau jantung rasanya seperti mau copot. Tapi memang benar, melihat pemandangan alam sekitar sambil berayun di ketinggian itu sesuatu sekali 😍😍

Si mas penjaga di sisi kiri terus mengamati saya dari samping. Mungkin memantau kapan saya perlu diselamatkan dan diturunkan dari ayunan 😂😂 Sementara dari sisi kanan ada Mas Arif yang sibuk memanggil agar saya menengok ke kanan, buat di foto! Haaa…diantara kesibukan menata hati dan jantung, harus sibuk pula menata senyum. Sungguh terlalu, mengacaukan perasaan.

Melambung tinggi sambil menikmati panorama pedesaan Bali

Spot Foto Batu dan Sarang Burung

Setelah menggila di ayunan, kami pindah ke Batu, spot foto berlatar keindahan alam perbukitan. Perlu lebih sabar saat ingin berfoto di Batu yang letaknya agak di bawah ini. Di sana tidak ada pohon, lumayan panas karena saat itu sinar matahari sedang tajam-tajamnya. Petugas penjaga Batu sampai harus menyiramkan air ke batunya biar yang pada foto tidak kepanasan. Di spot foto batu, orang-orang yang foto nggak bisa sebentar, segala pose dicoba. Dari duduk, berbaring, sampai loncat-loncat. Selama belum puas, fotonya diulang terus. Apalagi saya lihat cewek-cewek yang dandan kayak mau ke pesta itu memang niat banget mau foto. Antreannya sih sedikit, berfotonya itu yang lama. Ya sudah disabarin saja. Antrenya juga nggak sampai berjam-jam. Paling 10-15 menit. Sambil antre bisa sambil minum minuman dingin dan mencicipi kue tradisional gratis yang sudah disediakan.

Kalau mau foto-foto kece lagi, bisa coba di sarang lucu. Duduk berduaan dalam sarang, di tepian di atas lembah dengan pemandangan yang menakjubkan, asyiknya. Fotonya sambil ciuman mesra gitu sama pasangan (suami/istri) bakal wow deh fotonya hehe. 

Spot foto di tepian jurang

Pose duduk oke

Pose lompat di atas batu juga oke-oke saja 😂

Makan Siang Sepuasnya Prasmanan Bali

Jam 12 kami stop main-main. Masuk kafe langsung makan. Kafenya dekat dengan wahana ayunan. Makan jadi bisa sambil melihat orang-orang berayun. Menu makanan Bali disajikan prasmanan. Kami boleh ambil dan makan sepuasnya. Bagi yang tidak membeli paket (hanya masuk dengan tiket Rp 25.000,-) harus bayar dulu sebesar Rp 66.000,-/orang. Pelayannya akan memeriksa cap di tangan. Kalau ada tanda cap, tidak akan ditagih. 

Menu makanan Bali yang disajikan terdiri dari olahan ayam, telur, tahu, tempe, sayur, dan sambal. Di sini, meskipun banyak tamu asing yang datang, kafe tetap menyajikan menu-menu tradisional Bali, bukan internasional yang familiar dilidah-lidah orang asing. Bagus juga sih, biar pada terbiasa dengan makanan Indonesia.

Prasmanan Bali Swing

lunch bali swing
Makan siang di Bali Swing

Kafe Bali Swing - Makan siang sambil nonton orang main ayunan

Nonton Barong Lewat

Ketika hendak meninggalkan Bali Swing, tiba-tiba jalan di depan Bali Swing dan sekitarnya ditutup untuk sementara waktu karena ada Barong lewat. Menurut info yang saya dapat dari warga setempat, barong tersebut keluar dari Pura untuk ‘penyegaran’. Kegiatan ini hanya berlangsung setahun sekali. Barong di ajak keliling ke beberapa desa, diikuti oleh para umat Hindu dan beberapa pemimpin agama. Nah, lewatnya barong dan rombongan inilah yang membuat kami tertahan di Bali Swing. Mungkin sekitar 30 menit kami menunggu sampai barong lewat. Senang bisa menyaksikan barong lewat. Kegiatan tak terduga yang menambah pengetahuan saya tentang tradisi umat Hindu di Bali. Selanjutnya kami menuju Desa Penglipuran di Bangli.

Cerita liburan Bali berlanjut pada tulisan lainnya yang akan diposting setelah ini. Tentang Desa Penglipuran di Bangli, Pura Taman Ayun di Mengwi, Danau Bedugul, Pura Alun Datu Beratan, dan cerita kuliner selama di Bali.

Persembahan untuk barong
 
Bukan barong 😃

Menanti barong lewat

Barong

Barong keliling desa

Wanita Bali mengikuti perjalanan barong keliling desa

Tempat Rekreasi Trend dan Hits di Bali

Ayunan yang disediakan di Bali Swing cocok sekali bagi siapapun yang menyukai tantangan dan wisata alam. Sensasi melayang di udara seolah terbang bebas seperti burung walet, membuat adrenalin terpacu, meninggalkan kesan tersendiri. Daya tarik wahana ayunan ini tidak hanya pada saat memacu degup jantung di atas ketinggian, tetapi juga pemandangan indah yang ditawarkan di saat meluncur di udara berupa lembah sungai Ayung, petak-petak sawah yang menghijau, bahkan langitpun terasa lebih dekat, semua menjadi suguhan menarik sambil berayun di ketinggian. Momen yang tidak akan terlupakan, apalagi diabadikan dalam bentuk foto selfie atau video, jadi kenangan liburan yang menyenangkan.

Tempat rekreasi semacam Bali Swing ini kini sedang trend dan hits. Sepertinya hampir tiap daerah ada. Di Bali sendiri ada sejumlah objek wisata yang sengaja menempatkan ayunan sebagai ikon suatu tempat, yang menjadi ciri khas sendiri dan diminati oleh para kawula muda untuk wisata foto selfie dan eksis di medsos. Bali memang tidak pernah kekurangan tempat untuk rekreasi, sejumlah objek wisata baru bermunculan melengkapi liburan sehingga wisata jadi tidak pernah membosankan.

uji nyali berayun di ketinggian

Satu-satunya ayunan bukan diikat di pohon kelapa

Beragam Pilihan Aktivitas

Bali Swing buka pada bulan Januari 2017. Aktivitas yang ditawarkan bukan ayunan saja, tetapi bisa juga menikmati rekreasi petualangan lainnya yang disediakan diantaranya rafting di sungai Ayung, wisata naik Gajah, Quad Bike, wisata naik gajah dan juga safari tour menikmati keindahan air terjun dengan mobil VW safari. Bali Swing buka dari pukul 08.00 – 17.00 wita.

1.Swing
Lima ayunan tunggal 5m, 10m, 15m, 20m dan 78m. Waktu berayun dan jumlah pemakai tidak terbatas . Harga: 35.00 USD per orang termasuk biaya masuk, semua aktivitas, counter snak dan minuman, dan makan siang prasmanan. USD 2.00 - biaya masuk, termasuk minuman ringan dan kue khas Bali. USD 33 - paket semua aktivitas, open bar dan prasmanan Bali.

Swing

2.Exciting Rafting & swing
Arung jeram di sungai Ayung dalam dua jam dengan pemandu profesional.  Menikmati suasana dan bentang alam dari sungai Ayung dan bermain ayunan setelahnya. Harga: USD 70.00 per orang (minimal 2 peserta), termasuk makan siang dan antar jemput ke lokasi (maksimal 15 km dari Bali Swing). Wajib reservasi dulu.

Rafting - Photo by baliswing.com

3.Lovely ELEPHANT PARK & swing
Menunggang gajah dan main ayunan. Harga: USD 110.00 per orang (minimal 2 peserta), termasuk makan siang dan antar jemput ke lokasi (maksimal 15 km dari Bali Swing). Wajib reservasi dulu.

Photo baliswing.com

4. Have fun with QUAD & swing
Naik ATV selama 2 jam menyaksikan keindahan pedesaan Bali. Bermain ayunan setelahnya. Harga: USD 99.00 per orang (minimal 2 peserta), termasuk makan siang dan antar jemput ke lokasi (maksimal 15 km dari Bali Swing). Wajib reservasi dulu.

Quad - Photo baliswing.com

5.See real Bali with ELECTRIC BIKE & swing!
Bersepeda di pedesaan dan bermain ayunan setelahnya. Harga: USD65.00 per orang (minimal 2 peserta), termasuk makan siang dan antar jemput ke lokasi (maksimal 15 km dari Bali Swing). Wajib reservasi dulu.

Electric bike - Photo baliswing.com

6. VW & Waterfall & Swing
Romantic trip an OLD VOLKSWAGEN CABRIO to amazing WATERFALL & swing. Harga: USD 65.00 per orang (minimal 2 peserta), termasuk makan siang dan antar jemput ke lokasi (maksimal 15 km dari Bali Swing). Wajib reservasi dulu. 

Photo Baliswing.com

7. Unforgettable TUBING & swing
Tubing 1,5 jam di Sungai Ayung dan semua paket aktivitas Bali Swing. Harga: USD 65.00 per orang (minimal 2 peserta), termasuk makan siang dan antar jemput ke lokasi (maksimal 15 km dari Bali Swing). Wajib reservasi dulu.

Tubing - photo baliswing.com

BALI SWING 
Jl. Dewi Saraswati, 80352 Bongkasa Pertiwi
Kapubaten Bandung, Bali (Banjar Tegal Kuning)
www.baliswing.com


INFO: 
🔘 Keliling Bali 24-26 November 2017, saat Gunung Agung sedang bergejolak. Alhamdulillah kegiatan pariwisata saat itu tetap berjalan dengan baik. Wisatawan mancanegara dan domestik tetap ramai. Bali masih aman 👍
🔘 Paket Wisata Bali PICNIQ Tour & Travel www.yourpicniq.com CP: Jeffry HP: 081949555588
🔘Tranportasi selama di Bali: Terimayasa Trans www.terimayasatransbali.com CP. Terimayasa HP: 081338090517 Telp. 0361-282158.
🔘 Penginapan selama di Bali via Panda Tour & Travel CP. Silviana Chandra HP. 0818-09775007 Email: panda.tourstravel@gmail.com
🔘 Paket Wisata Bali Gama Holiday www.gamaholiday.com


. . .

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

20 komentar

  1. WAJIB ke sini di acara pulang ke Bali dalam waktu dekat. Infonya lengkap banget Rin. Like it so very much

    BalasHapus
  2. Wae, seru banget mbak, destinasi kekinian di Bali nih. Ehm, pasti deh degan ya naik ayunan setinggi itu

    BalasHapus
  3. Perlu dicoba nih pas ke Bali. Lumayan bikin jantungan juga sama ketinggian 78 m.

    BalasHapus
  4. Wuaaahh ngeri tapi seru. Aku gak fobia ketinggian tapi gak nyaman hahaha.
    Tapi kalau udah nyampai sana trus gak nyobain ayunan pulang ke rumah pasti nyesel yo mbak :D :P

    BalasHapus
  5. Pasti ngeri2 sedap ya mbk diayun di atas ketinggian. Klu cuma dibayangin kyknya sereem. Tpi biasanya klu sudah dicoba gak sengeri yg dibayangin :D
    Aku blm pernah ke Bali sama sekali.

    BalasHapus
  6. Aku pengeeeeeen main ayunan di Bali swing. Kayaknya seru bangeeet!

    BalasHapus
  7. wow bikin meningkat adrenalinnya, aku berani gak ya

    BalasHapus
  8. uji nyali semua deh, dan mbak katrine gak takut jatuh apa? Duh, selalu cantik di setiap suasana, sukaaaak

    BalasHapus
  9. Hwaaa seru bgt pasti naik bali swing... Nyessss :D

    BalasHapus
  10. Nah ini dia yang aku tunggu-tunggu, postingan ayunan! hehe. Btw, aku udah baca pelan-pelan, namun gak nemu info maksimal berat badan untuk pakai ayunannya. Apa aku kelewat ya?

    30 dolar tadinya kupikir mahal, tapi ternyata banyak ya jenis ayunannya. Gak kebayang itu yang 70-an meter haaaa takuuuut.

    BalasHapus
  11. Mbak aku yang ndredeg liat foto-fotonya
    Bener-bener uji nyali ya

    BalasHapus
  12. Wow.. aku juga suka uji nyali.. wah, kayakya aku mesti datang ke sini.. asyik banget kayaknya ya kak ^^

    BalasHapus
  13. wah seru yo.. jadi pengen main ke bali swing yuk rien.

    BalasHapus
  14. Saya pilih raftingnya aja daripada naik ayunannya, suka degdegan takut jatuh.

    BalasHapus
  15. ya ampuuun ini kok seru banget yaaaa, aku mau cobaaaa!

    BalasHapus
  16. Secara aku pecinta wahana ekstreme, kalo kesana, pasti ayunannya yg bakal aku jajal :p. Aku pernah naik giant swing di singapur yg ayunannya sampe bikin kepala di bawah . Jadi seharusnya bali swing ini ga bakal bikin aku ketakutan :D. Nyobain wahana yg naikinn adrenalin dan tinggi begini aku ga pernah bosen. Obat paling ampuh ngilangin stress soalny

    BalasHapus
  17. Perlu waktu khusus untuk main kesini kayaknya, ga bisa satu hari menikmati semua wahananya. Bener kan Kak?

    BalasHapus
  18. Kayaknya seru banget
    Tapi kalo aku mungkin udah pingsan soale takut ketinggian wqwq

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!