Inspirasi Gaya Feminin Dengan Flare Skirt


Salah satu elemen penting di dalam kenyamanan berpenampilan adalah pemilihan busana yang selaras dengan kepribadian. 

Saya termasuk orang yang tidak memiliki banyak pilihan terhadap busana. Boleh jadi karena mempunyai banyak kekurangan untuk syarat tubuh serupa model busana. Tapi saya percaya, di setiap kekurangan pasti ada kelebihan. Dari pada merasa minder karena tidak punya banyak pilihan, lebih baik ‘melayani’ kekurangan yang ada dengan sebaik-baik pilihan.

Rok. Saya menyukai rok.
Saya anggap inilah baju bawahan yang paling sesuai dengan kepribadian saya. Rok membuat penampilan jadi lebih girly, feminin, dan cute *uhuk*. Rok mudah di mix and match. Rok bisa dikenakan dalam berbagai suasana. Dan saya yakin sederet personal style saya tercipta berkat rok *ciyeee :p

Untuk menyesuaikan bentuk tubuh saya yang mungil, saya memilih rok model flare skirt. Model rok ini nge-pas dipinggang sampai pinggul, tapi mengembang hingga ke bagian bawah. Potongannya yang cenderung tampak lebar dan mekar, mampu menampilkan ilusi yang klasik dan feminin.

Kebiasaan saya memakai rok sudah sejak remaja. Dulu ibu yang meminta saya pakai rok. Katanya biar kelihatan ceweknya. Awalnya sih terpaksa tapi lama-lama jadi suka pakai rok hehe. Dulu rok saya kebanyakan bermotif floral. Motif ini kesukaan ibu. Ohya meskipun ibu ingin saya tampil cewek banget tapi ibu tidak pernah membelikan saya rok ukuran mini, biasanya yang dibeli ukuran normal (panjang selutut) dan midi (panjang sebetis).

Jauh setelah masa remaja terlewati, saya menjadi dewasa dan sampai pada satu titik dimana saya mulai berpakaian muslimah. Saat itu kesukaan saya pada flare skirt tetap berlanjut, hanya saja ukuran roknya jadi berubah. Dari midi menjadi maxi (ankle length), bahkan beberapa ada yang full length. Dari hanya bermotif floral dengan satu macam material, kini ditambah rok beragam motif dan material.

Di lemari saya masih ada stock lama flare skirt ukuran normal dan midi. Kadang masih saya kenakan dengan kombinasi celana panjang dan blouse. Rok dipasang di luar celana. Berguna untuk menutupi bagian pinggang ke bawah hingga lutut. Supaya bisa menciptakan penampilan yang dinamis dan energic, biasanya setelan ini saya tambahkan dengan boot sebagai alas kaki dan sling bag untuk tasnya.

Untuk tampilan formal biasanya saya memilih rok tanpa motif (hitam atau warna gelap adalah pilihan yang paling aman). Baju atasannya blouse berwarna terang supaya eye-catching. Agar lebih formal, saya gunakan high heels sebagai alas kaki. Oh ya warna hitam ini wajib punya karena paling mudah untuk di-mix and match. Sama seperti wajibnya tiap perempuan punya black dress di lemari pakaian.


Nge-rok Di Lawang Semu, Semarang, dengan Ninik dan Lestari
Ninik: Black FS - Red Blouse
Lestari: A-Line skirt (empire waist) - White Blouse
Saya: Grey FS - Light Brown Blouse 'Point One'

Sependek pengalaman setia dengan rok, saya sebenarnya hanya punya 2 flare skirt warna hitam. 1 hitam pekat terbuat dari material Silk dan memiliki aksen lipit elegan, 1 lagi hitam keabu-abuan terbuat dari material katun dengan variasi ban renda pada bagian bawah. Yang pertama paling sering saya pakai untuk acara formal, yang kedua untuk acara santai seperti traveling. Biasanya saya kombinasikan dengan blouse, atau kaos yang dibalut cardigan.   

Meskipun menggemari rok, tidak berarti koleksi rok saya banyak. Dalam 3 tahun terakhir ini hanya punya 5 flare skirt polos tanpa motif warna biru toska, ungu muda, hijau muda, pink, dan hitam. 2 motif floral, dan 1 motif batik.  Tidak ada yang dikhususkan untuk acara formal or casual. Sama saja. Setiap rok yang saya beli saya usahakan agar bisa digunakan untuk berbagai kesempatan. Beli banyak juga boros. Prinsipnya punya sedikit tapi awet. Soal harga relatif. Murah tapi beli berkali-kali, atau mahal tapi beli sekali, pilih mana? :D

Untuk tampilan yang ekspresif, biasanya saya pilih yang bermotif dipadan dengan blouse tanpa motif. Sedangkan untuk tampilan casual, saya padankan dengan flat shoes dan sneakers. Yakin deh kalau pandai memadu padankan rok dan baju atasan yang ada, pasti bisa tampil chic dan ciamik.

Setelah bertahun-tahun mengenakan rok, saya mulai menyadari bahwa inilah personal style saya. Rok model flare skirt jadi salah satu fashion item yang harus saya punya. Saya senang bisa  mengenakannya dalam berbagai kesempatan. Terlebih rok model ini mampu menampilkan kesan lebar pada bagian tubuh. Cocok buat saya yang bertubuh kecil.



Nge-rok di Lombok bersama Ibu Imas, Nita, Ikha, Mb' Fathia, Ninik, Gita, dan Zahra
*Pilihan busana saya: Hot Pink Flare Skirt 'Point One' + Pink Cardigan + Kerudung Zoya warna maroon*

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

10 komentar

  1. Flare skirt itu yg tumpuk2 gitu ya mba rien..ihh aku jg suka sama rok macam ituh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan tumpuk-tumpuk Mel. Tapi rok yang bentuknya ngepas di bagian pinggang sampai pinggul, lalu mengembang di bagian bawah. Contohnya seperti gambar yang waktu itu aku share di facebook :)

      Hapus
  2. Aku juga sukaaaa pakai banget, sama rok-rok Flare Skirt. Punya bberapa tapi yang hitam belum punya. nanti mau nyari yang hitam juga. ssoalnya hitam cocok dipakai untuk segala suasana, hihiiii...
    Btw, mba rin, aku mau bilang, foto yang paling atas, asli cakep bangeeeeeet dirimu di situ.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, hitam mudah digunakan diberbagai kesempatan, juga mudah dipadukan dengan atasan warna apapun. Di Tokopedia banyak yang hitam, lho mbak. Ayo boroooooong :))

      Terima kasih, Mbak Eki ^_^

      Hapus
  3. Oohh yg megar yaa..aku juga jual Velvet Skirt :D blom posting di tokopedia :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Velvet skirt lipitannya lebih banyak ya. Biasanya lebih mekar mirip payung :D
      Wah, Mel punya akun juga di Tokopedia ya. Asyik Mel bisa jualan di sana. Kapan-kapan pingin mampir lihat jualan Mel :)

      Hapus
  4. Aku juga mulai beralih ke rok perlahan-lahan, Mbak. Hueee tapi paling demen rok model A. Soalnya kalau lurus nggak bisa jalan. Capek doank adanya. Hihi. Kalau A buat melangkah itu enak. Hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, rok A juga enak. Bawahnya lebar, nyaman buat melangkah. Kalo rok lurus rasanya seperti pake kain kebaya. Langkah jadi pendek, jalan jadi pelan, dan ga bisa dipake lari :D
      Tari kan jangkung ya, pake rok apa aja biasanya cocok. Kalo mbak mesti yang mengembang, soalnya biar ga makin imut :D

      Sip, Tari....perlahan tapi pasti pake rok ya :)

      Hapus
  5. Aku juga suka rok A. Trus yg perutnya pake karet. Biar molor klo pas makannya banyak. hehe.

    ira
    www.keluargapelancong.net

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha...Mbak Ira. Pake karet, sama denganku kalo gitu mbak. Tapi aku cuma punya 1 rok A. Meskipun mengembang di bawah, tapi tak sekembang flare skirt.

      Hapus

Leave your message here, I will reply it soon!