Tampil Etnik Dengan Cardigan Tribal

Jessica Alba memakai tribal knit cardigan [tribella-tribella.blogspot.com]

Cardigan Tribal.
Dua kata yang tidak asing, namun dalam dunia fashion saya yang sempit, nama pakaian ini belum familiar. Bukan motifnya yang tidak familiar di mata, tapi namanya yang tidak familiar di telinga. Sering melihat tapi tidak ngeh sama namanya hehe. Biasanya jika ingin beli cardigan, ya cardigan saja. Tidak pakai pilihan ‘tribal’ segala.

Apakah tribal hanya sebagai nama, merujuk suatu motif, atau menunjuk sebuah desain?

Mengulik sejarah cardigan, ada asal usul menarik tentang cardigan yang bisa dibaca dalam sebuah buku berjudul  A History of Hand Knitting yang ditulis oleh Richard Rutt. Disebutkan bahwa cardigan awalnya berkembang di Eropa. Nama cardigan berasal dari nama seorang pemimpin perang Criemean yakni James Thomas Brudenell.

Dalam bukunya Richard Rutt mengatakan, Cardigan menggunakan sweater pada malam hari untuk menghangatkan tubuhnya saat tinggal di Northamptonshire di Inggris. Untuk mengenang Cardigan, namanya kemudian diabadikan sebagai nama model sweater.

Saya termasuk penggemar cardigan. Buat saya, cardigan nyaman dipakai sehari-hari karena bahannya tipis (bukan menerawang), cocok dikenakan untuk iklim tropis seperti Indonesia. Saya suka memadukan cardigan dengan bawahan rok, atau baju terusan lengan pendek. Lengan cardigan yang panjang bisa menutupi tangan. Biasanya retsleting ataupun kancing cardigan saya biarkan terbuka. Gaya ini membuat penampilan jadi terlihat santai. Jika kondisi cuaca dingin, resleting atau kancingnya saya tutup/pasang.

Selama ini pilihan cardigan saya adalah polos tanpa motif. Bahan wol jadi bahan favorit sebab sangat fleksible untuk cuaca di Indonesia, dapat menghangatkan di kala dingin dan juga dapat mendinginkan di kala cuaca panas.

Billabong Tralalah Tribal Print Long Cardigan Sweater [wanelo.com]
Sekitar empat hari yang lalu saat searching produk fashion di Tokopedia, saya menemukan Cardigan Tribal. Dari gambar-gambar yang tersaji, mata saya langsung menangkap sesuatu yang etnik, sangat berciri khas kesukuan. Ciri khas itu tergambar jelas dari motifnya. Dan saya mulai paham, ternyata cardigan tribal adalah cardigan dengan motif kesukuan.

Seperti namanya, tribal dalam arti kata bahasa Inggris artinya kesukuan. Jadi, tribal dianggap mencerminkan tentang motif kesukuan. Dalam dunia fashion motif tribal merupakan bentuk ekspresi  yang kaya akan budaya dan kepercayaan. Saya pun menduga, kehadiran tribal dalam fashion tentu bertujuan agar tidak meninggalkan kebudayaan asli dan tetap menjaga tradisi agar tetap hidup di zaman modern ini.

Lebih jauh lagi disebutkan bahwa motif tribal didasari motif etnik yang berasal dari corak pakaian berbagai suku di dunia, seperti suku Tibet, India, bahkan Afrika. Hampir mirip dengan Indian style tapi bedanya tribal lebih menonjolkan corak garis-garis yang sejajar dan lebih bermacam warna. Sedangkan Indian Style cenderung berwarna gelap dan cokelat.
Rose Red Contrast Black Trim Geometric Tribal Cardigan Sweater [sheinside.com]

Motif-motif tribal memiliki arti tersendiri bagi suku asli Amerika, Navajo Indian. Tak mengherankan, tribal ala Navajo sejak dulu telah memberikan inspirasi unik bagi para desainer seperti Anna Sui dan Isabel Marant sehingga menggunakannya pada fashion yang mereka ciptakan.

Saya piki jika tribal merupakan motif kesukuan, berarti motif-motif khas daerah di Indonesia juga bisa dikategorikan sebagai motif tribal, dong ya? Apalagi motif tribal Indonesia cenderung menampilkan keceriaan karena selain menggunakan banyak warna, juga menggunakan kain tenun persis seperti motif gaya Najavo.

Saya membayangkan ada desainer yang membuat fashion item dengan motif tribal ala Indonesia.  Pasti lebih unik lagi karena motif kesukuan di negeri ini lebih beragam misalnya corak suku dayak, tenun ikat, tenun NTT & NTB, motif kain ulos, motif prada Bali, sutra Bugis dll. Tentu akan menjadi fashion yang sangat khas Indonesia. Siapa pun pasti sangat bangga memakainya.

Foto: Tokopedia

Ohya, motif tribal ini sering saya jumpai pada fashion jenis celana wanita. Di pasaran, celana tribal paling banyak dicari. Bahkan sudah hampir setahun sejak kemunculannya masih saja booming. Awalnya saya sempat mengira celana-celana tribal itu terbuat dari kain tenun sungguhan, ternyata bukan. Hanya motifnya saja yang mirip.

Meskipun sekarang belum punya cardigan tribal, setidaknya saya sudah tahu nanti jika sudah punya akan dipadu padankan dengan bawahan seperti apa. Yang jelas tidak mungkin dipadukan dengan celana tribal. Keramean! Ya iyalah atas bawah penuh motif gitu :)) Jika atasannya sudah pakai motif tribal, bawahannya sudah tentu cocoknya dengan celana (tanpa motif) berwarna berani atau rok (tanpa motif) berwarna cerah.

Mengulas sekilas tentang tribal, bikin saya jadi kepincut dan pingin beli hehe. Apalagi melihat foto paling atas, cardigan tribal yang dikenakan Jessica Alba terlihat sangat manis. Penampilan casualnya jadi terlihat sangat unique dan ethnic.

Di mata saya, motif tribal pada fashion memang memiliki keunikan tersendiri, sekaligus merupakan ekspresi berpenampilan yang apik sehingga memancarkan kecantikan eksotis pemakainya.

Saya ingin sekali punya :D



Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Leave your message here, I will reply it soon!