Inspirasi Berkebun dari Puslitbangtri Cimanggu Bogor


Mengawali Mei dengan bepergian ke arah Bogor. Dari Tangerang lewat tol, keluar Sentul, menuju ke arah Cimanggu yang macetnya luar biasa. Proyek pembangunan jalan layang yang sedang berlangsung sekitar Kedung Halang, mempersempit badan jalan. Di sini, kemacetan tak terhindarkan. Plaza Indah Bogor jadi patokan untuk bertanya arah. Mesti dituntun via telp agar dapat sampai ke tujuan. Akhirnya perjalanan berakhir setelah ditempuh selama 2,5jam. 

Puslitbangtri singkatan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Menurut informasi, komplek Puslitbangtri didirikan pada tahun 1979. Terdapat sebelas bangunan di dalamnya, termasuk mes yang memiliki banyak kamar. Mes ini tempat menginap para tamu yang datang dari dalam maupun luar daerah. Kamar mes berbeda-beda ukuran. Ada yang besar, sedang, dan kecil. Ada yang ber-AC dan berkamar mandi dalam, dan ada yang hanya menggunakan kipas angin dan tanpa kamar mandi. Kondisinya bersih. Rapi. Terdapat 4 kamar mandi, tempat wudhu, musala, dan juga dilengkapi dengan dapur. 

Di sebelah mes terdapat Griya Jamu sehat yang juga merupakan salon perawatan kecantikan. Jika habis spa dan facial, tamu (khusus wanita) bisa minum jamu godok dalam pot-pot yang selalu dipanaskan di atas api. Ada berbagai jamu dari rempah2 asli. Semuanya pahit. Tak ada yang namanya jamu kunyit asem, jamu beras kencur, atau semacamnya yang rasanya enak dan manis. Untuk setiap jamu pahit yang diminum, mendapat 1 cangkir kecil air penawar yang rasanya manis. Jika tanpa penawar itu, tenggorokan saya seperti tercekik! Cukup dengan 5 ribu rupiah saja, maka secangkir jamu sehat dari rempah bisa dinikmati. Jamu Maag, Jamu Pegel Linu, Jamu Sehat Wanita, Jamu Sakit Kepala, Jamu kolesterol, Jamu Haid, Jamu.....saya tak ingat lagi nama jamu-jamu lainnya. Nah, tamu bisa menikmati jamu di meja-meja yang tertata rapi, bagaikan sebuah kafe. Kafe jamu!

Griya Jamu

Pagi hari, berjalan-jalan masuk ke komplek Puslitbang. Melihat aneka tanaman sayur, bunga, rempah, dan buah-buahan. Lahannya cukup luas. Jadi, berkeliling sambil lari-lari kecil tentu akan menyenangkan. Oh iya, cuaca di Cimanggu ini tidak dingin. Meskipun di Bogor, udaranya hangat bahkan cenderung panas. Jacket dan sweater tentu tak akan terpakai jika berada di sini. 

Ada lapangan berumput hijau, sepertinya lapangan bola kaki, sebab ada gawang. Cocok untuk bermain bola bagi rombongan keluarga yang gemar bola. Tapi silahkan bawa bola sendiri sebab tak ada yang menyediakan. Pagi itu, rumput-rumputnya masih basah oleh embun, saya berusaha memotret embun di rerumputan. Sayangnya gagal.

Di bagian paling belakang, ada 2 lapangan tenis yang bisa digunakan untuk bermain. Tetapi, raket dan bola juga mesti bawa sendiri. Seusai bermain, mulailah melihat-lihat aneka tanaman di kebun pamer. Memotretnya bila suka. 

Bunga-bunga

Ada pohon Kluwak, Pala, Cengkeh, Coklat, Melinjo, Buni. Ada pegagan, rosela, zinnia, kemangi, merica, kelapa, pare, sambung nyawa, cincau, dan masih banyak lagi. Saya tak hafal nama-namanya. Di salah satu kebun berpagar tinggi, di sana terdapat banyak sekali tanaman. Semuanya saya kenal sebagai tanaman bermanfaat. 

Saat itu kebun/petak pamer sedang di rehab, jadi kondisinya belum rapi. Tetapi tetap menerima kunjungan. Biasanya Kebun Pamer dibuka setiap Senin  s/d Jumat. Beberapa laki-laki terlihat sedang melakukan pencangkulan di beberapa tempat, menanam tanaman berdasarkan kelompoknya. Ada yang masih kecil, ada yang sudah besar dan berbuah lebat. 
 Buah-buah

Melihat beraneka tamanan di tempat ini, membangkitkan kembali semangat saya untuk meneruskan "proyek" berkebun sayur yang sudah saya mulai dalam 1 bulan terakhir. Ada keinginan besar suatu saat kelak benar-benar memiliki sebuah lahan yang akan saya jadikan taman terbuka. Ya, taman yang berisikan banyak macam bunga, buah, dan sayur. Barangkali bisa sukses dan berjaya seperti kebun sawit dan karet yang sudah ada. Aamiin :)


Alam, bak sebuah pesta yang mengayakan jiwa. Indah. Meriah. Bahagia.

 Pegagan, Cincau, Sambung Nyawa, Pare Belut

 Kebun Pamer sedang direhab

Spider Bertopeng Kuning

Lapangan Tenis

=======

Postingan terkait:

===

Seringkali dengan alam, saya selalu berpikir, laju kehidupan adalah putaran mimpi masa kecil yang indah. Pergi keluar untuk berjalan-jalan dan menjelajahi, berjalan sukacita mandiri dan percaya diri, mencari dan melihat warna-warni hidup. Di alam, mencari sikap terhadap kehidupan, bukan hanya kebutuhan fisik, ini adalah pesta jiwa tak tergantikan. Sungguh.


===

Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

2 komentar

  1. Waaah lengkap sekali ya tanaman2nya. Suatu saat pas pulkam ke Mertua di Bogor mudah2an bisa ke sana. Thanks Mbak Rien dah ngasih tau :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. Senang bisa berbagi walau hanya sedikit saja informasi yang bisa disampaikan. Aamiin semoga saat ke Bogor, mbak bisa mampir ke tempat ini :) Terima kasih mbak Lina :)

      Hapus

Leave your message here, I will reply it soon!