Rujak Juhi Makanan Khas Betawi


Ketidaktahuan saya tentang asal muasal makanan Rujak Juhi, membuat saya mencari tahu lewat Google. Saya lakukan hal itu karena saya ingin menulis dan meng-upload foto makanan ini di blog saya. Dari blog kapanlagi.com saya mengetahui ternyata Rujak Juhi merupakan makanan khas Betawi. Salah duga, tadinya saya kira makanan khas Tanah Pasundan. 

Saya masih ingat pertama kali mengenal dan memakan Rujak Juhi di BSD sekitar belasan tahun yang lalu. Saya lupa kapan tepatnya tapi rasanya telah lebih dari sebelas tahun. Belasan tahun berlalu dan selama itu saya tak pernah bertanya Rujak Juhi itu makanan khas daerah mana. Hingga akhirnya beberapa hari yang lalu saya kembali bertemu dengan penjual rujak juhi yang sama, tempat pertama saya makan dulu. Sayangnya, saya kembali terlupa untuk bertanya. 

Pertemuan kembali dengan si ibu penjual Rujak Juhi tak hanya meluruhkan rasa rindu saya pada Rujak Juhi, tetapi juga pada si ibu penjual yang masih saja setia menjadi penjual rujak Juhi. Belasan tahun bukan waktu yang singkat bukan? Rujak Juhi termasuk makanan yang langka. Sangat sulit mencari penjual Rujak Juhi saat ini. Di wilayah Tangerang, hanya ada satu di BSD ini saja yang saya jumpai. Sedangkan di Jakarta, menurut blog kapanlagi.com, ada di Petojo. Namanya Rujak Juhi Petojo H.Misbach. Beliau adalah satu-satunya penjual Rujak Juhi yang masih terus melestarikan makanan ini sejak tahun 60-an. 

Apa itu Rujak Juhi? 
Mulanya saya mengira semacam rujak buah biasa. Awalnya mirip-mirip Rujak Mie Palembang soalnya pake mie kuning segala. Tapi ternyata di campur sayur berupa daun selada dan irisan timun. Nah, Rujak Mie juga pakai timun. Selain itu ada juga potongan kentang rebus. Saya jadi teringat dengan Gado-Gado. Dan benar saja, bumbu kacangnya membuatnya beneran mirip gado-gado. Tapi yang ini pakai Juhi. Saya awalnya tak tahu apa itu Juhi, saya kira nama sayuran, ternyata bukan :D Juhi adalah hewan laut sejenis Cumi atau Sotong. 

Rujak Juhi di sebut juga dengan nama Mie Juhi. Menggunakan bahan utama Juhi yaitu hewan laut sejenis cumi atau sotong yang dikeringkan. Rujak Juhi dulunya katanya banyak disukai oleh masyarakat Cina. Oleh karena itu nama Juhi itu sendiri berasal dari bahasa Cina. Nah, tradisi kegemaran makan rujak juhi ini kemudian diteruskan oleh masyarakat Betawi.Oh iya, andaikata tanpa Juhi, makanan ini serupa Gado-Gado menurutku :D 

Teman, jika sedang berkunjung ke Jakarta atau BSD Tangerang jangan lewatkan kuliner langka ini ya. Untuk satu porsi Rujak Juhi biasa yang menggunakan juhi kering harganya Rp. 14.000, sedangkan untuk Rujak Juhi Basah yang menggunakan Juhi basah satu porsinya .....entah berapa. Soalnya si ibu penjual yang saya jumpai itu tak menyediakan versi juhi basahnya :)) 

Yuk cintai kuliner Indonesia dan bantu lestarikan makanan khas Betawi ini dengan mempromosikannya ke teman-teman kita :) 


Resep Rujak Juhi 

Bahan: 
250 gr mi kuning, seduh air mendidih, angkat, tiriskan 
1 bh tahu putih goreng hingga kuning 
1 bh kentang, kukus, kupas, goreng 
150 gr juhi, rendam air panas, bakar hingga kering, memarkan lalu suwir-suwir 
100 gr mentimun, iris tipis 
100 gr daun selada 
krupuk mie 

Sambal kacang: 
250 gr kacang tanah, goreng 
6 bh cabai merah, goreng 
4 bh cabai rawit, goreng 
2 siung bawang putih, goreng 
1 sdm cuka 
100 gr gula pasir 
1 sdt garam 
150 ml air matang 

Cara membuat rujak juhi: 
1. Siapkan semua bahan. 
2. Bumbu: haluskan kacang tanah, campur dengan bumbu halus, tambahkan cuka, gula, garam dan air, aduk hingga semua bahan larut. 
3. Menghidangkannya: siapkan piring saji, taruh daun selada, mi, tahu, kentang, timun dan juhi. 
Tuang bumbu di atasnya, beri emping. 
Sajikan. 
Untuk 5 porsi rujak juhi 

Resep dari blog Resep Masakan Indonesia

Roti Gulung Durian Oleh-Oleh Pekanbaru



Ada beraneka macam jenis oleh-oleh makanan khas Pekanbaru yang bisa dibawa pulang ketika berkunjung ke salah satu provinsi di Sumatera tersebut, diantaranya:
  1. Bolu Kemojo Khas Riau Rasa Pandan dan Durian
  2. Kerupuk Ikan Tenggiri Khas Riau
  3. Pastel Abon Patin Khas Riau
  4. Keripik Jagung
  5. Kue Bangkit Khas Riau
  6. Lempok Durian Khas Riau
  7. Keripik Nenas Khas Riau
  8. Ikan Selais / ikan Salai Khas Riau
  9. Kacang Pukul Khas Riau
  10. Ikan Lomek Khas Riau
  11. Peyek Jangkrik Khas Riau
Salah satu oleh-oleh yang saya sukai adalah Bolu Gulung Durian seperti yang saya foto ini. Rasanya lezat, aroma dan rasa durian yang menjadi isi dari bolu ini sangat saya sukai. Apapun tentang durian, saya selalu suka. Kamu?




German Centre BSD City


Gedung berlantai tujuh ini merupakan bangunan termegah pertama kali yang saya lihat ada di BSD City sekitar tahun 1999. Berdesain modern dan dilengkapi infrastruktur teknologi komunikasi yang canggih. Memiliki kualitas bangunan yang sangat baik, bahkan disebutkan mampu bertahan hingga 100tahun. Dibuka untuk pertama kalinya pada tahun 1999.

German Centre BSD City masuk dalam jaringan German Centre seluruh dunia. Mantan Kanselir Jerman Helmut Kohl pernah mengunjungi German Centre pada periode sebelum tahun 2009. Lebih dari 100 perusahaan Jerman dan perusahaan Eropa berkantor di German Centre. Beberapa perusahaan yang sudah bergabung itu bisa dilihat di TENANT ini (klik).


BSD City tak hanya menjadi lokasi berdirinya German Centre tetapi juga menjadi tempat berdirinya Sekolah Internasional Jerman atau DIS dan Swiss German University (SGU). SGU merupakan universitas pertama yang ada di BSD. Kampusnya bertempat di German Centre. Sedangkan sekolah DIS, berlokasi terpisah tapi masih berada di Jalan Pahlawan Seribu. Maka itu, tak heran bila banyak ditemukan warga asing asal Eropa, khususnya Germany, di berbagai pusat keramaian BSD seperti di Pasar Modern, Teras Kota, Taman Kota, ITC BSD, dll.

Menjamurnya keberadaan rumah kos yang menyerupai apartemen mini, kebanyakan dihuni oleh mahasiswa/mahasiswi dan karyawan yang berkuliah dan bekerja di German Centre. Terlebih di Anggrek Loka dan Puspita Loka yang berjarak kurang dari 300 meter dari German Centre. Saya sendiri, jika berjalan kaki dari rumah, mungkin sekitar 15menit bisa tiba di gedung ini.

Oh iya, Pak Habibie pernah beberapa kali ke tempat ini dan setahu saya beliau menggunakan  Helikopter untuk tiba di German Centre. Pak Habibie memang termasuk orang terkenal yang boleh dikata cukup rajin datang ke kawasan BSD. Selain datang ke German Centre, beliau juga datang untuk berkunjung ke PUSPITEK (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional) dan Kampus ITI (Institut Teknologi Indonesia) yang semuanya memang berlokasi di Serpong (berdampingan persis dengan BSD City).


Photo dari SINI

Sembilan Tempat Menyelam Paling Keren di Indonesia


Jangankan penyelam profesional, penyelam amatiran seperti saya saja mupeng selangit pingin ke tempat-tempat nyelam sekeren ini. Masha Allah banget, super indah dunia bawah laut itu ya. Dan sungguh beruntung menjadi bagian dari orang Indonesia yang memiliki tempat-tempat keren seperti ini. Bayangkan, orang-orang dari negara lain saja berebut pingin ke sini untuk menyaksikan keindahan bawah laut negeri kita, apalagi saya. Terima kasih banget buat Wego Indonesia yang sudah berbagi info semenarik ini. Ijin share buat dijadikan penyemangat agar saya tetap mencintai wisata dan alam Indonesia, agar tetap berkeinginan menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama saya dibanding negara lain. I love Indonesia.

 Saya, si penyelam amatiran haha 
[Foto: dok pribadi]


* * * * *

Artikel berikut saya salin dari Wego Indonesia - 9 Tempat nyelam paling keren di Indonesia

Ngomongin keindahan bawah laut Indonesia emang gak ada habisnya. Seperempat kekayaan laut dunia dimiliki Indonesia, itu sebabnya laut kita kondang banget di antara penyelam dunia. Sering banget kita malahan terlambat tahu spot-spot penyelaman yang keren di negeri sendiri. Nah, berikut Wego punya informasi penting banget buat kamu tentang 9 surga bagi penyelam di Indonesia.

Taman Laut Bunaken
 Bunaken. Foto: Wego Photo Contest/James Mamoto (@jmamoto)

Bunaken

Keindahan terumbu karang Bunaken sudah tercium wisatawan sejak tahun 1970-an. Perairan sekitar pulau kecil di lepas pantai Manado, Sulawesi Utara, tersebut berlimpah ikan karang warna-warni, termasuk ikan duyung dan kima raksasa yang sangat langka. Setelah dipetakan, ditemukan ada sekitar 25 spot yang sangat ideal untuk penyelaman. Ini belum termasuk temuan kapal tahun 1983 yang karam di dekat Bunaken – tempat alternatif buat diver yang tertarik berpetualang dekat wreck. Setelah sebagian besar potensi bawah laut terpetakan, mulai 1991 Bunaken ditetapkan sebagai taman laut. Sekarang kawasannya mencakup area seluas 79.056 hektare.
Kuda laut kecil di Bunaken
 Kuda laut kecil di Bunaken. Foto: Wego Photo Contest/James Mamoto (@jmamoto)

Tips: Perjalanan antara Manado dan Pulau Bunaken makan waktu sekitar 35 menit dengan kapal motor. Musim: Bulan-bulan basah berlangsung dari November sampai April, selama periode tersebut sering terjadi hujan lebat dan gelombang tinggi. Sementara itu, kemarau berlangsung dari Mei sampai Oktober. Ini waktu ideal berkunjung ke Bunaken, sebab perairan relatif tenang. Apa yang bisa dilihat? Ikan kupu-kupu (Chaetodontidae), ikan napoleon, angel fish, kakap, ikan jalu (surgeonfish), ikan dari golongan damselfish, ikan kakatua, barakuda, tuna, hiu, mackerel, kerapu, ikan anthias, pari, paus, lumba-lumba, dan ikan goby.

Bali

Bali terkenal dengan julukan Diving Disneyland of Indonesia. Kenapa? Sebab, perairan sekitar Bali lengkap banget. Kamu yang suka menyelam di tempat berarus bisa menjajal spot penyelaman sekitar Nusa Penida. Buat yang suka ngubek-ngubek kapal karam? Kamu bisa menyelam di spot terkenal yang namanya Liberty Wreck Tulamben. Nah, satu lagi nih, buat yang doyan melototin tebing karang a.k.a wall dive, tempat yang cocok namanya Pulau Menjangan. Seneng mengintip kehidupan hewan di dasar laut? Ada yang namanya Secret Bay, Puri Jati, dan Seraya.

Itu belum semua, Bali juga punya gua-gua bawah laut di Nusa Penida dan spot untuk shark dive di Gili Topekong dan Biaha. Wuihh, kebayang dong serunya nyelam di Bali.

Tips: Perjalanan darat dari Denpasar ke spot-spot penyelaman berkisar antara 30 menit dan 3 jam, tergantung lokasi. Untuk menjangkau beberapa situs, wisatawan juga perlu menempuh perjalanan laut. Musim: Bicara tentang bulan baik untuk menyelam, jawabannya dari Mei sampai November. Sedangkan bulan terjelek antara Desember dan Februari. Apa yang bisa dilihat? Satu dari sedikit tempat di dunia untuk melihat mola-mola (ocean sunfish) adalah Bali, yay! Untuk bertemu dengan ikan yang bobotnya mencapai 1.000 kg ini, kamu harus datang ke Bali antara Juli dan Oktober.

Sangihe Talaud

Pernah denger nama Sangihe Talaud? Nah, buat yang gak pernah denger dan buta banget sama letak geografis kepulauan ini, intinya Sangihe Talaud adalah pulau-pulau kecil yang mengambang di perairan antara Sulawesi Utara dan Filipina.

Spot paling beken di Sangihe Talaud adalah gunung api bawah laut yang masih aktif. Weits, keren kan! Pernah ngebayangin menyelam di antara gelembung-gelembung, kayak masuk dalam gelas berisi effervescent? Nah, kalau kamu menyelam di Sangihe Talaud kamu bisa merasakan sensasi ini!

Tips: Hati-hati, arus di tempat ini cukup kencang. Jangan sampai terseret arus ke Filipina, tiket pulang bisa tambah mahal. Soal transportasi, cara paling cepat adalah terbang ke Manado lalu berlayar 10 jam naik kapal cepat ke kepulauan Sangihe Talaud. Musim: April hingga November adalah bulan terbaik untuk menyelam. Hindari menyelam di musim angin barat, Desember-Maret. Apa yang bisa dilihat? Gunung bawah laut yang muncul dari kedalaman 500 meter di bawah laut.
Diving di Takabonerate Selayar
 Atol Takabonerate di kepulauan Selayar. Foto: Wego Photo Contest/Asri To’ (@asri1782)

Selayar

Ingin menyelam di surga atol? Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dong jawabnya. Di kawasan ini terdapat pulau karang terluas ketiga di dunia, setelah Kwajalein di kepulauan Marshall dan Suvadiva di kepulauan Maladewa. Kalau ditotal, luas kawasan pulau karang tersebut mencapai 220.000 hektare.

Tak cuma atol, kepulauan Selayar juga punya beberapa spot penyelaman lain yang tersebar di timur dan barat Pulau Selayar. Di sana kamu bisa menyaksikan banyak ikan besar. Singkat cerita, Selayar adalah tempat yang paling pas buat penyelam yang mencari sensasi berada di ‘laut sendiri’, terasing dari kerumunan turis. Sebab, daerah kepulauan Selayar yang indah masih terisolasi dan belum terjamah wisatawan.

Lokasi Kabupaten Selayar berdekatan dengan pusat pembuatan perahu pinisi di Kabupaten Bulukumba. Rute yang ditempuh untuk sampai ke Selayar yakni Makassar-Bulukumba (berjarak 240 kilometer atau lima jam perjalanan darat), Pelabuhan Bira Bulukumba – Pelabuhan Pamatata Selayar (berlayar dua jam dengan kapal cepat), Pelabuhan Pamatata-Benteng, ibu kota Kabupaten Selayar (berjarak 60 kilometer atau satu jam perjalanan darat). Nah, kamu yang ingin meneruskan perjalanan ke kawasan Taman Nasional Takabonerate bisa berlayar 8 jam lagi dengan kapal kayu ke dua pulau pilihan yaitu Jinato dan Tinabo Besar.
Ingin memangkas waktu perjalanan ke Selayar? Kamu bisa juga loh terbang menggunakan Sabang Merauke Air Charter rute Makassar-Selayar. Ini adalah penerbangan berkapasitas 22 penumpang yang akan mengantar kamu ke Bandara Aroepalla Selayar dalam tempo 40 menit.

Ikan badut di kepulauan Selayar
Ikan badut di kepulauan Selayar. Foto: Wego Photo Contest/Asri To’ (@asri1782)

Tips: Wisata ke Selayar, khususnya Taman Nasional Takabonerate, butuh perjuangan besar sebab sarana penunjangnya terbatas. Mulai dari air tawar, resor, dan sinyal telekomunikasi di pulau. Belum ada kapal yang berlayar reguler ke Takabonerate, itu sebabnya kamu wisatawan perlu menyewa kapal kayu untuk berkeliling kawasan tersebut. Musim: Antara November dan Desember adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke Selayar. Mulai dari Maret sampai Mei, perairan sekitar Selayar juga baik untuk penyelaman. Selama periode tersebut, lautnya sejernih kristal. Apa yang bisa dilihat? Ekosistem terumbu karang yang sehat dengan ratusan jenis spesies ikan karang.

Ambon, Kepulauan Lease, Kepulauan Banda

Perairan jernih sekitar Pulau Ambon dipenuhi banyak atraksi bawah laut. Beberapa titik penyelaman wajib yaitu Pintu Kota, Tanjung Hukurila, Mahia, bangkai kapal era 1960-an yang karam di Waiame, dan Pulau Tiga.
Di perairan sekitar Pintu Kota, pemandangan bawah lautnya berupa gerbang bawah air di kedalaman 27 meter. Untuk menyelam di tempat ini, kamu disarankan berangkat sebelum pukul 8.00 saat arus laut masih lemah dan air lautnya jernih. Sedangkan, di Tanjung Hukurila kamu bisa melihat pemandangan dinding bawah laut dengan ekosistem terumbu karang yang masih sehat.
Dari Ambon, kamu bisa meneruskan petualangan bawah laut lebih ke timur. Yakni ke kepulauan Lease yang mencakup Pulau Saparua, Pulau Molana, Pulau Nusa Laut, dan Pulau Haruku. Perairan jernih di kawasan ini menawarkan lebih banyak variasi biota.

Sedangkan di tenggara Ambon, kamu akan bertemu surga bawah laut luar biasa yakni kepulauan Banda. Keindahan bawah laut Banda hanya bisa dibandingkan dengan Raja Ampat, Papua Barat. Kepulauan Banda menarik perhatian banyak penyelam, pelaut, dan kapal pesiar dari berbagai penjuru dunia. Beberapa spot penyelaman terkenalnya yaitu lautan dangkal antara Bandanaira dan Pulau Gunung Api, serta dinding laut di sekitar perairan Pulau Hatta. Apa yang bisa dilihat? Semuanya, mulai dari hiu, penyu dalam jumlah banyak, kawanan Napoleon Wrasse, kerapu raksasa, dogtooth tuna, ikan pari mobula, redtooth triggerfish, berbagai jenis ikan paus, spinner dolphins, lobster raksasa, ikan karang, dan spesies scorpionfish yang endemik di Ambon.

Bawah laut Wakatobi

Wakatobi. Foto: Achmad Alkatiri

Wakatobi

Surga bawah laut Wakatobi berlokasi di lepas pantai Sulawesi Tenggara. Wakatobi – yang juga dikenal sebagai kepulauan Tukang Besi – adalah singkatan dari nama empat pulau utama di kepulauan tersebut. Yakni Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Kekayaan spesies koral Wakatobi terkenal sejak ekspedisi Operation Wallacea dari Inggris berkunjung ke tempat ini pada 1995.Menurut data mereka, 750 dari total 850 spesies koral dunia ditemukan di Wakatobi. Di perairan ini juga hidup 942 jenis ikan, antara lain ikan argus bintik, takhasang, pogo-pogo, ikan napoleon, ikan merah, baronang, sejenis ikan badut, dan ikan kepe bulan.
Kamu suka penyu? Wakatobi juga rumah bagi tiga jenis penyu loh. Antara lain penyu sisik, penyu tempayan, dan penyu lekang. Tips: Sekitar bulan November, saat laut di belahan bumi lain membeku, kawanan paus sperma biasa berenang ke perairan Wakatobi. Sebab, di bulan tersebut perairan Wakatobi hangat dan berlimpah makanan. Musim: Waktu terbaik menyelam di Wakatobi yakni antara Maret dan Desember. Apa yang bisa dilihat? Ikan pari manta berukuran raksasa, lumba-lumba, penyu, juga paus.

Pulau Togean

Berlokasi di Teluk Tomini, salah satu teluk paling tenang di planet ini, Pulau Togean adalah spot penyelaman yang belum sepenuhnya tereksplorasi. Masih terbuka lebar kesempatan mengeksplorasi bawah lautnya, jadi ada peluang kamu menemukan spot penyelaman baru. Seruuu, kan!
Apa aja sih yang ditawarkan Pulau Togean? Sudah ada beberapa spot penyelaman yang membuat para penyelam menggila, diantaranya nursery rock, kota wall, gap, crack, shark rock, dominic rock, labyrinth, taipi, batu gila, dan lost reef. Tiga spot yakni crack, labyrinth, dan dominic rock cukup dalam, itu sebabnya lebih cocok untuk kamu yang sudah punya banyak pengalaman dan keahlian dalam menyelam. Oya, di perairan Togean kamu juga bisa menemukan bangkai pesawat pembon B 24 yang tenggelam pada era Perang Dunia II.
Tips: Arus di tempat ini cenderung lemah, dengan kejernihan laut antara 20-40 meter. Musim: Kemarau, yang berlangsung antara Maret dan Desember, merupakan waktu terbaik untuk penyelaman di sekitar Pulau Togean. Meski demikian, Togean dapat diselami sepanjang tahun. Apa yang bisa dilihat? Togean memiliki habitat karang yang indah, spesies laut endemik yang menarik, dan dihuni oleh banyak sekali ikan.

Perairan Antara Labuan Bajo & Pulau Komodo

Laut dengan pancaran biru cerah antara Labuan Bajo dan Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur memang gampang banget memikat banyak wisatawan. Pancaran tersebut bersumber dari panorama bawah laut yang sangat eksotis dan menantang untuk penyelaman.
Singkat cerita, perairan ini memang bisa sangat berbahaya sebab arusnya sangat kuat. Itu sebabnya penting banget memilih operator selam dengan reputasi baik, sehingga mereka bisa membantu kamu memilih spot yang sesuai dengan kemampuan kamu di bawah air.
Tips: Makin ke utara, perairannya lebih hangat dan lautnya lebih jernih. Kehidupan bawah lautnya mirip dengan kebanyakan perairan tropis lainnya. Musim: Perairan antara Labuan Bajo dan Komodo dapat dikunjungi sepanjang tahun. Tetapi, waktu terbaik untuk menyelam yakni Maret-awal Mei dan akhir September-awal November. Di waktu-waktu tertentu beberapa spot penyelaman tidak bisa diakses saat ombak tinggi. Apa yang bisa dilihat? Ikan pari manta, hiu, penyu, lumba-lumba, dugong, kuda laut kerdil, kelinci laut, dan frog fish.

Wayag Raja Ampat, Papua, Indonesia.

Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. Foto: Wego Photo Contest/Cakra Jafa

RAJA AMPAT

Sensasi menyelam di Raja Ampat, Papua Barat, sama seperti berenang dalam sebuah akuarium tropis. Inilah perairan dengan koleksi biota bawah laut yang spektakuler, yang wajib banget dikunjungi.
Kawasan Raja Ampat adalah rumah bagi 75% spesies koral yang ada di planet ini. Jadi, kalau dibuat perbandingan, saat kamu menyelam di Raja Ampat maka kamu akan menjumpai spesies koral keras 10 kali lipat lebih banyak daripada Karibia. Keren banget kan!
Umumnya, penyelam memilih menyelam mengikuti arus (drift dive) sebab arusnya cukup kuat. Beberapa spot penyelaman menarik, diurutkan dari utara ke selatan adalah kepulauan Wayag, Teluk Kabui, The Passage, kepulauan Fam, Manta Point, Tanjung Kri, Sardine Reef, Pulau Wai, dan Pulau Misool.
Dermaga di Raja Ampat

Tips: Musim: Kamu bisa menyelam sepanjang tahun di Raja Ampat. Yang perlu diingat, selama Juli, Agustus, dan September, gelombang laut cenderung tinggi. Apa yang bisa dilihat? Ikan pari manta, kima raksasa, kawanan ikan barakuda, ikan kakatua, kuda laut kerdil, dugong, penyu, kelinci laut yang berwarna-warni, hiu karpet khas Raja Ampat, dan spesies unik bernama hiu epaulette yang menggunakan siripnya untuk berjalan di lantai samudera.

Segara Anakan, Laguna Seindah Lukisan


Mupeng banget pingin ke tempat seperti ini. Tahun lalu sewaktu ke Malang sebenarnya Pulau Sempu sudah masuk dalam list destinasi selama berlibur ke Malang. Waktu itu dapat rekomendasi dari Ihwan. Tapi karena tak cukup 1-2 hari untuk menikmati keindahannya, termasuk waktu untuk menuju dan kembali dari sana, maka tempat ini kucoret dari list. Yang akhirnya aku malah memilih pergi ke Pantai Balekambang bareng Ihwan, Ivon, dan Fatah.

Tadi pagi ada lihat photo pulau Sempu di Pages "Kami Bangga Menjadi Indonesia", wah langsung mupeng lagi. Buru-buru masukin list destination, walau entah kapan ada waktunya buat ke sana hehe. Biar ga hilang dan tetep keinget terus, itu info aku simpan di sini saja. Berikut informasi yang kusalin dari sana.

* * * * * *

Sebuah laguna indah berada di tengah Pulau Sempu, Malang selatan. Untuk sampai ke sini, Anda harus menyeberang ke Pulau Sempu dan berjalan membelah hutan. Sungguh petualangan yang seru!

Selain menjadi kawasan cagar alam, kawasan Pulau Sempu juga menjadi tujuan para traveler. Mereka yang senang dengan tantangan pasti menyukai petualangan di sini. Ada hutan mangrove, hutan heterogen, dan kawasan pantai yang bisa dijelajah.

Kawasan konservasi alam Pulau Sempu terletak di wilayah selatan Kabupaten Malang. Berbatasan langsung dengan Pelabuhan Sendang Biru yang merupakan desa nelayan di wilayah Kecamatan Sumbermanjing, Malang. Pulau kecil nan cantik ini bukan hanya memiliki pantai yang indah tapi juga sebuah laguna yang diberi nama Segara Anakan.

Perjalanan menuju Pulau Sempu dari Kota Malang bisa ditempuh menggunakan angkot menuju Turen. Dari Turen lanjut lagi dengan naik angkot menuju Desa Sendang Biru.

Dari sini, Anda bisa menyeberang ke Pulau Sempu menggunakan perahu milik warga yang disewakan. Tak perlu kuatir jika pulang terlalu malam dari Pulau Sempu. Karena di Sendang Biru tersedia beberapa penginapan.


Berburu Madu di Taman Wisata Lebah Madu Pramuka - Cibubur

Sebagai salah satu mahluk semanis penggemar madu, berburu madu asli seperti sudah menjadi sebuah keharusan. Bukan saya curiga pada madu-madu yang dijual dipasaran itu tidak murni, tapi kalau melihat fenomena kejahatan pelaku pengolah makanan dan minuman akhir-akhir ini, saya kerap was-was. Kalau tidak hati-hati, bisa-bisa saya ikut jadi korban kena tipu. Memang tidak semua orang berbuat jahat dan memikirkan keuntungan semata, tapi jeli dalam memilih pasti lebih baik ketimbang tidak. Untuk menjadi jeli dan teliti, sudah semestinya banyak-banyak mengorek informasi ke berbagai sumber.

Berawal dari tayangan TV
Nah, beberapa hari lalu saya kebetulan ada menonton acara wisata di salah satu stasiun TV swasta yang menayangkan liputan wisata ke peternakan lebah madu Pramuka. Lokasinya di Buperta Cibubur. Disebutkan bahwa Taman Wisata Madu Pramuka melayani wisata lebah dan penjualan madu dari berbagai jenis bunga. Dalam satu sesi, presenternya mewawancarai salah satu narasumber. Menurut pria yang menjadi narasumber tersebut bahwa madu yang dijual di Madu Pramuka adalah murni tanpa campuran. Saya yang menyimak sedari awal dan memang menantikan informasi mengenai madu, langsung merasa tertarik untuk datang ke lokasi. Tapi sebelum datang, tentunya saya sempatkan bertanya ke teman-teman dan saudara-saudara untuk meminta pendapat dan referensi. Eh, ternyata Madu Pramuka sangat direkomendasikan untuk dibeli!

Menuju Buperta Cibubur
Alhamdulillah kemarin akhirnya berkesempatan berkunjung ke Taman Wisata Lebah. Taman Wisata Lebah beda lho ya dengan Istana Lebah. Istana Lebah berlokasi di Taman Wiladatika yang terletak di seberang Cibubur Junction. Sedangkan Taman Wisata Lebah terletak di Buperta. Hmm...seingat saya dulu pernah masuk Taman Wiladatika sewaktu acara reuni dengan teman-teman sekolah. Kalau sekedar lewat sih sering. Biasanya sepulang dari arah Cileungsi, Citeureup, atau bahkan dari Margonda dan Gas Alam. 

Jadi, kemarin saya tidak menuju Taman Wiladatika melainkan ke Buperta. Buperta itu sendiri tepat berada beberapa meter di sebelah kiri setelah gerbang keluar tol Cibubur. Jika datang dari arah Jakarta, maka pelankan kendaraan dan perhatikan jalan sebelah kiri agar tak terlewat sebab jaraknya dari gerbang tol sangat dekat. Pesan ini perlu karena saya kemarin kelewat! :D

Jika terlewat, tenang, bisa masuk lewat gerbang utama Buperta, kok. Di gerbang ini, tarif masuk mobil dikenakan Rp 8.000,- WOW! Mau numpang lewat doang mesti bayar segitu? Hiks. Resiko sendiri ya kenapa sampe kelewat. Mau muter juga dari mana muternya kecuali lewat kawasan perkemahan ini. Jadi, mau ga mau mesti melewati gerbang seharga delapan ribu. 

Saat memasuki kawasan Buperta, jadi ingat pernah numpang makan-makan di restoran sunda Gubug Udang. Restoran yang berada dalam kawasan perkemahan ini berada tepat di sebelah kanan jalan, hanya berjarak 2 meter saja setelah gerbang masuk. Dulu pernah makan di sini bersama keluarga besar. Kemudian pernah juga makan-makan sama teman-teman Multiply (Juni 2012). Kalau ga salah waktu itu ada 13 teman Multiply yang makan bareng saya di Gubug Udang ^_^ 
Pintu Masuk Taman Wisata Lebah

Taman Wisata Lebah
Pintu masuk Taman Wisata Lebah berada diluar area perkemahan. Artinya, setelah masuk mesti langsung kembali menuju arah keluar. Lumayan jauh jaraknya (kalo jalan kaki) tapi tak sampai 1 kilometer. Melewati lapangan berumput hijau yang luas yang merupakan area perkemahan. Setelah melewati pintu keluar, baru deh ketemu taman wisata lebah. Dari luar pagar kawat, saya sempat memotret kotak-kotak yang berjejer di lapangan berumput. Itu kotak lebah! Nampak suasana peternakan yang begitu asri. Pohon-pohon tinggi dan rindang tertata rapi. Rumput-rumputnya bersih, terawat dengan baik.

Kami masuk melalui gerbangnya yang bertuliskan: Taman Wisata Lebah, Madu Pramuka. Saat itu area parkir yang tidak terlalu luas telah dipenuhi oleh kendaraan pengunjung. Beruntung masih ada 2 tempat yang tersedia. Saya tak langsung masuk ke tempat penjualan madu, melainkan ke arah peternakan. Di tempat ini ada kantin, musala, ruang terbuka semacam pendopo untuk tempat pelatihan, toko alat beternak lebah, sebuah rumah kayu yang menurut seorang pekerja yang saya tanya, adalah tempat istirahat. Ada lapangan bulu tangkis. Play ground untuk anak-anak. Dan tentunya peternakan lebah. Puluhan kotak kayu berwarna warni tersebar di banyak tempat. Kotak-kotak kayu yang ketika saya dekati, ternyata terdapat belasan lebah sedang beterbangan di atasnya. Isinya pasti lebah! Ga berani mendekat.

Taman Wisata lebah 

Macam-Macam Madu dan Harganya
Tempat penjualan madu terletak di bagian depan. Saat masuk, petugasnya sedang melayani pembeli. Ada sekitar 7 pembeli. Saya perhatikan pembeli-pembeli itu membeli 5-6 botol madu isi 660ml. Hmm...buat stock sepertinya ya. Bagus juga sih, apalagi yang tinggalnya jauh seperti saya, daripada bolak balik biaya tolnya mahal, mending sekalian beli banyak buat stock beberapa bulan. Ga perlu khawatir kadaluarsa sebab setahu saya madu adalah makanan paling awet. Meski demikian, ada juga sih waktu kadaluarsanya. Madu yang kemarin saya beli rata-rata kadaluarsa pada tahun 2017. 4 tahun lagi! Masa 4 tahun ga habis hihi

Kemarin stock madu yang tersedia adalah Madu Kapuk, Madu Klengkeng, Madu Multiflora, Madu Karet, dan Madu Super. Sementara untuk stock Madu Rambutan, Madu Durian, Madu Mangga, Mandu Apel, Madu Kopi, dan Madu Kaliandra sedang kosong.

Harga madu Karet dan madu Kapuk ukuran 330ml Rp 45.000,- Untuk ukuran 660ml Rp 85.000,- Madu Klengkeng ukurang 330ml seharga Rp 65.000,- Sedang madu Multiflora ukurang 660ml Rp 85.000,- Hanya itu harga madu yang saya ingat, yang lainnya saya lupa karena tidak mencatatnya. 

Penjualan Madu Pramuka

Pelayanan di Taman Wisata Lebah
  1. Penjualan Madu dari berbagai jenis bunga
  2. Penjualan peralatan beternak lebah
  3. Penjualan bibit lebah unggul & lokal
  4. Pengobatan dengan sengatan lebah
  5. Kursus perlebahan / job training
  6. Wisata lebah
Alamat Cabang Istana Lebah:
  • Banten: Jl.Pramuka Lingkar Selatan Cikulur-Serang 42116 Telp: 0254-228131
  • Jawa Barat: Jl.Raya Sukabumi Cianjur. Desa Titisan-Sukalarang Sukabumi Telp: 0266-264861
  • Jawa Tengah: Jl.Raya Kutosari Kec.Gringsing Kab.Batang 51281 Telp: 0294-641195
  • Yogyakarta: Jl.KH.Ahmad Dahlan No.17 Yogyakarta
  • Jawa Timur: Jl.Karah Agung No.7 (Depan kantor Jawa Pos) Surabaya 60232 Telp: 031-8290417 




Kotak-kotak tempat lebah diternakkan

Tempat penjualan madu


Tempat penjualan madu dan klinik Apitherapy

Bergaya semanis madu *awas disengat lebah :p

Takaran yang direkomendasikan dalam meminum madu:
  • Pagi: Untuk dewasa 2 sendok makan, anak-anak 1 sendok makan
  • Siang: Untuk dewasa 1 sendok makan, anak-anak 1/2 sendok makan
  • Malam: Untuk dewasa 1 sendok makan, anak-anak 1/2 sendok makan
Paket Pelatihan Beternak Lebah Madu:
  • Pelatihan selama 1 hari termasuk konsumsi
  • Pelatihan selama 4 hari termasuk konsumsi dan akomodasi
  • Pelatihan selama 4 hari tanpa konsumsi dan akomodasi
  • Pelatihan selama 1 minggu termasuk konsumsi dan akomodasi
  • Pelatihan selama 1 minggu tanpa konsumsi dan akomodasi
  • Pelatihan selama 1 bulan termasuk konsumsi dan akomodasi
Klinik Apitherapy
Hasil pengamatan selama lebih dari 30 tahun, sengatan lebah dapat menyembuhkan:
  • Reumatik/encok
  • Asam urat
  • Lemah Syahwat
  • Nyeri Punggung
  • Nyeri otot telapak kaki
  • telinga berdenging
  • Alergi udara debu
  • Sering pusing
  • Darah rendah/tinggi
  • Kencing Manis
  • Kolesterol
  • Sakit gigi
  • Disfungsi ereksi
  • Mata berkunang
  • Sesak Nafas
  • Masuk Angin
  • Sakit Pinggang dan betis
  • Sakit pergelangan tangan
  • Sakit tengkuk dan pundak
  • Badan sering kedinginan
  • Sulit tidur
  • Pegal-pegal
  • Sakit kepala
  • Migrain
  • Disfungsi saraf
  • Menurunkan berat badan
Alamat Istana Lebah
Komplek Wiladatika Cibubur - Jakarta Timur 13720
Telp: 021-8445104, 84598457, 98225578 Fax: 021-8445104

Duku Dari Kebun di Palembang



"Musim duku telah tiba. Duku-duku telah matang di pohon. Kebun-kebun ramai oleh penjaga dan pemborong. Perahu sekoci hilir mudik membelah sungai, mengangkut pemilik kebun dan para pekerja dari ujung desa ke ujung yang lain. Perjalanan juga bisa ditempuh lewat darat, tapi makan waktu. Para pekerja datang pagi-pagi. Mereka membawa tali temali, karung, peralatan tukang seperti palu, paku, obeng, dan tang. Bergotong royong mereka bekerja. Ada yang membuat kotak-kotak kayu berukuran 40x60cm yang di lapis koran atas bawah dan samping kiri kanan agar kulit duku tak lekas menghitam. Ada yang bertugas memilah-milah buah, memisahkan kualitas bagus dan kurang bagus. Yang bagus dimasukan dalam kotak kayu yang disebut peti. Ada yang memanjat, lalu menggugurkan buah dengan cara menggoyang-goyangkan dahan-dahan. Yang lain menggunakan kayu dan bambu panjang. Di bawah, pekerja lainnya merentangkan terpal, menadah buah yang jatuh.

Jika peti-peti kayu telah penuh terisi, lalu diangkut untuk kemudian dimasukkan ke dalam truk-truk besar yang telah menanti di pangkalan. Jika truk sudah penuh, maka akan segera diberangkatkan ke pulau Jawa. Di antar ke pasar Induk Jakarta. Di sanalah buah-buah duku menyebar ke pedagang-pedagang, untuk kemudian mampir ke rumah-rumah pembeli"

* * * * * *

Kemarin ada kiriman dua kotak duku dari Palembang. Di petik dari kebun sendiri. Bukan kebun saya, tapi kebun keluarga milik nenek kakek saya. Menurut ibu, kebun duku tersebut sudah berusia lebih dari satu abad. Sudah ada sejak jaman nenek saya muda. Terdapat lebih dari 100 batang pohon duku. Setiap tahun, semua pohon selalu berbuah. Di saat bersamaan, pohon durian, rambutan, rambai, dan manggis juga berbuah. Keadaan ini sungguh menggembirakan. Bertabur buah. Berlimpah ruah. Alhamdulillah. Namun sayang, buah-buah itu tiada yang berharga kecuali duku. Tak ada yang mau makan rambutan, rambai dan manggis. Terbuang hingga mubazir. Orang-orang di sana bukan tak suka, tapi sudah "maleg" alias bosan. Di jual tak laku. Mungkin karena hampir penduduk di sana punya kebun. Jadi sudah puas dengan apa yang ada. Di jual keluar daerah, tak mau. Besar di ongkos. Begitu katanya.

Selain duku, hanya duren yang masih ada harganya. Itupun sangat murah. Satu buah durian dihargai Rp 1000,- s/d 2000,- saja. Sungguh tak berharga. Agar tak mubazir, buah durian biasanya dijadikan lempok atau disebut juga dodol duren. Bisa juga dijadikan tempoyak, yaitu durian yang diasamkan yang nantinya akan digunakan sebagai bumbu masak. Biasanya tempoyak dimasak untuk bumbu gulai ikan. Makanya dikenal dengan gulai tempoyak patin, tempoyak baung. Gulai kesukaanku, asam-asam pedas tapi enak.

Kebun keluarga kami, buahnya dinikmati oleh seluruh sanak keluarga. Dari anak, cucu hingga cicitnya nenek kakek kebagian semua. Bagi yang tinggal jauh dan tak sempat pulang dan datang ke kebun, maka akan dikirimi lewat pengiriman truk yang mengangkut tumpukan duku menuju pasar induk. Sebab, dengan menitip di truk-truk itu, kurang dari 24 jam duku-duku itu sudah bisa diterima (jika tujuan Jakarta). Dan kemarin, aku dapat bagian. Alhamdulillah. Tak perlu beli-beli segala ^_^

Duku adalah buah asli Indonesia. Duku Palembang sangat terkenal se-Indonesia.
Aku bangga karenanya.

Makan Siang Pake Duku?

 Menjamu Tamu dengan Serba Duku? :D

 Minuman Duku? :))

Paket duku yang baru di buka dari kotak Kayu


Peralatan untuk membuka kotak kayu haha *perlu gitu diposting? :p

Kebun Buah Mekar Sari : Urung Memetik Buah, Main Hujan pun Jadi

 Perahu Naga, Danau Mekar Sari - 2013

Awal Februari ternyata cuaca masih enggan bersahabat. Hujan masih rajin mengguyur wilayah Jabodetabek, termasuk di kawasan Taman Wisata Kebun Mekar Sari (KMS), Bogor. Hujan sebenarnya tak terus menerus turun, sesekali berhenti. Tapi bukan berhenti total, melainkan berupa gerimis. Itupun hanya sebentar, sebab beberapa menit kemudian kembali menderas. Sungguh tak enak rasanya berada di tengah-tengah kebun dalam keadaan hujan dengan petir yang sesekali berkelebat. Suhu udara juga jadi lebih dingin. Cacing-cacing kebun yang besarnya sejempol kaki, bergembira ria keluar dari persembunyiannya. Bikin tengkuk dan lenganku jadi merinding. Rasa mual menyergap seketika.

Berteduh di rumah panggung yang bagian bawahnya terdapat warung makan, mungkin lumayan. Bisa makan bakmi, bakso, kwetiau dll. Tapi kalau sudah kenyang, duduk-duduk saja, ya bosan juga. Oh iya, hari itu banyak acara di KMS. Beberapa rombongan berkaos seragam terlihat berada di tenda-tenda yang memang sudah di siapkan. Ada sekitar 4-5 rombongan dengan seragam beda-beda. Menurut informasi, KMS memang sering dijadikan tempat gathering. Entah itu dari pihak sekolah, perusahaan2, dll. Mungkin karena tempatnya luas, jadi leluasa untuk mengumpulkan banyak orang. Apalagi berada di area perkebunan yang dikelilingi banyak macam pohon buah, terasa asrinya. Udara sejuk. Segar pula. Di tempat ini juga banyak tersedia fasilitas untuk outbond.

Bulan Januari hingga Februari Kebun Buah Mekar Sari menawarkan paket petik rambutan. Pengunjung dapat memesan pohon yang diinginkan, lalu buahnya dipetik sepuasnya. Sampai habis satu pohonpun tak apa. Nah, kemarin tuh pinginnya begitu, tapi kok ya hujan ga berhenti-berhenti. Udah gitu makan rambutan dalam keadaan seperti ini apa ga bikin tenggorokan jadi sakit?
Ayo siapa yang mau makan rambutan sepuasnya, silahkan datang selama masih berlaku promonya.

Jika tahun 29 Desember 2009 lalu saat pertama kali berkunjung ke KMS aku bisa merasakan berkeliling danau Mekar Sari dengan naik perahu naga, maka kali ini cuma bisa memandang-mandang saja. Bosan? Ga juga. Justru asyik juga merasakan main hujan di area perkebunan. Dengan mengenakan mantel, tanpa payung dan boots, kami berjalan di antara pohon-pohon kelapa. Jauh amat ya main hujannya? :p

===========

Ada banyak informasi dan paket wisata yang di tawarkan. Jadi saya sarankan silahkan mampir ke website resmi mereka di http://www.mekarsari.com
Tiket masuk Kebun Buah Mekar sari Rp 15.000,- / orang
Tiket mobil Rp 10.000,-/mobil (mobil ga boleh masuk keliling kebun ya, mesti naik kereta kalo mau keliling)
Tiket kereta Rp 10.000,-/orang (ada pemandu kebunnya yang akan menerangkan semua pohon buah yang ada dalam kebun).


Foto-foto berikut dibuat Sabtu 02 February 2013 dan yang lainnya pada 29 Des 2009 lalu.

Antrian di Gerbang Tiket Taman Wisata Mekarsari

Aneka paket tour yang ditawarkan pihak kebun Mekar Sari

Promosi petik rambutannya tertera di gerbang masuk

Pak Supir Kereta dan Mbak Pemandu Wisata

Mbaknya menjelaskan semua pohon buah yang dilalui sepanjang perjalanan kereta

Pohon Lengkeng dan Jeruk berdampingan

Perahu Naga melintas di Danau Mekar Sari

Di bawah deras hujan, ada yang melintas diantara pohon kelapa

Salah satu kereta wisata gandeng dua (yg depan ga kliatan :D )

Perahu Naga kembali ke Dermaga

Dermaga tempat mengantri naik perahu naga

Tiket masuk dan tiket Kereta





Asinan Pepaya Bikin Segar dan Ngilu Jadi Satu


Pada Agustus tahun 2012 lalu, aku pernah melihat foto manisan pepaya di blog Jelajahsumbawa.com. Foto manisannya sungguh menggiurkan. Air liurku terbit! :D Apa pasal? Manisan pepaya di foto itu bukan sekedar manis dalam rasa, tapi juga cantik dalam rupa. Warnanya merah, bentuknya seperti rambut yang dikepang. Sangat unik!

Sejak saat itu aku berburu manisan pepaya. Jika pergi ke pasar, ke taman jajan, ke supermarket, kemanapun yang tujuannya asal ke tempat penjual makanan, makanan ini akan kuingat-ingat untuk dibeli. Sayangnya aku belum jua berjodoh. Bahkan hingga ganti tahun menjadi 2013, keinginan untuk membeli manisan pepaya belum juga terwujud. Di toko makanan, paling-paling yang kujumpai adalah manisan buah kiwi, manisan mangga, manisan cermai, manisan salak, manisan rambutan dll.

Hingga pada suatu hari, tepatnya kemarin hari Minggu 3 Feb 2013, aku mampir ke toko ACS yang ada di lantai dasar BSD Plaza. Toko ACS menjual berbagai macam jenis makanan. Mulai dari kue-kue kering, buah kering, aneka kripik, hingga aneka manisan dan asinan buah juga ada. Nah mendadak aku teringat manisan pepaya. Setelah lihat-lihat eh ternyata beneran ada pepaya! Tapi sungguh sayang disayang, itu bukan manisan melainkan asinan. Hahaha. Sudah kadung kepingin, jadi tetep kubeli juga. 100 gram harganya Rp 4.000,-

Yang dicari apaan, belinya juga apaan. Ya sudahlah nikmati saja. Ga nikmat tau, ngilu-ngilu nih gigi hahaha. Udah gitu irisan pepayanya juga bikin pilu. Ga cantik banget. Ya gimana juga aku kan masih membayangkan manisan pepaya yang bentuknya kayak kepangan rambut itu :D Nah, sedangkan yang ini kayak gulungan ombak.

Meskipun begitu, asinan pepaya ini tetap kuhabiskan juga. Ga bersisa. Wow, bisa ya? Bisa dunk, kan belinya cuma 100gram koma sekian, yang mana total bayarnya cuma Rp 4.800,- :)) Tau kan seapa jumlahnya? seplastik kecil. Namanya juga buat coba-coba haha. Tapiiiii....mendingan makan asinan pepaya daripada burger :D

Mari bangga dan cinta dengan makanan khas Indonesia.
Yuk mariiiiiiiiiiiii.................!


Ini foto Manisan Pepaya yang pernah kulihat itu.



Buat belajar sama-sama, siapa tahu ada yang ingin bikin asinan pepaya, yuk mari simak resepnya berikut ini. Aku salin dari blog Gudang Masakan

Cara Membuat Asinan Pepaya
Bahan :


2 kg pepaya yang mengkal
2 liter air
2 sendok makan kapur sirih
500 gram gula pasir
400 cc air mendidih
8 cabai merah dihaluskan
garam secukupnya
4 sendok teh cuka
20 biji adas utuh, kalau suka
2 gram Natrium Benzoat

Cara membuat :
  1. Kupas pepaya, buang bijinya, kemudian potong potong tipis menurut selera.
  2. Rendam dalam campuran air dengan kapur sirih selama 1 jam. Setelah itu cuci dan tiriskan.
  3. Larutkan gula dan air mendidih, kemudian masukkan cabai halus, garam, cuka adas dan
  4. Natrium Benzoat.
  5. Rendam pepaya didalamnya selama 2 malam supaya bumbu meresap.

SELAMAT MENCOBA

Karedok & Beras Kencur di RM.Ayam Goreng Ny.Suharti


Sore hari sewaktu kami meninggalkan Kebun Mekar Sari - Bogor, kami bermacet-macet ria hampir 45menit lamanya. Kemacetan terjadi sejak kami keluar dari gerbang Kebun Mekar Sari hingga menuju pintu masuk tol Cibubur. Hujan pula. Mana waktu Ashar sudah mau habis. Ditambah si anak minta pipis. Deuh... Tapi Alhamdulillah akhirnya dimudahkan. Tepat di sisi kiri jalan terlihat RM. Ayam Goreng Ny.Suharti. Tanpa pikir panjang, kami belok kiri, masuk.

Usai salat dan urusan ke toilet, baru menuju meja makan. Menu andalan dan istimewa di RM ini tentu saja ayam gorengnya. Sudah terkenal sejak lama bahwa RM ini mempunyai ayam goreng tradisional yang rasanya enak dan gurih. Tapi kali ini, khususnya aku, tidak memesan ayam goreng, melainkan Karedok.

Karedok pedas plus minuman beras kencur yang rada panas, bikin dingin di badan jadi mlipir. Maklum sedari pagi hingga petang, hujan terus menerus mengguyur kami yang seharian memang sedang kelayapan di Kebon Mekar Sari. Cuaca dingin, bikin lapar, makanya makanan dan minuman ini cocok banget.


Beras Kencur


1 porsi Karedok : Rp 15.000,-
1 gelas Beras Kencur : Rp 11.000,-


= = = = =

RM.Ayam Goreng Ny.Suharti
Jl.Raya Alternatif Cibubur-Cileungsi No.41
Cibubur - Bogor
Telp: 021-8453116-8453438

 
Bangga dengan makanan dan minuman khas Indonesia
Yuk mariiiii.....!