Kue Kering Favorit Buat Lebaran


Menyediakan kue kering saat Lebaran telah menjadi tradisi di Indonesia. Aku pernah baca, tradisi ini mengadopsi kebiasaan masyarakat eropa, terutama Skotlandia. Merekalah yang menemukan teknik membuat kue kering dengan dua kali pemanggangan. Berkat teknik tersebut kue kering menjadi tahan lama.

Resep dasar kue kering tersebut berkembang menjadi banyak variasi. Kaastengels dari Inggris, ananas tart dari Belanda, dan butter cookies dari Skotlandia. Di Indonesia, kue kering tersebut semakin akrab di lidah masyarakat dan menjadi hidangan standar untuk menyambut tamu lebaran.

Berbicara tentang kue kering, aku teringat Wita tetanggaku. Di lingkungan tempat tinggalku, ia dikenal sebagai pemilik sebuah rumah makan dan sebuah toko kue. Olahan makanan buatannya terkenal enak. Tak heran, aku dan para tetangga banyak yang jadi pelanggan setianya.

Nah, pagi ini kebetulan Wita menelponku. Seperti dugaanku, ternyata dia hendak menawarkan sejumlah kue kering, di antaranya nastar, semprit, sagu keju, kaastengels, putri salju, watermelon cookies, orange cookies, dan brownie cookies. Selain kue kering, dia juga menawarkan bolu pandan, brownies kukus, lapis legit, serta ketupat lengkap dengan rendang, opor, sambal ati ampela, dan sayurnya. Semua yang dia tawarkan itu persis seperti yang pernah aku pesan di tiap lebaran pada tahun-tahun sebelumnya.

Berhubung lebaran ini aku akan berada lama di luar kota, aku tidak memesan ketupat dan pelengkapnya. Aku hanya pesan kue-kue kering. Sehabis lebaran kan tetap kembali ke Jakarta.  Teman-teman, tetangga, dan kerabat biasanya tetap akan datang ke rumah untuk silaturahmi. Jadi, aku perlu kue untuk suguhan.

Di antara semua kue kering, nastar paling favorit buatku. Kue satu ini memang paling hits. Aku jarang beli sedikit, karena di rumah kue ini sering aku jadikan cemilan. Saking sukanya, 1 toples 500gram bisa aku habiskan dalam sehari. He he.
 
Nastar favorit, dari dulu sampai kini dan nanti

Apa yang membuatku sangat menyukai nastar tak lain karena selai nanas yang ada di dalamnya. Sebagai penggemar nanas, kue dengan rasa nanas tentu saja terasa sangat enak dilidahku. Sehari-hari, selai nanas lah yang menjadi temanku makan roti tawar. Selainya bikin sendiri. Dari nanas asli, tanpa campuran bahan lainnya. Kalau beli, selainya beda, seperti jel, aku nggak suka. Kalau nggak ada selai nanas asli, selai instant baru aku beli. Itu pun terpaksa.

Sebenarnya nastar telah divariasikan menjadi berbagai macam rasa. Tak melulu diisi dengan selai nanas. Di kategori fruits nastar ada stroberi, jeruk, dan durian. Nastarnya pun dibentuk sesuai buah aslinya. Ada pula black nastar, yang merupakan nastar rasa karamel dengan selai nanas. Pembedanya dengan nastar lainnya ialah kulit nastarnya yang memiliki rasa coklat. Selain nastar klasik rasa asli (nanas) juga ada red velvet nastar dan nastar keju.

Selain varian isi, nastar juga punya varian bahan selain nastar tepung yaitu nastar ubi, nastar singkong, dan nastar jagung. Pilihan nastar jadi banyak. Namun di antara semua varian nastar tersebut, nastar klasik (bahan tepung isi nanas) tetap yang paling aku sukai. Tak terganti.

Nastar yang aku pesan di Wita, baru akan dibuat bulan Juli nanti. Akan diantar sekitar seminggu sebelum lebaran. Jika kami sudah keburu mudik, aku titip nastarnya di rumah dia saja. Balik dari mudik baru aku ambil. O, ya, biasanya kami dapat gratisan 1 toples kecil (250gram). Kata Wita akan di antar nanti sore. Alhamdulillah. 

  
(KS) 

 

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

23 komentar

  1. The glass can be caused by Let the tube to come back to
    room temperature slowly, operating it under cold water.


    My website; percolator bongs for sale cheap - ,

    BalasHapus
  2. Nastar kayaknya bakal selalu dicari deh pas lebaran, kalau enggak satunya itu biskuit khong guan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya gitu, soalnya paling enak di antara kue kering lainnya *menurutku :D
      Khong Guan isi biskuit beneran, kan? Bukan kaleng Khong Guan isi rangginang, kan? :)))

      Hapus
  3. Aku juga suka nastar mbak. Enak karena ada selai nanas. Waktu dulu sama ibuku, kami bikin sendiri, ibuku yang buat selainya. Sekarang sejak hidup berkeluarga, gak pernah lagi, belum punya oven :D Semoga aku bisa segera punya oven dah, biar bisa berkreasi lagi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tosssss :))

      Mbak Eki dan ibunya rajin. Aku selalu salut sama orang-orang yang bisa bikin sendiri. Soalnya aku nggak pernah bikin sendiri, selalu beli :(

      Aamiin. Semoga nanti punya oven ya mbak. Biar bisa bikin nastar yang banyak :)

      Hapus
  4. Kue nastar memang menjadi kue lebaran yg wajib ada di meja.
    Kalo rumah kita deketan, mungkin Mama Ivon balapan nawarin Mbak Rien kue kering lebaran hi3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wajib ya, seolah nggak afdol deretan kue kering lebaran tanpa kehadiran nastar he he
      Oh iya, Ivon juga melayani pesanan kue kering ya. Andai dekatan ya :)

      Hapus
    2. Tahun ini niatnya mau off, eh barusan wasap langganan pesen paketan kue. Mau nolak jadi nggak tega :D

      Hapus
  5. Toss! aku juga paling suka nastar klasik mbak... Dulu waktu masih tinggal ama ortu, mama selalu bikin sendiri kue-kue keringnya. Anak-anaknya pada suka ngebantuin. Begitu bedug maghrib, langsung nyerbu kue-kue kering yang seharian tadi dibikin. Seru! Tapi sejak anak-anaknya pada merantau, mama gak pernah lagi bikin-bikin kue kering, mending beli katanya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tooooossss lagiiii :))

      Makan nastar kayak nggak bisa berhenti ya mbak. Nambah lagi dan lagi, kalau nggak habis nggak berhenti. Aku kalo beli nastar, yang awalnya diniatkan untuk disuguhkan ke tamu, malah habis dimakan sendiri hehe.

      Ibu mbak Dian bisa jadi sebetulnya kangen bikin kue nastar lagi. Sayangnya yang suka nastar pada jauh ya :)

      Hapus
  6. kalau aku sangat suka keju, jadi kue kejulah yang bakal jadi santapanku.

    eh mba rien, ini tulisan mba rien pake 'aku', biasanya 'saya'... atau aku aja yang kurang cermat ya? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak kurang suka kue kering pakai keju. Baru makan 1 potong saja biasanya sudah berhenti nggak mau nambah lagi. Lidah lebih suka mengigit yang manis-manis. Kecuali kue manis-manis toping keju, masih mau makannya. Kalau keju full kurang suka.

      Iya, ini pakai aku, biasanya pakai saya. Tergantung pas lagi suka pakai yang mana, itu yang mbak pakai :)

      Hapus
  7. Akuu doyan nastar klasikkk.. *tereak2* hehehe. Tapi kalau bikin ogah... Pengennya langsung hap...

    BalasHapus
  8. Kastengels dan nastar... itu wajib ada saat lebaran. Kadang2 malah suka pesan di luar hari raya dan sekedar untuk camilan. Walaupun sekarang banyak variannya, aku masih suka yang klasik, keju dan selai nanas, dimakan dengan teh panas sebagai minumannya. Surgawi xixixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tosss lagiiiiii

      Kalo enak, pasti jadi favorit ya mbak. Nggak kenal musim. Kalo pingin pokoknya beli :D

      Hapus
  9. Nastar dan castengel perpaduan nyemil yg pas kala lebaran, nyaaammmm....

    BalasHapus
  10. Nggak pernah bikin Nastar, tapi selalau makan, ckckckc... Kue kering selama ini cukup beli saja. Salut dah sama yang suka bikin kue.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha...pokoknya kalo makan pasti pernah ya mbaaaak. Yup sama. Aku juga salut sama yang suka bikin kue.

      Hapus
  11. I don't even know the way I stopped up right here, but I assumed this publish was
    great. I do not recognize who you're however certainly you are going to a famous blogger in the
    event you aren't already. Cheers!

    my site แหวนพลอย

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!