Bebek Goreng H.Slamet Radio Dalam



Beda tempat, tapi tetap sama enaknya. 

Minggu siang, seusai dari toko kamera Focus Nusantara, kami mencari tempat makan di sekitar jalan Panglima Polim. Ada beberapa restoran Jepang yang kami lewati, namun tak satu pun cocok di hati. Hingga mobil melaju ke arah Radio Dalam, melewati beberapa rumah makan Chinese Food, akhirnya kami menemukan rumah makan Bebek H.Slamet.

Karena mobil terlalu cepat melaju, dan mata terlambat menangkap tulisan "Bebek Goreng H.Slamet" yang terpampang di depan bangunan, rumah makan itu pun terlewati. Untungnya lalu lintas saat itu agak sepi, mobil bisa mundur beberapa meter. 

Bebek H.Slamet (asli) di Radio Dalam

Sampai di depan rumah makan, ternyata area parkirnya yang tak luas itu sudah penuh. Hmmm....sepertinya ramai. Setelah memarkirkan mobil, kami masuk. Wah, suasananya tak seperti yang saya bayangkan. Saya kira ruang dalamnya itu mirip rumah makan Bebek Goreng H.Slamet di Bandung yang unik dan bernuansa tradisional. Di sini, tak ada suatu kesan yang bisa membuat saya berkata: Wow!

Meski biasa saja, tapi pengunjung yang makan saat itu cukup ramai. Dalam hati saya berharap, semoga bebek gorengnya seenak yang pernah saya makan di tempat lainnya. Biarlah keadaan tempat makannya biasa-biasa saja, asal rasanya luar biasa. Itu harapan saya saat itu. 

pengunjung cukup ramai

Bagaimana rasanya?

Kami memesan 3 paket dada bebek goreng, lengkap dengan nasi, lalapan, sambal, serta tambahan tahu+tempe goreng. Sedangkan minumnya, es teh, es milo, dan lemonade. 

3 paket dada bebek goreng Rp 84.000,-
3 nasi Rp 15.000,-
1 tahu Rp 3.500,-
1 tempe Rp 5.000,-
Lalapan + sambal korek gratis.
1 Es teh Rp  3.500,-
1 Es Milo Rp 9.000,-
1 Lemonade Rp 9.000,-

Ok, harapan saya terkabul. Bebek gorengnya ternyata enak. Rasanya gurih, garing, dan dagingnya empuk. 

Apa ciri-ciri bebeknya enak buat lidah saya? Ketika semua makanan yang ada di piring habis tak bersisa he he.

Alhamdulillah.

lemonade, es teh, es milo

Dada bebek goreng

Mungkin karena sudah terlalu lapar, ditambah makanannya juga sesuai keinginan, makan pun jadi lahap. Apalagi anak saya yang memang penggemar bebek goreng, makannya jadi berselera. Tidak pakai disuapi dan disuruh-suruh, bisa menyelesaikan makan dengan mudah.

Buat yang sedang main-main di sekitar Radio Dalam, Panglima Polim, atau Pondok Indah, jika sedang mencari makan siang dengan menu bebek goreng, bisa mampir ke Bebek H.Slamet ini. Tempatnya sederhana, tapi bebek gorengnya enak ^_^


Bebek Goreng H.Slamet (Asli)
Cabang Radio Dalam Raya No.12
Telp: 0815-13867813



*semua foto dokumentasi pribadi

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

6 komentar

  1. warung bebek rata-rata memakai cat warna hijau ngejreng, itu kenapa ya?
    kalo yang pernah aku baca warna hijau itu membangkitkan selera makan sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Warna hijau itu simbol kesegaran. Mungkin karena itu dianggap sebagai pembangkit selera makan :)

      Hapus
  2. Aku juga sukak makan bebek goreng ini. Sayangnya cuma satu, tempatnya jauuuh dari rumah ><

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sini makan di Jakarta, nanti aku traktir *lebih jauh lagi :p

      Hapus
  3. Meski tempatnya sederhana, kalau menu yang dihidangkan enak rasanya tidak masalah tentunya. Apalagi sesuai dengan selera, pasti bisa nambah tuh kalau saya hehe...
    Salam!

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!